Evan, pangeran mahkota dari kerajaan Li yang biasanya selalu hidup mewah dengan banyak wanita disisinya. Kini setelah kedua orang tuanya tiada dan dikhianati oleh paman2 serta saudara2nya.
Evan jatuh kejurang penderitaan yang paling dasar. Tanpa status Pangeran mahkota, tidak ada orang yang ingin berteman dengannya lagi.
Evan dihina, dicaci, dan dicemooh oleh semua orang yang ada disekitarnya.
Menjadi pangeran sampah yang terbuang dan dibenci oleh semua orang, Evan tidak tahu harus berbuat apa.
Di sepanjang perjalanan yang tidak tahu harus kemana, Evan terus menangis.
Evan yang tidak tahu harus kemana, pergi kedalam hutan.
Hingga di suatu malam keajaiban terjadi, disuatu malam Evan tertimpa bintang jatuh dan tubuhnya dimasuki oleh Jiwa 12 Kaisar Dewa Elemen.
Dengan adanya kekuatan 12 Elemen, Evan memiliki dua tujuan utama dalam hidupnya.
Membalas Dendam dan Melenyapkan Seluruh Ketidak Adilan Diseluruh Dunia.
Perlahan sikap Evan yang Naif dan Bodoh mengalami perubahan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tri wardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kutukan Ririn
Evan yang sangat merindukan pujaan hatinya bergegas pulang
"ririn pasti merindukan aku, aku sudah tidak sabar melihat ekspresinya nanti seperti apa"
"Kakak-kak Evan !, akhirnya kamu pulang juga, cepat tolong kak ririn !"
Evan yang baru tiba langsung dihampiri oleh Cao cao yang mengatakan ririn sedang butuh pertolongan dengan ekspresi yang panik, Evan yang melihat ekspresi Cao cao yang panik langsung bergegas mencari Ririn
"Dimana dia sekarang !?"
"sekarang dia ada Didalam kamarnya "
...****************...
setelah sampai sana.....
"Nak evan jangan dibuka !" uvap kakek jing memperingati
Gubraak !!, Whooooooosssh..........., evan tidak memperdulikan peringatan dari kakek jing dan langsung mendobrak pintu kamar ririn, seketika aura dingin yang sangat kuat keluar dari kamar ririn dan membuat evan langsung kedinginan dan evan tetapi bersih keras untuk masuk
"Evan, Kau jangan kesini !, atau kau akan terluka atau mati !" ucap ririn yang mengusir evan
Evan tetap tidak peduli dan dia terus maju walaupun udara semakin dingin hingga membuat wajah evan membiru beku dan tubuh yang menggigil tetapi dia tetap tidak menyerah dan terus maju
"Evan, keluarkan semua energi aura api yang kamu bisa!" ucap es
"Berhenti ! kubilang berhenti evan.... hiks hiks......, cepatlah keluar dari sini...., aku tidak ingin melukaimu lagi.... hiks hiks hiks........"
Ririn terus menyuruh evan untuk mundur, namun..... Plak !, evan berhasil memeluk ririn
".....!?" ririn terkejut bahwa bahwa evan telah sampai dan memeluknya
"Ririn dengarkan aku, aku lebih baik diriku terluka dari pada melihatmu menderita seperti ini, aku tidak akan meninggalkanmu disaat kamu membutuhkan bantuanku, mengerti?" ucap evan dengan lembut
"Bodoh, kau sangat bodoh"
"yah aku memang bodoh, karena aku tidak ingin kehilangan satu satunya orang terpenting didalam hidupku, ririn ingat kata kataku' kalau kau butuh bantuan segeralah datang padaku, mengertikan?" ucap evan dengan sangat lembut sembari mendekap kepala ririn dan mengusap air mata ririn
"yaah" ucap ririn dan bersandar didada evan
kemudian aura api evan mulai menghangatkan dan mengurangi aura dingi ruangan kamar ririn
"sepertinya nak evan berhasil, lebih baik aku melihatnya untuk memastikan" pikir kakek jing
kakek jing segera masuk tetapi saat tepat didepan pintu ia melihat evan dan ririn saling berpelukan
".....!, aaaaah dasar anak muda" ucap kakek jing dalam hatinya yang memakluminya dan menutup pintu
"kakek, apakah mereka baik baik saja? aku sangat khawatir" ucap cao cao
"kak evan dan kak ririn baik baik saja, ayo kita pergi ketempat lain, jangan mengganggu kak evan mengobati kak ririn" ucap kakek jing mencegah cao cao
evan yang memeluk ririn dengan aura apinya hingga membakar bajunya, kemudian dari punggung evan muncul aura roh jiwa yang berwujud "burung api phoenix", dan itu membuat Ririn sangat terkejut
-"itu adalah phoenix yang ada dalam legenda kuno dan evan memiliki tubuh raga Phoenix!?" ucap ririn dalam hatinya
"kamu tidak usah terkejut, kamu berbaringlah untuk istirahat" ucap evan dan roh jiwa burung phoenix pun menghilang
evan membaringkan ririn dan berbalik badan, Ririn terkejut lagi karena dipunggung evan ada sebuah tato bergambar empat burung dengan warna yang berbeda beda, hitam, merah, hijau muda, dan hijau tua, kemudian..........
"Aaaaaaaaakh......!!"
evan terduduk kesakitan menahan rasa sakit, kemudian ririn melihat muncul satu tato lagi dipunggung evan berwarna biru muda
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...****************...
...----------------...
......................