NovelToon NovelToon
Sisi Lain Dewina

Sisi Lain Dewina

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Spiritual / Dunia Lain / Pembaca Pikiran
Popularitas:801
Nilai: 5
Nama Author: Anyue

Dewina gadis dari keluarga biasa memiliki kepekaan yang luar biasa terhadap lingkungan sekitar , sampai tetangganya bahkan orang lain melihatnya aneh , dengan kemampuannya ia bisa merasakan apa yang orang lain raskan , dan Ia bisa merasakan kehadiran makhluk astral meskipun tidak bisa melihat makhluk tersebut .
Kedua orang tuanya berpisah karena takdir ,ayahnya meninggal ketika Dewina sekolah menengah pertama .
Bagaimana Dewina menjalani kehidupannya yang tidak biasa ,mampukah ia melewati itu semua ?

Ikuti kisahnya dan beri tanggapan kalian dikomentar , terimakasih .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketiga Makhluk Penguntit

 Malam larut sosok makhluk masuk ke dalam raga Dewina ketika tidur , Dewina bangun dari tidur mengerjapkan mata kemudian turun dari tempat tidur duduk di meja rias dan memandang dirinya di depan cermin .

Sosok astral tersebut terlihat sangat jelas , Dewina terkejut ketika melihat dirinya di cermin bukanlah dirinya namun orang lain . "Jangan takut aku butuh bantuanmu untuk membalas dendam kepada orang yang telah membunuhku tadi siang ," ucap sosok perempuan tersebut dengan wajah sedih dan berderai airmata darah yang mengalir di pipinya .

Dewina melihatnya sangat risih ingin menjauh namun sosok itu akan terus mengikuti terus . "Siapa namamu dan darimana asalmu ?" tanya Dewina . "Namaku Ersa cahyani , aku asal dari kota yang sangat jauh ," jujur sosok bernama Ersa . "Baiklah aku akan memanggilmu Ersa saja , lalu apa yang bisa aku bantu ?" tanya Dewina .

Ersa menceritakan awal ia di bunuh dan berakhir di tempat Dewina . Dewina terkejut mendengar ceritanya dan paham apa yang akan dilakukannya . Pantesan dari tadi aku merasakan keanehan ternyata benar ada yang iseng batin Dewina ."Baiklah tapi sekarang aku mau tidur jangan ganggu karena aku sangat lelah ," ucap Dewina sambil melangkah dan berbaring di tempat tidur .

Sosok Ersa keluar dari tubuh Dewina dan pergi entah kemana karena ia tidak bisa tidur ataupun melakukan kegiatan seperti manusia normal .

Pagi harinya Dewina sudah bangun dan ia sarapan lalu berangkat bekerja tidak lupa pamit sama ibunya yang sedang membersihkan dapur . "Win ,semalam kamu ngobrol sama siapa kok kencang banget ?" tanya Lastri menatap Dewina . "Oh itu teman telepon ," jawab Dewina asal agar ibunya tidak mengulur waktunya bekerja . "Oh kirain sama siapa , hati-hati jalan agak licin karena semalam hujan ," ucap Lastri . "Iya bu ," jawab Dewina .

Ketika melewati pertigaan jalan Dewina melihat Santi sedang berbicara dengan seorang perempuan paruh baya . Santi menoleh tersenyum kepada Dewina . "Santi ayo berangkat ," ajak Dewina . Perempuan itu menatap Dewina dengan wajah tidak suka entah mengapa hati Dewina merasa sedih padahal tidak mengenal perempuan itu .

"Sebentar lagi nih masih ada perlu dengan ibu Darsih , nanti nyusul deh ," jawab Santi . "Kalau aku berangkat dulu ya ," sahut Dewina melanjutkan perjalanannya ke warung .

Ersa masih berada di dalam tubuh Dewina sehingga ia merasakan kehadiran perempuan itu karena ia mengenalnya dia adalah calon mertuanya yang tidak setuju anaknya menikah dengannya .

Dewina baru menyadari bahwa sosok Ersa berada di dalam raganya sedang merasakan sedih mencoba berinteraksi . "Apakah kamu mengenal perempuan tadi ,Ersa ?" tanya Dewina dengan bibirnya . Mata Dewina merasakan panas membuatnya tidak nyaman . "Ia adalah calon mertuaku , anaknya suka sama aku tapi ia tidak setuju dan dia yang membuatku mati kecelakaan ," jawab Ersa ..

Dewina terkejut sampai membulatkan mata mendengar pengakuan Ersa . "Dewi , kamu ngobrol sama siapa ?" tanya Hanum menoleh ke sana kemari tidak ada siapa-siapa . Dewina terkejut ternyata sudah sampai lalu menyenderkan sepedanya di teras samping tempat parkir .

Dewina menghampiri Hanum yang menunggu jawabannya penasaran . "Oh aku sedang mengingat pesanan ibu tadi takutnya kelupaan lagi ," jawab Dewina berbohong . "Biar tidak lupa catet di kertas terus di simpan dalam dompet biar tidak hilang ," ucap Hanum .

Mereka memulai meracik bahan masakan , Sinta baru masuk suasana mendadak suasana jadi tidak nyaman .

1
Sia A
Kayaknya Dewina ini berjiwa introvert ya, Thor /Smile//Hey/
Sia A: mantap, Thor
Anyue: iya kurang suka yang waw gitu
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!