NovelToon NovelToon
Putri Beracun Sang Pangeran Iblis

Putri Beracun Sang Pangeran Iblis

Status: tamat
Genre:Fantasi Timur / Ruang Ajaib / Sistem / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:312.9k
Nilai: 5
Nama Author: Itsme AnH

Zhao Jinyue, putri keempat Bangsawan Jing kehilangan segalanya setelah Pangeran Rui—sang suami—mendapatkan gelar Putra Mahkota.

Dia yang seharusnya menjadi Putri Mahkota tidak hanya dikhianati, tetapi juga difitnah dan dibunuh dengan kejam.

Zhao Jinyue pikir kematian tragisnya adalah akhir dari segalanya, tanpa diduga dia malah lolos dari lubang neraka dan kembali di hari Kaisar menjatuhkan titah pernikahan untuknya.

Dengan kenangan menyakitkan yang membekas di ingatannya, Zhao Jinyue mana mungkin bersedia mengulangi kesalahannya dengan menikahi Pangeran Rui dan membiarkan kakak ketiganya menjadi selir samping, bahkan bersedia menyetarakan status mereka.

Di kehidupan ini, Zhao Jinyue akan menjadi wanita yang berbudi luhur di mata dunia. Namun, diam-diam merencanakan pembalasan dan berbalik menaiki kapal Pangeran Runan, musuh bebuyutan Pangeran Rui.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pangeran Rui dan Jinyue Berduaan

“Selir Zhao, kamu benar-benar yakin melihat Pangeran Rui dan Jinyue berduaan di sini?” Selir Agung Qin menatap tajam, suaranya menusuk seperti tombak penuh curiga saat menanyai Yi Nan yang membimbingnya memasuki Istana Shiyue.

Di belakangnya, Nyonya Bangsawan Jing, Selir Xue, dan para istri pejabat istana turut mengiringi, wajah mereka penuh tanya dan rahasia yang tersimpan rapi.

Yi Nan berhenti melangkah, menundukkan kepala dalam diam, dan mengeluarkan suara kecil yang nyaris tertelan di antara derap langkah para bangsawan. “Lapor, Niangniang... Saya dan Adik Jinyue baru saja minum bersama. Tapi, gaun Adik Jinyue tak sengaja ternoda arak. Dia bilang ingin berganti pakaian di Paviliun Shiyue dan memintaku untuk tidak mengikutinya.”

Selir Agung Qin membeku di tempat, napasnya tertahan sesaat. Diikuti oleh Selir Xue dan para bangsawan lainnya yang turut menundukkan langkah, seakan seluruh istana berhenti mendengar bisikan yang sarat makna itu.

Tatapan Selir Xue menyapu Yi Nan dengan sinar dingin, lalu terselip senyum licik—sebuah senyum penuh tipu daya yang hampir tidak bisa disembunyikannya.

Ada rahasia gelap yang terpatri di balik tutur kata itu dan udara menjadi tegang, penuh dengung teka-teki yang siap meledak kapan saja.

"Siapa sangka, begitu aku kembali ke tempatku, seorang pelayan tidak sengaja menumpahkan arak ke pakaian Pangeran Rui."

Semua orang menatap Yi Nan dengan seksama, hanya tatapan dingin Selir Agung Qin dan Nyonya Bangsawan Jing yang menebarkan hawa suram yang menyesakkan.

Yi Nan menarik napas dalam, mencoba menenangkan dadanya yang bergemuruh. Dia melanjutkan dengan suara yang bergetar, tetapi tak kehilangan keyakinan. “Pelayan itu bilang akan mengantarkan Pangeran Rui ganti pakaian, dan aku tak mengira apa pun. Tapi setelah mereka pergi, aku melihat sebuah kantong wewangian jatuh ke lantai.”

Dari balik jubahnya, Yi Nan mengeluarkan kantong kecil berhiaskan sulaman indah yang dikenalnya baik. “Ini milik Adik Jinyue,” ucapnya pelan, tatapannya tajam seolah membidik lubuk hati semua yang mendengar. "Pasti Adik Jinyue masih punya perasaan terhadap Pangeran Rui—"

“Tutup mulutmu!” bentak Selir Agung Qin, suaranya menghentak bagai palu godam yang menghancurkan harapan.

Yi Nan tersentak kaget dan ketakutan melihat aura menyeramkan yang keluar dari tubuh Selir Agung Qin.

Tidak hanya Selir Agung Qin yang murka, tapi juga Nyonya Bangsawan Jing menampakkan wajah penuh kekecewaan.

Namun, karena masih ada dua wanita yang berstatus lebih tinggi darinya, Nyonya Bangsawan Jing menahan diri untuk memarahi Yi Nan.

Dia yakin, apa yang Yi Nan katakan pastilah fitnah.

Jika tidak, maka itu adalah jebakan!

Dia tahu, Jinyue pernah sangat mencintai Pangeran Rui.

Namun, saat Jinyue secara tegas meminta tuan bangsawan memasuki istana untuk membatalkan pertunangan, nyonya bangsawan juga tahu putrinya serius.

Jadi, Jinyue tidak mungkin bertemu diam-diam dengan Pangeran Rui.

Selir Agung Qin melangkah maju, aura amarahnya semakin menguat. “Kamu secara langsung menuduh anggota keluarga kerajaan terlibat dalam hal yang tidak semestinya. Kamu tahu apa akibatnya, kan?” Suaranya pelan, namun bisa dirasakan ketajamannya bagaikan belati yang siap menerjang.

Selain sebagai seorang bibi, Selir Agung Qin juga merupakan calon mertua Jinyue. Mana mungkin dia bisa diam saja ketika keponakan sekaligus menantunya difitnah.

Yi Nan yang memiliki ambisi besar dan dipenuhi rasa cemburu, berlutut dengan kepala tertunduk. “Ampun, Niangniang,” katanya, sambil berpura-pura penuh penyesalan.

Namun, di balik sikapnya yang patuh, rencana jahatnya terus berputar. “Semua yang saya katakan ini nyata, saya tidak berbohong sedikitpun.”

Dengan suara lirih, dia melanjutkan, “Kumohon, untuk perasaan yang tersisa dari Yang Mulia Pangeran Rui untuk Adik Jinyue, kumohon agar Niangniang tidak menyalahkan Adik Jinyue.”

Tiba-tiba, teriakan mengguncang suasana yang tegang. “Ahhhh!” Suara itu memecah kesunyian dan mengalihkan perhatian semua orang di sekitar.

Yi Nan tersenyum licik, merasakan kesempatan untuk menghancurkan Jinyue semakin dekat. Dalam hati, dia bergumam, 'Jinyue, akan kuperlihatkan pada semua orang perbuatan hinamu agar aku bisa menyeretmu ke bawah dan hidup dalam kesengsaraan selamanya!'

Tanpa menunggu lebih lama, Yi Nan berlari menuju sumber suara dengan harapan menemukan Jinyue, bersiap untuk merobek-robek reputasinya.

Saat berlari, dia membayangkan semua orang di sekitar akan melihat Jinyue dalam keadaan memalukan, dan harapannya semakin membara.

Selir Agung Qin dan Nyonya Bangsawan Jing tampak gugup, mereka saling memandang dan berniat menghentikan orang-orang karena khawatir Jinyue benar-benar ada di sana.

Namun, kerumunan sudah menyusul, di tengah-tengahnya terdapat Selir Xue yang memimpin dengan langkah pasti.

"Kakak, ayo kita lihat," ajak Nyonya Bangsawan Jing sambil menahan perasaan cemasnya. Dia tidak ingin berandai-andai, tetapi bayangan terburuk menghantui pikirannya.

Di dalam hati, keduanya sama-sama berharap apa yang terjadi di sana tidak seperti yang mereka bayangkan.

"Adik Jinyue, ini paviliun di dalam istana ...." Yi Nan berjalan dan berbicara dengan penuh semangat seperti seorang pejuang di medan perang. "Bagaimana kamu bisa melakukan perbuatan tidak senonoh seperti i—ni?" Pertanyaan itu tergantung di udara, hampir membakar semangat juangnya.

Yi Nan berhenti melangkah dan mematung di tempat, bahkan mulutnya tiba-tiba terasa kelu.

"Kenapa jadi begini?" tanyanya tak percaya, keterkejutan jelas melintas di netra Yi Nan.

Di depannya, Jinyue tampak tidak terduga. Bukan dalam keadaan memalukan, melainkan dengan Pangeran Runan yang berlutut di hadapan Jinyue dengan penuh rasa hormat, menggenggam tangannya dengan lembut.

Mata mereka saling bertautan, melemparkan tatapan penuh cinta yang membuat hati Yi Nan bergetar.

"Yuhan, Jinyue ...." Selir Agung Qin menyapa setelah menghela nafas lega dalam diam. "Kenapa kalian di sini?"

Jinyue dan Pangeran Runan sama-sama berdiri, lalu memberi hormat dan salam formal.

"Lapor, Niangniang. Barusan gaunku basah dan ada pelayan baik hati yang mengantarku ke sini untuk berganti pakaian."

Selir Agung Qin tersenyum tipis dan bersyukur di dalam hatinya, Nyonya Bangsawan Jing juga memiliki kelegaan dan menjadi labih baik.

Mereka jelas tahu ada yang mencoba menjebak Jinyue, tetapi selama Jinyue tidak masuk ke dalam perangkap, semuanya akan tetap baik-baik saja.

Nama baik Jinyue tidak akan tercoreng.

Jika Jinyue dan Pangeran Rui benar-benar ditemukan tengah bersama, akan sulit menjelaskan meski tidak terjadi apa-apa di antara mereka.

Jinyue mengerutkan kening, berpura-pura bersikap heran. "Namun, entah mengapa dia tiba-tiba menghilang. Jinyue tidak familier dengan jalanan istana, hampir saja tersesat."

Detik selanjutnya, Jinyue tersenyum malu-malu sambil melayangkan tatapan lembut ke arah Pangeran Runan. "Untung saja Yang Mulia Pangeran Runan lewat."

Pangeran Runan mengangguk dan tersenyum tipis sebagai tanggapan.

"Kalau tidak, sampai perjamuan selesai pun Jinyue tidak akan bisa menemukan jalan keluarnya."

Tatapan Pangeran Runan sedalam samudera saat menatap Jinyue, ada kebanggaan di dalam hatinya ketika bergumam, 'Dari Istana Terlarang dia bisa menghindari banyak orang dan sampai ke Istana Shiyue, bahkan berbohong dengan mata terbuka. Tidak kusangka, istriku ternyata sangat terampil dan pintar bersandiwara."

Jinyue sedikit mengernyit seakan benar-benar tertekan, suaranya pun halus saja saat mengajak orang-orang berspekulasi. "Mungkinkah dia mencoba membuat masalah untukku? Jika tidak, bagaimana bisa Selir Agung Qin, Selir Xue, dan ibu serta nyonya semua tiba-tiba ada di sini?"

Selir Xue tampak tak senang, dia tidak ingin berspekulasi karena jelas tahu apa yang terjadi sebenarnya.

Hanya saja, bukan akhir seperti ini yang dia harapkan.

"Teriakan barusan ...."

"Jinyue terjatuh dan tidak sengaja melukai tangannya, jadi aku membantunya mengolesi obat." Pangeran Runan mengambil alih pembicaraan dengan ekspresi dingin di wajahnya, bahkan netranya tampak suram saat menjatuhkan tatapan ke orang-orang yang ada di sana. "Entah mengapa Selir Xue dan Ibunda ke sini bersama para nyonya."

"Tanyakan saja pada selirnya Pangeran Rui." Selir Agung Qin memutar bola matanya dan berbicara dengan sinis. "Dia sendiri yang bilang melihat adikmu diam-diam bertemu Jinyue di sini dan meminta Ibunda menegakkan keadilan."

Wajah Yi Nan membiru dan putih, dia segera berlutut lagi. "Niangniang, percayalah. Adik Jinyue benar-benar bersama Pangeran Rui."

Namun, ucapan Yi Nan hanya mendapat sambutan dingin. Selir Agung Qin dengan aura berkuasa dan kejam, menendang Yi Nan dengan ganas, membuat tubuhnya terhempas ke tanah.

"Ahhh ...." Suara jeritan pelan keluar dari bibir Yi Nan, tetapi rasa takutnya jauh lebih besar daripada rasa sakit yang ia rasakan.

"Semua ucapanmu penuh kebohongan!" Selir Agung Qin meraung marah, suaranya seakan mengguncang pepohonan di sekitar taman istana

Tatapan Selir Agung Qin beralih ke Selir Xue, penuh dengan penghinaan yang menyengat. "Selir Xue, beginilah selir yang dipilih putramu? Sungguh berbudi luhur!"

Dalam hatinya, Selir Xue merasakan amarah yang menggelegak. Dia mengepalkan kedua tangannya erat-erat, dan rahangnya yang mengeras hampir mengeluarkan darah begitu mendengar pujian Selir Agung Qin yang sarat dengan kesinisan dan ejekan.

Hatinya juga seakan membengkak.

Sejak awal dia sudah iri pada Selir Agung Qin yang berhasil memikat hati Kaisar, bahkan digadang-gadangkan akan menjadi Ibu Suri Negara Yangtze.

Sekarang, dia malah mendapatkan penghinaan seperti ini berkat Yi Nan.

Di tengah kerumitan ini, Yi Nan merasa putus asa. "Aku tidak bohong," ujarnya dengan suara bergetar.

Dalam kebingungan dan kepanikannya, dia teringat pada kantong wewangian Jinyue dan mengeluarkannya dari dalam jubahnya dengan segenap tenaga. "Ini buktinya!"

Sekilas, Jinyue menatap kantong tersebut, dengan ekspresi bingung. "Kantong ini ...." Dia melirik ke arah Yi Nan, lalu melanjutkan dengan suara lembut. "Bukannya sebelum masuk istana, kamu bilang kamu menyukainya dan memintaku memberikannya untukmu?"

Mata Jinyue yang penuh pertanyaan menatap Yi Nan. "Kenapa jadi aku yang menjatuhkan kantung ini?"

1
Dania
misi
Erlina Ibrik
Pangeran Rui ,kau sangat menjijikkan ! 🤮
Nana Niez
knp sdh dihidupkan kembali km ttp lemah,, dan tdk waspada,,, kurang Badas ini ceweknyaaa,,, anggun boleh,,, lemah jangan
Hartini Tin
lanjut
Hashirama Sanju
loh... anak pertama belum 5 tahun, sudah mau melahirkan bayi lagi.. !! DAN SUDAH TAMAT lagi.. /Facepalm//Slight/ -- perlu extra chapter ini... ---😃😃😃
Nenie Chusniyah
siip👍
Hartini Tin
menarik
Ariska26
keren thor,,lanjutkan bikin karyanya
Ariska26
mampir thor,,,smoga bagus smpai akhir
Wulan Sari
⭐⭐⭐⭐⭐ ceritanya bagus banget mengenai kerajaan yang menjadi makmur dan happy end semangat buat Authornya 💪 salam sukses selalu ya ❤️👍🙂🙏
restu s a
good
restu s a
mampir thor
Hashirama Sanju
setuju
.. wkwkwk 😄🤭
Hashirama Sanju
hmmmm 🤭🤭😍😍
Alfa Kristanti
/Heart//Heart//Heart//Heart/
Na
EMBER…… EMang BEnaR BANGET 😅
Na
NGGA ANEH…. LUMRAH….. ALIAS WAJAR BANGET…. UDAH BIASA DAH….. DIMANA2 PUTRI/ANAK PEREMPUAN SELALU MENJADI ANAK KESAYANGAN BOKAPNYA 😅
Na
IKAN LUPA BERENANG…. YA…SIAP DIGORENG DISANTAP LEZATTTTTTOOOOSSSSSS YUMMY 😋🤤😅
Andi Ilma Apriani
makasih thoorr cerita bagus bnageettt
Na
MANTAP 👍
Itsme AnH: makasih kak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!