NovelToon NovelToon
Rindu Di Bawah Atap Yang Berbeda

Rindu Di Bawah Atap Yang Berbeda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Terlarang / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

Berawal dari sebuah gulir tak sengaja di layar ponsel, takdir mempertemukan dua jiwa dari dua dunia yang berbeda. Akbar, seorang pemuda Minang berusia 24 tahun dari Padang, menemukan ketenangan dalam hidupnya yang teratur hingga sebuah senyuman tulus dari foto Erencya, seorang siswi SMA keturunan Tionghoa-Buddha berusia 18 tahun dari Jambi, menghentikan dunianya.

Terpisahkan jarak ratusan kilometer, cinta mereka bersemi di dunia maya. Melalui pesan-pesan larut malam dan panggilan video yang hangat, mereka menemukan belahan jiwa. Sebuah cinta yang murni, polos, dan tak pernah mempersoalkan perbedaan keyakinan yang membentang di antara mereka. Bagi Akbar dan Erencya, cinta adalah bahasa universal yang mereka pahami dengan hati.

Namun, saat cinta itu mulai beranjak ke dunia nyata, mereka dihadapkan pada tembok tertinggi dan terkokoh: restu keluarga. Tradisi dan keyakinan yang telah mengakar kuat menjadi jurang pemisah yang menyakitkan. Keluarga Erencya memberikan sebuah pilihan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Momen serah terima surat dengan Lusi di sekolah sudah jadi rutinitas paling menegangkan sekaligus paling ditunggu-tunggu buat Erencya. Tapi hari itu, ada yang beda. Bungkusan yang Lusi selipkan ke dalam tasnya terasa lebih tebal dan berat.

"Awas, isinya rapuh," bisik Lusi sambil nyengir, sebelum ngibrit pergi pas bel masuk berbunyi.

"Rapuh apaan?" batin Erencya bingung. Penasaran setengah mati, ia harus menahan diri seharian penuh. Rasa penasarannya bikin dia nggak bisa diem di kelas, kakinya ngetuk-ngetuk lantai terus, bikin temen sebangkunya keganggu.

Begitu sampai di kamar, pintu dikunci, dan bungkusan itu langsung 'dioperasi'. Ternyata isinya bukan cuma sepucuk surat, tapi setumpuk kertas HVS yang diikat rapi dengan benang kasur. Erencya membuka surat pengantarnya dulu.

...Aku nggak bisa ngajak kamu nonton Netflix, jadi anggap aja ini 'Netflix' versi kita. Sebuah cerita setiap beberapa hari...

Erencya menutup mulutnya, nggak percaya. Matanya berkaca-kaca. Di tengah semua keterbatasannya, di tengah hidupnya yang pasti susah banget di kota ini, Akbar masih mikirin cara buat ngehibur dia. Bukan cuma ngirim pesan "sabar ya", tapi beneran ngelakuin sesuatu. Sesuatu yang Akbar banget.

Dengan perasaan haru yang meluap, ia mulai membaca tumpukan kertas itu. Judulnya: "Kisah Gila Ken Arok & Ken Dedes (Versi Sotoy Akbar)".

Erencya langsung terkekeh. Cara Akbar ngasih judul aja udah bikin dia senyum. Dan begitu ia mulai membaca, dia langsung hanyut. Ini bukan pelajaran sejarah yang kaku kayak di buku paket. Tulisan Akbar itu hidup. Seru. Kadang-kadang lucu. Dia nulis seolah lagi ngobrol langsung sama Erencya.

...Jadi si Ken Arok ini lihat Ken Dedes, dan auto kesetrum. Zaman dulu belum ada Instagram, jadi 'love at first sight' itu beneran dari mata turun ke hati, bukan dari filter turun ke hati, hehe...

Erencya tertawa kecil. Ia bisa dengan jelas ngebayangin Akbar lagi nyengir sambil nulis kalimat itu. Di pinggir halaman, ada catatan-catatan kecil yang ditulis miring.

Menurutmu, Ken Dedes itu sebenernya cinta nggak sih sama Ken Arok, atau cuma pasrah sama takdir? Aku penasaran pendapatmu.

Catatan itu bikin Erencya berhenti membaca sejenak. Akbar nggak cuma ngasih dia cerita. Dia ngajak Erencya buat mikir, buat berdiskusi. Dia menghargai opininya. Ini beneran kayak nonton bareng, tapi medianya kertas. Selama hampir satu jam, Erencya lupa kalau dia lagi 'dihukum'. Dia lupa sama tatapan dingin papanya atau omelan kakaknya. Dia sedang bertualang di Kerajaan Singasari abad ke-13, dipandu oleh storyteller terbaik di dunia.

Saat dia selesai membaca halaman terakhir, perasaannya campur aduk. Dia kagum. Kagum sama otak Akbar, sama cara pandangnya, sama gairahnya terhadap cerita. Dia sadar, yang bikin dia jatuh cinta sama Akbar bukan cuma karena pria itu baik atau perhatian. Dia jatuh cinta sama isi kepala Akbar. Dia jatuh cinta sama dunianya.

TOK! TOK!

Ketukan pelan di pintu kamarnya membuyarkan lamunannya. Jantungnya langsung berdebar. Pasti salah satu kakaknya mau 'inspeksi'.

"Ren? Ini Mama."

Oh. Erencya buru-buru menyembunyikan tumpukan surat itu di bawah bantal dan membuka kunci pintu. Mamanya masuk sambil membawa sepiring buah potong. Wajahnya tampak lelah.

"Kamu di dalam terus, Nak. Nggak bosen?" tanya Mamanya sambil meletakkan piring di meja belajar Erencya.

"Nggak apa-apa, Ma," jawab Erencya pelan.

Mamanya duduk di tepi tempat tidur Erencya, sebuah tindakan yang jarang ia lakukan. "Gimana sekolah?"

"Biasa aja."

Hening sejenak. Erencya bisa merasakan mamanya sedang berjuang mencari kata-kata yang tepat.

"Ren," kata Mamanya akhirnya, suaranya terdengar sedih. "Mama tahu kamu marah. Kamu kecewa sama kami. Terutama sama Papa dan Koko Bryan-mu."

Erencya tidak menjawab, hanya menunduk.

"Mama cuma mau kamu tahu... kami semua sayang sama kamu. Justru karena kami sayang, kami jadi takut," lanjutnya. "Papa itu... keras di luar, tapi dia paling takut kehilangan kalian. Bryan juga gitu, dia cuma nggak mau adik-adiknya kenapa-napa."

"Dengan cara ngurung aku kayak gini?" balas Erencya, nada protes akhirnya keluar juga. "Dengan cara ngambil HP-ku, ngelarang aku ketemu temenku, dan mutusin sepihak kalau perasaanku itu salah?"

Mamanya menghela napas. "Mama tahu itu salah. Tapi Papa kamu... soal keyakinan itu buat dia harga mati, Ren. Nggak bisa ditawar. Kamu ngerti, kan?"

Erencya menatap mamanya. Untuk pertama kalinya, ia tidak hanya melihat sosok ibu yang menuruti suaminya. Ia melihat seorang wanita yang terjepit. Terjepit antara loyalitas pada suaminya dan kasih sayangnya pada putrinya.

"Aku juga mau bahagia, Ma," kata Erencya, suaranya kini lebih tenang, lebih dewasa. Kalimat itu bukan lagi sebuah rengekan, tapi sebuah pernyataan. "Dan aku sedang belajar, apa arti bahagia yang sesungguhnya buatku."

Mamanya menatapnya lama, seolah baru melihat sisi lain dari putrinya. Ada kedewasaan baru di mata Erencya, sebuah ketenangan yang entah datang dari mana. "Ya sudah," kata Mamanya sambil berdiri. "Buahnya dimakan, ya. Jaga kesehatan."

Setelah mamanya keluar, Erencya termenung. Percakapan tadi, meskipun singkat, membuka sedikit celah di dinding es keluarganya. Setidaknya, mamanya masih mencoba untuk mengerti. Kekuatan untuk menghadapi mamanya tadi, ia sadar, datang dari Akbar. Dari surat-suratnya. Dari keyakinan bahwa ia tidak sendirian.

Dengan semangat baru, ia mengambil kertas dan pulpen. Ia harus membalas 'Netflix' dari Akbar.

Kakak sang Pencerita,

Sumpah, aku nggak tahu harus ngetik apa. Aku speechles. Kakak berhasil bikin aku kabur dari kamarku tanpa harus membuka pintu. Aku tadi jalan-jalan ke Singasari, dan seru banget! Aku ketawa-ketawa sendiri baca catatan pinggirmu, untung nggak ada yang denger.

Soal pertanyaanmu, menurutku Ken Dedes itu dilema. Dia mungkin nggak cinta sama Ken Arok pada awalnya, tapi dia melihat harapan di diri Ken Arok. Harapan untuk masa depan yang lebih baik daripada cuma jadi 'pajangan'-nya Tunggul Ametung. Mungkin cinta itu tumbuh belakangan, karena perjuangan. Mirip kita, nggak sih? Hehe.

Makasih ya, Kak. Ini lebih dari sekadar cerita. Kakak udah ngasih aku jendela baru buat melihat dunia. Dunia Kakak. Dan aku suka banget dunia itu.

Oh ya, tadi Mama ngajak aku ngobrol. Untuk pertama kalinya setelah beberapa hari. Kayaknya benteng pertahanan mereka mulai ada retak-retak kecil. Doain aku, ya.

Untuk cerita selanjutnya, aku request Roro Jonggrang dong! Penasaran banget kalau diceritain versi Kak Akbar. Pasti lebih seru dari versi buku dongeng.

Nggak sabar nunggu episode selanjutnya,

Penonton setiamu,

Erencya.

Ia melipat suratnya dengan perasaan ringan. Malam itu, di kamarnya yang mewah, ia tidak lagi merasa seperti tahanan. Ia merasa seperti seorang petualang. Dikelilingi oleh tembok, tapi pikirannya bebas menjelajah kerajaan-kerajaan kuno. Dipisahkan oleh jarak dan keyakinan, tapi hatinya terhubung erat dengan seorang pencerita di sebuah kamar kos sederhana. Mereka sedang membangun dunia mereka sendiri, bata demi bata, cerita demi cerita. Dan di dunia itu, tidak ada seorang pun yang bisa menghentikan mereka.

1
👣Sandaria🦋
jadi ini beneran kisah nyata, Kak? kalaupun nanti berakhir sedih. keknya ini kisah cinta paling epik yg pernah kubaca. padahal baru awalnya lho😀
Sang_Imajinasi: hihi, gpp kok nangis, aku aja baca nangis 😭😆
total 1 replies
👣Sandaria🦋
waduh. kata2 Akbar sungguh menyentuh hatiku, Kak. boleh nangis gak nih?!?😭😅
👣Sandaria🦋
kentara sekali ini Akbar yg pegang kendali, Kak. mungkin itu enaknya punya hubungan dengan bocil😅
👣Sandaria🦋
anak SMA punya cowok anak kuliahan pasti senang banget dia, Kak. bisa dibanggakan pada temannya. tapi bagi cowok yg anak kuliahan punya cewek SMA pasti sering diledek temannya. biasanya begitu. malah dikatain pedofill🤦😂
Sang_Imajinasi: tapi muka anak kuliahan baby face kok 🤣🤣🤣
total 1 replies
👣Sandaria🦋
iya. siapa tahu sebentar lagi Akbar jadi seorang CEO. kek di nopel-nopel🤦😂
Sang_Imajinasi: hahaha ga sampai ceo2 an 🤣🤣
total 1 replies
👣Sandaria🦋
wah. sholeh juga Akbar. tebakanku kalau mereka berjodoh. si cewek yg login🤔🤣
Sang_Imajinasi: iya cewek nya yang login, udh belajar juga sebagian 🤣
total 1 replies
👣Sandaria🦋
dunia maya penuh tipu-tipu. hati menginjak otak mah lumayan. yg parahnya yg enggak kebagian otak itu, Thor😂
Sang_Imajinasi: Hahahaha 🤣
total 3 replies
👣Sandaria🦋
aduh! ini lagi. 18 tahun baru kelas 1 SMA, Thor? berapa tahun itu tinggal kelasnya?😭😭😭 atau authornya masuk SD umur 8 th kali..?🤔
👣Sandaria🦋
nama gurun banget ya?😆
👣Sandaria🦋
24 tahun baru nyusun skripsi, Thor? model-model mahasiswa sering nitip absen ini nampaknya🤔😆
Sang_Imajinasi: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
👣Sandaria🦋
aku dulu juga pernah mengalami hal konyol serupa, Thor. terpaku melihat profil aktor-aktor Korea. rasa-rasa bisa kumiliki😭😂
👣Sandaria🦋
mampir, Kak. menarik kayaknya nih. cinta menabrak aturan. Muslim Minang - Budha Tionghoa. kita lihat bagaimana cara authornya menyelesaikan perkara ini. dan seberapa cantik manuvernya. berat lho ini. gas, Kak!😅
Fendri
wah hp yang disita dibalikin ayahnya, jadi bakal hubungin akbar donk
Fendri
kalau dihayati cerita nya jadi sedih juga berasa diposisi mereka 🤭
Sang_Imajinasi: jangan sampai 🤣🤣
total 1 replies
Fendri
lanjut lagi thor jadi penasaran wkkw
Sang_Imajinasi
ON-GOING
Fendri
lanjut thor baguss
Fendri
awal dari segalanya ini
Bayu
bikin happy ending aja thor ini 😅
Bayu
jangan sad ending yah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!