NovelToon NovelToon
"BALAS DENDAM" Istri Tangguh Sang Penguasa

"BALAS DENDAM" Istri Tangguh Sang Penguasa

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lusica Jung 2

Serra Valentino. Gadis itu tidak pernah menduga jika hidupnya akan berubah 180° setelah dijebak oleh kakaknya. Serra melewati satu malam bersama pria asing dan kehilangan mahkotanya yang paling berharga. Namun Serra berada di kamar yang salah. Dia tidur bukan dengan pria hidung belakang yang telah disiapkan oleh kakaknya, melainkan seorang penguasa.

"Menikahlah denganku, aku akan membantumu untuk balas dendam!!"

Serra kemudian menikah dengan laki-laki asing itu. Dan dia membantunya untuk membalas dendam pada keluarganya. Lelaki itu membantu Serra menghancurkan orang-orang yang telah menghancurkan hidupnya. Namun seiring berjalannya waktu, rahasia besar pun terungkap jika sebenarnya Serra bukanlah putri kandung dari mereka yang selama ini dia anggap sebagai orang tuanya. Melainkan putri dari seorang wanita yang sangat kaya raya dan berpengaruh.

Lalu bagaimana hidup Serra setelah menikah dan menjadi istri seorang penguasa? Kebahagiaan atau penderitaan yang akan dia dapatkan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semena-Mena

Satu persatu keluarga Xiao memasuki ruang makan lalu duduk ditempat masing-masing. Mulai kakek Xiao yang menempati kursi paling ujung. Kursi yang biasa ditempati oleh pemimpin keluarga, kursi yang sebelumnya ditempati mendiang ayah Lucas.

Jika biasanya Lucas yang duduk di kursi itu, tetapi tidak untuk malam ini. Kakek Xiao sudah mengambil keputusan, dialah yang akan menjadi pemimpin keluarga, karena menurutnya Lucas belum terlalu layak.

"Kakek, kenapa kau duduk di sana, itukan kursinya Lu-Ge," seru Deriel saat melihat dimana kakek Xiao duduk.

"Mulai malam ini dan seterusnya, tempat duduk ini akan menjadi milikku. Dan kepemimpinan keluarga aku ambil alih mulai sekarang supaya tidak gonjang-ganjing lagi, dan seseorang tidak bisa mengambil keputusan seenak jidat tanpa merundingkan dulu dengan keluarga!!" Terang kakek Xiao.

"Tidak masuk akal. Sejak awal Lu-Ge adalah pemimpin keluarga, dan dia memimpin keluarga ini dengan baik. Jangan mentang-mentang Kakek yang paling tua disini, maka bisa mengambil keputusan seenak jidat begini. Kami tidak setuju!!" Ujar Daniel menegaskan.

"Ya, kami berdua tidak setuju!!" Sahut Deriel menimpali.

Kakek Xiao memang seorang tetua, karena dia yang paling tua dalam keluarga ini. Akan tetapi dia tidak memiliki hak apapun atas rumah apalagi kekuasaan yang selama ini dipegang oleh Lucas. Karena Lucas adalah kepala keluarga yang sebenarnya.

Bukan rahasia lagi, sejak masih muda, kakek Xiao memang dikenal sebagai pribadi yang ambisius. Apa pun yang dia inginkan, harus dia dapatkan, dan Kakek Xiao akan menghalalkan segala cara untuk mewujudkan keinginannya tersebut meskipun harus mengorbankan orang lain.

Tapp.. Tapp... Tapp...

Derap langkah kaki seseorang yang datang menginterupsi pembicaraan Kakek Xiao dan si kembar serta mengalihkan perhatian semua orang yang ada di meja makan. Lucas datang bersama seorang wanita cantik dalam balutan gaun hitam panjang yang kontras dengan kulitnya yang seputih porselen. Siapa lagi dia jika bukan Serra.

Serra menuju kursi yang ditempati oleh kakek Xiao. "Maaf, Kakek. Tapi kau tidak bisa duduk disini, ini adalah kursi milik Lucas, sejak awal dia yang duduk disini dan seharusnya kau tau hal itu!!" Ucap Serra dan menyulut amarah kakek Xiao.

Brakk...

Kakek Xiao bangkit dari kursinya seraya menggebrak meja dengan keras. "Kurang ajar!! Siapa kau, berani sekali mengaturku?! Aku adalah tetua di keluarga ini dan yang paling berhak atas semua yang ada disini, jadi jangan seenak jidatmu mengaturku!! Lagipula kau itu hanya orang asing dan bukan siapa-siapa disini, jadi jangan ikut campur apalagi berlagak seperti seorang nyonya besar!!" Bentak Kakek Xiao penuh emosi.

"Anda bertanya siapa saya?! Saya rasa Anda tidak pikun sampai-sampai masih bertanya siapa saya, apa perlu saya memperkenalkan diri sekali lagi suapaya Anda bisa mengingat siapa saya ini dengan baik?"

"Wanita kampung, jaga bicaramu!! Apa kau tidak tau dengan siapa sedang berhadapan?! Dia adalah Kakek Xiao, tetua di keluarga ini. Kau hanya orang asing, tapi kenapa kau berani sekali bersikap kurang ajar padanya?!" Andien bangkit dari kursinya dan memaki Serra.

"Jika aku hanya orang asing, lalu bagaimana dengan kalian semua?! Bukankah kedudukan kita sama, kalian juga orang asing disini. Kalian berempat hanya menumpang makan dan minum saja, karena tuan rumah yang sebarnya adalah suamiku dan kedua adik kembarnya." Ujar Serra tak mau kalah.

Serra tak akan membiarkan dirinya direndahkan apalagi dihina oleh mereka. Selaku tuan rumah dan kepala keluarga, Lucas sudah memberikan kekuasaan penuh pada dirinya. Dan Serra tentu tidak mungkin menyia-nyiakannya begitu saja.

"Kau~!!!"

"Huaaa...!! Kakak ipar, bagus sekali. Kami berdua ada di pihakmu, kau benar-benar wanita yang tangguh. Yoo... Kakak ipar, Yoo. Yoo.. kakak ipar, Yoo." Seru si kembar dengan begitu heboh.

Akhirnya Kakek Xiao dan Bibi mereka yang licik menemukan lawan yang tepat, apalagi dari cara Serra menghadapi mereka jelas sekali terlihat jika dia bukan orang yang mudah untuk dihadapi, apalagi melihat kediaman Lucas yang membuktikan jika Serra adalah perempuan yang tangguh dan tak mudah ditindas.

Mengabaikan si kembar yang sangat berisik. Perhatian kakek Xiao lali bergulir pada Lucas yang berdiri disamping Serra. "Lucas, Kakek sudah mengambil keputusan, mulai malam ini semua kekuasaan keluarga ini biar Kakek yang memegangnya. Kakek akan memenuhi harapan terakhir ayahmu untuk keluarga ini, semoga kau tidak keberatan."

"Maaf, Kakek. Tapi sayangnya kau tidak berhak atas apapun di keluarga ini, karena papa sendiri yang menyerahkan kepemimpinan keluarga padaku. Jika kau ingin protes, silahkan temui papa di alam baka!!"

"Lucas, kau meminta Kakek-mu sendiri untuk mati?! Kakek adalah keluargamu, tapi kenapa kau malah tidak mau memberikan kekuasaan apapun padaku dan malah membiarkan orang asing berbuat seenaknya disini?! Apa kau waras?!!"

"Benar sekali, jelas-jelas Kakek adalah tetua yang seharusnya dihormati, tapi kenapa kau malah memperlakukan dia layaknya barang tak berguna yang tidak ada harganya?!" Ujar Andien.

Lucas menoleh dan menatap perempuan itu dingin dan tajam. "Jika dia memang ingin dihormati seperti keinginannya, seharusnya dia juga tau cara menghormati orang lain. Dan jika kalian tidak suka, maka silahkan pergi dari rumah ini. Pintu keluar selalu terbuka lebar untuk siapa pun yang tidak menyukai aturanku!!" Ujar Lucas.

"Kenapa kau semakin keterlaluan saja?!" Seru Anita.

"Ini adalah rumahku, dan aku yang paling berkuasa disini. Jika kalian tidak suka silahkan pergi saja. Pelayan, bereskan meja ini, tidak perlu ada makan malam. Semua sudah kenyang dengan argumen masing-masing. Serra, ayo pergi!!" Lucas meraih pergelangan tangan Serra dan membawanya pergi dari meja makan.

Tidak ada makan malam, malam ini. Lucas memerintahkan pada para pelayan supaya membereskan meja makan padahal makanan-makanan itu belum tersentuh sama sekali. Dan tindakan Lucas adalah bentuk dari kemarahannya atas sikap Kakek Xiao yang selalu bersikap semena-mena.

.

.

Serra menghentikan langkahnya dan menghadang Lucas. Dia ingin melayangkan protes pada sang suami karena tiba-tiba saja menariknya pergi sebelum menyentuh makan malamnya sama sekali. Padahal Serra sudah sangat kelaparan.

"Aku lapar, kenapa kau sangat kejam sekali. Seharusnya kau biarkan aku makan sedikit saja lalu membawaku pergi!!"

"Jangan cerewet, aku tau hal ini akan terjadi. Jadi aku meminta pelayan menyiapkan makan malam untuk kita. Aku tau kau pasti lapar, kita makan malam di kamar saja." Jawab Lucas dan pergi begitu saja.

Serra segera menyusul Lucas yang sudah lebih dulu masuk ke dalam kamar. Dan setibanya di dalam, Serra di kejutkan dengan berbagai hidangan mewah yang ada diatas meja. Dan Serra sendiri tidak tau kapan Lucas menyiapkannya. Tapi itu tidak penting, karena yang terpenting sekarang adalah mengisi ulang perutnya yang sudah keroncongan.

"Mari kita makan!!!"

-

-

Bersambung.

1
Northaibah
di part sebelumnya katanya nama anaknya aster, kok disini nara
Jennie Santoso
Luar biasa
Jennie Santoso
Lumayan
awesome moment
udh 9 bulan hiatus n, thor. mo lanjut ato klempar ke edisi tamat?
awesome moment
serra dan kelg Jung yg zuper beruntung. cinta dan kasih syg mrk utk Lucas berbuah zuper manis.
awesome moment
q koq makin ngefans sm the twins y. cara mrk menjaili org tu bnr2 diluar nurlela bgts. bikin org mati ogah hidup nanggung
awesome moment
cara lucas memanjakan istrinya bikin ngekek pelan
awesome moment
bnr2 posesive ke smuan yg disayang. contonya ke penculik mama angkatnya. siapa suruh nyenggol kesayangan lucas. yo sma j manggil pencabut nyawa
awesome moment
mmg spt tu para kulkas. utk org lain mmg kulkas 1000pintu. utk yg tersimoan di hati, sehangat mentari disiram susu
awesome moment
dasar org2 nyari sengsara
awesome moment
perjalanan penuh siksaan. jujurly. penasaran dgn visual the twins. ide2 cemerlang mrk utk menyiksa para parasit efektif bgts. wakah polos yg zuper menipu jg
awesome moment
g abis pikir dgn ide the twins. hebat bgts g c mrk ber2. menyiksa org tanpa turun tangan.
awesome moment
jd penasaran sm visual jahil bin tengil the twins. bnr2 devil buat 4 parasit tu
awesome moment
jelas dikembalikan ke sarah rencaan busuknya. met menikmati y, sarah
awesome moment
maxime back to basic y. gembel. ulah the twins makin menggelikan. trooskan.
awesome moment
ktmu penghisap the twins penghisap ATM
awesome moment
diam2 lucas nyari maxime tu
awesome moment
tu perempuan bnr2 ilang urat malunya. buang ke got j c
awesome moment
duh...kasihan..n pasti mantan pengikut lucas.
awesome moment
x n bnr2😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!