NovelToon NovelToon
Kamu Yang Meninggalkanku

Kamu Yang Meninggalkanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Angst / Romansa
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: jewu nuna

Saat kamu menemukan seseorang yang sangat amat kamu cintai, lebih dari sahabat, namun dia malah meninggalkanmu...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jewu nuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta Yang Tulus

Hana baru saja pulang dari mall, menonton bioskop yg sempat dia minta dari Haruto, dan lebih tepatnya belanja.

Dia hampir melupakan cup cake itu, yg diberikan gratis karena ulang tahun Hana. Gadis itu meletakkan cup cake coklat itu di pantry. Tepat dihadapan Haruto yg baru saja duduk.

"Enak?"

"Belum coba"

Haruto menarik tubuh Hana agar duduk dipangkuannya.

"I wanna try"

"Mau?"

"Ya"

Hana mengambil cup cake itu dan membukanya. Suapan pertama untuk suaminya yg sedang lelah karena baru saja pulang bekerja.

"How much?"

"Free"

"Free? For?"

"My birthday" ucapnya tenang, manik mata mereka bertemu.

"What do you want, baby?"

Hana hanya diam saat Haruto tersenyum sambil mengusap pipinya. Pria itu sudah lebih dulu menarik paperbag diatas pantry. Tas yg sebelumnya Hana lihat walau dia tidak tertarik sedikitpun untuk membukanya tadi. Moodnya tiba tiba turun setelah masuk rumah.

"Ah, Travis" decaknya kesal, wanita itu bersandar pada Haruto sambil menghela napas panjang. Dia kira Haruto tidak tau jika hari ini adalah hari ulang tahunnya.

"Aku ngga perlu ngucapin happy birthday ke kamu, Hana. Karena semua orang bisa ngucapin itu bahkan lebih cepet dari aku"

"Maaf"

"Hei, kenapa minta maaf?"

"Aku kira kamu beneran ngga tau"

"All about you? I'm obssessed with you, jadi aku tau semuanya tentang kamu, sayang" Haruto mengecup pipi Hana bergantian.

"Aku ada sesuatu, one package make up of dior and you like it?" Haruto menarik satu lip tint yg sempat Hana tanyakan beberapa hari yg lalu. Pria itu membeli warna favoritenya untuk Hana.

"Really?"

"Ya, my princess"

"Ah, i love you" Hana memeluk Haruto erat.

"Aku mau coba"

Haruto hanya diam menatap Hana yg sibuk membuka setiap hadiah yg dia berikan, juga mencobanya. Pria itu cukup senang melihat perubahan wajah Hana yg lebih ceria setelah pulang dari datingnya dengan dirinya sendiri.

"What do you think?"

"Cantik"

"Ya kan? Cantik kan? Siapa dulu"

"Istrinya Haruto"

Hana terkekeh.

"Bunda sama ayah kesini pagi ini?"

"Iya, bawa banyak makanan di kulkas" ucapnya sambil membereskan beberapa barang yg berserakan.

"Terus?"

"Tanya kamu dimana"

"Terus?"

"Aku jawab aja kerja, lagian aku ngga tau kalo kamu ternyata malah shopping"

"Shopping? Enak aja kalo ngomong"

Hana tergelak "engga, tadi mereka kasih roti gitu. Habis itu aku langsung pergi sendiri"

"Seru ngga nontonnya?"

Hana mengangguk "lumayan, lagian emang aku lagi pengen nonton itu"

Haruto tersenyum mengusap puncak kepala Hana "mau dinner?"

"Huh? Serius?"

Haruto mengangguk, tangannya sesekali mengusap pipi Hana. Pria itu memberikan banyak waktu untuk Hana bisa menghabiskannya sendirian tanpa gangguan dari siapapun. Tapi malam ini, adalah kejutan yg sesungguhnya. Mengajak Hana dinner untuk pertama kalinya.

"Serius?"

"Ngga percaya amat sih"

Hana tergelak "aku ganti baju dulu ya!"

Haruto tertawa melihat tingkah Hana. Gadis itu sudah lebih dulu beranjak masuk kekamar. Entah memilih pakaian yg apapun, sepertinya apapun pakaian yg Hana gunakan Haruto akan tetap menyukainya.

"Btw, kita mau dinner dimana?"

Haruto menoleh, menatap Hana yg mengeluarkan kepalanya disela pintu kamar.

Menggemaskan.

"Kamu mau kemana?"

"Cafe biasa aja ya? Aku pengen coba cheese cakenya"

"Boleh"

Seperti saat ini, gadis itu justru memakai hoodie pink dengan celana hitam. Berjalan bergandengan melewati trotoar bersama Haruto yg hanya memakai jaket denim hitam miliknya.

Bukan hal yg mewah, tapi Hana menyukai ini. Bergandengan dengan hangat menyusuri kota, menikmati lampu kita yg bersinar terang disetiap jalan, dan jangan lupakan manusia manusia yg tengah beraktivitas disekeliling jalan.

"Ngga mau ke resto, kita bisa makan steak?"

"No, aku udah kenyang"

Haruto menarik lengan Hana untuk dia peluk. Bukankah Hana adalah wanita sederhana yg pernah dia temui didunia? Saat semua gadis yg pernah dekat dan sudah pernah menjalin hubungan dengannya memilih makan di restoran bintang lima. Hana justru memilih cafe pinggir jalan dengan pakaian santai yg dia punya. Saat yg lain memilih makanan mahal untuk hadiah ulang tahunnya, Hana justru memesan sebuah cake dan coklat hangat.

Bagi Hana, sesimple membeli roti dan minuman hangat bersama orang yg dia sayang adalah hadiah terbaik untuknya. Tidak perlu yg muluk muluk, Hana bahagia dengan apa yg dia lakukan saat ini, bersama Haruto. Seseorang yg pada akhirnya memberikan cintanya dengan tulus dan mau bersamanya sampai detik dimana dia merasa tidak pantas dicintai.

"Do you wanna try?"

Haruto membuka mulutnya saat Hana menawarkan cake itu.

"Oh ya, aku ada hadiah lagi"

"Apa?"

Haruto mengeluatkan paperbag kecil dari saku jaketnya, membukanya untuk menampilkan kotak kecil berwarna biru.

"Aku ngga tau sih kamu suka atau engga" Haruto membuka kotak cincin itu. Tepat saat Hana menatapnya dengan manik mata berkaca.

"Aku pilih yg ada diamondnya, cuma ini yg menurutku bag,"

"..."

"Malah nangis, aku kasih hadiah supaya kamu seneng bukan nangis gitu"

Hana mengusap matanya "udah lama semenjak terakhir kali Junkyu kasih aku hadiah, ngga ada yg berani kasih aku hadiah dihari ini"

"..."

"Kamu tau ngga kenapa aku minta tiket itu dan pergi ke mall?"

Haruto meletakkan kotak cincin itu di meja dan mengusap tangan Hana.

"Aku pengen lupain semua hal yg terus ada di ingatan aku saat terakhir kali aku ngerayain ulang tahun aku. Aku minta ayah sama bunda dateng supaya mereka tau kalo aku udah bisa lepasin beban yg selama ini aku tanggung" ucapnya sambil terisak.

"Tapi ternyata aku ngga bisa, aku udah berusaha bahagia saat kamu kasih aku kado dirumah tadi. Aku berusaha sekuat yg aku bisa supaya ngga nangis"

"Hana aku minta maaf"

Hana menggeleng "aku bahagia, makannya aku nangis"

"..."

"Setelah sekian lama, cuma kamu yg bisa ngasih aku kado lagi tanpa aku ngerasa ini adalah sebuah penyesalan yg terulang"

"..."

"Kamu, udah ngerti kalo apa yg aku butuhin selama ini itu cinta yg tulus"

1
suka baca
bagus 😭 ceritanya ringann and sweet boy
Putri Wienda
ceritanya ringan, sweet bgtt
Putri Wienda
Weh, awalan yg gong
suka baca
pucuk dicinta, ulampun tiba
suka baca
WOI😭
suka baca
rakus bgt 😭
suka baca
bagus bgt, ceritanya ringan
suka baca
ayok 😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!