NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua

Kesempatan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyesalan Suami
Popularitas:58.4k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Yune

DALAM PROSES REVISI


"Lebih baik, kau mati saja!"

Ucapan Bram membuat Cassandra membeku. Dia tidak menyangka sang suami dapat mengeluarkan pernyataan yang menyakiti hatinya. Memang kesalahannya memaksakan kehendak dalam perjodohan mereka hingga keduanya terjebak dalam pernikahan ini. Akan tetapi, dia pikir dapat meraih cinta Bramastya.

Namun, semua hanya khayalan dari Cassandra Bram tidak pernah menginginkannya, dia hanya menyukai Raina.

Hingga, keinginan Bram menjadi kenyataan. Cassandra mengalami kecelakaan hingga dinyatakan meninggal dunia.

"Tidak! Kalian bohong! Dia tidak mungkin mati!"

Apakah yang terjadi selanjutnya? Akankah Bram mendapatkan kesempatan kedua?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

04. Keadaan Cassie

"Pergilah, Bram. Aku rasa sudah cukup kebodohanku yang membiarkan anakku menderita sepanjang pernikahan kalian," ucap Gunawan Wijaya dengan dingin.

Bukan tanpa alasan dia menyetujui putri sulungnya menikahi Bram. Cassie selalu ingin menjadi istri Bram. Oleh karena itu, dengan kekuasaannya dia membuat semua impian Cassie.

Namun, hal itu justru menjadi bencana bagi Cassie. Selama ini, Gunawan selalu menanyakan tentang kehidupan pernikahan Cassie dan Bram. Yang dikatakan Cassie ternyata berbanding terbalik dengan hal yang dialami oleh putrinya itu.

Cassie memilih untuk menyembunyikannya. Gunawan baru mengetahui hal itu setelah semuanya terlambat.

"Tolong, biarkan Cassie pergi dari hidupmu. Bukankah itu yang selalu kamu inginkan?" tukas Jessie yang sangat kesal dengan Bram.

"Kalian tidak bisa menghalangiku. Cassie adalah istriku! Dia tidak akan menyerah begitu saja dan pergi meninggalkanku. Bangun Cassie! Kamu bilang tidak akan membiarkanku bahagia bersama wanita lain. Kamu harus membuktikannya!" Bram mengatakan hal itu dengan putus asa.

Gunawan yang sudah hilang kesabaran berusaha menarik tubuh Bram, tetapi pria itu mendorong Gunawan dengan kasar. Dia bahkan meminta anak buahnya untuk mencegah keluarga Cassie mendekatinya.

"Kamu tidak bisa melakukan ini pada kami. Kami lebih berhak untuk mengurus jasad Cassie dibandingkan dirimu," teriak Jessie tidak terima dengan perlakuan Bram.

"Tidak! Dia masih hidup. Cassie akan selalu hidup!"

Clarissa, Ibu dari Cassie memandang Bram dengan sendu. Dia berpikir kalau Bram sudah gila.

"Sampai kapan kamu akan bersikap seperti ini. Putriku sudah meninggal. Bahkan, dia meninggal membawa cucuku! Kasihan sekali anakku harus menikah dengan pria sepertimu," ucap Clarissa lirih.

"Apa maksud, Mama? Cassie hamil?" Bram menoleh pada Clarissa.

"Ya, menyedihkan bukan? Kau sendiri pasti tidak tahu kalau anakku tengah mengandung. Sudahlah, menyingkir dari tubuh anakku. Kamu tidak berhak akan dirinya!" tukas Clarissa mendorong Bram dengan kasar.

Clarissa menangis sambil merangkul tubuh Cassie. Yang dilakukan perempuan itu tidak jauh beda dengan Bram.

"Kamu sudah tenang di sana, Nak. Di kehidupan selanjutnya Mama harap kamu mendapatkan jodoh yang lebih baik. Mama sangat menyayangimu," ucap Clarissa.

Namun, sesuatu terjadi di luar dugaan. Tangan Cassie bergerak sedikit. Perempuan itu perlahan membuka matanya. Cahaya putih menyilaukan penglihatannya, membuatnya menyipit. Kepalanya terasa berat, tubuhnya lemah, dan ada rasa sakit yang menusuk di perutnya.

Suara isakan lirih terdengar di sampingnya. Dengan sisa tenaga, Cassie menoleh dan melihat ibunya, sedang menggenggam tangannya erat. Mata wanita itu sembab, wajahnya penuh kekhawatiran.

"Mama...?" suara Cassie terdengar serak dan nyaris tak terdengar.

Clarissa tersentak, lalu buru-buru menghapus air matanya. "Cassie... kau sadar, Nak? Syukurlah... syukurlah!"

Tangisannya pecah, dan dia segera memanggil suaminya. Gunawan Wijaya bergegas mendekati Cassie bersama Jessie. Wajahnya yang penuh garis tegas menunjukkan keteguhan, tetapi matanya menyiratkan kesedihan yang dalam.

Cassie menatap mereka dengan bingung. "Apa yang terjadi...? Kenapa aku ada di sini?" tanyanya dengan suara lemah.

Jessie menggenggam tangannya dengan hati-hati. "Cassie, kau mengalami kecelakaan..."

Sejenak, Cassie mencoba mengingat. Kilasan peristiwa terakhir menyeruak di benaknya—suara klakson truk yang memekakkan telinga. Napasnya memburu.

"Aku... aku hampir mati...?"

Kaivan mengangguk, suaranya dalam dan penuh kepedihan. "Dokter mengatakan kau dalam keadaan kritis. Kami hampir kehilanganmu, Cassie..."

Cassie merasakan air mata menggenang di pelupuk matanya. "Tapi... aku masih hidup?"

Clarissa mengangguk dengan penuh kasih, tetapi ada sesuatu di matanya yang menyiratkan kesedihan lebih dalam.

"Mama... ada sesuatu yang Mama sembunyikan dariku?" tanya Cassie dengan nada curiga. Perutnya terasa aneh, seperti kosong.

Jessie buru-buru tersenyum dan mengusap tangan adiknya. "Yang penting sekarang Kamu sudah sadar. Kamu butuh istirahat, jangan pikirkan hal lain dulu, ya?"

Cassie mengernyit, merasa ada sesuatu yang janggal. Namun, tubuhnya terlalu lemah untuk mendesak mereka lebih jauh.

Bram yang tidak percaya dengan hal yang terjadi di depannya, langsung mendekati Cassie. Namun, saat itu Gunawan menghadang pria menyedihkan itu.

"Aku tidak akan membiarkanmu menyakiti Cassie lagi," ucapnya dingin. "Pergilah, aku akan segera mengurus perceraian kalian!"

"Tidak! Cassie, kamu hidup? Cassie aku..."

Bram tidak melanjutkan ucapannya pada Cassie. Lidahnya keluar ketika menatap perempuan di hadapannya. Cuplikan kejahatannya seolah berputar dalam benaknya.

Dia telah sangat menyakiti hati Cassie. Bahkan, memintanya untuk mati saja. Masih dapatkah dia menebus semua kesalahannya? Apakah Cassie akan mendapatkan kesempatan kedua.

Cassie yang berada di hadapannya menoleh. Perempuan itu menatapnya dengan datar, berbeda dengan biasanya yang selalu memancarkan cinta pada setiap kali mata mereka bertemu. Bram tidak mendapatkan hal itu saat ini.

"Ma, siapa pria ini? Papa bilang bercerai? Apa dia suamiku?" tanya Cassie yang membuat hati Bram mencelos.

***

Bersambung...

Terima kasih telah membaca 😍❤️

1
Jeng Ining
hemmmmm, bru part 32 giliran Bram kecelakaan hebat di tengah perjuangannya ngedapetin hati Cassie kembali, akankah ada episode Bram amnesia dn melupakan Cassie😏
Chusnul Zazah
Astaghfirullah hal'adhiim berat banget cobaan cinta mereka, berpisah karena orang ketiga, dan sekarang rapuh karena kecelakaan?? mengulang kembali apa yg pernah Cassie alami kecelakaan dan kritis?? dan sekarang gantian Bram yg kritis?? 🤔😇😇
Chusnul Zazah
wow disinilah kedewasaan sikap diuji , cinta , kesetiaan dan kepercayaan terhadap pasangan, meskipun berat dan sulit karena banyaknya persoalan dan kekecewaan di masa lalu?? tapi demi keutuhan keluarga dan masa depan perusahaan , harus siap mengambil keputusan mendampingi pasangan dan kembali berjuang bersama?? atau berpisah sementara waktu dan berikan kepercayaan sama pasangan?? 🤔😇😇 keduanya sama berat untuk dijalani 🤔🤔
Neni marheningsih
mending pisah aja...nanti berjalannya waktu kalau jodoh juga kembali lagi, jangan terpaku dengan rasa cinta kalau ternyata masih ada rasa sakit dan takut terulang lagi, mending obati luka dulu dengan cara menjauh sejauhnya
Dwi ratna
udh atuh Cass mo balik⅔,mo engga² gtu jgn tarik ulur trz udh brp bab dtarik ulur,huf
Noveni Lawasti Munte
apaan dah si Cassie ini...menye2 ga tegas..sebenarnya ga setuju kalo balikan lg tp temanya udah GT ya sudahlah....
Miss Yune
lupa bab 2 blm kuganti... hehe. makasih kak
Nurul Syahriani
tadi jessi kakak, skrg jessi jadi adik 😅
Miss Yune: lagi revisi kak.
total 1 replies
Dwi ratna
nah gitu dong. ini Bru aq suka,pelakor hempaskan
Chusnul Zazah
Akhirnya Raina si ulat bulu menuai apa yg dilakukan selama ini, semoga penjara bisa membuat dia menyadari, akan kesalahannya.
Dan juga Bram sekarang sudah bisa bersikap tegas sama Raina & emaknya, setelah dia menyadari kesalahannya dan gak mudah menggapai hati cassie
Chusnul Zazah
Hati yg terluka begitu dalam, perlu waktu untuk berdamai dengan diri sendiri, meskipun rasa kecewa itu akan selalu hadir tapi belajar ikhlas dan menerima demi sang buah hati yg masih bersemayam dlm rahim,.. bumil jangan terus bersedih kasihan dekbaynya.
Dan kamu Bram memang harus sabar dan menunggu bumil untuk membuka hati lagi?? 🤔😇😇💪💪💪
vj'z tri
ku tungguuuuuuu dirimuuuu selaluuuu oooooooo 🎉🎉🎉🎉🎉
Chusnul Zazah
wow meski pilu dan sedih , tapi sweet juga cara Bram meraih hati Cassie??
semoga bumil kali ini bisa menjalani kehamilannya dengan happy dan kerjain Bram dengan ngidammu yg menyusahkan ya calon dekbay?? 🤔😇😇
Azizah az
Miss, tolong balas komen ku
Neni marheningsih
mulai ramai nih Thor....aku suka cessie yg sekarang..tegas dan dingin , jangan lemah hanya karena cinta jadilah wanita yg tangguh cessie
Dwi ratna
capek baca ya, perasaan kmren udh Cassie udh mau ngasi kesempatan skrg rubah lgi. plin plan bgd hah lelah jdinya
Chusnul Zazah
Gimana Bram syok gak dengan sikap dingin Cassie?? pasti syoklah masa enggak?? kamu pikir dg minta maaf semua sikapmu selama ini akan terhapus?? apalagi sekarang Cassie telah Hamidun lagi, pasti dia gak mau karena kehamilannya, apalagi karena rasa bersalahmu? bukan karena cinta ??
Selamat menikmati buah kebodohanmu? dan selamat berjuang menaklukan bumil yg sensitif karena hormonal dan rasa kecewanya padamu??? 🤔😇😇😇
Jengendah Aja Dech
❤️
Idha Rahman
aku sih yes
Dwi ratna
hadeuh Cass,kabur gk memperbaiki masalah. ntar tiba² udh gede aja anknya Bru diketemukan sma bpkny,ah basi lah klo kyk gtu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!