Bos Dingin Mengejar Istri Nakal

"Baby, kau sudah siap?" tanya Sena.

"Yes mom." Alnorld menjawab datar pertanyaan Sena. Kemudian meraih tasnya dan berjalan melewati Sena begitu saja membuat Sena terbengong.

"Hei, ekspresi apa itu? Ini adalah hari pertamamu sekolah. Mengapa kau tak ceria dan semangat seperti anak-anak pada umumnya?" selidik Sena khawatir.

"Sudahlah, mom. Aku memang berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Dan sekarang cukup bicaranya, atau aku akan terlambat." Alnorld meninggalkan Sena begitu saja.

"Hah, sungguh si pengacau kecil ini. Kenapa dia harus menuruni sifat si manusia es itu. Dia begitu dingin, bahkan pada mommynya." gerutu Sena sembari memijat pelipisnya yang mulai menegang.

Di dalam mobil,

"Baby, apa yang ingin kau makan malam ini?" tanya Sena lembut.

"Apa saja." jawab Alnorld ketus.

"Hei, ini adalah hari pertama putra tampanku bersekolah. Dan nanti malam aku ingin merayakannya." kata Sena.

🎵Lily was a litle girl

Afraid of the big wide worl

.........🎵

"Hallo, Sena Laurenchia disini." kata Sena menjawab telepon.

"..................."

"Begitukah? Oke, nanti aku akan ke Lab pusat untuk melihat langsung." kata Sena lalu menutup telepon.

"Sudah sampai, kau mau mommy mengantarmu sampai depan kelas baby?" tanya Sena.

"No, pergilah." jawab Alnorld ketus dan turun dari mobil lalu bergegas masuk ke dalam sekolah.

"Jadi anak yang baik baby. Love youuu." teriak Sena dari dalam mobil. Setelah Alnorld sudah tidak terlihat lagi Sena segera menancap gas menuju Lab pusat perusahaan tempatnya bekerja. Karena dari telepon yang ia terima tadi ada sesuatu yang salah dengan formula yang ia buat dan dia harus datang langsung untuk memastikan langsung.

--------------------

Bandara,

"Jam berapa pertemuan dengan Mr Yashaki?" tanya Albert.

"Jam 10 pagi, bos. Sekarang baru jam 08.40 apakah bos mau beristirahat sebentat di hotel atau...." kata Evan terpotong.

"Langsung ke tempat pertemuan." kata Albert.

"Baik, bos." jawab Evan.

-------------------

Lab pusat perusahaan Yashaki.

"Apa yang salah, Yezhu kun?" tanya Sena pada asisten yang sudah dia anggap sebagai adik karena usianya yang terbilang masih sangat muda.

"Oh, nona Sena sudah datang. Di bagian ini sepertinya bermasalah." kata Yezhu menunjukkan papan kecil yang di pegangnya.

"Baiklah, ayo kita lihat terlebih dahulu apa sebenarnya yang salah." kata Sena.

Sena memperhatikan hasil uji coba bahan kimia dari formula yang ditelitinya, ia begitu serius bila sudah bersangkut paut dengan formula, kimia dan Lab. Benar-benar sangat profesional.

Setelah beberapa jam menyusun ulang formula dan mengujinya kembali, akhirnya problem di Lab pusat berhasil dia selesaikan dengan baik. Dan sebelum pergi dari Lab pusat, Sena kembali harus mengecek laporan-laporan pengadaan berbagai bahan kimia yang ia butuhkan untuk penelitiannya yang lain. Sekilas dia tengok jam tangannya, ia kaget karena sebentar lagi adalah saatnya si pengacau kecil pulang sekolah dan dia harus menjemputnya. Karena sadar tak mungkin bila ia keluar dari Lab sekarang, Sena pun menghubungi Shujin dan memintanya untuk menjemput si pengacau kecil.

"Hallo anak tampan. Sudah lama menunggu?" tanya Shujin pada Alnorld yang sudah berdiri di depan gerbang sekolah.

"Apa bibi yang menjemputku?" tanya Alnorld.

"Ya, aku yang menjemputmu. Mommy sedang ada problem di Lab pusat dan dia tak bisa pergi." jawab Shujin menjelaskan.

"Ya sudah, ayo pulang." ajak Alnorld.