NovelToon NovelToon
Bayangan Sang Kembar

Bayangan Sang Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Balas dendam pengganti
Popularitas:41k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Jmn

Zee dan Zia adalah saudara kembar tak identik yang bersekolah di tempat berbeda. Zia, sang adik, bersekolah di asrama milik keluarganya, namun identitasnya sebagai pemilik asrama dirahasiakan. Sementara Zee, si kakak, bersekolah di sekolah internasional yang juga dikelola keluarganya.
Suatu hari, Zee menerima kabar bahwa Zia meninggal dunia setelah jatuh dari rooftop. Kabar itu menghancurkan dunianya. Namun, kematian Zia menyimpan misteri yang perlahan terungkap...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bukan Sekedar Pindah

Pagi menjelang dengan tenang, seperti tak pernah terjadi apa-apa. Seperti biasa, keluarga Wolfe duduk di meja makan, menikmati sarapan dalam diam. Hanya denting sendok dan garpu yang terdengar, membentur piring-piring porselen mahal.

Zee menatap makanannya tanpa minat. Suasana meja makan seperti biasa—dingin dan kosong. Sama seperti hatinya sejak kepergian Zia.

Lalu, tiba-tiba…

“Aku mau pindah sekolah,” ucapnya datar, tanpa mengangkat wajah.

Zidan dan Zavira sontak saling berpandangan. Keheningan mendadak terasa lebih menusuk. Suara angin di luar bahkan terasa lebih nyaring dibanding percakapan mereka.

“Kenapa tiba-tiba, Nak? Ada masalah?” tanya Zavira perlahan, mencoba menjaga nada.

Zee menatap mommynya—dingin, namun menyimpan api kecil di balik matanya. Api yang sejak malam itu tak pernah padam.

“Aku cuma... ingin pindah,” ulangnya, suaranya lebih tegas, seolah tak memberi ruang untuk perdebatan.

Zidan meletakkan garpunya perlahan. “Zee, kamu tinggal setengah semester lagi. Kalau kamu pindah sekarang, semua catatan akademikmu harus disesuaikan. Apa tidak lebih baik menunggu kelulusan?”

“Aku tidak peduli,” potong Zee.

Zavira memberi kode pada suaminya. Kode yang selama ini berarti: ikut saja maunya, jangan ribut sekarang.

Zidan mengangguk kecil, menelan napas.

“Baik. Kalau itu keinginan kamu, Daddy akan bantu proses perpindahannya.”

“Kamu mau pindah ke mana?” tanya Zavira, suaranya lebih tenang.

“Wolfe House,” jawab Zee singkat—menyebut nama sekolah asrama elit milik keluarga mereka. Tempat yang dulu dihuni Zia.

Zidan tampak terkejut.

“Kamu sendiri yang bilang, kamu tidak suka tinggal di asrama. Aturannya ketat, dan kamu selalu bilang butuh ruang bebas.”

Zee menatap mereka berdua, tanpa ragu.

“Aku muak tinggal di rumah ini,” katanya pelan, namun nadanya penuh tekanan.

Kalimat itu menghantam mereka lebih keras dari sekadar permintaan pindah sekolah. Zavira membuka mulut hendak membalas, namun urung. Mereka sudah tahu—Zee tak akan mengubah keputusannya.

“Kalau itu yang kamu inginkan, Mommy dan Daddy izinkan,” ucap Zavira akhirnya, pelan.

Zee berdiri. Sarapannya nyaris tak disentuh.

“Kalian pasti lebih tenang bekerja kalau aku di asrama,” gumamnya lirih, setengah menyindir.

Tanpa menunggu balasan, ia melangkah pergi—meninggalkan ruang makan dan dua orang yang dulu ia sebut ‘rumah.’

 

Zee memacu motornya melintasi jalanan kota dengan kecepatan tinggi. Angin menerpa wajahnya, membuat rambutnya berkibar liar. Tapi di dalam pikirannya hanya satu hal berputar: kemunafikan.

Sudah dua hari sejak kepergian Zia. Dan kedua orang tuanya… masih bisa sarapan seperti biasa, bersiap kerja seperti biasa. Seolah kehilangan seorang anak bukan sesuatu yang pantas diratapi.

Orang lain mungkin mengira dia sedang menuju sekolah. Seragamnya rapi, helmnya menutup wajah. Tapi arah tujuannya berbeda.

Zee membelokan motornya, lalu memasuki sebuah area sunyi—pemakaman umum.

 

Ia melangkah perlahan di antara barisan batu nisan, hingga akhirnya berhenti di hadapan pusara yang masih basah.

"Zia Venya Alexandra Wolfe," tertulis jelas di nisan putih bersih.

Zee berjongkok, menyentuh nama itu dengan tangan yang mulai bergetar. Air matanya mengambang, tapi tak jatuh.

“Zia…”

“Apa lo baik-baik aja di sana? Gue harap… lo tenang.”

“Baru dua hari. Tapi rasanya kayak setahun. Gue bener-bener ngerasa kosong.”

Tangannya meremas tanah basah di atas pusara. Rasa marah dan kehilangan menyatu dalam satu gejolak yang tak bisa ia redam.

“Gue nemu surat lo, Zi. Gue tahu lo gak bunuh diri.”

“Gue gak peduli dengan hasil penyelidikan mereka yang setengah hati… Gue gak akan berhenti sampai tahu siapa yang bikin lo gini.”

Zee menarik napas panjang, menahan emosi yang mendesak naik ke tenggorokan.

“Dan jangan khawatir… gue gak akan minta bantuan dua orang itu. Orang tua kita yang bahkan gak tahu gimana caranya jadi orang tua.”

“Gue akan masuk ke Wolfe House. Gue akan gali semua yang lo sembunyikan… dan gue bakal temui pelakunya."

Ia menunduk lebih dalam, membisikkan kalimat terakhir dengan suara yang hampir tak terdengar:

“Tunggu gue, Zia… Gue bakal balas semuanya.”

1
𝖓𝕯o🕷
harapan gue dihari kemerdekaan inI semakin banyak Peraturan pemerintah yg nyekek rakyat DIBEBAS TUGASKAN. SELAMANYA 😡
𝖓𝕯o🕷
MERDEKA!!!! /Drool//Drool//Drool/
𝖓𝕯o🕷
MERDEKA!!!! /Drool//Drool//Drool/
tia
kasihan raka kekasih ny pergi untuk selamanya /Sob/
Nona Jmn: Takdir kak😭😅
total 1 replies
tia
ditunggu updatenya lg
Nona Jmn: Besok ya, kakak🌵
total 1 replies
tia
udah dua up tapi masih kurang thor
Nona Jmn: Sabar kakak🤭
total 1 replies
tia
makasih thor udah dobel up
Nona Jmn: Sama"kakak❤️‍🔥
total 1 replies
𝖓𝕯o🕷
ketebaklah... VIOLA.. semakin elok sebuah topeng, pasti pengerjaannya semakin detail
Nona Jmn: Bisa aja sih kakak🤭 Tapi makasih yah❤️‍🔥
𝖓𝕯o🕷: bagus, lebih dri ekspektasi. gw ikutan mbayangin saat baca, kek gw lagi berada disana. tembok2 nya merah bata, kastil, megah beud. suasananya kek di London zaman dulu, 200tahun lalu.
total 3 replies
tia
dobel up thor
Nona Jmn: Sabar, ya Kak. 🫶
total 1 replies
kriwil
di sini heran sama ortu nya si zee kerja mati matian ga pernah menikmati sampai anak nya mati pun ga peduli gunanya dia kaya mau buat apa 😀
kriwil
yang perlu km curigai kepala sekolah dan viola zee
Milka Budi
Luar biasa
Nona Jmn: Terima Kasih🔥
total 1 replies
𝖓𝕯o🕷
gw suka cover depannya yg terbaru
Nona Jmn: Terima Kasih🫡🔥
total 1 replies
Nana Colen
terlalu berbelit belit thor jadi jenuh bacanyaaaa
tia
alah thor sll
ma nanggung
Nona Jmn: Maaf yah kak, sabar nanti ada double ya😗🔥
total 1 replies
Bunda Juna
bnyakiii dong kk Othor ,sekelumit cuman nyempil diujung bibir,
Nona Jmn: Maaf hehehe🔥🔥
total 1 replies
Ismawati
kenapa up nya cuma sehari 1x?
tia
di gantung terus thor
Nona Jmn: Maaf Kakak😭🤭💋🤍
Nona Jmn: Maaf Kakak😭🤭💋🤍
total 2 replies
𝖓𝕯o🕷
deg2 serrr
Nona Jmn: Dum-Dum🫀🫀
total 1 replies
siluba hutang
udah 77 episode belum ketemu juga dalangnya?
Nona Jmn: Sabar🙂‍↔️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!