NovelToon NovelToon
Kultivasi Naga

Kultivasi Naga

Status: tamat
Genre:Petualangan / Tamat / Fantasi Timur / Balas Dendam / Kultivasi / Petualangan Fantasi-Fantasi Timur / Murid Genius / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:9.9M
Nilai: 4.4
Nama Author: Fathir Aliyudin

Seorang pemuda yang berusaha membalaskan dendam atas kematian kedua orang tua nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fathir Aliyudin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tulang Dewa Naga

"besok kita akan menempa tulang tulang mu" ucap Li Miao yang tiba tiba muncul di belakang Li Feng.

"baik leluhur" jawab Li Feng, lalu setelah itu kedua nya mengobrol ringan hingga malam.

selama 4 tahun, selain kekuatan fisik Li Feng yang meningkat, kultivasi Li Feng juga meningkat pesat, sebab setiap hari Li Feng mengonsumsi buah buah abadi.

kultivasi Li Feng saat ini sudah berada di pendekar tingkat 1 tahap puncak, padahal usia nya baru 12 tahun, jika ada orang luar yang tahu anak 12 tahun sudah menjadi kultivator pendekar tingkat 1 tahap puncak, sudah pasti mereka akan muntah darah.

karena para jenius saja hanya akan mencapai pendekar tingkat 3 tahap puncak di usia 12 tahun, tapi Li Feng sudah mencapai pendekar tingkat 1 tahap puncak.

apa dia masih disebut jenius?

tidak, Li Feng tidak cocok disebut jenius, Li Feng lebih cocok disebut monster.

keesokan harinya, Li Miao membawa Li Feng disebuah danau emas, lalu Li Miao menyuruh Li Feng untuk melepaskan pakaian nya dan masuk kedalam danau emas itu.

tanpa protes, Li Feng langsung membuka semua pakaian nya dan masuk kedalam danau emas.

Aaaaaaarrg aaaaaaarrg aaaaaaarrg

teriakan demi teriakan terdengar disaat tubuh Li Feng masuk kedalam danau, Li Miao yang melihat itu sangat senang, karena akhirnya ada keturunan nya yang mewarisi kitab yang dia ciptakan sendiri.

menghiraukan teriakan Li Feng, Li Miao pergi kembali ke kebun buah buah abadi, lalu membuat gerakan tangan agar mengembalikan waktu di kebun buah buah abadi itu.

sebab sebelum Li Feng memakan buah buah abadi pertama kali, Li Miao sudah membuat waktu di kebun itu menjadi lebih cepat dari sebelum nya.

dimana Li Miao membuat waktu di kebun buah buah abadi menjadi 100 tahun lebih cepat dari dunia luar, sehingga sewaktu tubuh Li Feng hancur selama 1000 tahun di kebun buah buah abadi, waktu di dunia luar hanya 10 hari saja.

sementara waktu di bukit tidak dia rubah menjadi lebih cepat, karena Li Miao ingin Li Feng menyelesaikan latihan nya perlahan lahan dan tidak terburu buru.

Li Feng tidak ingin usia Li Feng lebih tua dari teman teman seumuran nya, karena jika dia mempercepat waktu di bukit tempat Li Feng melakukan latihan, maka usia Li Feng juga akan ikut menjadi tua.

jadi selama 4 tahun Li Feng berlatih kekuatan fisik, maka di dunia luar juga sama 4 tahun, begitu juga di danau emas, Li Feng tidak mempercepat waktu, karena dia ingin Li Feng perlahan meningkatkan kekuatan tulang nya, dan juga umur nya tidak lebih cepat tua.

****

Di dunia luar.

tepatnya di istana kekaisaran Ming.

kaisar Ming Tao sangat marah pada para jendral dan panglima nya, sejak mendengar berita tentang penyerangan di desa kapur putih, kaisar Ming Tao sudah memerintahkan para jendral nya untuk mencari cucu nya yang hilang di hutan belakang desa kapur putih.

dan cucu kaisar Ming Tao adalah Li Feng, karena disaat para jendral melakukan pemeriksaan di desa kapur putih, mereka hanya menemukan tubuh Li Wang dan Ming Yun tanpa kepala, sementara Li Feng tidak mereka temukan.

sehingga kaisar Ming Tao berasumsi jika Li Feng berlari ke hutan yang ada di belakang desa kapur putih, lalu kaisar Ming Tao memerintahkan para jendral nya untuk mencari Li Feng di hutan itu.

tapi sudah lebih dari 4 tahun, para jendral yang di perintahkan tidak menemukan Li Feng sama sekali, dan hal itu membuat kaisar Ming Tao sangat murka.

"aku tidak mau tahu, kalian harus menemukan cucu ku, dan sebelum kalian menemukan cucu ku, jangan pernah kembali!" ucap kaisar Ming Tao marah.

"baik yang mulia" jawab 4 jendral yang ditugaskan mencari Li Feng, lalu keempat nya keluar dari aula pertemuan.

"panglima Wen, cepat kerahkan pasukan bayangan dan membantu mereka mencari cucu ku" perintah kaisar Ming Tao.

"baik yang mulia" jawab panglima Wen, lalu dia juga keluar dari aula pertemuan.

lalu setelah itu, kaisar Ming Tao membubarkan semua para jendral dan mentri yang ada, kemudian dia kembali ke kamar nya.

"kami ada dimana Feng'er? maafkan kakek karena tidak bisa melindungi mu, Yun'er, maafkan ayah" ucap kaisar Ming Tao yang sedih.

*****

Ditempat lain.

"Hahahaha..., carilah ayah, ayah tidak akan menemukan cucu ayah itu, dia sudah dimakan hewan buas" ucap putri Ming Yen sambil tertawa renyah.

dia yakin jika Li Feng sudah tewas di makan hewan buas, karena sudah lebih dari 4 tahun tapi kabar tentang keberadaan Li Feng tidak di ketahui.

dia juga memasang mata mata di desa kapur putih untuk memantau keadaan desa yang sudah tidak jadi desa lagi itu, sebab dia berpikir jika Li Feng masih hidup dan kembali ke desa, maka mata mata nya bisa membunuh Li Feng.

tapi sudah lebih dari 4 tahun ini Li Feng sama sekali tidak muncul di desa kapur putih, sehingga dia yakin jika Li Feng sudah tewas.

"jendral Fang, cepat berikan laporan pada ku jika mereka menemukan Li Feng, jangan sampai kita terlambat" perintah putri Ming Yen pada salah satu jendral yang bersekongkol dengan nya.

"baik tuan putri" jawab jendral Fang.

"sekarang Cen'er sudah tidak mempunyai saingan lagi, cepat atau lambat dia yang akan menjadi kaisar menggantikan ayah" ucap senang putri Ming Yen.

lalu setelah itu, dia pergi ke kamar anak pertama nya yang bernama Ming Cen, beberapa saat kemudian, dia sampai di kamar Ming Cen lalu mengetuk pintu.

tok tok tok..

"masuk saja!! aku tidak mengunci pintu nya" ucap suara yang berada didalam kamar.

lalu putri Ming Yen membuka pintu dan masuk kedalam, "Cen'er, kamu harus membaca kitab kitab yang ada di perpustakaan sayang, karena kamu akan menjadi kaisar nanti" ucap lembut putri Ming Yen.

"sudahlah ibu, harus berapa kali aku bilang? aku tidak ingin menjadi kaisar bu, aku lebih suka menjadi kultivator hebat agar aku bisa menjelajahi seluruh wilayah kekaisaran Ming dan juga Kekaisaran yang lain bu, aku tidak ingin menjadi kaisar" ucap tegas Ming Cen.

karena sedari kecil dia sudah bercita cita ingin menjadi kultivator kuat dan pergi berpetualangan, dan dia sangat tidak ingin menjadi kaisar, sebab menurut Ming Cen, menjadi seorang kaisar itu sangat membosankan.

karena setiap hari hanya berada di istana dan mengurus dokumen dokumen yang menurut nya sangat membosankan itu, usia Ming Cen lebih tua 3 tahun dari Li Feng.

dan kultivasi nya juga cukup bagus, karena kultivasi Ming Cen saat ini sudah berada di pendekar tingkat 2 tahap puncak di usia yang masih sangat muda.

nama Ming Cen di ambil dari nama keluarga kekaisaran Ming dan tidak diambil dari nama keluarga bangsawan Hong yang merupakan marga ayah nya, sebab Ming Cen terlahir dan besar di kekaisaran Ming, sehingga Ming Cen tidak memakai marga Hong.

ayah Ming Cen sendiri adalah salah satu mentri Kekaisaran, dan nama ayah Ming Cen adalah Hong Liao, dia adalah mentri perdagangan, dan sangat di percaya kaisar Ming Tao, sebab keluarga bangsawan Hong adalah keluarga bangsawan yang bergerak di bidang perdagangan.

putri Ming Yen sudah tidak bisa berkata apa apa lagi, karena sejak dulu dia selalu membujuk Ming Cen untuk membaca kitab kitab yang menjelaskan tentang cara mengurus Kekaisaran, tapi selalu di tolak Ming Cen.

"tapi Cen'er, jika kamu tidak menjadi kaisar, lalu siapa lagi yang akan menjadi kaisar menggantikan kakek mu?" tanya putri Ming Yen.

"suruh saja Yin'er yang menjadi ratu menggantikan kakek, pokok nya aku tidak mau menjadi kaisar" jawab Ming Cen.

pernikahan putri Ming Yen dan Mentri Hong Liao melahirkan Ming Cen dan Ming Yin, dan usia Ming Yin baru 13 tahun, 1 tahun lebih muda dari Li Feng.

"tapi bagaimana Yin'er menjadi ratu Cen'er? tidak ada sejarah kekaisaran Ming mempunyai ratu" ucap putri Ming Yen.

"masa bodoh dengan itu, aku tetap ingin menjadi kultivator kuat dan pergi berpetualangan kemana saja" jawab Ming Cen tanpa peduli.

*****

hari demi hari terus berlalu, sementara Li Feng masih terus berendam di kolam emas, setiap hari Li Miao terus menemani Li Feng di tepi kolam, jika Li Feng tidak kuat dan hampir pingsan, maka Li Miao membantu nya agar tidak pingsan.

karena jika sampai Li Feng jatuh pingsan, maka nyawa Li Feng akan terancam, sehingga Li Miao terus menemani Li Feng dan memastikan Li Feng tetap terjaga.

6 bulan telah berlalu begitu saja.

saat ini Li Feng masih berendam di danau emas, teriakan sudah tidak terdengar lagi dari mulut Li Feng, tapi Li Feng masih belum bergerak sedikit pun.

kekuatan tulang nya juga sudah menjadi tulang harimau raja, sehingga dia masih terus berendam di danau emas itu, kultivasi Li Feng juga sudah meningkat ke pendekar agung tahap menengah, dan sedikit lagi akan naik ke tahap puncak.

6 bulan kemudian.

tulang Li Feng sudah menjadi tulang dewa naga, kultivasi nya juga meningkat ke pendekar agung tahap puncak, setelah selesai menempa tulang nya.

Li Feng membuka mata nya lalu keluar dari danau emas, lalu dia memaki kembali pakaiannya, Li Miao yang berada di dekat nya merasa senang dengan perkembangan keturunan nya itu.

"selamat Feng'er, sekarang tulang mu sudah menjadi tulang dewa naga, dan kekuatan mu juga sudah meningkat hingga ke tahap pendekar agung tahap puncak" ucap Li Miao senang.

"terima kasih leluhur, ini semua berkat leluhur, jika bukan karena leluhur, aku pasti sudah mati sejak 4 tahun yang lalu" balas Li Feng.

"ya sudah, ayo kita kembali ke rumah, beristirahat lah, seminggu lagi aku akan memberikan mu 2 kitab yang sudah aku siapkan untuk mu" ucap Li Miao.

"baik leluhur" balas Li Feng, lalu kedua nya pergi ke rumah.

****

Tinggalkan Like dan komentar nya ya kak!!

Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.

Terima Kasih...

1
Aknes Wahyu The-king
Luar biasa
Moertini
cantik tunggangan Li Feng
Moertini
kalahkan elang ambil kitabnya pelajari
Moertini
mantap thor Li Feng dari sengsara sekarang sudah jadi anak jg tangguh ayo basmi orang orang jahat
Irwan
ceritangnya kok berbelit-belit. masak ketua dari 5 tokoh itu yaitu iblis mata satu malah yg terendah tingkat kekuatannya.
zendra
lanjut bagus
Samsul Booyah
makam kuno d skip krn engk ada yg istimewa
Irwan
Sebaiknya tingkatan Pendekar itu adalah Pendekar tingkat 3, 2, 1, Mahir, Bergelar, Suci, dan Dewa.
jack mandor
kenapa slalu gunakan kata aku
Aldrianto M. Lasut
istana kota🤔
Samsul Booyah
Luar biasa
Arik Sanoesi
noveltoon ikut ikutan kbanyakan iklan
Apes Sekali
herannya dia TDK bertanya siapa dalang dibalik tragedi kematian orang tuanya...miris
Apes Sekali
anjing,,2 hari lagi menyerang,,eh taunya tidak terasa 6 hari berlalu
Apes Sekali
autornya buru2 sx,,seperti mau klimaks,,crot...crot..crot...
ahhhhhhh
riri
sungguh sangat di sesalkan, di paksakan bagaimana pun ini cerita kog yah tetap aja SAMPAH
riri
baca novel di bawah 1000 terkesan buru2 author nya, baca novel di atas 1000 bab malah author terkesan bertele tele. gimana bagus nya ini
riri
author anjing asal2an, noveltoon pun semakin anjing aja lama kelamaan, novel isi nya sampah semua tanpa lewat audit lagi kayaknya
Apes Sekali
14+ 3 itu 17 bukan 18
🤭
Apes Sekali
seharusnya sudah 5 tahun bukan 4 tahun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!