Cinta Untuk Elena

Tatapan Elena terpaku menatap nanar ke arah deretan angka di layar ponsel nya, dia membuka aplikasi mobile banking nya. Dia membayangkan dengan angka segitu kemungkinan dia bisa membungkam mulut orang orang yang sering meremehkan diri nya termasuk calon suami nya Luke Avaaskha.

"apa dengan uang segini Leo Alba masih meremehkan aku? Andai saja dia melihat isi saldo tabungan ku, apa Leo akan berhenti menandai ku dengan sebutan anak tidak berguna, atau anak yang hanya merepotkan dan menyusahkan diri nya?" dan Elena terkekeh geli.

Di rumah kediaman Alba.

..."Elena, kamu baru pulang?"...

..."hemmm, iya?...

Mengetahui kedatangan nya seolah Mama nya dengan suka rela menunggu nya, dengan malas dia menghentikan langkah kaki nya dan berbalik menghadap Elzira. Lalu Elena mendaratkan bokong nya di salah satu sofa, sedangkan Elzira mata nya terus mengikuti kemana badan putri sulung nya bergerak.

..."bagaimana pertemuan kalian tadi? Kamu ngga bikin ulah kan?ujar Elzira dan ucapan nya tadi bukan pertanyaan melainkan tuduhan....

..."hemm ya gitu.."...

..."Elena..jawab yang benar!! Bentak Elzira...

..."aku harus jawab apa? Pasti Mama sudah bisa menebak bagaimana pertemuan ku dengan anak keluarga Avaaskha?...

..."Mama hanya ingin tahu apa Luke mau menikahi mu atau tidak itu saja!!...

...Elena memutar bola mata malas nya, niat nya pulang ingin segera beristirahat. Dia sudah tenang ketika berbicara dengan Tante nya bahkan mood nya kembali membaik, tapi sampai di rumah mood nya kembali buruk. "dia setuju dan dia sama seperti ku tidak punya pilihan lain selain menyetujui perjodohan ini. bukan itu kabar yang Mama ingin dengar kan?...

Bibir Elzira tersenyum lebar, mata nya berbinar bahagia. Elena bisa melihat dan menebak isi pikiran Mama nya.

..."bagus itu kabar yang ingin Mama dengar dan sebentar lagi dia akan menjadi bagian keluarga Alba.. Ah dan kau tau bisnis Papa mu akan semakin maju.." tawa bahagia nampak jelas di wajah Elzira....

..."cih otak nya hanya uang uang dan uang.."maki Elena dalam hati nya. Terlalu muak menghadapi Mama nya dia berniat bangkit dari sofa, Elena sudah sangat ingin mengistirahatkan tubuh nya karena badan serta otak nya cukup lelah tapi dia harus memasang wajah baik baik saja, "mah, aku kedalam dulu."...

..."tunggu.."...

..."ck.. Apa lagi? Elena sudah sangat jengkel namun Elzira abai dengan wajah kesal anak nya....

..."kapan dia akan menikahi mu? kalian sudah ada kesepakatan kan? apa tahun ini kalian akan menikah?tanya Elzira seakan sudah tidak sabar....

..."aku ngga tahu, sebaiknya Mama tanya kan saja langsung ke Luke, aku ngga mau urus soal ini dan sudah bagus aku mau menikah dengan nya!! ...

...Elzira mengerutkan dahi nya."kau tidak mau mengurusi pernikahan mu? Lantas kau ingin siapa yang mengurus!! Bentak Elzira...

..."Ma.. Banyak sekali orang yang mau mengurus, lagi pula aku ngga yakin keluarga Avaaskha mau membuat pesta megah dan mewah untuk pernikahan aku dan Luke, di adakan hanya keluarga saja yang hadir sudah sangat bersyukur,, asal Mama tahu, aku tidak mau bermimpi tentang pernikahan impian ku."...

Hanya karena surat wasiat kakek Luke dan Kakek Elena menjodohkan mereka membuat keluarga Avaaskha tidak berani membatalkan nya.

..."bagaimana pun kau harus punya effort, kau tahu Luke bukan pria sembarangan setidak nya dia pasti menginginkan pesta pernikahan megah. Kau tidak boleh menyepelekan semua ini!!...

..."lalu aku harus apa? Menyiapkan seorang diri? Asal Mama tahu, Luke dan keluarga nya ngga akan mau repot repot membantu ku. Ya kalau usaha ku di hargai, kalau ngga? Itu hanya buang waktu.."...

..."apa salah nya menyiapkan pernikahan mu seorang diri? Yang terpenting kau bisa mengambil hati keluarga Luke.. Mama yakin mereka akan suka jika pilihan mu pilihan yang terbaik.." ...

"kau bisa cari pilihan yang eksklusif bahkan yang belum pernah ada yang memakainya, dengan pernikahan megah. Mama yakin semua orang akan memuji mu, tunjukan pada seluruh dunia kalau kau diterima oleh keluarga Avaaskha.."panjang lebar Elzira berkata dan Elena hanya meringis.

..."maksud Mama ? Aku harus memanfatkan uang mereka untuk mewujudkan pesta pernikahan mewah, yang akan membuat semua orang iri? ...

..."bukan memanfaatkan? Tapi mengambil hak mu.."tampik Elzira.." kau itu calon menantu nya!! Apa salah nya menikmati uang mereka untuk kepentingan pernikahan mu dan Luke, dan pasti media akan menyoroti pesta pernikahan kalian."...

..."ma..? Elena hendak protes...

..."ah sudahlah, kalau kau tidak usah di atur. Biarkan Mama saja yang mengatur nya karena pilihan Mama tidak akan mengecewakan mereka dan kau urus saja bagian mu."...

Setelah berkata seperti itu, Elzira pergi berlalu begitu saja, dia tidak akan mendengarkan protes dari putri sulung nya, atau tindakan yang bikin dia malu.

Baru saja Elena mau beranjak, suara adik nya entah dari mana terdengar.

^^^"aku rasa apa yang di katakan Mama ada benar nya.."^^^

Elena memutar bola mata nya, suara adik nya itu sama arogan dengan mama nya. "hemmm.." sahut Elena singkat.

...Adik nya maju mendekati Elena."kau beruntung, kak menjadi calon istri dari pewaris Avaa group. Selain kaya dia juga tampan bak dewa, kau pasti tahu Luke itu impian banyak wanita?...

..."dengan kau berada di posisi istri Luke, kau bisa meraih apa pun. Suatu hal yang belum pernah kau dapatkan pasti akan terwujud. So tidak ada salah nya kau menggelar pesta pernikahan mewah dan tidak salah juga Luke menanggung semua biaya nya.. Aku rasa dia tidak akan keberatan.." Aneira berbisik pelan di telinga kakak nya.."jangan sia sia kan keberuntungan mu itu, karena kesempatan itu tidak akan dua kali.."...

...Elena menatap nanar punggung adiknya yang semakin menjauh.."cih aku beruntung? Aku rasa tidak akan seberuntung yang mereka pikirkan.."...

Setelah berdebat dengan ibu dan adik nya, Elena pikiran nya nampak penat dan dia memilih berendam di bathup dengan air hangat serta aroma therapy membuat tubuh dan otak nya sedikit rileks. Namun bayangan wajah Luke serta kata kata nya yang sangat menusuk hati nya menari nari di otak Elena.

..."beruntung? Apa yang beruntung dan aku yakin keluar dari kandang singa dan besok aku masuk ke dalam kandang macan.."kekeh Elena....