NovelToon NovelToon
Timeless For 45

Timeless For 45

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romansa Fantasi / Time Travel / Fantasi Wanita / Enemy to Lovers
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Joy Jasmine

Spin-off dari Istri Amnesia Tuan G

Dalam beberapa jam, Axello Alessandro, seorang aktor terkenal yang diidamkan jutaan wanita jatuh ke titik terendahnya.

Dalam beberapa jam, Cassandra Angela, hater garis keras Axel meninggal setelah menyatakan akan menggiring aktor itu sampai pengadilan.

Dua kasus berbeda, namun terikat dengan erat. Axel dituduh membunuh dua wanita dalam sehari, hingga rumah tempatnya bernaung tak bisa dipulangi lagi.

Dalam keadaan terpaksa, pria itu pindah ke sebuah rumah sederhana di pinggiran kota. Tapi rumah itu aneh. Karena tepat pukul 21.45, waktu seakan berubah. Dan gadis itu muncul dengan keadaan sehat tanpa berkekurangan.

Awalnya mereka saling berprasangka. Namun setelah mengetahui masa lalu dan masa kini mereka melebur, keduanya mulai berkerjasama.

Cassie di masa lalu, dan Axel di masa kini. Mencoba menggali dan mencegah petaka yang terjadi.

Mampu kah mereka mengubah takdir? Apakah kali ini Cassie akan selamat? Atau Axel akan bebas dari tuduhan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Joy Jasmine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 ~ Rumah Aneh

Kembali ke saat sore hari. Axel dibawa ke sebuah rumah sederhana di pinggiran kota. Meski nyatanya tidak terlalu jauh, hanya sekitar 15 menit dari pusat kota. Namun lingkungan ini sepi, cukup tersembunyi, namun tidak sepenuhnya terisolasi.

Pria itu turun perlahan dari mobil Hugo, lalu memandang rumah di depannya dengan sedikit aneh.

"Untuk saat ini hanya rumah ini yang aman. Jauh dari pemukiman padat, jadi meminimalisir kalau-kalau kau bertemu orang yang mengenalimu."

Axel mengangguk, memangnya ia masih bisa tinggal di apartemen mewah seperti sebelumnya? Ada rumah untuk bernaung saja, seharusnya ia sudah bersyukur.

Pria itu sekali lagi menatap depan rumah sederhana itu. Atapnya seng bergelombang seperti biasa, dindingnya semen tanpa dicat. Lalu lantainya papan kayu. Ia menghela napas, sebelum berniat beranjak masuk.

"Kalian sudah datang?" tanya seorang kakek tua pemilik rumah. Axel refleks menunduk, tangan kirinya memegang topi pantai untuk semakin menutup wajah.

Hugo yang menyambut, mengulurkan tangan untuk menyalimi kakek itu. "Benar, saya yang ingin menyewa rumah Anda."

Pria itu tersenyum, sementara kakek tua itu melirik ke arah Axel yang terus bersembunyi di belakang Hugo. Menyadari tatapan pria tua itu, Hugo berinisiatif. "Aa, istri saya memang agak pemalu, Kek."

Pria itu berkata dan mengakhirinya dengan tawa canggung. Sementara Axel yang mendengar itu tak bisa protes sedikit pun. Bagaimana pun identitasnya yang sebelumnya spesial, sekarang jadi tidak spesial. Namun tidak spesial ini malah semakin tidak boleh diketahui orang.

Kakek itu tertawa, ia mengangguk-angguk mengerti. "Baiklah, baiklah. Kulihat istrimu ini memang pendiam. Jadi pendiam juga baik. Kalau begitu, ayo kita masuk untuk lihat-lihat!"

Ia membawa jalan, membuka pintu kayu itu hingga isi di dalam rumah terlihat. Cukup baik menurut Axel, tidak terlalu buruk, masih bisa ditinggali. Pria itu mengedarkan pandangan diam-diam.

Dinding-dinding rumah itu polos, tanpa hiasan. Tidak ada foto, tidak ada kalender, bahkan tidak ada jam dinding, seperti rumah yang belum memilih siapa penghuninya.

Lantai kayu di bawah sepatunya berdecit halus tiap langkah diambil. Sofa di ruang tengah berdiri sendirian, warnanya pudar, tanpa bantal atau selimut. Sebuah meja kecil kosong di depannya, hanya menyisakan bercak lingkaran samar bekas cangkir. Rak kayu di sisi ruangan juga tampak tidak terisi. Namun semua kekosongan ini, justru menumbuhkan rasa aneh di dalam hati pria itu.

"Rumah ini sudah lama kosong, tapi kami selalu menjaga kebersihan dan kerapiannya." Di antara keseriusan Axel mengamati, suara kakek tua itu menjelaskan. Ia memberikan kunci pada Hugo, lalu pergi tidak lama setelahnya.

"Kalau kalian butuh sesuatu, jangan sungkan untuk bilang! Rumahku ada sekitar 50 meter dari sini ke arah hulu." Kakek itu menunjuk ke sebuah arah, mengikuti jalan kecil yang memang lurus itu.

Hugo mengangguk, ia menunggu kakek itu benar-benar pergi dan kembali masuk ke dalam. Pria itu melihat Axel yang sudah duduk di sofa dengan nyaman.

"Kau enggak niat ganti baju?" Hugo menunjuk koper di sampingnya. Membuat Axel menyadari saat ini ia masih berpenampilan seperti wanita.

Ia mengangguk, berdiri lalu menarik koper itu ke dalam satu-satunya kamar di rumah itu. Keadaan di sana pun tidak jauh berbeda. Hanya saja di dalam kamar, rasanya lebih hangat.

Sama seperti di luar, di dalam kamar pun peralatannya tidak banyak. Hanya satu tempat tidur single size, tampak tipis namun tidak keras saat Axel mendudukinya. Di sebelah kiri tempat tidur itu, ada sebuah lemari kayu yang cukup usang.

Lalu di sudut lain ada sebuah meja yang sedikit tidak biasa, ukurannya sedikit lebih lebar dari meja luar. Tampilannya cukup mahal, seperti meja komputer gaming. Namun justru membuat tampilan meja itu kontras dengan keadaan rumah ini. Tapi yang paling aneh adalah sebuah papan tulis yang tergantung di sebelah meja itu.

"Mungkin pemilik sebelumnya penggila game, atau penggila belajar," gumamnya mencoba berpikir semuanya normal.

Ia pun bergegas membuka koper, mengambil pakaian santai dan mengganti gaun pantai yang membuatnya menjadi bahan ejekan tadi. Namun sebuah benda mengalihkan atensinya, ia menarik rantai itu. Hingga terlihat sebuah kalung dengan liontin jam antik.

"Untuk apa aku membawanya juga?" gumamnya sembari mengingat pemilik kalung itu yang hendak menambah fitnah padanya. Ia lalu melempar kalung itu asal, dan bergegas mengganti pakaian.

...

"Kak, kau udah mau pulang?" tanya Axel setelah keluar dari kamar. Ia melihat Hugo yang sudah mengenakan jaketnya.

Pria itu mengangguk dengan wajah cemas. "Suster mengatakan kalau ibuku enggak mau makan."

Pria itu mendekat, menepuk punggung Axel pelan. "Aku udah beli makanan, kau bisa sendiri di sini dulu, kan?"

Axel mengangguk, menurutnya meski sedikit menakutkan, rumah ini tampak hangat. "Hem, titip salam pada bibi. Aku hari ini enggak bisa ikut menjenguknya."

"Aku akan datang lagi besok pagi." Hugo berbalik setelah berpamitan. Dalam sekejap Axel merasakan kesunyian yang tidak biasa. Dulu meski tinggal sendiri juga, tapi ia tidak merasakannya. Jadwalnya begitu padat, hingga rumah yang menjadi tempatnya bernaung pun jarang ia pulangi.

"Huft." Axel menarik napas dalam. Merasakan tubuhnya yang lemah karena tidak makan dari tadi pagi.

.

.

.

1
hatiAti
jangan bilang itu sang asisten..
hatiAti
semanis tingkah kalian.... /Heart//Heart//Heart/
Fredy: mba mau nambah gulanya brp sendok? 😂😂
Joey: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 2 replies
hatiAti
yakin benci, lain dimulut lain di hati awas nanti jatuh cinta
Joey: Sama aja dua²nya. Sama-sama gengsi😂
total 1 replies
hatiAti
moga cepet terungkap pelaku utamanya, kasian Axel benar² terpuruk
hatiAti
btw Hugo orang baik kan ya bukan dia yg jerumusin axel
Joey: Masih abu² dia Kak🤫😂😂
total 1 replies
hatiAti
netizen gak tau aja kalo mereka tom n Jerry /Facepalm/
hatiAti
Darren itu siapa ya kak.... orang agensi kah, apa suaminya ferlinda agak² lupa
Joey: Asisten suami Ferlinda. Yang kemarin datang ambil komputer Cassie.
total 1 replies
hatiAti
hampa gak ada yg di ajak ribut....
Joey: Doyan ribut dia, apalagi sama Cassie😂
total 1 replies
hatiAti
Axel kek nya udah ditargetkan buat jadi kambing hitam, semua bukti mengarah padanya
hatiAti
berasa nonton dracin, seru kak thor
hatiAti: makasih KK othor /Heart/
Joey: Selalu nungguin komentar Kakak yang buat semangat ❤️
total 2 replies
hatiAti
butuh dokter cinta tuh cas...
hatiAti
zonk Axel udah sembunyi.... mencurigakan nih darren
hatiAti
KK otjor jangan lama2 up nya ya aku makin penasaran
Joey: Akan diusahakan ya kk 😁😁
total 1 replies
hatiAti
semangat ya buat up nya, selalu ditunggu
Joey: Terima kasih dukungannya🥰
total 1 replies
Anne Soraya
lanjut
hatiAti
lah mau siap² pasang kuping mau dengerin penjelasan Axel malah di gantung..../Sob/
Joey: Abisnya Cassie ngeselin🤭😂😂
total 1 replies
hatiAti
ditunggu up date nya Thor
Anne Soraya
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!