NovelToon NovelToon
My Love My Baby Sitter

My Love My Baby Sitter

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Sudah Terbit / CEO / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:86.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Almaira

Demi untuk menghindari perjodohan dengan seorang juragan tanah oleh pamannya sendiri, Fatimah pergi meninggalkan kampung halamannya, terpaksa meninggalkan sang kakek yang telah membesarkannya dari kecil.

Fatimah beruntung karena sesampainya di kota, dia bertemu dengan nenek yang baik hati yang memintanya untuk bekerja sebagai pengasuh cucunya, Zahra.

Kepribadian dan kecantikan Fatimah rupanya mampu membuat Aditya, majikannya jatuh hati padanya.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gadis Istimewa..

Tanpa terasa sudah dua bulan berlalu, Fatimah menjalani hari harinya dengan mengasuh Zahra walaupun begitu, Fatimah merasa kalau selama ini dia tidak sedang bekerja. Merawat nona Zahra serasa merawat anak sendiri, karena di umurnya yang sekarang yang menginjak 21 tahun, untuk gadis seumuran dengannya di kampung sudah pasti memiliki satu atau bahkan dua anak.

Bukan tidak ada pria yang mau menikahinya, hampir tiap hari datang silih berganti pria datang melamar kerumah kakeknya, tapi tidak ada satupun yang diterimanya.

Fatimah masih belum berpikir untuk menikah, dia belum mau meninggalkan kakeknya dan tinggal dirumah suaminya.

Dan karena ada satu pria yang Fatimah tunggu.

Kak Angga.

Entah mengapa ucapan terakhir Angga selalu terngiang di telinga Fatimah.

"Fatimah, tunggu aku."

Itu kalimat yang terakhir diucapkan Angga sebelum dia pergi meninggalkan kampung untuk pergi ke kota melanjutkan kuliah.

Seketika lamunan Fatimah buyar karena terdengar suara Zahra memanggilnya.

Dengan manja Zahra merentangkan tangannya meminta Fatimah menggendongnya, tentu saja dengan senang hati Fatimah menuruti keinginan nona kecil itu. Zahra menghujani pipi Fatimah dengan ciuman yang tak berhenti dilakukannya, sesekali Fatimah membalas ciuman Zahra dan tawa ceria terdengar diantara keduanya, kemudian Fatimah menurunkan Zahra untuk duduk di meja makan bersama nenek.

Nenek tersenyum bahagia melihat kedekatan yang terjalin diantara keduanya, Nenek semakin merasa bahwa Fatimah memang bukan gadis biasa melainkan gadis istimewa yang Tuhan kirim untuk Zahra.

Ternyata selain nenek ada sepasang mata lain yang memerhatikan tingkah laku Zahra dan Fatimah tadi, Aditya diam diam memerhatikan keduanya sembari berjalan menuruni anak tangga, sambil sesekali melihat jam di tangannya.

Aditya duduk di meja makan, dimana nenek sudah menunggunya, ada juga Zahra yang tersenyum menyambut kedatangan papahnya.

Selama Zahra makan, biasanya Fatimah akan ke belakang membantu pekerjaan di dapur. Sebenarnya Zahra tidak ikut makan, tentu saja karena dia tidak bisa makan sendiri karena terbiasa disuapi oleh Fatimah. Zahra hanya menemani ayah dan neneknya sambil meminum susu.

Aditya tersenyum melihat sikap Zahra yang semakin hari terlihat semakin pintar, tak pernah lagi terdengar teriakan dan rengekan mau ini atau itu yang kadang membuatnya bingung, sekarang Zahra hanya duduk manis sambil memegang botol susunya sambil berceloteh ria.

"Sayang, kamu tidak makan?" Tanya Aditya dengan lembut.

Zahra menggelengkan kepalanya.

"Nanti Ara mau disuapi mbak Fatim saja." Jawab Zahra dengan suara manjanya.

Nenek tersenyum mendengar Zahra memanggil Fatimah dengan sebutan Mbak Fatim.

"Apa Ara sayang Mbak Fatim?" Tanya nenek.

Zahra menganggukan kepalanya cepat.

"Sayang sekali, sama seperti ara sayang sama nenek dan Papah." Jawab Zahra sambil menunjuk kearah nenek dan Aditya bergantian.

"Kenapa Ara sayang Mbak Fatimah " Tanya Aditya penasaran.

"Karena Mbak Fatim juga kan sayang Ara." Jawab Ara dengan sedikit keras.

Mendengar jawaban Zahra, Aditya merasa heran kenapa Zahra merasa senang karena Fatimah menyayanginya, padahal selama ini Aditya dan neneknya membanjiri Zahra dengan kasih sayang yang begitu besar, apa kasih sayang mereka dirasa kurang bagi Zahra.

"Papa, kapan kita pergi jalan-jalan lagi?" Tanya Zahra membuyarkan lamunan Aditya.

Aditya teringat semenjak ada pengasuh baru itu, dia tidak pernah lagi membawa Zahra jalan jalan, pergi ke mall atau sekedar membeli mainan, itu karena Zahra bersikap baik akhir akhir ini, tidak pernah rewel yang membuatnya harus membujuk dengan pergi ke mall dan membeli mainan.

"Hmmm, gimana kalau besok saja, karena besok papa libur " Jawab Aditya sambil tersenyum.

"Tapi, Ajak Mba Fatim ya Pah "

Lagi lagi Aditya kaget, karena tak pernah sekalipun pengasuh ikut ketika mereka pergi kemanapun, kecuali kalo liburan lama ke luar negeri atau luar daerah. Biasanya hanya mereka berdua, sesekali nenek ikut tapi itu sangat jarang.

"Tapi sayang kalo cuma jalan jalan kan biasanya cuma kita berdua saja." Jawab Aditya dengan heran.

"Tapi aku maunya sama Mba Fatim Pah " Jawab Zahra merengek.

Mendengar percakapan ayah dan anak itu nenek mencoba menengahi.

"Menurut nenek tidak apa-apa kalo Fatimah ikut."

"Tapi nek.. " Aditya belum menyelesaikan perkataannya.

"Pokoknya Ara mau Mbak Fatim ikut." Teriak Zahra sambil turun dari kursi dan berlari ke arah dapur sambil memanggil Fatimah.

Aditya terdiam.

Di kantor.

Selama di kantor, Aditya memikirkan pembicaraannya dengan Zahra, Aditya tahu kalau Zahra sudah punya kemauan akan sulit untuk mengubahnya.

Jujur saja kalo pengasuhnya bukan Fatimah mungkin dia akan mengajaknya. Tapi kalau Fatimah, entah mengapa dirinya ragu ragu. Apa karena Fatimah tidak seperti seorang pengasuh?

Siapa saja yang melihat Fatimah, tidak akan menyangka kalau dia adalah seorang pengasuh, selain wajahnya yang cantik, penampilannya juga selalu terlihat rapi dan elegan, walaupun dengan pakaiannya yang tertutup membuat Aditya takut kalau dirinya serta Zahra dan Fatimah pergi bersama bisa saja orang akan berpikir mereka adalah satu keluarga.

Begitulah pasti perkiraan orang orang yang melihatnya nanti, karena hampir semua orang mengenalinya, Aditya tidak mau ada gosip miring tentang dirinya, Apalagi dengan gadis berhijab, yang sama sekali bukan tipenya.

Akan tetapi kemudian Aditya mendapatkan ide agar mereka bisa pergi bersama tanpa menimbulkan gosip.

Keesokan harinya.

Pagi - pagi sekali Zahra yang sudah siap, masuk ke kamar papahnya dan membangunkannya, Zahra sangat bersemangat karena hari ini dia akan pergi jalan-jalan dan hal yang membuatnya semakin bersemangat adalah papahnya membiarkan Fatimah untuk ikut.

Sementara Fatimah setelah memandikan dan menyuapi Zahra kembali ke kamarnya untuk ganti baju, tiba tiba bik Minah masuk ke dalam kamarnya membawa seragam baby sitter.

"Fatimah, tuan mau kamu memakai ini nanti pada saat kalian pergi keluar." Kata bik Minah seraya memberikan baju seragam itu kepada Fatimah.

Fatimah melongo, ditatapnya seragam itu. Dulu diawal awal Fatimah bekerja disini, dia juga pernah disuruh untuk memakai seragam baby sitter itu tapi Fatimah menolak.

Seragam itu walaupun tangan dan kakinya panjang, tapi Fatimah tidak merasa nyaman memakainya. Celana dan bajunya agak ketat, atau bisa dibilang terlalu ketat untuknya yang seumur hidupnya tak pernah memakai baju seperti itu.

"Tapi bik.." Fatimah tak sanggup melanjutkan perkataannya karena walaupun dia berbicara kepada bik Minah, dia tidak bisa berbuat apa-apa karena yang memerintah langsung adalah tuan besar.

Fatimah tahu konsekuensi melanggar perintah tuannya, mungkin dia akan dipecat, tapi demi menjaga ke istiqomahannya dalam berhijab dia akan menolak memakai seragam itu dan dia rela walaupun harus dipecat.

1
Elington Ginting Sukha
Luar biasa
EXXO-MART Perlengkapan Laundry
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Amanah Sutrisno
Luar biasa
Capricorn 🦄
j
Mamahnya Rayhan
Luar biasa
Mamahnya Rayhan
Biasa
Itayah Iwan
Luar biasa
Sisca Dewi
🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
zahra jangan tumbuh jadi anak yg goblog ya nak....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
eng ing eeeeng munculkan dia 😄😄😄
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
kayak terpaksa banget ini si author menjodohkan clara sama angga 😄😄 emangny td mau d jodohin ma siapa thor??
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
akhirnya babang angga nongol 😁😁😁
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
serius lu lisa ikhlas bgitu aja....kita liat deh ntar ketika perbuatan bejat kalian itu membuahkan hasil, masih ikhlas gak lu d tinggal si kevin 😏😏😏
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
yg hidupny kayak si romi dulu seblum nikah sama ayu berarti waktu lahir gak d adzani 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
hahahahahaaa bikin deg2an aja ini si romlah 🤣🤣🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
hahahha sukuriiiiiinnnn kau nadya....itulah akibatny kalau tamak, gak bersyukur sama harta yg ada saat ini....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
sherly nih kayakny adik tiriny fatimah 😄.. makany zahra dan fatimah masih ada ikatan itulah kenapa mereka bisa cepet akrab....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
gak mau seneng dulu deh sama clara takotny nanti2 malah berbalik jadi musuh juga 🤭🤭🤭🤭
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
tetep aja sih alasanny masih gk d terima....pak handoko kan kaya....masak gk bisa berusaha utk mengambil fatimah...atau setidakny tau lah kabar fatimah seperti apa....ini koq malah gk tau sama sekali....tapi ya namany sebuah cerita ya kan ada aja masalahny biar jadi sebuah cerita 😁😁😁😁
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
bejat sih emang itu si anisa dan handoko giliran udah sekarat baru nyari fatimah...waktu sehat gk pernah sedikitpun mencari tau keadaan fatimah...semoga ginjal fatimah pun gk cocok utk anisa 😤😤😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!