NovelToon NovelToon
Kembalinya Ratu Iblis

Kembalinya Ratu Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Iblis / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: CancerGirls

"A-apa ini?" lirih An Yue menatap sendu sosok pria di depannya.
Demi membuat kekasihnya menjadi seorang Kaisar An Yue, Ratu lblis di Dunia bawah dengan suka rela turun dari tahtanya lalu memberikannya pada kekasihnya.
Namun, apa yang dia dapatkan setelah
melakukan banyaknya pengorbanan untuk pria itu?Hanya sebuah pengkhianatan yang tak pernah An Yue duga dan tak akan pernah An Yue lupa.
Di hari pernikahannya bukannya mendapatkan sebuah kehidupan yang indah An Yue harus merenggang nyawa di tangan calon suaminya sendiri.
"Di kehidupan ini aku kalah tapi di kehidupan
selanjutnya aku akan menjadi Dewi Kehancuran untuk kalian semua!"
************
"Aku kembali, tunggu akan kedatanganku!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CancerGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4. Susu Harimau

" Mulai Sekarang Aku Memberikanmu Nama An Yue, An Yang Berarti Damai Dan Yue Sebagai Lambang Kebebasan Dan Kemandirian, Kau Akan Menjadi Gadis Yang Penuh Keberanian Dan Tidak Takut Mengambil Resiko, An Yue Adik Kecilku,"

Deg...

terlihat An Yue melototkan matanya saat mendengar nama itu lagi, sayangnya hal itu justru terlihat lucu di mata Pangeran Kedua yang saat ini sedang menatapnya dengan tatapan lembutnya.

" Kamu Sangat Menggemaskan Yue Kecil"

" Cih Apa Yang Menggemaskan Hanya Makhluk Lemah Tak Berdaya Seperti Itu

Apanya Yang Perlu Di Banggakan Ditambah Dia Juga Seorang Perempuan," ucap Putra

Mahkota Gu Lian dengan sinis.

Pangeran Kedua yang mendengar akan hal itu hanya terdiam saja dengan memeluk lembut An Yue kecil.

Kaisar Zhu dan Putra Mahkota yang melihat

bagaimana Pangeran Kedua menatap bayi itu dengan tatapan lembut hanya mendengus

dingin sebelum keduanya berbalik lalu pergi dari kamar tempat persalinan itu.

sebelum pergi Kaisar Zhu berbalik menatap ke arah beberapa pelayan yang menjadi pelayan mendiang Permaisuri.

" Urus Semuanya Termaksud Makam Untuknya, Makamkan Di Tempat Leluhur Karena Dia Sudah Memberikanku Keturunan!" titah Kaisar Zhu yang berlalu pergi.

" Satu Lagi, Jika Ada Yang Mau Merawat Makhluk Itu Maka Menetaplah Jika Tidak Maka Kembali Saja Ke Keluarga Kalian Karna Kami Tidak Akan Membayar Kalian, Jika Ada Yang Ingin Membayar Kalian Itu Adalah Pangeran Kedua Bukan Kami Atau Pihak Istana Lainnya," tambah Putra Mahkota yang

membuat semua pelayan bahkan Pangeran Kedua sampai kaget karenanya.

setelah kepergian Kaisar Zhu dan Putra Mahkota mereka semua segera melakukan tugas mereka dengan menyiapkan makam untuk sang Permaisuri.

hari itu juga Permaisuri di makamkan di aula leluhur yang biasa di gunakan untuk makam

orang-orang yang mengabdikan diri mereka untuk istana dan Kekaisaran Zhu.

pemakaman Permaisuri hanya di hadiri 10 pelayan dan 10 pengawal lalu di tambah dengan Pangeran Kedua dan An Yue kecil yang ada di pelukan sang Pangeran.

" Selamat Jalan Ibunda, Semoga Anda Tenang Di Alam Sana, Ibunda Tidak Perlu Takut, Aku Pasti Akan Menjaga Meimei Dengan Baik Dan Segenap Jiwa Ragaku, Tidak Akan Aku Biarkan Ada Yang Menyakitinya," kata Pangeran Kedua dalam hati.

sang Pangeran berjanji untuk menjaga dan melindungi peninggalan sang ibu yang sangat berharga itu.

setelah acara pemakaman selesai Pangeran Kedua dan lainnya segera bubar dan mereka berkumpul di Paviliun Phoenix tempat sang Permaisuri selama ini tinggal.

" Jika Kalian Ingin Pergi Maka pergilah, Kalian Jelas Tahu Aku Tidak Akan Mampu Untuk

Membayar Kalian Dengan Bayaran Yang Sama Seperti Sebelum-sebelumnya, Aku Hanya Seorang Pangeran Bukan Seorang Putra Mahkota Atau Kaisar," ucap Pangeran Kedua dengan tegas.

mendengar akan hal itu, terjadi kesunyian di tempat itu padahal banyak penjaga dan

pelayan disana.

hingga beberapa saat kemudian majulah pengawal sekitar 20 orang di tambah dengan 4 orang pelayan yang sepertinya baru 15 tahun.

" Pangeran Kami Bersedia Bekerja Walau Tanpa Bayaran!" ucap mereka yang maju itu

dengan lantang.

" Pangeran Jika Bisa, Biarkan Wanita Tua Ini Menjadi Pengasuh Untuk Tuan Putri, Hamba Tahu Usia Hamba Mungkin Hanya Beberapa Tahun Lagi Setidaknya Biarkan Saya Melihat Harta Peninggalan Yang Mulia Permaisuri," seorang wanita paruh baya maju dan berlutut di depan Pangeran Kedua.

" Tapi Pangeran Ini Tidak Bisa Memberikan Bayaran Yang Setimpal Apalagi Anda Sudah Tua, Ada Anak Dan cucu Anda Yang Mungkin Mengharapkan Penghasilan Anda, Saya Takut ..."

" Pangeran Tidak Perlu Takut, Saya Sebatang Kara, Saya Hidup Sampai Sekarang Karena

Pertolongan Dari Yang Mulia Permaisuri, Sebab Itu Biarkan Hamba Yang Tua Ini Membalas Budi Pada Yang Mulia Permaisuri Dengan Merawat Tuan Putri,"

" Baiklah, Yang Tidak Memiliki Kepentingan Silahkan Bereskan Barang-barang Kalian Lalu Pergilah Dari Paviliun Ini." kata Pangeran Kedua penuh dengan penekanan.

" Terima Kasih Sudah Dengan Setia Menemani An Yue Kecil," ucap Pangeran Kedua yang membuat mereka semua tertegun.

" Tidak Apa-apa Pangeran, Kami Ikhlas Merawat Tuan Putri Seperti Yang Mulia Permaisuri Menolong Dan Memberikan Kami Tempat Tinggal Tanpa Meminta Imbalan, Kali Ini Kami Yang Akan Menolong Yang Mulia

Permaisuri Dengan Merawat Tuan Putrinya," ucap seorang pria yang memiliki badan kekar dan sedikit berbeda dengan pengawal lainnya.

" Benar, Kali Ini Kami Yang Akan Menjaga Tuan Putri Sebagai Bentuk Pengabdian Kami

Terhadap Yang Mulia Permaisuri!" seru mereka semua.

semua yang bertahan disana adalah orang-orang yang pernah di selamatkan oleh Yang Mulia Permaisuri, oleh sebab itu, mereka akan senantiasa untuk setia pada keturunan Yang Mulia Permaisuri walau tidak semua salah satunya Putra Mahkota.

walau dia keturunan Permaisuri mereka tidak akan mengabdi pada Putra Mahkota karena mereka tahu Putra Mahkota sudah di lindungi

sedemikian rupa.

pilihan terakhir mereka ingin melindungi sang putri kecil karena dia yang paling lemah dan tak di inginkan.

" Siapa Namamu?" tanya Pangeran Kedua pada pria yang berada di barisan pertama.

" Nama Saya Tang San Saya Kepala Pengawal Di Paviliun Yang Mulia Permaisuri, Pangeran." jawab pria itu dengan tegas yang ternyata bernama Tang San.

" Usia?"

" Saya Berusia 15 Tahun Pangeran," jawab Tang San lagi.

Pangeran sedikit terkejut mengetahui usia pria itu yang masih sangat muda tapi sudah

menjadi kepala pengawal.

" Baiklah Mulai Saat Ini Kamu Akan Menjadi Pengawal Pribadi An Yue Kecil Beserta Bibi

Pelayan Sebagai Ibu Pengasuh Adik, Sisanya Kalian Akan Menjadi Pelayan Dan Juga Pengawal Yang Akan Selalu Berada Di Sisi Adikku, Kalian Mengerti!"

" Kami Mengerti Pangeran!"

Oeeeek Oeeeek

mereka semua di kagetkan dengan An Yue Kecil yang tiba-tiba menangis membuat

semuanya panik terutama Pangeran Kedua.

" Apa Yang Terjadi Padanya? Apa Dia Kesakitan?" panik Pangeran Kedua yang

menggoyangkan An Yue Kecil di lengannya dengan pelan.

" Dasar Pangeran Bodoh, Aku Lapar Tahu. Makanannya Mana Aku Lapar..." teriak An Yue tapi karena dia bayi jadi yang ada hanya suara tangisan yang kencang.

" Pangeran Sepertinya Tuan Putri Kelaparan, Yang Mulia Permaisuri Belum Sempat

Menyusuinya Tadi, Bagaimana Ini?" ucap sang ibu pengasuh.

" Apanya Yang Bagaimana? Carikan Susu Untuknya!" sentak Pangeran Kedua yang panik.

" Pangeran Disini Tidak Ada Persediaan Susu. Kalau Pun Kita Minta Di Dapur Istana Utama

Pasti Tidak Ada Juga, Jika Pun Ada Kita Tidak Akan Di Beri," ucap ibu pengasuh dengan putus asa.

" Jika Begitu Kalian Semua Berpencar Dan Cari Susu Apapun Bawa Kesini Asal Tidak Basi!" teriak Pangeran Kedua memberi perintah.

" Susu Apapun?" beo mereka semua dengan otak linglung.

" Apalagi Yang Kalian Tunggu? Cepat Pergi Carikan Susu Untuk Adikku."

mendengar akan nada amarah sang Pangeran mereka semua segera berbalik lalu kocar kacir mencari susu entah dimana.

sedangkan Pangeran Kedua hanya bisa menghibur sang adik untuk tidak menangis.

" Sssst Tenanglah Sebentar Lagi Makanan Akan Datang," hibur Pangeran Kedua.

" Aku Lapar Mana Tahan? Harusnya Tuh Dari Tadi Kau Kasih Aku Makanan!" sentak An Yu

yang lagi lagi hanya terdengar suara tangisan.

" An Yue Kecil Jangan Menangis Sayang, Sebentar Lagi Susunya Bakal Datang Kamu Tenang Saja Ya," Pangeran Kedua dengan

penuh kelembutan menimang An Yue kecil dengan harapan berhenti menangis hingga tak berapa lama datanglah Tang San.

" Pangeran Saya Mendapatkan Susu!" seru Tang San masih berada jauh.

" Hati-hati Jangan Berlari Nanti Susunya Jatuh," teriak Pangeran Kedua yang memberikan pesan.

" Ini Pangeran," Tang San memberikan teko kecil di tangannya yang berisikan susu pada Pangeran Kedua.

" Ini Bagaimana Cara Memberikannya?" gumam Pangeran Kedua dan Tang San yang menatap teko dan An Yue yang terus menangis.

" Cepat Ambilkan Mangkuk Dan Sendok!" perintah Pangeran Kedua yang meletakan teko berisi susu itu lalu ia meletakan An Yue di atas ranjang.

" Ini Pangeran," Tang San segera memberikan mangkuk dan sendok kepada Pangeran Kedua yang langsung di terima.

Pangeran Kedua langsung menuangkan susu itu di dalam mangkuk lalu menggunakan sendok untuk di berikan pada sang adik.

" Ayo Minum Yue Kecil," Pangeran Kedua dengan pelan menuangkan susu dalam sendok itu di dalam mulut kecil An Yue.

" Kok Rasanya Aneh Ya? Tapi Aku Lapar, Lahap Saja Deh," walau susunya terasa aneh An Yue tak punya pilihan lain selain meminum akan susu yang di berikan itu.

setelah beberapa saat kemudian para pelayan dan pengawal lainnya datang, ada yang membawa susu ada juga yang tidak.

" Tuan Putri Sudah Tidur Pangeran?" ibu pengasuh segera mendekati ranjang dan melihat jika sang Putri telah tertidur.

" Sudah, Sepertinya Dia Sudah Kenyang, Biarkan Saja Dia Tidur" ucap Pangeran yang

menyeka keringat di keningnya.

" Susu Apa Yang Kau Berikan Itu?" tanya Pangeran Kedua pada Tang San.

Uhhukk uhukk

" Kenapa? Cepat Katakan Susu Apa Itu Tadi?" tanya Pangeran Kedua mendesak Tang San.

" Itu...Susu Harimau Pangeran,"

" APAAAA...?"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Cha Sumuk
bagus ceritanya krna mc ceweknya kuat tdk mudah di tindas tp bikin bingung dgn tulisan nya thor putus putus bait nya trs kebanyakan spasi,,titik komanya jg
Yuli: di aku gak gitu ya ka 😔 mungkin dari sistem nya ka padahal aku gak banyak pake spasi...
total 1 replies
Cha Sumuk
bagus tp tulisan nya susah untuk di bc bikin bingung... trlalu bnyk spasi nya bikin bingung
Yuli: di aku gak gitu ka.. itu otomatis dari sistem nya kali ka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!