cerita ini mengisahkan tentang perjuangan orang tua yang perekonomiannya di bawah garis kemiskinan tetapi dengan semangat dan tekat yang kuat akhirnya ia bisa membesarkan anak anaknya akan tetapi setelah anak anak itu dewasa dan sudah bekerja justru mereka lupa akan perjuangan orang tua yang sudah membesarkan mereka..... mau tau ceritanya lanjutkan dengan baca cerita di bawah ini ya❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cuzythree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mulai bekerja di kebun tengah hutan
Setelah cukup berbicara dengan keluarganya yanto berpamitan untuk kembali lagi ke kebun karena mau mengembalikan motornya pak amir
Setelah berpamitan kepada orang tuannya yanto bergegas pergi menuju kebun tengah hutan untuk mengembalikan motor pak amir dan menjemput adik adiknya
Tak lupa yanto memenuhi tangki motor milik pak amir sebagai ucapan terima kasih karena telah meminjamkan motornya
setelah sampai di kebun pak amir yanto langsung memberikan kunci motornya
"pak amir terimakasih banyak sudah meminjami saya motor tadi juga saya sudah memenuhi tangki bensinnya sebagai ucapan terima kasih saya" terang yanto
"loh nak yanto kenapa repot repot di isi bensinnya kalau mau pakai motor ya tinggal pakai saja jangan sungkan sungkan kita harus saling membantu jika bisa melakukannya" balas pak amir
"tidak apa apa pak yanto tidak repot kok pak, kalau begitu yanto pamit dulu ya mau ke pondok jemput adik adik" pamit yanto
"silahkan nak terima kasih juga bensinnya"
"sama sama pak"
Yanto berjalan menuju pondok abahnya dan dia melihat adik adiknya sedang menunggunya
"maaf abang lama ya" tanya yanto
"tidak apa apa kok bang itung itung kita istirahat juga sebelum berjalan pulang" sahut adi
"bang kita makan dulu ya sisa makanan abah tadi sayang kalau tidak di makan" ajak adi kepada abang abangnya
"baiklah ayo kita makan lalu bereskan semuanya dan kita tunggu waktu dhuhur juga setelah sholat baru kita pulang"
Mereka bertiga segera makan lalu membereskan semuanya lanjut sholat dhuhur dan segera mengunci pintu pondoknya dan bergegas untuk pulang
Setelah sampai 1 jam lebih berjalan akhirnya mereka sampai di rumah
"assalamualaikum" salam mereka bertiga dengan kompak
"waalaikumsalam" sahut dari dalam rumah
mereka bertiga segera masuk ke dalam rumah untuk bercengkrama dengan anggota keluarga lainnya
Saat mereka duduk bersama yanto segera memulai obrolannya
"semuanya ada yang ingin yanto bicarakan" pinta yanto kepada semua anggota keluarga
"ada apa nak" ucap mak ranti dengan lembut
Lalu yanto mengeluarkan uang dari tas lusuhnya dan membagikan uangnya kepada semua anggota keluarga
"ini 500ribu buat emak pegang untuk keperluan sehari hari" ucap yanto sambil menyodorkan uang tersebut kepada emaknya
"kenapa banyak sekali nak" emak ranti menerima uang tersebut sambil menangis karena meras senang dengan pemberian anaknya itu
"itu rejeki emak dan abah" terang yanto lagi
"dan ini masing masing 100 ribu untuk daus dan adi karena telah membantu abang untuk panen tadi dan ini masing masing 20 ribu untuk yuda dan lia buat uang jajan di sekolah" kata yanto lagi
Semua adik adik yanto sangat gembira karena di beri uang oleh abang abang nya karena selama ini mereka hampir tidak pernah memegang uang
"abang terimakasih" ucap mereka serempak sambil memeluk yanto
"sama sama doain semoga rejeki abang tambah lancar jadi bisa memberi uang kalian terus" balas yanto
"iya bang"
Tak terasa malam pun sudah tiba setelah membersihkan diri dan juga sholat di masjid mereka semua makan malam bersama
"nak kalian jadi besok pagi pergi ke kebun" tanya abah sodiq kepada anak anak nya
"jadi bah sayang kebun karet kalau tidak di sadap kebun karet itu luas kalau kita sadap semuanya pasti hasilnya banyak" jawab yanto
"baiklah biar emak siapkan bekal kalian buat di kebun nanti" pamit emak untuk menyiapkan bahan makanan yang akan di bawa sama anak anaknya
"terimakasih mak, yanto minta emak tidak usah bekerja lagi jagain abah saja di rumah biar yanto yang bekerja" pinta yanto kepada emaknya
"iya nak emak akan di rumah saja mengurus abah"
"lia dan yuda setelah pulang sekolah di rumah saja jagain emak dan abah karena abang abang akan bekerja di kebun"perintah yanto kepada kedua adiknya
" baik bang"jawab mereka dengan patuh
"ya sudah ini sudah malam semuanya ayo beristirahat biar besok tidak kesiangan" ucap abah sodiq kepada anak anaknya
"baik bah" sahut mereka kompak sambil menuju tempat istirahat masing masing
Di rumah abah dan emak hanya ada 2 kamar yang di gunakan secara bersama sama, 1 kamar di tempati oleh emak, abah lia sedangkan 1 kamar lagi untuk semua anak laki lakinya
Setelah sholat subuh berjamaah yanto dan kedua adiknya segera bersiap untuk pergi ke kebun tengah hutan
tak lupa emak ranti memberi bekal bahan mentah untuk di masak di sana dan juga nasi yang sudah di bungkus untuk makan siang mereka supaya tidak perlu memasak lagi
Tepat pukul 5 pagi yanto dan kedua adiknya mulai berjalan menyusuri jalan setapak menuju kebun walaupun hari masih gelap
"sambil berjalan mereka bertiga berbincang bincang ringan"
"bang kenapa kita berangkat pagi sekali" tanya adi kepada yanto
"karena untuk menyadap karet lebih bagus di lakukan pagi pagi sekali karena getah yang di hasilkan akan lebih banyak" yanto memberi penjelasan kepada adiknya tersebut
"oh begitu bang" jawab daus dan adi dengan manggut manggut
"tentu saja apalagi kebun karet milik wak jamal yang akan kita kelola sangat luas kalau kita bisa menyadap semua pohonnya pasti akan banyak hasilnya dan uangnya pun akan semakin banyak" imbuh yanto lagi
"abang benar kebun itu sangat luas kalau di kelola dengan sungguh sungguh pasti hasilnya akan lebih melimpah" kata daus yang ikut menimpali obrolan mereka
"kalian benar selain untuk segera menyadap karet kalau kita berangkat pagi pagi di jalan tidak terlalu terasa lelah karena belum terkena sinar matahari" yanto berucap lagi
"betul bang" sahut kedua adiknya secara bersamaan
Setelah 1 jam berjalan akhirnya mereka sampai di kebun mereka segera membuka pintu pondok karena ingin mengganti baju dan juga mengambil alat alat untuk bekerja
setelah selesai dengan urusannya mereka segera mengunci pintu pondok kembali lalu berjalan menuju kebun karet yang tidak jauh dari pondok mereka
setelah sampai di kebun karet yanto langsung memerintahkan adik adiknya untuk membersihkan rumput rumput liar supaya tidak mengganggu tanaman karet
"kalian berdua babat aja rumput rumput liar ini supaya tidak mengganggu tanaman karet dan supaya tidak gatal ke badan kalau kita lagi menyadap" perintah yanto kepada kedua adiknya
"terus abang akan menyadap sendirian" tanya adi
"iya abang akan menyadapnya sendiri kapan kapan kalian akan abang ajari supaya bisa menyadap" kata yanto lagi
"baiklah bang kita nurut kata abang saja kalau butuh bantuan panggil saja kita bang" jelas adi lagi
"iya abang bekerja dulu"
Mereka bertiga segera membagi tugas yanto pergi untuk menyadap getah karet sedangkan kedua adiknya membabat rumput rumput liar yang hidup di sekitar pohon karet
tetap semangat thor...