NovelToon NovelToon
Terjerat Hutang Berujung Nikah Muda

Terjerat Hutang Berujung Nikah Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Beda Usia / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:413
Nilai: 5
Nama Author: Asteria Mandelle

Mengisahkan tentang Kyara gadis cantik jelita berpenampilan sederhana dan hanya seorang anak dari pemanen buah sawit, Gadis ini seorang pekerja keras namun memiliki kelembutan hati yang tak sembarangan orang miliki.


Karena suatu kejadian tidak terduga membuat Kyara terpaksa menikah dengan Lucas anak dari bos Ayah nya. Konflik mulai bermunculan setelah Kyara resmi menikah dengan Lucas.


Dari Lucas yang tak pernah menganggap Kyara ada sampai kecemburuan yang timbul di hati Sarah kekasih hati Lucas, kerap kali Sarah berbuat jahat kepada Kyara. Hingga suatu ketika Kyara dituduh pernah mencelakai Sarah.


Saat Kyara merencanakan balas dendam nya, tiba-tiba seseorang yang pernah ada di hati Kyara muncul. Mereka bersatu untuk menghancurkan Lucas sehancur-hancurnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asteria Mandelle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PENCULIKAN

Suara Kyara membuyarkan lamunan Lucas. Pria itu hanya menoleh sekilas kembali menatap jalanan.

Mas, apa aku boleh mengatakan suatu hal padamu?” tanya Kyara ikut memperhatikan jalanan.

“Ehm.”

“Maafkan aku, Mas. Karena telah menerima pernikahan ini, jika ada alasan yang lebih kuat mungkin aku tidak akan menerima pernikahan ini.” Kyara menunduk memainkan ujung jarinya.

“Aku tak punya pilihan lain, Mas. Jika tidak Ayahmu ingin hutangnya harus segera dilunasi, kami tidak punya uang sepeserpun. Jadi terpaksa aku menerima pernikahan ini.” sambung Kyara menatap pepohonan yang bergerak mengikuti kecepatan mobil.

Lucas terlihat cuek ia hanya fokus menyetir mobil. Kurang lebih menempuh satu jam perjalanan kini mereka telah tiba di parkiran Apartemen Elit yang hanya dimiliki segelintir orang kaya seperti Lucas. Pria itu mengajak Kyara turun tanpa membawakan koper milik Kyara, berbeda di rumah tadi Lucas rela membawakan koper itu.

“Cepat turun, gue gak punya banyak waktu. Masih banyak yang harus gue kerjakan,” titah Lucas.

“Iya, Mas. Tunggu sebentar aku turunin koper aku dulu.”

Mereka berjalan memasuki Lobby Apartemen tertera nama “Casa Domaine”, Kyara tercengang melihat kemegahan Apartemen itu. Gadis itu takjub dengan pemandangan indah bak surga dunia di depan matanya. Sudut mata nya berkeliling melihat setiap sudut Apartemen itu, rasanya mimpi dia bisa masuk ke tempat seperti itu.

Ting! Lucas menekan tombol 55 pada dinding lift. Pria itu memiliki satu unit Luxury Penthouse, Kyara dibuat tercengang kembali melihat kamar dengan fasilitas yang lengkap.

“Ayo cepat masuk.”

“Waw! Apa aku bermimpi bisa berada disini?” batin Kyara.

“Hari ini gue ada meeting penting, jadi lo tunggu disini saja jangan berkeliaran dan jangan buat ulah!” Lucas memberikan peringatan.

“Iya, Mas.”

“Oh ya, Mas kalo aku laper gimana? Apa makanan sudah tersedia?”

“Lo kira ini restoran, masak sendiri bahan-bahan semua lengkap di kulkas,” cetusnya berlalu masuk ke dalam kamar miliknya.

Lucas membersihkan tubuhnya sebelum berangkat kerja. Karena tadi ia belum sempat mandi sebab tak ada baju ganti. Kyara duduk di sofa, gadis itu masih menikmati pemandangan mewah di depan matanya. 

“Apa aku mimpi Ya Tuhan, bisa tinggal ditempat yang sangat mewah ini. Jadi gini toh rasanya jadi orang kaya, hihi.” Kembali Ia menyusuri setiap ruangan, saat gadis kecil itu ingin melihat ke arah balkon langkah kakinya terhenti saat mendengar suara bariton Lucas.

“Sedang apa lo disitu?”

“Oh nggak, Mas. Aku cuma mau lihat-lihat aja.” Kyara mendekat pada Lucas tercium aroma maskulin di tubuh Lucas.

“Gue mau berangkat sekarang, inget pesan gue tadi jangan buat ulah dan jangan berkeliaran di Apartemen ini!” tekan Lucas.

“Iya, Mas. Oh ya nanti kamu pulang jam berapa? Biar aku siapkan makanan buat kita.”

“Gak usah, gue pulang telat. Lo masak buat diri lo sendiri aja!” Lucas menjawab ketus menghilang di balik pintu meninggalkan Kyara seorang diri.

Kyara kembali melanjutkan aktivitasnya menyusuri setiap sudut ruangan. Terdapat 2 kamar tidur salah satunya kamar utama milik Lucas, juga terdapat Living dan Dining Room yang sangat elegan, disampingnya terdapat Dry Kitchen yang memiliki desain Kitchen Island, tak lupa disana juga terdapat balkon yang terhubung langsung dengan Jalan Raya.

“Waw tempat yang sangat luar biasa, tak munafik aku senang berada disini.” Senyum merekah menampilkan susunan gigi rapinya.

Setelah merasa lelah Kyara mengambil air dari lemari pendingin menuangkan air ke dalam gelas, gadis itu sangat kehausan menelan habis hingga tak tersisa. Saat melihat jam di dinding dapur sudah pukul 11.00, Kyara melihat bahan yang cukup banyak. Kali ini Ia berencana masak ayam pedas korea. Saat melihat bahan-bahan saus ternyata ada satu bahan yang kurang.

“Ya saus cabe nya ga ada, kalo nanti aku keluar bakal diomelin sama tu Alpacca.”

“Gimana ya?” Kyara memikirkan cara agar bisa membeli barang tersebut.

“Bodo amat deh, orang mau masak juga. Mending aku pergi sekarang.”

Kyara mengambil tas dan handphonenya yang berada di atas meja. Hampir lupa, gadis itu sudah diberi cardlock oleh Lucas jadi dia bisa keluar kapanpun. Di ujung lorong ada sepasang mata yang terus memperhatikan gerak gerik Kyara hingga gadis itu benar-benar pergi dari Apartemen itu, seseorang itu terus saja membuntuti Kyara.

“Sampe deh, sebaiknya aku harus cepat sebelum si cowok tengil itu pulang.”

Kyara langsung menuju ke tempat dimana barang yang ia cari, tak lupa gadis itu membeli perlengkapan mandi sebab ia tak sempat membawa nya tadi. Untuk urusan camilan Kyara tak perlu khawatir sebab di kulkas sudah ada banyak beragam jenisnya. 

“Oh Ini dia saus yang aku cari, apa lagi ya. Ehm oh ya perlengkapan mandiku.” Kyara menyusuri setiap lorong.

Di seberang jalan terlihat mobil hitam yang seperti sedang memperhatikan seseorang, di dalam mobil tersebut ada Sarah dan dua kacung nya. Mereka terus memperhatikan seseorang yang berada di dalam minimarket itu, Hingga target mereka seorang perempuan cantik keluar dari tempat itu, dengan satu perintah kedua kacung Sarah bergerak mendekati Kyara. 

“Cepat tangkap gadis itu!”

“Baik, Bos.”

Mereka dengan cepat menarik tangan Kyara agar tidak dicurigai semua orang. “Ayo cepat ikut kami!”

“Kalian siapa?”

“Lepasin aku!”

“Lepas! Tolong! Tolong! Tolong!”

Salah satu budak Sarah menutup mulut Kyara. Dia mengangkat tubuh Kyara untuk masuk kedalam mobil. Disana Sarah sudah menyiapkan obat bius yang telah diletakkan nya di sapu tangan.

“Cepat masukkan perempuan itu kedalam mobil!” titah Sarah menggunakan penutup mulut.

Dengan cepat Sarah mengarahkan sapu tangan ke wajah Kyara, dalam hitungan detik Kyara telah kehilangan kesadarannya.

“Ayo cepat pergi dari sini!” seru Sarah.

*

*

*

Ditempat lain kini jam sudah menunjukkan pukul delapan malam, Lucas dengan setelan jas berwarna hitam,dasi warna senada dengan corak garis samping berniat akan pulang. Beberapa saat melangkahkan kaki dering telpon terdengar disaku dalam jasnya. “SARAH” nama yang tertera pada layar ponsel.

“Halo sayang.” Suara Sarah amat sensual, terdengar seduktif di telinga Lucas untuk sesaat. “Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan sama kamu, boleh nggak kalau kita ketemu?” tambahnya lagi.

Alis Lucas mengernyit heran, matanya menyipit curiga. Tak langsung mengiyakan permintaan Sarah. “Sesuatu apa?” Penting nggak?” Pria itu menjawab datar, meski Sarah adalah mantan kekasihnya. Dia sendiri tak terlalu cinta, karena selama ini Sarah hanya dijadikan tameng dari perempuan gila yang terobsesi dengannya dan bonusnya bisa dijadikan penghangat ranjang.

“Penting banget sayang, aku tunggu di hotel The Ritz-Carlton.” Sarah berucap dengan nada manja membuat Lucas memutar bola mata malas.

“Ya, gue kesana.”

Sekitar tiga puluh menit pria itu kini telah tiba di pelataran hotel, setelah melihat pesan yang dikirim Sarah Ia langsung menuju ke lantai 26 dimana kamar itu berada.

Lucas mengetuk pintu beberapa kali hingga muncul sosok Sarah di balik pintu. “Sayang! Ayo masuk dulu kita bicarain di dalem ya.” Sarah menarik kedua tangan Lucas dengan tatapan genit, membuat pria itu menarik napas panjang.

Suasana kamar terlihat remang hanya lampu diatas meja yang menyala, mereka berjalan pelan ke arah kasur.  

“Kamu duduk sini dulu, aku ambilin air dulu ya pasti kamu haus.” Sarah dengan senyum miring mengambil jus yang sudah ada di atas meja dekat ranjang.

“Ini sayang minum dulu, sebelum aku menceritakan sesuatu padamu.” Sarah dengan wajah licik membelai pelan pundak Lucas..

Lucas menerima dan meneguk habis minuman itu, tiba-tiba Ia kehilangan kesadarannya hilang. Hingga tubuhnya ambruk diatas kasur yang ia duduki. 

“HAHAHA!”

***

Bersambung

Ada yang gedeg juga gak sih sama sih Sarah???

Jangan LUPA LIKE, COMMENT, VOTE DAN BERI BINTANG 5 kalo kalian suka cerita ini!

Salam dari bunga Aster♥️

1
SAFIRANH
Hallo kak, aku mampir🥰 semangat
Ig : amanda.prastika: hallo kak, terima kasih udah mampir😍♥️ semangat kembali untuk kakak🤍
total 1 replies
Sâu trong em
Bikin penasaran!
Ig : amanda.prastika: hihi! tunggu episode selanjutnya kakak biar rasa penasarannya terpecahkan /Smile/
total 1 replies
Madison UwU
Nggak bisa berhenti.
Ig : amanda.prastika: tunggu episode selanjutnya ya kakak/Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!