NovelToon NovelToon
My Hottest Duda

My Hottest Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Duda / Ditakdirkan / Tamat
Popularitas:21.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Gelsomino

Warning!!!! 21+

Tiga tahun sudah lamanya Maura (21 Tahun) dan sahabatnya tidak pernah bertemu dikarenakan suatu hal. Disaat pertemuannya dengan Alice setelah sekian lama, Maura dibuat bingung saat seorang anak kecil berusia dua tahun memanggilnya mommy, dan parahnya lagi anak kecil itu adalah adik dari sahabatnya Alice.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 : Serasa seperti ibu

Karena sudah malam, Maura izin dengan Alice untuk pulang. Ia tidak ingin pulang terlalu larut karena besok Ia harus membuka toko bunganya dan tidak ingin bangun terlambat.

"Alice, sepertinya Aku harus pulang. Aku takut pulang sendirian jika terlalu malam," ujar Maura dengan Cecilia yang tertidur di pangkuannya.

"Cepat banget sih, Kita tidur disini saja ya," pinta Alice.

"Lain kali saja ya, Aku takut pegawai ku datang lebih awal dan Aku tidak ada disana. Lagi pula Aku tidak bawa pakaian ganti ku," pungkas Maura.

"Oh..ayolah, kita tidur disini. Aku masih rindu dengan mu. Kamu bisa pakai bajuku. Aku janji besok akan mengantar mu pagi-pagi sekali," ucap Alice membujuk Maura.

"Tapi Aku___".

"Ku mohon" pinta Alice dengan mata puppy eyes nya.

"Huh..baiklah. Tapi besok Aku harus pulang cepat," ucap Maura menghela nafas. Sulit sekali menolak permintaan sahabatnya itu.

"Kamar Cecil dimana? Aku ingin menidurkannya disana saja. Kalau seperti ini badannya akan sakit," ucap Maura.

"Biar Aku saja yang mengantarnya. Maaf merepotkan mu," pungkas Alice.

"Tidak usah...biar aku saja," balas Maura.

"Baiklah kalau begitu. Kamarnya ada di lantai 2," ujar Alice. Maura lalu menaiki tangga menuju kamar Cecilia. Sebenarnya Ia ingin naik lift, hanya saja Ia segan karena terkesan seperti pemilik rumah saja. Apalagi Ia baru datang.

Setelah sampai di lantai 2, Maura bingung masuk ke kamar yang mana. Ia lupa bertanya pada Alice ciri-ciri kamar Cecilia karena di depannya ada beberapa kamar. Akhirnya Maura mencoba menebak kamar Alice.

"Ceklek," Maura membuka pintu dengan hati-hati lalu masuk kedalam dan menutup kembali pintunya.

"Akh....ma..af...maafkan Maura om. Maura tidak sengaja masuk. Aku kira ini kamar Cecilia," ujar Maura terbata refleks menutup kedua matanya, tangannya tetap menggendong Cecilia. Bagaimana tidak terkejut, Maura melihat Davin yang baru saja keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk yang dililitkan di pinggangnya. Wajah Maura memerah bak kepiting rebus saja saat melihat tubuh berotot Davin. Di usianya yang ke 40 tubuhnya tetap kekar.

Sama seperti Maura, Davin juga terkejut melihat Maura yang tiba-tiba masuk ke kamarnya. Melihat Maura yang menutup matanya, Davin segera memakai atasannya.

"Buka mata mu Maura. Om sudah pakai baju" ucap Davin. Sebenarnya Ia sedikit gugup dengan situasi sekarang. Hanya saja Ia mencoba tenang seperti tidak terjadi apa-apa. Akhirnya Maura membuka matanya dengan pelan-pelan dan benar saja, Davin sudah memakai atasannya.

"Maaf om, Maura salah masuk kamar. Saya mau mengantarkan Cecil ke kamarnya, tapi tidak tahu kamarnya yang mana. Maura asal tebak saja" ujar Maura.

"Tidak apa-apa. Kamar Cecilia ada disamping kamar om. Antar kesana saja. Terima kasih karena sudah menemaninya sejak tadi," ucap Davin.

"Iya om. Kalau begitu Maura antar Cecil ke kamarnya dulu ya," pungkas Maura lalu pergi menuju kamar Cecil.

Maura masuk kedalam kamar Cecil yang bernuansa pink. Dengan pelan-pelan, Ia menidurkan Cecilia di atas kasur empuknya. Anak itu sedikit menggeliat membuat Maura mengelus-elus rambutnya agar kembali tertidur.

"Selamat tidur princess mommy," ujar Maura mengecup kepala Cecilia. Seketika Ia tersadar dengan apa yang diucapkannya. Bagaimana bisa Ia mengucapkan kata itu begitu saja. Serasa Ia adalah ibu kandung Cecilia. Ia lalu tersenyum membayangkan dirinya menjadi seorang ibu. Entah kenapa Ia merasa bahagia saat ini, hanya karena anak kecil disampingnya.

Maura kembali ke ruang tengah namun Alice sudah tidak ada disana.

"Bik, Alice dimana?" tanya Maura kepada pelayan.

"Nona Alice sudah kembali ke kamarnya barusan Nona" jawab pelayan.

"Terima kasih bik, kalau begitu saya temui Alice dulu," ujar Maura kemudian pergi menuju kamar Alice.

1
Rara CDB
kasian pak duda niat pengen pdkt malah gagal
Rara CDB
pengen deh punya suami yang lebih tua tapi gak terlalu jauh umurnya maksimal 6-7 thn lah/Grin/
Bahari Sandra Puspita
waow sweet banget sih kak..
suka baca karyamu, ceritanya ringan, konfliknya jg gak berat dan cepat selesainya, jadi gak bertele-tele..
apalagi ditambah adegan pemersatu bangsa yg cukup bikin travelling, wkwkwkwk..

oke deh, lanjut next novel..
btw, gak nulis di sini lg kak?
udah tinggal 1 cerita lg neh, semua udah kubaca..
anyway, semoga selalu diberi kesehatan..
tetap semangat berkarya dan semoga sukses selalu..
🙏🏻💪🏻😘🥰😍🤩💕💕💕
winarti 151
mampir kak
Ida Rodiah
Luar biasa
Kiki Tedjakusuma
Pepet teroos om duda jangan ksh kendor😂😂
Fitri Ani
Buruk
Apthiana Devi
Biasa
Apthiana Devi
Kecewa
Nur Keyla
Luar biasa
Lies Atikah
alice sama adrian aja deh
남성
luar biasa
Ade sari Rosida
duda dilawan 🤣🤣
yumna
dady selalu liat 🤣🤣🤣🤣
yumna
awss kmu d terkam om dady maura


.🤣🤣🤣
yumna
dah dpet peringtan km mom....🤣🤣🤣🤣
yumna
kejar terus om duda...🤣🤣🤣🤣🤣
yumna
mimpikah.....😀😀😀
yumna
wah dad dah nyuri ciuman aja🤣🤣🤣🤣
an
kereenn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!