NovelToon NovelToon
Cinta Paksa

Cinta Paksa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Keluarga
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: siti tyna

Ara yang melarikan diri ke luar negeri, tidak sengaja menyaksikan pembunuhan terhadap bosnya saat bekerja, dan itu membuatnya menjadi tawanan pria yang kejam, bahkan lebih kejam dari orang orang di masa lalunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siti tyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28

Caesar berusaha mengatur ekspresi wajahnya saat mutia merapikan pakaian pengantin yang ia pakai, di pertunangan kemarin dia memakai setelan berwarna putih, tapi kali ini dia memakai setelan berwarna biru navy dengan kemeja putih dan vest dan dasi berwarna abu abu muda.

tidak bisa di pungkiri pria itu merasa gugup di hari besarnya itu, setelah hari ini statusnya akan berubah, dia akan memulai keluarga baru bersama wanita yang 12 tahun lebih muda darinya.

"gugup?"

Tanya mattew yang seolah mengerti dengan apa yang di rasakan temannya, karena dia juga pernah berada di posisi caesar setahun yang lalu.

Caesar menghela napas panjang dan kelakuannya mengundang tawa orang orang yang ada di ruangan itu, termasuk mutia, wanita berumur 40 an itu tertawa kecil, lalu ia memundurkan tubuhnya setelah selesai dengan tugasnya.

"selamat atas pernikahan anda tuan muda, saya do'akan agar kalian bahagia"

ucap mutia sambil menundukkan kepalanya sopan.

"terima kasih, kak"

Caesar tersenyum tipis, dia mengangguk saat mutia permisi keluar dari ruangannya.

Alan mendekati caesar yng menatap dirinya sendiri di depan cermin

"kita juga mendo'akan kebahagiaan untuk pernikahanmu"

ucap alan sambil menepuk bahu caesar.

Richard menatap bosnya dengan pandangan rumit.

'pernikahan yang di paksa, entah bagaimana hubungan mereka nanti'

batin richard sedikit khawatir, tapi dia yakin kalau bos yang merangkap temannya itu sudah memiliki perasaan untuk gadis kecil itu walaupun orangnya sendiri belum sadar, lagi pula siapa yang akan menikahi orang yang tidak dia inginkan.

sedangkan di ruangan lain

Ara mengerutkan keningnya saat melihat wajah yang baru saja memasuki kamarnya melalui pantulan cermin.

"kak mutia"

Ara menghela napas lega saat wanita itu menghampirinya dengan senyum lebar, setelah mendandani ara, mutia pamit untuk membantu pengantin pria mengganti baju, meninggalkan ara sendiri di ruangannya dan sekarang baru kembali.

"bagaimana, ada rasa tidak nyaman sama pakaian atau aksesorisnya?"

Tanya wanita itu sambil merapikan anak ramput ara di tepi telinga.

"tidak ada"

Jawab ara singkat, ia terdiam sesaat dan membiarkan mutia menyemprotkan hairsprey, lalu merapikan rambutnya.

"kak"

Panggil ara.

"hemmm, ada apa?"

Tanya mutia dengan nada akrab.

"caesar itu orang yang seperti apa, apa pekerjaannya?"

Tanya ara dengan wajah polos, di tambah dengan senyum semanis mungkin, dia harus bisa mengorek tentang pria kejam itu, walaupun sedikit.

"tuan caesar adalah orang baik dan ramah"

Ara mengerutkan keningnya, pikirannya melayang pada kejadian pembunuhan yang di lakukan pria itu.

'baik katanya, dari lubang sedotan apa kak mutia melihat sisi baik dan ramah pria itu'

batin ara.

"dan walaupun dia kaya dan tampan, tuan caesar tidak bermain wanita seperti kebanyakan pria, saya yakin tuan masih perjaka"

jelas mutia dengan semangat, dia menyenggol pelan bahu ara dengan senyum anehnya.

"kita bahkan sudah melakukan hal yang lebih dari pelukan, tapi sekarang kamu menganggapku menjijikan"

kata kata yang di ucapkan oleh oleh mantan kekasih sekaligus ibu tiri caesar terngiang di telinga ara, dan apa mutia bilang, masih perjaka.

ara merasa dia sudah bertanya pada orang yang salah.

Tok tok tok

Kamar kembali di ketuk dari luar, tampa menunggu sahutan dari orang yang berada di dalam kamar, seorang wanita langsung membuka pintu dan masuk.

Mutia menunduk sopan menyapa sang nyonya besar.

"mutia, kamu bisa keluar, biar saya yang menemani calon menantuku ini"

Ucap merlin dengan nada ramah, mutia mengangguk, lalu permisi keluar.

ara mengepalkan tangannya, dia merasa trauma dengan situasi seperti ini, berduaan dengan wanita yang terobsessi dengan pria yang akan menjadi suaminya, jangan sampai ada drama tidak terduga lagi, seperti apa yang mia lakukan dulu.

"ada perlu apa denganku?"

Tanya ara pada wanita yang mengenakan gaun panjang tampa lengan berwarna putih yang memasang wajah sedih, entah apa penyebabnya, ara tidak ingin tahu.

belum jadi istri sah, dia sudah harus menghadapi wanita sok polos ini, entah apa lagi yang akan dia hadapi setelah menjadi istri seorang caesar, sedikit banyak ara sudah tau tentang pria yang akan dia nikahi dari mulut mutia, dia sengaja mengorek sedikit tentang orang yang akan dia nikahi, dan yang dia dapatkan hanya satu, caesar itu pria kaya, tidak ada hal baik jika dia terlibat dengan pria kaya, akan ada banyak wanita yang mengejarnya, dan ara akan menjadi target kecemburuan mereka.

"tentu saja saya ingin menemani menantuku"

suara merlin sangat lembut, tapi bagi telinga ara, terdengar seperti bisikan iblis

'caesar seharusnya berjodoh dengan wanita ini, sama sama iblis bertopeng manusia'

batin ara.

Dia tidak tau banyak mengenai merlin, tapi instingnya mengatakan, wanita bertampang malaikat akan sangat kejam jika hal itu menyangkut pria yang di cintai, wanita baik akan berubah mengerikan jika dia merasa di khianati, karena dia sudah bertemu dengan orang seperti itu dulu.

"lakukan sesukamu, calon mertua"

Ucap ara, dia menekankan kata kata calon mertua dan memasang wajah malas, tapi dia jadi waspada saat wanita itu berjalan mendekat sambil tangannya menyelip ke belakang tubuhnya seperti mengambil sesuatu.

Ara dengan cepat berdiri, saat merlin semakin mendekat dengan senyum sinisnya, refleks kaki ara menendang kuat perut wanita itu agar menjauh darinya, hal itu terjadi dengan cepat.

"akhhh, sakit, sakit sekali"

merlin terbaring di lantai dan mulai merintih kesakitan, terlihat darah mulai membasahi bagian belakangnya, gaun yang berwarna putih membuatnya terlihat begitu jelas.

ara tidak sadar kalau pintu kamar sudah terbuka, di sana berdiri caesar dan teman temannya, termasuk ayah caesar yang menatapnya dengan wajah marah, seperti dejavu, kejadian yang berbeda, tapi situasi yang mirip, juga pandangan orang orang padanya.

Ara meneguk liur saat matanya bertemu dengan mata tajam caesar, melihat raut wajah semua orang yang menatapnya dengan cara yang berbeda beda, membuat kaki gadis itu lemas, ara seolah kembali melihat wajah kedua orang tuanya, dan tatapan ian dan sus mala, rasa terpojok dan tidak di beri kesempatan membela diri.

"sayang, kamu berdarah"

Tuan justin menghampiri istrinya dengan wajah panik.

"ju...justin, an..anak kita"

Perkataan merlin membuat wajah justin menegang, dia tidak menyangka kalau istrinya sedang hamil.

"pengawal"

Panggil justin pada orang orangnya, lalu beberapa pria berpakaian serba hitam menerobos masuk ke dalam kamar, menunggu perintah bos mereka.

"bawa wanita itu ke ruang tahanan"

ucap justin memberi perintah dengan wajah yang sangat tegang.

Ara mulai mundur dengan wajah pucat, kenapa dia harus mengalami hal yang sama dua kali.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!