NovelToon NovelToon
Ratu Mafia Dan Masa Lalunya

Ratu Mafia Dan Masa Lalunya

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Time Travel / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Viens03

Seorang gadis berusia 20 tahun bernama Lilith adalah seorang pemimpin mafia terkenal dan dijuluki Bloody Queen.


Ia mati di tangan tunangannya yang berkhianat dan memilih gadis lain.


Tanpa disangka dirinya kembali ke masa lalu dan masuk kedalam tubuhnya saat masih berusia 15 tahun.


Tapi anehnya jiwa dirinya saat masih remaja masih hidup dan dia malah terjebak di alam bawah sadarnya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viens03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembully

Keesokan harinya, anak anak panti mulai bangun satu persatu dan bergantian untuk membersihkan diri.

Setelah itu mereka berangkat sekolah bersama sama, kecuali Lilith, Zara, Luna dan Sarah, karena mereka berempat bersekolah di SMP besar walaupun tidak terlalu bergengsi.

Meskipun mereka sama sama berusia 15 tahun, tapi mereka sudah berpendidikan menengah pertama karena kepintaran mereka.

Tapi karena mereka berempat adalah murid beasiswa, apalagi usia mereka yang tergolong paling muda, mereka sering menjadi bahan bullyan oleh beberapa siswa.

Setelah beberapa menit berjalan kaki, mereka akhirnya tiba di gerbang sekolah yang dekat dengan parkiran.

Dan rata rata siswa membawa kendaraan mereka masing masing yang berupa motor dan mobil, hanya Lilith kecil dan ketiga sahabatnya yang berjalan kaki.

Baru saja melewati parkiran, sekelompok siswa pembully yang tengah berkumpul melihat kedatangan mereka berempat.

Salah satu dari mereka yang bernama Vania Prameswari segera melangkah menghampiri Lilith kecil dan sahabatnya.

"Eh, enak banget main lewat lewat aja, sungkem dulu tuh sama Rissa.",ucapnya tiba tiba sembari menghadang Lilith kecil dan yang lainnya.

"Gimana nih kak.", batin Lilith kecil sedikit ketakutan.

Namun Lilith tidak menanggapi pertanyaan Lilith kecil dan memilih menontonnya.

Dia tidak akan bertindak hanya untuk pembully kecil seperti mereka, kecuali mereka menyakiti para sahabatnya.

Tak lama kemudian, Clarissa Putri Adinata, sang ketua bully menghampiri mereka bersama satu gadis di belakangnya.

Nama gadis itu adalah Maya Kartika, teman sekaligus anak buah Clarissa dan orang yang paling senang ketika disuruh membully Lilith dan sahabatnya.

"Kalian mau apa? gue peringatin jangan macem macem!", ancam Sarah sembari menunjuk mereka satu persatu.

Clarissa, Maya dan Vania saling pandang sebelum akhirnya tertawa keras.

"Kalo kita macem macem, emangnya kalian mau apa?", ledek Vania di sela tertawanya.

"Wah kayaknya harus dikasih paham nih.", ucap Sarah dengan percaya dirinya.

"Ayo sini kasih paham kalo lo berani.", tantang Clarissa.

"Lith, hajar mereka!", titah Sarah dengan gaya sok kerennya.

Namun Lilith kecil hanya diam karena sekarang dia tidak tau harus melakukan apa.

Sedangkan disisi lain, Lilith berusaha menahan tawanya ketika melihat akting sahabatnya itu.

Dia tidak menyangka bahwa sahabatnya akan selucu ini.

Namun sorot matanya tiba tiba berubah menjadi dingin saat ia melihat Vania dengan beraninya menjambak rambut Sarah dan memaksanya berlutut di hadapan Clarissa.

Dengan cepat Lilith mengambil alih tubuh Lilith kecil dan mencekal tangan Vania.

"Aaghh, lepasin tangan gue! Lo berani sama gue hah?!", sentak Vania.

Namun Vania seketika ciut saat menatap mata Lilith yang menurutnya sangat menyeramkan, hingga tanpa sadar dia melepaskan jambakannya.

Melihat itu, Lilith juga melepaskan cengkeramannya, membuat Vania melangkah mundur sembari menggosok pergelangan tangannya.

"Van, lo kenapa?", tanya Maya khawatir.

"Cih, gak berguna.", desis Clarissa.

Clarissa kemudian melangkah menghampiri Lilith, lalu mencengkram erat pipinya, membuat Lilith mengerang kesakitan.

"Lo berani nyakitin temen gue hah?", desis Clarissa dengan emosi.

Zara yang sedari tadi diam segera turun tangan dan mendorong Clarissa menjauh, membuat cengkeramannya terlepas.

"Oh kalian udah mulai berani ya? Oke.", ucap Clarissa memahami keadaannya.

Namun sebelum dirinya bertindak, bel masuk sekolah berbunyi, membuat gerakannya terhenti.

"Cih, awas lo nanti!", desis Clarissa lalu melangkah menuju kelas.

Lilith kecil menoleh kearah Sarah, "kamu gak papa kan?", tanya Lilith kecil.

"Gue gak papa kok.", jawab Sarah.

"Eh kenapa tadi gak hajar mereka? Kan lo bisa berantem.", tanya Luna kebingungan.

"Eee...aku...gak mau bikin masalah.", jawab Lilith kecil sesuai saran Lilith.

"Yok masuk.", lanjut Lilith kecil mengajak mereka masuk kedalam kelas.

1
Dianapunky
Suka sejak awal
Viens03: mantap
total 1 replies
Ahmad Fahri
Banyak air mata terbuang untuk cerita ini, tapi worth it!
Viens03: mantap! makasih udah baca😉
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!