Bayu yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung kehidupannya berubah semenjak mendapatkan sepatu antik yang ternyata sepatu Gatot Kaca,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Belajar Jurus
Sesampainya di rumah Bayu tak sabar , ia segera membuka buku buku itu ,yang pertama ia buka buku aksara Jawa , ia mengelus permukaan buku itu , sangat halus walau kuno ada aura yang menenangkan saat ia memegang buku itu .
karena tak tahu cara membacanya Bayu mengambil buku pencak silat yang memuat jurus jurus, ada jurus ular, jurus monyet dan juga jurus cakar elang, Bayu berkonsentrasi mempelajari semuanya dan mempraktekan satu persatu jurus jurus itu , awalnya sangat kaku karena Bayu baru pertama kali ini ia belajar tentang jurus itu pun tanpa bimbingan seorang guru .
ia sampai lupa makan mempelajari jurus jurus itu di dalam kamarnya ,geraknya yang sedikit kaku tetapi mempunyai kekuatan besar membuat kamarnya berantakan .
" mas, ada apa?" Retno ayu yang pulang dari kerja kaget mendengar suara gaduh di di kamar kakaknya matanya terbelalak saat melihat keadaan kamar Bayu yang berantakan bagai
" he he he , mas lagi latihan de " ucap Bayu nyengir saat menyadari kamarnya berantakan
" ya ampun mas, ngagetin aja ,aku kira mas seperti dino yang waktu itu kesurupan" ucap Retno ayu menghela napas lega,
" wah sembarangan kamu dek, masa mas di samain sama orang kemasukan jin" gerutu Bayu.
" he he he abis sama " sahut Retno ayu nyengir, " mas udah makan?" tanya Retno ayu kemudian
" belum de, mas lupa , ayo kita cari makan di luar yuk" ucap Bayu sambil menarik tangan retno ayu, perutnya langsung terasa lapar saat di ingatkan makan ,
" mas , mandi dulu, sana" ucap Retno ayu , yang melihat tubuh bayu berkeringat dan kotor.
" eh iya lupa, itu motor yang mas , beli, coba kamu lihat cocok ga" ucap Bayu menunjuk motor matic yang tadi siang ia beli.
" bagus mas, mas udah beli hp?" tanya Retno ayu tiba tiba.
" he he he belum, mas lupa" Bayu menjawab sambil nyengir dan masuk ke dalam kamar mandi.
Retno ayu menggelengkan kepala melihat tingkah kakaknya .
Ia membereskan kamar Bayu yang berantakan , saat melihat tulisan Jawa ia mengernyit.
Setelah membereskan ia duduk dan membaca buku aksara Jawa itu.
" ajian ajian pamungkas " Gumam Retno ayu membaca buku itu , Bayu yang baru masuk kamar mendengar menjadi kaget, ia tak tahu jika Retno ayu bisa membaca aksara Jawa.
" kamu bisa baca itu de?" tanya Bayu memastikan ia tak salah dengar , Retno ayu menoleh dan mengangguk
" bisa mas, kan ada buku Jawa punya bapak yang tak simpen" sahut Retno ayu.
" nah, kamu tolong terjemahkan yah, biar mas yang beli makanan " ucap Bayu senang,
" ga aku mau ikut ,nanti mas lupa lagi beli handphone " ucao Retno ayu.
" he he he , iya iya, ayo" ajak Bayu terkekeh. Ia bersiap dan memakai jaket yang sudah hampir pudar warnanya namun bersih.
Bayu dan Retno ayu tak langsung membeli makanan tetapi mencari satu counter handphone di salah satu mall yang ada di jakarta.
" hmmm , tadi bilangnya motornya ga bisa buat kemana mana , surat jalan cuma buat sekali jalan yah!" baru akan masuk mall suara Angel terdengar menegur.
Bayu berbalik, dan melihat Angel , Samuel dan Tiara sudah berdiri tak jauh dari mereka berdua.
" ini kan malam Angel , polisinya udah ga ada" ucap Bayu ngeles.
" ya udah , sekarang aja kita jalan jalannya, sam ,Tiara kalian temani Retno" ucap angel sambil menarik bayu .
Retno ayu tertawa melihat kakaknya mati kutu di hadapan Angel .
" dah ga apa apa kak, nanti aku belikan handphonenya , kakak jalan saja sama mbak Angel" ucap Retno ayu. Bayu mendesah pasrah , di kira adiknya akan menolak tetapi malah mendukung Angel.
" ya udah ayo, ini kartu ATM nya ,kakak jalan dulu " sahut Bayu menyerahkan kartu ATM yang di pegangnya.
" sam , kalau ada apa apa telpon ke Angel langsung yah " ucap Bayu pada Samuel.
" siap kak" jawab Samuel memberi hormat militer
" kita mau kemana?" tanya Bayu setelah keluar dari mall.
" kita ke pantai aja gimana?" sahut Angel balik bertanya.
" malam malam begini, kamu ga takut masuk angin?" kata Bayu heran .
" ga , ayo kita ke pantai aja" angel menarik tangan Bayu agar segera ke motor .
Bayu mengarahkan motornya ke arah Ancol, banyak pilihan pantai di sana jadi bisa memilih yang mana nanti Angel suka .
Namun baru saat di tengah jalan beberapa motor besar dengan knalpot racing memepet mereka .
Bayu menarik gas lebih dalam hingga motor melesat , meninggalkan mereka , sesampai di pantai Ancol, Bayu mengambil pantai Marina , karena bisa melihat indahnya laut dari jembatan kayu yang panjang
" tempatnya bagus sekali, " angel yang melihat Bayu memilih pantai Marina menjadi sangat senang, ia berlari kecil di jembatan kayu sambil , Bayi mengeluarkan rokok dan bersandar pada pinggiran jembatan kayu itu, sambil memperhatikan Angel yang nampaknya menikmati angin malam di pantai.
" Kamu sering kemari?" tanya Angel, sambil duduk di bangku dekat Bayu.
" ga , ini juga baru pertama kali " jawab Bayu , matanya menerawang jauh ke hamparan air laut yang membentang luas.di hadapannya .
" baru pertama kali kok tahu ada tempat seperti ini?" tanya Angel lagi.
" hanya feeling saja, kamu suka tempat seperti ini?" tanya Bayu
" ya aku suka tempat seperti ini, tempat seperti ini menenangkan dan juga membuat pikiran fresh " jawab Angel , saat angin laut menerpa secara tak sadar ia mendekat pada Bayu .
Bayu melepas jaket luarnya, dan memakaikan pada Angel.
" makasih" Angel tersipu m melihat perlakuan Bayu padanya , ia menyenderkan. badannya pada tubuh Bayu yang berdiri, hatinya merasa tenang saat bersama Bayu.
" Kamu masih memikirkan mantan pacarmu?" tanya Angel tiba tiba setelah agak lama mereka diam menikmati buaian angin pantai .
" tidak, sekarang aku fokus untuk membahagiakan adikku" sahut Bayu. Angel mengangguk.
tatapan mereka berdua menatap debur ombak yang datang silih berganti, menghantam karang di tepian .
mereka berdua tenggelam dalam keindahan alam , hingga tak terasa waktu semakin malam.
Drrrrrt
Drrrrrt
keheningan mereka terpecah saat handphone Angel bergetar.
Angel dengan cepat mengangkat saat melihat Samuel yang memanggilnya.
.." ya sam, ada apa??" tanya Angel,
" ayah nanyain, udah jam satu ini kenapa belum pulang" tanya Samuel di panggilan nya.
" eh jam satu," Angel berteriak kaget dengan cepat ia melihat jam di handphone nya ,ternyata benar sudah jam satu malam.
" iya , iya, kakak lagi di pantai Marina Ancol, ini kakak mau pulang" ucap Angel, sambil melirik Bayu .
" ya hati hati " sahut Samuel sambil menutup sambungan teleponnya .
" pelan pelan saja " ucap Angel saat merasa Bayu sedikit ngebut mengendarai motornya.
Bayu memperlambat laju motornya, Angel bersandar di punggung Bayu tanpa sadar.