Angella yang bernama asli ''ANYIR PANGESTU'' yang mempunyai ambisi besar dan rasa penasaran dengan dunia bawah, melalui bisnis tembakau dia mulai mewujudkan rasa penasaran nya. namun ia memilih
bermain di belakang layar, arti nya dia merahasiakan kepemimpinan nya atas bisnis nya.
dia di bantu beberapa tokoh salah satu nya asisten pribadi nya yang bekerja bersama nya sejak bangku SMA bernama Rima.
Masalah mulai terjadi setelah Angella mengenal Davide Zunnede yang juga pimpinan sebuah jaringan bernama ocean. awalnya Davide hanya penasaran dengan sosok Angella yang dia lihat di salah satu bar setelah mendengar laporan bahwa salah satu pimpinan jaringan Asia sedang ada di Italia. Davide yang hanya ingin tau latar belakang wanita itu justru jatuh cinta begitu dalam .
namun sayang nya di perjalanan cinta mereka berbagai fitnah mendera Angella membuat Davide begitu marah dan membuat kesalahan yang tidak bisa di maafkan Angella.
bagaimana kisahnya ? sskrrrrrrr....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IbuAnna30, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30 Kecurigaan Awal Pertengkaran
Suasana masih hening hingga mereka sampai di apartemen, Angella melempar tas nya asal, saat tiba-tiba Davide menarik lengan nya.
''Kau belum menjawab pertanyaan ku, Angella. siapa kau sebenarnya? Apa yang kau sembunyikan lagi dari ku?" Cerca Davide.
"Tidak ada," jawab Angella pendek. Wanita itu dengan sengaja tidak memperdulikan kemarahan Davide, dengan santai berganti pakaian meski sejujurnya amarahnya pun sudah di ambang batas.
"Angella!" hardik Davide.
Angella tertawa sumbang ''Kau menaruh curiga pada ku hanya karena aku bisa menembak," ucapnya kemudian, yang jelas itu bukan jawaban yang di inginkan Davide.
"Lalu bagaimana dengan berkuda? Kau mengatakan tidak pernah berkuda tapi kau begitu lincah mengendalikan plutto yang aku sendiri saja masih sulit mengendalikannya, dan yang barusan kau lakukan, bahkan kau bisa bela diri, apa semua kepolosan mu sebuah kebohongan?" Berondong Davide.
"Kau sendiri yang mengatakan 'kau tidak pernah berkuda' aku hanya mengiyakan apa yang kau katakan, untuk bela diri, itu hanya pukulan kecil," sahut Angella membuat Davide semakin menaruh curiga.
"Bagaimana dengan kredit card yang ku beri untuk mu, mengapa tidak berkurang 1 sen pun Apa kau tidak menggunakannya saat berbelanja?" Selidik Davide.
"Kau selalu membayar semua tagihan, lalu untuk apa aku menggunakannya," jawab Angella masih dengan ketenangan yang sekuat tenaga ia tahan.
Davide mengusap wajahnya kasar, ketenangan Angella selalu memporak-porandakan pikirannya. Ia tidak ingin meyakini wanita itu pimpinan dari jaringan musuh, namun sikap yang di tunjukkan Angella membuatnya berfikir untuk percaya pada bukti-bukti yang di tunjukkan Hanna.
Davide menghela nafas berat sebelum mengulangi pertanyaan yang entah sudah berapa kali ia lontarkan, ''Aku bertanya apa yang kau sembunyikan dari ku, Angella!" Tegasnya.
''Aku tak menyembunyikan apa pun dari mu! Kau sendiri yang tak pernah bertanya,"
Sahut Angella dingin.
''Apa maksut mu," Davide sedikit memelankan suara nya, hanya sedikit pelan tidak
dengan penekanan nya.
''Aku muak Davide!" sahut Angella kembali yang membuat Davide semakin bingung,
"aku tak lebih hanya pemuas nafsu mu, dan sekarang kau mencercaku dengan pertanyaan-pertanyaan seolah aku menipu mu!" Dengus nya.
''Heii, aku hanya bertanya, mengapa kau begitu marah," Sahut Davide kali ini suaranya terdengar pelan dan mengandung sedikit permohonan.
"Dan apa maksut mu mengatakan kau hanya pemuas nafsu, aku tidak pernah berfikir seperti itu, sayang," rayunya sembari berusaha meraih tubuh mungil Angella.
''Aku muak Davide, kau menyalahkan ku atas ketidak tahuan mu tentang aku,
sedang kau sendiri ...."
"Kau salah paham sayang, aku tidak bermaksud demikian, dengar ....'
"Selama ini apa peduli mu tentang aku selain sebagai pemuas nafsu?" Sergah Angella getir.
Rentetan kejadian tentang penghianatan Davide dengan Hanna kembali menyeruak di otak nya, membuatnya semakin muak dan tidak bisa mengontrol diri. Namun entah mengapa keperihan itu justru menampilkan sisi lemah nya sebagai wanita. "Apa Angella sudah benar-benar jatuh pada kebodohan berdalih cinta?"
Davide menarik nafas berat, ini pertama kali nya melihat Angella begitu marah, pun pertama kali nya juga dia tersulut amarah, Handphone yang sedari tadi tak berhenti berbunyi mengalihkan atensinya, pun ketukan pintu yang terdengar semakin intens.
''Dengar aku Angella, kita bicara lagi nanti, aku harus ke Napoli, tunggu aku kembali
dan jangan keluar dari kamar ini!" tegas davide Sebelum kemudian meninggal kan Angella dengan satu kecupan di pelipis wanita itu.
Angella pikir Davide hanya meninggal kan nya, tapi ternyata laki-laki itu juga mengurung nya. di kamar itu sendiri dengan amarah yang masih belum selesai.
Angella berkali-berkali mencoba membuka pintu kamar apartemen itu namun nihil, ia benar-benar terkunci.
Otaknya merancu, "apa ini bagian dari rencana Davide? Apa Davide sudah mengetahui identitasnya?
Jutaan kalimat membodohkan diri sendiri berdesakan dipikiran, impiannya belum sepenuhnya tercapai , dan ia dengan konyol masuk ke kuburan nya sendiri, berada di dekapan musuh dengan dalih bermain, dan sekarang terjebak dalam permainan, Sebuah ironi kebodohan yang direncakan.
Tangan nya dengan cepat menekan tombol panggilan pada handphone nya dan sial nya handphone nya pun tidak bisa di gunakan. Davide sepertinya memutus semua jaringan membuat wanita itu semakin merancu, dengan kalimat keputus asaan.
Tidak ada pilihan selain menunggu dan berpura-pura tenang, karena kepanikan bisa menjadi peluang kekalahan. Angella memilih merendam badannya pada air dingin, otaknya ia paksa berhenti berfikir meski kalimat-kalimat membodohkan masih berdesakan.
Angella mati kutu.
____Bersambung.
Salam Cinta
Ibu❤️