NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Adik Ipar

Menikahi Calon Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:36.1k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Widia

"Aku bersedia menggantikan kakakku!"
Menikah dengan Om-om? Itulah yang terjadi pada Naifa, gadis berusia 18 tahun yang harus bersedia menggantikan kakaknya menjadi pengantin wanita di hari pernikahan yang sudah diatur. Namun, yang lebih mengejutkan jika suaminya adalah pria yang sudah menolongnya. Akankah benih cinta tumbuh dalam pernikahan mereka? Mampukah mereka menghadapi ujian demi mempertahankan pernikahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Widia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terpaksa Menikah

Semua anggota keluarga panik, mereka mencari keberadaan Sofia yang menghilang entah kemana. Apalagi dia membawa kabur uang sisa pemberian keluarga calon suaminya yang digunakan untuk pesta pernikahan. Semua teman di hubungi oleh keluarganya, namun tak ada satupun yang melihat ataupun tahu keberadaan Sofia.

"Sudah umi bilang, kenapa abi masih saja keras kepala. Lihat sekarang, Sofia pergi dari rumah karena sifatmu yang keras kepala," ucap Midah yang kecewa atas sikap suaminya.

"Umi, sekarang saatnya bukan saling menyalahkan. Kita tidak bisa mempermalukan keluarga Sidiq seperti ini. Jangan sampai tetangga tahu kalau Sofia pergi dari rumah. Bisa ramai kita jadi bahan hinaan tetangga." Wahid yang masih saja memikirkan sahabatnya itu terus berpikir bagaimana cara agar temannya tak dipermalukan besok.

"Naifa, kita nikahkan Naifa saja dengan putra Sidiq."

"Astagfirullah, abi ini bagaimana. Naifa masih sekolah, tak mungkin KUA menyetujui pernikahan ini."

"Setidaknya usia Naifa sudah legal, asalkan tetangga tidak tahu. Insya Allah kita bisa melewati hari besok. Abi akan menghubungi keluarga Sidiq, tenang saja abi juga akan memberikan persyaratan pernikahan pada putranya agar pendidikan putri kita tidak terganggu."

Wahid segera menghubungi Sidiq dan memberitahukan yang terjadi. Pria paruh baya itu pun segera memberikan saran agar keluarga Sidiq tak merasa di permalukan besok hari.

"Alhamdulillah kalau memang setuju, besok mungkin saya akan berbicara persyaratan pernikahan. Karena putri kedua saya masih sekolah. Assalamualaikum."

Wahid pun segera menutup panggilannya, dia akhirnya bernafas lega karena putra dari Sidiq tak keberatan menikah dengan Naifa.

"Abi, kenapa selalu membuat keputusan sepihak. Apa abi tidak mau bertanya dulu pada putri bungsu kita? Jangan sampai dia melakukan tindakan seperti Sofia."

Naifa yang mendengarkan perbincangan kedua orang tuanya hanya bisa meremas kertas yang berisi pesan dari Sofia. Dia tahu jika kakaknya baik-baik saja di luar sana. Tapi karena perbuatannya, dia yang harus menggantikan dirinya di pernikahan besok. Menangis pun tak ada guna, karena sang ayah tak mungkin mendengarkan dirinya.

"Umi, aku bersedia untuk menggantikan kak Sofia. Tapi ada beberapa syaratnya, aku mau tetap kuliah dan juga aku gak mau di sentuh oleh suamiku nantinya hingga aku bersedia."

Ucapan Naifa membuat Wahid merasa lega, namun membuat ibunya, Midah terluka. Setelah Sofia menghilang, kini Naifa yang bersedia untuk menikah pasti akan dibawa suaminya.

"Kamu benar ingin menggantikan kakakmu menikah besok?" Tanya Midah meyakinkan putrinya.

Naifa mengangguk pelan, dia tahu jika keputusan ini akan berpengaruh pada masa depannya. Tapi dia juga tak mau keluarganya mendapat hinaan dari tetangga atau ayahnya yang bisa saja di jauhi oleh temannya.

"Abi akan fotokopi identitas kamu. Saat besok Pak penghulu datang, kita bisa langsung memberikan berkasnya."

Wahid bergegas pergi menuju tukang fotokopi, dengan membawa dokumen identitas milik Naifa. Sementara ibunya hanya bisa menghela nafas dengan yang terjadi di hadapannya.

"Umi hanya berharap keputusan kamu tidak mempengaruhi sekolah kamu. Apalagi senin depan kamu harus melaksanakan Ujian Nasional."

Naifa tersenyum pada ibunya dan berkata jika reputasi keluarganya adalah hal terpenting.

"Aku gak apa-apa kok umi, lagipula aku hanya harus menikah kan. Aku tahu kalau abi akan sangat merasa bersalah jika harus mempermalukan sahabatnya. Dan juga mempermalukan keluarga kita."

Midah hanya bisa mengusap rambut putri bungsunya, hatinya sakit ketika Naifa harus mengorbankan masa mudanya. Tanpa Midah tahu, ada hal lain yang juga membuat Naifa setuju akan hal ini.

***

Wajah imut Naifa tetap terlihat meski make-up menempel di wajahnya. Midah yang khawatir jika tetangga akan curiga, memakaikan cadar pada putrinya.

"Pakai cadar ini sampai acara selesai yah, umi juga akan minta sama abi untuk mengurangi waktu acara."

Naifa hanya mengangguk pelan, sementara Midah beranjak pergi menghampiri sang suami.

"Keluarga mempelai pria sudah datang bi?" Tanya Midah sedikit khawatir.

"Belum, sebentar lagi juga datang. Abi sudah kirim pesan, mereka bilang sudah di jalan."

Dari kejauhan, sebuah mobil APV mendekat ke arah rumah Pak Wahid. Dihiasi bunga dan juga pita, Wahid dan Midah yakin jika itu mobil pengantin pria.

Turun seorang pria memakai suit warna putih dan juga bunga yang di tempelkan pada saku jasnya. Rambutnya yang berwarna hitam dengan gayanya yang agak messy, menambah kesan muda pada pria yang di duga sebagai pengantin pria.

"Mi, itu beneran Bian kan? Kok beda sama yang dulu?"

"Gatau juga bi, sudah lama kita gak ketemu lagi. Rupanya sekarang glow up," ucap Midah yang juga terkejut dengan perubahan dari putranya Sidiq.

Fabian Permana Sidiq, calon suami yang seharusnya menikah dengan Sofia ini memang sering menghabiskan waktu kecilnya di rumah Wahid. Dia yang dulu bertubuh gempal dan rambut yang selalu pelontos, membuat orang tua Naifa terkejut karena perubahan yang di alaminya.

Kulitnya yang putih dan matanya yang sedikit sipit, membuatnya terlihat seperti pemuda keturunan Tiongkok. Sementara tetangga yang kepo dan melihat di balik pagar rumah saling berbisik, membicarakan ketampanan pengantin laki-laki.

"Mirip aktor Thailand itu lho, siapa sih. Mario Maurer kayanya," seperti itulah gosip para tetangga yang tak ingin ketinggalan berita hangat dari tetangga lainnya.

"Nak Bian, sebelum akad dimulai saya ingin memberikan beberapa syarat. Saya sudah tulis daftarnya, dan saya minta Nak Bian harus menyetujuinya."

Wahid memberikan selembar kertas yang berisi persyaratan menikah, Bian yang membacanya tersenyum dan dengan mudah membubuhkan tanda tangannya di atas materai.

"Terima kasih atas pengertiannya. Sekarang saatnya kita ke pelaminan untuk melaksanakan akad."

Wahid pun meminta pada penghulu untuk menukar berkas-berkas milik Sofia dengan milik Naifa. Sementara Bian sudah terlihat siap untuk mengesahkan pernikahannya.

"Dan, suruh tetangga pergi. Kita mau melaksanakan akad secara private. Gak boleh ditonton." Wahid menyuruh adiknya untuk mengusir tetangga kepo, karena berbahaya jika mereka tahu jika Naifa yang dinikahkan.

Wahid pun menyalami tangan Bian, putra dari Sidiq sahabatnya. Dengan membacakan ikrar akad, segera Bian mengucap janji suci pernikahan di depan keluarganya dan orang tua Naifa. Sah, itulah kata yang ditunggu dari seorang pengantin karena telah melaksanakan salah satu ibadahnya, menikah.

Naifa pun akhirnya keluar dari kamar pengantin yang sudah dia hias semalam. Dengan gaun putih dan jilbab berwarna senada, ditambah cadar yang dia kenakan, aura pengantin begitu memancar walaupun dengan sapuan make up yang sederhana.

Dari kejauhan dia melihat pria yang duduk di depan penghulu, yang kini menjadi suaminya.

"Hah ituk Kak Bian? kenapa jadi berubah? Bukannya dulu gempal dan pelontos, kenapa sekarang beda?" Gumam Naifa dalam hati. Tiba-tiba pria yang sudah jadi suaminya itu melirik ke arahnya, membuat Naifa semakin terkejut. Ternyata suaminya itu...

1
tse
wah andre berkhinat ya sama Axel...
atau cuma may keuntungannya dari ulet keket itu...
semoga hubungan Hanni kali ini membawa kebahagiaan seperti Naifa...
aamiin...
selamat pdktnya Hanni dan Axel
..semiga langgeng sampai ke jenjang pernikahan..
yang penting mendapat restu dari ke dua orang tuannya...
semangat ka lanjutkan kisah ini....
Memyr 67
𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖺𝗌𝗁𝖺 𝗆𝗈𝖽𝖾𝗅 𝗁𝖺𝗇𝗂𝗇 𝗃𝗎𝗀𝖺. 𝗁𝖺𝗇𝗂𝗇 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂, 𝗌𝖺𝗌𝗁𝖺 𝖽𝖺𝗍𝖺𝗇𝗀. 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗌𝖺𝗌𝗁𝖺 𝖽𝖺𝗁 "𝖽𝗂𝗄𝖺𝗇𝖽𝖺𝗇𝗀𝗂𝗇", 𝗆𝗎𝗇𝖼𝗎𝗅 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗅𝖺𝗀𝗂 𝗒𝖺?
Memyr 67
𝗄𝖾𝗃𝗎𝗍𝖺𝗇 𝗎𝗅𝖺𝗇𝗀 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇 𝗒𝗀 𝗀𝖺𝗀𝖺𝗅 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗁𝖺𝗇𝗂𝗇, 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗁𝖺𝗇𝗂𝗇. 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝖻𝖺𝗇𝗀𝖾𝖽 𝖻𝗂𝖺𝗇 𝗌𝖺𝗆𝗉𝖺𝗂 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗌𝖺𝖽𝖺𝗋, 𝗌𝖺𝗁𝖺𝖻𝖺𝗍𝗇𝗒𝖺 𝗒𝗀 𝗆𝖺𝗇𝗂𝗌 𝗂𝗍𝗎 𝗂𝗌𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗄𝖾𝖼𝗎𝗍.
Memyr 67
𝖻𝖾𝗋𝖺𝗍 𝗂𝗇𝗂 𝖻𝗂𝖺𝗇. 𝗇𝗀𝖾𝖼𝖾𝗐𝖺𝗂𝗇 𝖻𝗎𝗆𝗂𝗅.
Memyr 67
𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗌𝗈𝖿𝗂𝖺. 𝗈𝗍𝖺𝗄 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝗉𝖺𝗄𝖾, 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖾𝗀𝗈. 𝗅𝖺𝗂𝗇 𝗄𝖺𝗅𝗂 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝖺𝖽𝖺 𝗄𝖾𝗌𝖾𝗆𝗉𝖺𝗍𝖺𝗇, 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖾𝗀𝗈 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝗂𝗄𝗎𝗍𝗂. 𝗆𝗂𝗄𝗂𝗋 𝖽𝗎𝗅𝗎.
Memyr 67
𝗌𝗈𝖿𝗂𝖺 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝗌𝗂𝗁 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄. 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇𝗒𝖺 𝖼𝖾𝗋𝗈𝖻𝗈𝗁. 𝖺𝗄𝗂𝖻𝖺𝗍 𝗄𝖾𝖼𝖾𝗋𝗈𝖻𝗈𝗁𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺, 𝗇𝗒𝖾𝗌𝖾𝗅 𝗄𝖺𝗇 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀? 𝖺𝗄𝗎𝗂 𝗌𝖺𝗃𝖺 𝗌𝗈𝖿𝗂𝖺, 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗇𝖺𝗂𝖿𝖺 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝖼𝖾𝗋𝖽𝖺𝗌 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗄𝖺𝗆𝗎.
tse
wow....nyonya muda ngambeknya keren abis...
lanjutkan Nai
Epha Yusra
menarik
tse
penyakit ini mah....
harus hati2 ngadepin penyakit ini
coba ngobrol sama papa Sidiq pasti lebih halus lagi cara ngejaga Naifanya...ga terang2ang gitu...
menghadapi orang licik harus denfan kelicikan juga
tse
bener2 ya si edward itu ulet keket yang kegatelan versi vowok...
kamu itu ganteng masa tingkahnya begitu...sama aja kamu sama mantan kamu yang ga bener...
kalo kmau mencintai Nay kamu pasti bahagia kalo dia sama Fabian karna cintanya mereka sedalam2nya...
contoh tuh Ryan yang bisa ikhlas..
harusnya Fabian juga memberi bodyguard bayangan buat Nanai....
karna si ulet keket cowo itu licik loh...
tse
kan kan bener2 edward sudah gila
hilang akal sehatnya..
Fabian tolong beri bodyguard sama istri kecilmu, jangan sampai edward melakukan sesuatu pada Naifa
tse
hati2 sama edward ya...jangan2 dia sakit jiwa tuh...
اختی وحی
kok msih pake saya² ,bahasa ny baku bngt
Fitri Widia: sorry kalau penggunaan kata 'saya' buat gak nyaman, soalnya karakternya menyesuaikan dengan siapa lawan bicaranya. ada juga kok panggilan 'gue' 'lu' 'aku'
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Fitri Widia
Readers! Terima kasih atas kesetiaannya membaca karya tulis pertama saya, mohon maaf jika masih banyak kekurangan dari penulisan kata, typo, atau alur cerita yang kurang memuaskan. Saya akan terus memperbaiki jika anda beri masukkan. Jangan lupa juga bintang lima nya, terimakasih 🩷🫶🌷
Adinda
edward sama Sofia saja
tse
wah kesalahan fatal yang kamu buat bian...wanita hamil horor loh kalo udah bad mood....
gara2 temen kamu sampai meuakan istrimu....aduh2...siap2 aja kamu menyesal. ..
Adinda
dosen jodohin Saja sama sofia
Adinda
jodoh jehan sepertinya Hanni
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!