NovelToon NovelToon
Istri Idaman Tuan Gio

Istri Idaman Tuan Gio

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:923
Nilai: 5
Nama Author: ArsyaNendra

Seorang pria mengagumi seseorang wanita yang selama ini diam-diam dia awasi. Semua itu terjadi berawal kejadian kecelakaan yang menimpa dirinya hingga dia merasa tertarik pada wanita itu.
Sampai pada akhirnya dia nekat untuk mendekatinya dan dari itulah pria itu menunjukkan perhatian lebih hingga wanita itu merasa risih.
"Stop jangan mengikuti aku terus."ucap wanita itu yang membalas dengan nada kesal.
Apakah wanita itu menerima kehadirannya dan memilih dirinya menjadi istrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menerima tawaran (IITG)

  Gio langsung berdiri dan langsung meletakkan putranya di keranjang bayi,setelah itu Gio melirik kearah Nadira.

  "Tidak ada alasan apapun untuk kamu menolak ku,aku akan tetap menikahi mu." ucap Gio yang langsung mendekati Nadira dengan langkah cepat Gio mengecup kepala Nadira.

  Nadira pun dibuat terkejut,dengan apa yang dia lakukan.

  "Benar-benar gila dia." gumam Nadira yang tak habis pikir pria itu akan melakukan hal itu bahkan dirinya menganggap pria itu terlalu obsesi pada dirinya.

  Diposisi Gio

  Gio berada didalam mobil bersama asistennya,keduanya nampak serius dengan pembicaraan mereka.

  "Siapkan semua keperluan yang aku minta dan ingat jangan sampai ada yang tertinggal." Pesan Gio pada asistennya.

  "Baik tuan,saya mengerti.Lalu bagaimana dengan rencana Anda?" tanya Yoga pada tuannya.

  "Aku masih berusaha,ternyata sulit untuk aku dekati dia." ucap Gio yang ternyata membicarakan Nadira.

  "Kenapa anda harus bingung dengan cara tuan memakai alasan tuan muda pasti semuanya akan beres."Gio melirik kearah asistennya.

  "Aku sudah mencoba,tapi tetap saja selalu gagal." jawab Gio yang terlihat kesal.

  "Sebaiknya anda meminta tolong pada Nyonya besar,jika saya terus perhatian kan Nyonya besar orang yang paling bisa menyakinkan Nona Nadira.Bisa kemungkinan hati Nona Nadira bisa luluh tuan." Mendengar Jawaban itu Gio tersadar.

  "Sepertinya benar apa yang kamu katakan." ucap Gio yang baru menyadari sesuatu.

  "Lebih baik tuan bicarakan pada Nyonya besar setelah itu anda tidak akan bingung menaklukkan hati Nona Nadira." Gio pun hanya membalas dengan anggukkan kepala mengerti apa yang asistennya katakan.

  2 Minggu kemudian

  Kehidupan Nadira begitu sangat berubah,apalagi setelah kehadiran putranya kini kebahagiaan Nadira makin bertambah. Bahkan Gio masih tetap saja mengejar dirinya dengan caranya yang selalu memberikan perhatian lebih untuknya dan kedua putranya.

  Nadira sebenarnya begitu merasa tak nyaman,tapi Mama Belina selalu memaksa dirinya untuk tinggal bersama mereka.

  Di waktu sore,Mama Belina sedang duduk santai di taman belakang bersama suaminya.Keduanya nampak serius dengan pembicaraan mereka.

  "Mama bingung Pa,mau sampai kapan semua akan berubah." ucap Mama Belina yang menghela nafas pelan-pelan.

  "Maksud Mama apa?" tanya tuan Marco pada istrinya.

  "Papa tahu sendiri kan , Nadira masih belum memutuskan apa yang pernah Mama tanyakan.Mama hanya tak ingin kehilangan cucu kita pa." jawab Mama Belina yang terlihat lesu.

  "Mama sabar saja,Papa yakin Nadira akan menjawab apa keinginan Mama.Semoga saja hati Nadira terbuka dan menyadari apa keinginan kita." Mama Belina memeluk suaminya menumpahkan semua rasa sedihnya pada suaminya.

  Tanpa mereka sadari ada seseorang yang sengaja mendengar percakapan keduanya,orang itu langsung pergi.

  Nadira berdiri dibelakang pintu kamar,dia merenung dengan kejadian yang tidak dia sengaja dengar.

  "Apa harus aku terima,selama ini keluarga ini memperlakukan aku dengan baik.Bahkan pria itu tak henti-hentinya mengejar bahkan memberikan semuanya padaku." Batin Nadira yang menghela nafas bingung harus berbuat apa.

  "Apa aku harus menerima dan memberikan kesempatan pada pria itu." Nadira diliputi rasa bimbang.

  Malam hari

  Seperti malam biasanya,mereka semua berkumpul makan malam.Mama Belina begitu hangat menyambut Nadira.

  "Ayo sayang,keburu dingin." ucap Mama Belina yang begitu perhatian pada Nadira.

  "Iya Ma." jawab Nadira,didepan Nadira ada Gio yang terus memperhatikan dirinya.

  "Gio."Spontan Gio melirik kearah Papanya.

  "Iya Pa."jawab Gio yang langsung tanggap namanya dipanggil.

  "Setelah ini,ikut Papa di ruang kerja.Ada sesuatu hal yang ingin Papa bicarakan padamu." perintah tuan Marco pada putranya.

  "Baik Pa."jawab Gio yang diam-diam penasaran hal apa yang ingin Papanya bicarakan dengan dirinya.

  Setelah selesai makan malam,barulah Gio pergi ke ruang kerja.Sedangkan Nadira masih bertahan di ruang meja makan bersama Mama Belina.

  "Mama." Seketika Mama Belina melirik kearah Nadira.

  "Iya sayang,ada apa?" tanya Mama Belina yang membalas dengan senyuman.

  "Ada sesuatu yang ingin Nadira bicarakan sama Mama." ekspresi Nadira berubah menjadi lebih serius.

  "Apa sayang?" tanya balik Mama Belina yang begitu penasaran apa yang ingin Nadira tanyakan.

  "Ini mengenai jawaban dari Nadira untuk Mama." jawab Nadira yang mulai memutuskan apa jawaban yang akan dia pilih.

  "Jawaban?"

  "Iya Ma,Nadira sudah memutuskan akan terima tawaran Mama."Seketika ekspresi Mama Belina berubah bahagia.

  "Apa sayang,kamu tidak bohong kan?" tanya Mama Belina yang tak henti-hentinya tersenyum.

  "Tidak Ma,Nadira tidak bohong." Mama Belina langsung memeluk Nadira dengan perasaannya yang begitu bahagia akhirnya semuanya rencananya berhasil dan akhirnya juga Mama Belina tak kehilangan cucu yang begitu beliau sayangi.

  "Terimakasih sayang,akhirnya kamu menerima tawaran Mama." Mama Belina tak hentinya tersenyum.

  "Lalu kapan kalian akan menikah?" tanya Mama Belina yang begitu antusiasnya.

  "Nadira tidak bisa menjawab sekarang,tapi apa Mama yakin memilih Nadira sebagai menantu Mama." Pertanyaan langsung dibalas Mama Belina.

  "Memang salah Mama memilih kamu,apalagi kamu sudah memberikan cucu untuk Mama.Biarlah Gio bertanggungjawab atas kesalahannya walaupun Mama mengerti sulit untuk kamu terima,tapi Mama yakin kalian akan menjadi pasangan bahagia." Mama Belina yakin jika mereka berdua akan menjadi pasangan serasi.

  Nadira terdiam tak menjawab apa-apa dan lebih memikirkan apa yang dia lakukan tidak salah,semua yang dia lakukan untuk kedua anaknya.

  Sedangkan di posisi Gio sedang duduk saling berhadapan dengan tuan Marco.

  "Apa Papa yakin jika itu ulah mereka?" tanya Gio yang masih tak percaya jika mereka melakukan sesuatu dibelakang dirinya.

  "Papa yakin,bahkan diam-diam Papa sudah memerintahkan orang untuk mengawasi orang itu."ucap tuan Marco yang selama ini mengawasi musuh mereka.

  "Jika pria itu melakukan sesuatu untuk mencelakai kita,secara langsung aku akan menghabisi pria itu." ucap Gio yang merasa kesal.

  "Kamu tenang saja,semuanya sudah Papa atur.Dia tak akan sadar jika kita menyuruh seseorang untuk memata-matai pergerakan mereka." tuan Marco pun dengan santai menanggapinya.

  Gio pun membalas dengan menganggukkan kepala."Lalu bagaimana hubunganmu dengan Nadira,apa dia sudah menerimamu?" tanya tuan Marco pada putranya.

  "Belum Pa,Gio masih berusaha mendekatinya." jawab Gio yang terlihat lesu.

  "Berikan perhatian lebih,jangan menyerah begitu saja.Atau tidak ajak dia keluar dan jadikan waktu itu untuk mendapatkan hatinya."

  "Tak semudah itu Pa,dia benar-benar berbeda dengan wanita yang aku kenali." jawab Gio yang menceritakan betapa susahnya menaklukkan hati Nadira.

  "Maka dari itu,kamu harus bekerja keras untuk mendapatkan hatinya."ucap tuan Marco yang langsung menepuk bahu putranya.

  "Buktikan pada kami jika kamu pria yang layak untuk mendapatkan hati wanita itu." ucap tuan Marco yang langsung pergi meninggalkan putranya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!