NovelToon NovelToon
Perjalanan Waktu Putri Mahkota

Perjalanan Waktu Putri Mahkota

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / TimeTravel / Tamat / Duniamasadepan / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita
Popularitas:6.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Riza melyn

Dalam masa Revisi
__________________________________________

Xian Liu Mei. Seorang gadis cantik bergelar putri mahkota dari kerajaan Xian, Zaman kultivator. Dia mendapat gelar "Dewi Perang" oleh para musuhnya. Liu Mei bukan seorang putri manja, tapi tomboy.

Liu Mei berpindah dimensi ke zaman modern dan menggantikan posisi seorang gadis yang di khianati oleh tunangan dan sahabatnya.

Dengan bantuan ingatan pemilik tubuh dan Ruang Dimensi yang ikut berpindah, Liu Mei memanfaatkan beberapa perhiasan dan koin emas yang dia miliki untuk bertahan hidup di era modern.

Bertemu dengan 4 Pria dengan karakter yang berbeda, manakah yang akan di pilih oleh Liu Mei sebagai pasangan hidupnya?

Bagaimana kisahnya? ayo ikuti cerita ini.

~~~~~~~~~~~~~~~~

Sedikit inspirasi dari novel-novel TimeTravel yang lain, selebihnya Drakor dan imajinasi Author sendiri.

Selamat Membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riza melyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menangkap Mata-mata

Kaki Axila Terus melangkah kedepan, dan mencari asal suara.

Kini, didepannya ada banyak sekali tenda-tenda berwarna hijau tua yang dipadukan dengan coklat dan beberapa warna khas milik prajurit Indonesia. Beberapa prajurit juga ada yang sedang berjaga, ada yang sedang mengobrol ataupun yang lainnya, selebihnya sedang berlatih.

'Krakk..'

Ranting kering yang diinjak Axila berbunyi, membuat beberapa prajurit langsung mencari asal suara.

Dari balik pohon, Axila keluar dari sana.

Dari ingatan "Axila" yang asli, ia mengetahui jika orang-orang yang berada dihadapannya adalah prajurit negara ini. Ia menatap mereka, "Apa yang dilakukan para Tentara Indonesia ini disini?" Gumam Axila, dia berjalan mendekat. Namun salah satu prajurit mengangkat senjata dan mengarahkannya pada Axila.

"Berhenti!"

Axila menghentikan langkahnya, "Haiss... Apa lagi? Aku hanya ingin bertanya tapi malah ditodongkan senjata api." Ujar Axila dengan kesal.

Beberapa prajurit juga ikut melihat Axila menodongkan senjata, mereka pikir Axila itu mata-mata. Tentu saja curiga, bagaimana bisa seorang gadis cantik berada di tengah hutan ini, sangat mencurigakan.

Axila membaca pikiran semua orang yang menatapnya, "Aku bukan orang jahat seperti yang kalian pikirkan, jadi tolong turunkan senjata itu." Pinta Axila, bagaimanapun senjata api itu sangat berbahaya. Dia tahu dari ingatan pemilik tubuh yang lama.

"Bohong!! Siapa kau?!"

"Aku tak berbohong, aku bukan orang berbahaya seperti yang kalian pikirkan!" Balas Axila dingin.

Hening.. tak ada yang bicara, mereka memperhatikan tampilan Axila yang memang sedikit aneh, dengan memakai bahu kuno berwarna putih bersih, seperti pakaian jaman kekaisaran dalam serial-serial drama kolosal yang pernah ditonton.

"Turunkan senjata kalian, dia tak berbahaya." Ujar salah satu prajurit, dia adalah ketua salah satu tim yang sedang bertugas untuk berjaga.

Semua prajurit yang menodongkan senjata menurunkan dengan perlahan, lalu sang ketua mendekati Axila.

"Nona, apa yang kau lakukan disini? tempat ini berbahaya." Ujarnya.

"Aku tahu, tapi sepertinya aku tersesat dan tak sengaja menemukan kalian." Balas Axila.

"Seperti itu." Dia mengangguk paham, "lalu, bisa aku lihat kartu tanda penduduk milikmu?" Ujarnya lagi.

"Tentu saja." Balas Axila, dia mengambil dompetnya dan memberikan KTP miliknya pada pada pria dihadapannya. Untung saja tas milik Axila terbawa saat dia melompat ke jembatan.

..."Nama: Axila Lian Remanov....

...Lahir tanggal: 16 Mei 2000....

...Pekerjaan: Mahasiswa...

...Golongan darah: A-B....

...Warna negara: WNI."...

"Aku bukan orang jahat, jadi tak perlu curiga seperti itu." Ujar Axila lagi.

Terdengar suara kendaraan roda empat yang sedang mendekat, mungkin saja ada dua.

Dan kini, sudah berhenti tak jauh dari tempat Axila berdiri.

Para prajurit berlarian berbaris rapi, lalu memberikan hormat saat lima orang pria keluar dari dalam sana.

Mata Axila tak pernah lepas dari mereka, lalu membaca pikiran kelima pria itu. Matanya menajam pada salah satu pria yang berdiri dipaling kanan barisan, karena kelima pria itu juga ikut berbaris.

Axila mengeluarkan satu jarum beracun miliknya, lalu melemparkannya pada pria itu.

"Ahhkkk..." Pekiknya, tentu saja semua mata mengarah padanya. Tiba-tiba saja Axila sudah berada dibelakang pria itu lalu,

melayangkan tandangan pada tengkuk dan..

'Brugg..'

Beberapa prajurit juga ikut terkena imbas, senior mereka menabrak tubuh mereka hingga terjatuh karena terkejut. Sedangkan pria itu langsung pingsan ditempat.

Semua orang terkejut, mata mereka terbelalak melihat tindakan Axila pada senior mereka.

"Apa yang kau lakukan?!" Teriak salah satu dari kelimanya.

Mata Axila masih menatap tajam pada prajurit yang sudah pingsan itu, "apa yang kulakukan? Tentu saja menangkap hama yang sedang berkeliaran ditengah-tengah para prajurit TNI." Balas Axila santai.

"Apa maksudmu?!" Bentak yang lain.

"Harusnya kau berterima kasih padaku, karena menangkap mata-mata yang berada disini." Balas Axila.

"Bagaimana mungkin, dia itu salah satu anggota tim elite senior. Dari mana kau tahu jika senior itu mata-mata?!" Teriak salah satu prajurit.

"Sudah kuduga, semua ini tak akan berjalan lancar." Gumam Axila.

"Jangan asal bicara kau!!"

"Dasar pembohong!"

"Cantik-cantik pembohong."

"Baiklah jika kalian tak percaya, bisa ku pinjam laptop kalian dan aku akan membuat kalian percaya." Ujar Axila dingin. Lucu jika orang kuno sepertinya mengetahui alat-alat elektronik seperti ini, namun bukankah "Axila" adalah orang modern? Sang jenius IT yang telah mempelajari hal ini sejak masih kecil.

"Semua data anggota tim elite tak akan ada yang bisa retas, bagaimana mungkin kau bisa, gadis kecil?"

"Bawa saja dan jangan bicara. Yang mustahil bisa menjadi mungkin jika berada ditanganku." Balas Axila dengan penuh percaya diri.

Salah satu dari para senior itu mendekat dengan laptop ditangannya, dia juga sudah curiga dengan gerak-gerik pria ya g sedang pingsan itu. "Pakai saja punyaku, jika kau memang benar, tolong buktikan pada kami." Ujarnya.

"Aku tak akan mengecewakan anda, Sir." Balas Axila sambil tersenyum, lalu duduk ditanah. Axila menghidupkan laptop itu dan mulai masuk kedalam program. Dari ingatan "Axila", dia yang sekarang hanya perlu mengikuti ingatan ini. Meskipun terasa sangat asing, namun ia tetap mengikuti insting nya saja.

Keempat orang senior berdiri dibelakang Axila, sedangkan yang lainnya menonton saja dari depan, ada juga yang ingin melihat apa yang dikerjakan oleh Axila.

Sedangkan si mata-mata masih pingsan, dia di jaga oleh beberapa prajurit yang lain.

Dengan cekatan jemari Axila terus berlarian diatas papan keyboard laptop, masuk kedalam program yang tak dikenal oleh siapapun. Sepuluh menit berlalu, Axila menghentikan aktivitas nya lalu menunjukkan pada para senior tim elite yang lain.

"Ini, aku tak pernah berbohong." Balas Axila santai.

Nampak lah dilayar laptop, banyak bukti yang mengatakan dia adalah mata-mata dari suatu organisasi terlarang, atau bisa disebut *******.

"Ikat dia! Kami akan membawanya ke pusat dan diinterogasi!" Ucap salah satu senior yang tadi memberikan laptopnya pada Axila.

"Siap pak!" Balas beberapa prajurit, mereka langsung mengikat lelaki yang masih pingsan, mengambil semua senjata yang dia miliki. Bahkan melepas seragam tentara elite yang dikenakan olehnya.

Beberapa prajurit yang penasaran berebut untuk melihat, dan betapa terkejutnya mereka. Apa yang dikatakan oleh Axila itu memang benar, senior mereka ini adalah seorang mata-mata.

Jika kalian bertanya bagaimana gadis itu bisa menggunakan laptop dan mulai menghacker jaringan maka jawabannya adalah. Karena sang pemilik tubuh yang asli sangat handal dalam urusan komputer dan jaringan, Axila yang asli adalah seorang hacker. Jadi semua kemampuan dalam diri gadis itu berpindah pada Liu Mei yang saat ini menempati tubuh gadis itu.

"Mereka akan menyerang kalian dua hari lagi, jadi sebaiknya cepat bawa dia ke pusat dan di interogasi disana." Ujar Axila seperti perintah yang mutlak.

"Baik nona." Balas yang lainnya, entah mengapa tapi mereka jadi menurut saja.

"Maaf nona, tapi dari mana kau tahu jika dia itu mata-mata? Dan siapa kamu?" Tanya kapten tim elite pada Axila.

"Sudah tampak dari gerak-geriknya, kalian saja tak tak menyadari jika ada penyusup didalam sini. Lagi pula, aku bukan siapa-siapa, hanya seorang gadis yang tersesat di hutan ini." Balas Axila santai. Matanya menangkap name tag milik kapten, Ronal.

"Benarkah?" Tanyanya.

"Sungguh sir Ronal, terserah kau mau berfikir bagaimana, aku tak peduli." Balas Axila santai. Dia berjalan meninggalkan kapten Ronal yang masih dalam mode terkejut, lalu berjalan kearah pria yang memegang KTP miliknya.

"Bisa kau kembalikan KTP milikku, senior Putra?" Tanya Axia saat melihat name tag milik lelaki itu.

"Tentu saja nona." Balasnya dengan cepat lalu mengambil KTP milik Axila yang berada dikantong bajunya.

Kapten Ronal mendekati mereka berdua, "Nona...." Dia ingin menyebut nama Axila, tapi tak tahu.

"Axila Lian, sir bisa memanggilku Axila." Balas Axila.

"Baiklah nona Axila, saya ingin menawarkan pada nona. Jika nona tak keberatan, nona bisa menginap disini. Kebetulan kami akan kembali beberapa hari lagi ke kota. Nona bisa ikut kami kembali ke kota bersama kami." Ujarnya dengan sedikit sopan, karena Axila berhasil menangkap mata-mata, tentu saja harus memberi penjelasan pada orang-orang di kantor pusat.

"Tak masalah, saya bersedia. Lagi pula, saya lumayan capek berada disini sendirian." Balas Axila.

"Tapi nona, disini tak ada wanita lagi selain anda, apa nona tak keberatan?" Tanya Putra.

"Bukan masalah, saya selalu bersama banyak prajurit untuk berperang, yang tentunya adalah laki-laki." Balas Axila cepat, dia tak menyadari apa yang baru saja dikatakan olehnya ini membuat keduanya jadi sedikit menegang saat mendengar kata 'Berperang'

1
an-nuur H💞
aku ngakak thor🤣🤣
an-nuur H💞
wkwkwk🤣🤣🤣🤣
Widaandriani27@gmail.com Gmail.com
Luar biasa
Binti
pasangan yang klop top markotop
Binti
heleh gak mau tapi menikmati ... dasar bulus
Binti
semoga aja mafianya bukan Casanova
Erlina Ibrik
Luar biasa
Yaser Levi
thor..ini novelmu sangatttttttttt minim adegan romantisnya..lellah aku menantinya😕
Yaser Levi
tetap saja dia laki2 murahan...jgn lagi balik ke mike
Yaser Levi
jelek ceweny..tdk sesuai sm spesifikasi..cantik..jauh lah
Binti: mafianya juga jelek kurang gagah
total 1 replies
Yaser Levi
tempat nya tdk cocok..iindonesia..masih masuk akal klu di negri ginseng..
Lhina Bright
na nih sdh muncul lagi nih jodoh keduanya si axila..
Lhina Bright
na jodoh pertama sdh mulai muncul nih../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Lhina Bright
suka ma novel yang pemeran nya adalah wanita kuat, tdk mudah di tindas dan juga kejam..
Rafinsa
Luar biasa
Rafinsa
laaah.. japan balas dendamnya???
Rafinsa
hilal jodohnya axila mulai muncul ya thor ..🤭
Rafinsa
suka banget kalo MC nya kuat...gak menye2.. semoga saja..
Pujianto Ajha
Luar biasa
Yoni Asih
q kembali kesini lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!