[System Kekayaan Sang Iblis Kejam]
Jack O'Best seorang iblis dengan kekuatan dan kecerdasan tingkat tinggi. Menjadi jendral perang melawan ras lain di dunia astarot. Namun saat ini dadanya tertembus oleh senjata dari saudaranya.
Setelah kematiannya, Jack terbangun di sebuah hutan. Bukan dunia astarot, melainkan bumi alternatif. Bersamaan dengan itu, muncul sosok naga kecil imut. Bukan naga sungguhan. Namun hanya avatar dari system Kekayaan.
Dengan kekuatan ras iblis dan system kekayaan. Bagaimana Jack akan menjalani kehidupan barunya? Apakah dengan kekayaan yang ia dapatkan dari system? Atau dominasi mutlak dari kekuatan iblis?
Ikuti cerita kehidupan Jack sang iblis kejam di bumi!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tukang Sablon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Brian Orbim
Jack sampai di kampus Oxport Universitas. Disana Jack bertemu dengan berbagai mahasiswa yang sedang bersantai di taman kampus. Jack coba menawari mereka pekerjaan. Namun banyak yang menolak dan ragu tentang tawaran Jack.
"banyak orang yang butuh pekerjaan. Tapi kenapa mereka tidak mau bekerja padaku?"
Ini karena kau salah kampus Jack.
"salah kampus? Maksudmu?"
Oxport Universitas merupakan kampus elit dengan mahasiswa kaya. Mereka memiliki bisnis keluarga sendiri. Jadi tidak butuh pekerjaan darimu.
Jack baru tahu hal ini. Dirinya lupa tidak melakukan riset tentang kampus ini.
"sialan! Sia-sia aku bangun pagi."
Namun tak lama ada seorang pria dengan pakaian sangat rapi.
"tuan! Apa anda menawarkan pekerjaan?"
Jack menoleh ke arah suara. Meneliti pakaian yang dikenakan pria tersebut.
"siapa kau?"
"ah.. Perkenalkan. Saya David Regan. Mahasiswa dengan beasiswa penuh. Saya kuliah di jurusan bisnis manajemen."
"mahasiswa beasiswa? Inilah yang aku butuhkan." batin Jack.
"benar! Aku punya lowongan pekerjaan. Ayo ikut aku."
Jack membawa David menuju ke kantin kampus. Meski seharusnya disebut restoran kampus. Karena suasana dan harga makanan disana jauh lebih mahal.
"pesan apa yang kau inginkan. Jangan hiraukan harganya."
David terkejut dengan tawaran Jack. Dirinya selama ini tidak pernah makan sekalipun di kantin ini. Karena memang uang yang ia miliki tidak sebanyak mahasiswa lain. Bahkan dirinya satu-satunya mahasiswa dengan beasiswa di kampus ini.
Namun dirinya masih sadar diri. Sehingga David memesan makanan dan minuman paling murah.
Jack tahu jika David memesan yang murah. Tapi dia tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Jack hanya memesan kopi arabika v60. Baginya ini cocok untuk berbicara tentang bisnis.
David menghabiskan makanannya dengan cepat.
"huh... Jadi tuan! Pekerjaan apa yang anda punya?"
Jack menyesap kopinya lalu menatap David dengan serius.
"aku punya rencana bisnis. Namun aku butuh sebuah rencana dalam bisnis ini. Kau tidak perlu tahu rencana ini. Namun saat ini, kau akan melakukan tes yang harus kau selesaikan."
David penasaran dengan tes yang dimaksud Jack.
"tes apa tuan?"
Jack tersenyum mendengar pertanyaan David.
"besok hari minggu. Di alun-alun akan ada kegiatan car free day. Aku ingin kau menjual produk kopi di acara tersebut."
"menjual kopi? Kenapa harus menjual kopi? Apa rencana bisnis ini?" batin David. David sangat penasaran dengan rencana Jack. Tidak ada dalam otaknya tentang bisnis yang dimulai dengan berjualan kopi. Namun ada satu bisnis yang terlintas dalam benaknya.
Bisnis kopi siap minum. Tetapi bisnis ini sudah didominasi oleh banyak pabrikan. Bahkan sulit untuk mengambil pasar dalam bidang ini.
Jack tahu apa yang dipikirkan David. Namun Jack akan tetap diam. Karena dirinya akan tetap merahasiakan tentang system dari siapapun.
"bagaimana? Gajimu untuk besok adalah 200.000 untuk sehari penuh. Apapun hasilnya, gaji ini akan tetap. Kau tertarik?"
David berpikir dengan cepat tentang tawaran ini. Gaji yang dirinya dapat cukup menggiurkan. Hanya untuk satu hari, gaji tersebut sudah cukup. Tanpa ragu david pun setuju.
" baiklah! Aku ambil pekerjaan ini. "
" hahahah.. Bagus! Apa kau hari ini senggang? Kita harus berlatih menjual kopi di kost ku."
"ya."
Jack membayar tagihan kantin. Namun terjadi sedikit masalah.
plok.. Plok.. Plok...
Beberapa mahasiswa datang mendekati mereka.
"wow.. Lihat ini. Ada mahasiswa terpintar habis makan di kantin ini."
David mengenal orang ini. Mereka adalah salah satu geng yang ada di kampus ini. Ketua mereka adalah Brian Orbim. Salah satu anak orang kaya di kota Wasongtin. Mereka sering membuly David karena latar belakangnya yang miskin.
David takut akan membuat masalah antara Brian dan Jack. Yang berakibat batalnya pekerjaan David.
"Brian! Bisa kau jangan ganggu kami?"
Brian mendekati David dengan sombong.
"bukan kau yang memberi perintah disini." lalu Brian menoleh ke Jack dengan ekspresi merendahkan.
"aku tidak pernah melihat wajahmu di kota ini. Namun aku peringatkan kau! Jika kau berhubungan dengan pria pintar ini, maka aku akan menghancurkanmu."
Jack memahami masalah ini. Pembuly ini jelas menargetkan David dan membuat masalah untuknya.
Sebenarnya Jack tidak ingin membuat masalah dan mungkin akan melepas David. Namun jika dengan cara diancam? Maaf saja. Jack bukanlah orang yang bisa diancam oleh sembarang orang.
Dengan percaya diri, Jack mendekat dan menatap intens Brian.
"siapa kau berani mengancamku? Baru kali ini aku bertemu dengan orang bodoh sepertimu."
Ucapan Jack sontak membuat terkejut seisi kantin. Mengingat temperamen Brian, pasti akan terjadi keributan kali ini.
David segera memisahkan mereka agar tidak terjadi masalah dengan Jack. Dirinya tidak ingin karena dirinya, Jack akan menjadi celaka.
" tuan Jack. Tolong kita batalkan pekerjaan ini. Aku tidak ingin anda mendapatkan masalah berat."
"masalah berat? Memang apa yang bisa dilakukan oleh bocah bodoh sepertinya?"
Jack tidak peduli dengan saran David. Dirinya tidak takut dengan siapapun di dunia ini. Jika masalah bisnis, dirinya memiliki system. Jika masalah keselamatan maka tidak akan ada yang selamat jika dirinya sudah bergerak.
Disisi lain Brian sangat tertarik pada Jack. "hahahah... Sudah lama tidak ada orang yang berani melawanku di kota ini. Hampir mereka semua sudah tidak ada di dunia ini."
"kau pikir aku peduli dengan itu?" Jack pergi membayar dan mengabaikan Brian.
"kau akan tahu akibatnya!" Brian dan gengnya pergi dengan ekspresi kesal.
Setelah keluar dari kampus, Jack mengajak David menuju kos miliknya. Sampai disana David langsung diajari menyajikan kopi. Namun setelah belajar beberapa waktu, David hilang konsentrasi.
" kau tidak perlu memikirkan ucapan bocah itu." Jack tahu kekhawatiran David.
"aku hanya takut Brian melakukan hal yang nekat. Dan itu mungkin membahayakan anda."
"huh... Tidak semua hal bisa kau kendalikan. Terkadang suatu masalah harus kau hadapi secara langsung."
Jack berdiri dan berniat untuk keluar sejenak.
"kau hafalkan dulu resepnya. Aku akan keluar sebentar."
David mencoba untuk fokus pada apa yang akan ia lakukan.
Sementara Jack berada di halaman kos. Menutup mata seakan sudah tidur. Namun yang sebenarnya, Jack memeriksa rencana yang ingin dilakukan oleh Brian.
Sebelumnya Jack sudah menempelkan auranya pada Brian. Sebuah aura khas iblis yang bisa memberikan pandangan lain untuk Jack.
Dalam penglihatan Jack, terlihat jika Brian sedang bertemu dengan beberapa orang di ruang yang tertutup.
Brian memberikan sebuah foto pada lawan bicaranya dengan disertai koper berisi uang.
"ini tugasmu. Aku ingin kau membunuh mereka. Lakukan sebersih mungkin."
Jack menatap foto tersebut. Dalam foto terlihat pasangan paruh baya.
Menurut tebakan Jack, kedua orang yang ada di foto merupakan orang tua David. Tebakan ini didasari kemiripan pria dalam foto dengan David.
Mengetahui rencana Brian, Jack dapat menyusun sebuah rencana.