NovelToon NovelToon
Two Promises

Two Promises

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Slice of Life
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Penulis Anonim

Minamoto Haruki adalah seorang pemuda yang hancur. Kebahagiaan dan kehidupannya porak-poranda ketika kekasihnya, Yoshimoto Sakura, tewas dalam sebuah kecelakaan tragis. Diliputi penyesalan dan keputusasaan, Haruki hanya bisa berharap bisa kembali ke masa lalu dan mengubah takdir kelam itu.

Ajaibnya, harapan Haruki terkabul. Ia terbangun dan menemukan dirinya kembali ke masa lalu, tepat satu tahun sebelum tragedi terjadi. Di sinilah, di hari pertamanya di tahun ketiga SMA, ia bertemu kembali dengan Sakura yang masih hidup dan ceria, serta temannya yang protektif, Yoshida Hana.

Dengan kesempatan kedua di tangannya, Haruki bersumpah akan melindungi Sakura dan mengubah masa depan mereka. Namun, ia segera menyadari bahwa mengubah takdir tidak semudah yang ia bayangkan. Ada detail-detail kecil yang berbeda, interaksi yang tak sama, dan rahasia yang belum terungkap.

Ikuti kisahnya di "Two Promise"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulis Anonim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(Part 2) Ch.21 - Persiapan Kencan Pertama

[14 Juli — 2015]

[•] Sekolah

*POV Haruki

Ketika aku sedang bersantai di ruang kelas, Sakura menghampiri mejaku.

"Minamoto ... bisakah kau temui aku di atap sekolah pada saat jam istirahat nanti?"

"Bisa, memangnya ada apa, Yoshimoto-san?"

"Akan aku bicarakan nanti saat ketemuan di atap."

Setelah mengatakan itu, Sakura langsung kembali ke mejanya.

—Kira-kira apa yang ingin Sakura bicarakan ya?

Setelah beberapa jam berlalu, jam istirahat pun tiba. Ketika aku melihat mejanya, Sakura sudah pergi lebih dulu ke atap.

Tanpa berpikir panjang, aku pun langsung berjalan ke atap dan pergi menemui Sakura di sana.

Ketika aku hendak membuka pintu menuju atap sekolah, tanganku tertahan di gagang pintunya.

—Kenapa rasanya aku tidak bisa membuka pintunya secepat ini? apakah aku masih ragu untuk menemui Sakura.

Setelah meyakinkan hatiku, aku pun membuka pintunya untuk menemui Sakura yang berada di balik pintu ini.

Dan ketika pintu terbuka, aku melihat sosok Sakura yang sedang berdiri menatap langit di atasnya.

Meskipun saat ini musim sudah dimulai, tetapi terasa sejuk di atap ini.

"Apa yang ingin kau bicarakan denganku, Yoshimoto-san?"

Dengan masih membelakangiku, Sakura menjawab. "Sebelum itu ... terima kasih karena sudah menepati janjimu untuk datang menemuiku."

Kemudian, Sakura pun berbalik, menatapku dengan serius.

"Minamoto ... maukah kau berjalan denganku hari sabtu nanti?"

—Berjalan ... apa maksudnya?

"Aku tidak mengerti ucapanmu Yoshimoto-san ... bisakah kau jelaskan maksud dari perkataanmu barusan?"

Namun, ketika aku bertanya seperti itu padanya. Kedua kakinya pun gemetar, tangannya mengepal dengan kuat.

"Apa kau gemetar ... Yoshimoto-san?"

"Tidak ... aku baik-baik saja, Minamoto."

Setelah itu, dalam sesaat dia berhasil menenangkan dirinya kembali.

"Minamoto Haruki-kun ... berkencan denganku di hari sabtu nanti?"

—Hah? e-eehhhhhhhh ... ke-kencan?

"Apa yang kau katakan itu benar, Yoshimoto-san?" tanyaku berusaha tetap tenang.

"Benar, Minamoto."

"—Eh?"

...Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω...

Setelah berjanji akan berkencan dengan Sakura pada hari sabtu nanti, aku mengajak Megumi untuk pulang sekolah bersama.

Di tengah perjalanan, aku mengajak Megumi untuk istirahat, dengan duduk di bangku taman.

Pada saat itulah, aku menceritakan tentang janjiku dan Sakura yang akan berkencan di hari sabtu.

[•] Taman

"Eehhhhh!! Yoshimoto-san ... mengajakmu berkencan, Haruki?!"

Aku sudah menduganya, kalau Megumi pastinya akan terkejut mendengar hal itu.

"Benar, Megumi."

"Aku tidak percaya ... kalau Yoshimoto-san yang mengajakmu sendiri .... ."

"Pastinya ... aku pun masih belum percaya sepenuhnya tentang apa yang aku dengar, Megumi."

"Jadi ... kau menerimanya, Haruki?"

"Tentu saja aku menerimanya, Megumi."

Megumi yang aku lihat saat ini, sama seperti dirinya yang dulu. Sepertinya dia sudah bisa menerima semua keadaannya saat ini.

"Oh ya, Haruki... " Megumi memanggilku.

Aku menoleh, melihat ke arahnya. "Kenapa, Megumi?"

"Apa kau sudah menentukan tempat kencanmu dengannya? kalau belum, aku akan membantumu mencarikan tempat yang cocok."

Megumi tersenyum, namun aku merasakan sesuatu di balik senyumannya itu.

—Apa dia benar-benar masih belum menerima keadaannya?

"Tidak perlu, Megumi ... aku akan mencari tempatnya sendiri."

"Oh ... baiklah jika itu maumu, Haruki," ucap Megumi, kepalanya menunduk, senyumnya perlahan memudar.

Hari itu, aku hanya sedikit mengobrol dengan Megumi saat di taman.

Sementara, aku masih belum bisa melihat senyum tulus Megumi hingga hari ini.

Aku harap, Megumi dapat dengan secepatnya menerima keadaannya setelah hari itu berlalu.

...Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω...

Sementara itu Sakura dan Akari...

[•] Kediaman keluarga Yoshimoto

*POV Akari

Hari ini, saat aku sedang menonton televisi di ruang keluarga.

Aku melihat Kakak pulang ke rumah dengan senyum berseri di wajahnya.

—Apa ada hal bagus yang terjadi padanya di sekolah?

Setelah itu, Kakak langsung pergi ke kamarnya dan berganti pakaian.

Kemudian, Kakak berjalan ke ruang keluarga dengan senyum yang sama di wajahnya.

Kakak langsung duduk di sofa, tepat di sebelahku.

"Apa ada hal bagus yang terjadi padamu di sekolah, Kakak?" tanyaku.

Kakak hanya diam dan tersenyum di saat aku bertanya padanya.

—Kakak sungguh orang yang sulit diajak bicara saat ini ya.

Aku pun menepuk pundaknya, lalu bertanya sekali lagi.

"Nee, apa ada hal bagus yang terjadi padamu di sekolah, Kakak?"

Akhirnya Kakak pun meresponku, dan menoleh ke arahku.

"Kakak berhasil mengajak seseorang untuk berkencan loh, Akari."

—Eh ... Kakak mengajak seseorang berkencan dengannya?

"Siapa orang itu, Kakak?" tanyaku.

"Kau pasti tahu siapa orangnya ... Akari," jawab Kakak.

—Siapa ya ... jangan-jangan .... .

"Pasti Kak Minamoto kan, Kakak?"

"Tepat sekali, Akari."

Ternyata benar, Kak Minamoto adalah orang yang diajak Kakak berkencan.

—Kira-kira Kak Megumi berhasil menyatakan perasaannya waktu itu atau tidak ya? aku jadi khawatir dengannya.

"Kapan Kakak akan berkencan dengannya?"

"Hari sabtu, Akari."

—Oh ... hari sabtu ya .... .

"Aku kembali ke kamarku dulu ya, Kakak!"

"Baiklah, Akari."

Aku pun langsung berjalan menuju kamarku. "Akan aku coba saja dulu... " gumamku.

Ketika memasuki ruangan kamarku, aku langsung mengambil ponselku yang berada di atas meja belajar. Lalu, aku pun mengetik sebuah nama di pencarian kontak.

Setelah mencarinya, aku langsung menelepon kontak yang aku pilih.

Dan ketika orang yang aku telepon menjawab teleponku.

"Lama tidak berbicara... " ucapku pada orang yang ditelepon.

"Lama tidak bicara juga ya, Akari ... bagaimana kabarmu?"~

"Aku baik-baik saja kok ... bagaimana denganmu, Kak Megumi?"

"Aku juga baik-baik saja, Akari."~

"Nee ... Kak Megumi, aku ingin bertanya padamu."

"Kau ingin bertanya apa, Akari?"~

"Kak Megumi ... apa kau .... ."

...Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω Ω...

[15 Juli — 2015]

[•] Sekolah

*POV Sakura

Keesokan harinya setelah aku berhasil mengajak Minamoto untuk berkencan, aku pun menceritakannya pada Hana-chan.

"Kerja bagus Sakura!" ucap Hana-chan sambil menepuk kedua pundakku.

"Bukan apa-apa kok, Hana-chan ... aku hanya mengikuti perkataanmu saja," balasku sambil melepaskan tangannya dari pundakku.

"Meskipun begitu ... kau hebat Sakura!"

"Ehe ... terima kasih Hana-chan."

"Jadi ... kau sudah siap untuk kencan pertamamu, Sakura?" Hana-chan bertanya padaku.

"Jika ditanya seperti itu sih ... tentu saja tidak, Hana-chan," jawabku memalingkan wajah.

"Bagaimana kalau aku membantumu, Sakura?"

"Sungguh ... kau akan membantuku, Hana-chan?!"

"Aku bersungguh-sungguh, Sakura," jawab Hana-chan. "Pulang sekolah nanti, aku akan membantumu untuk bersiap-siap, Sakura."

"Terima kasih ... Hana-chan."

"Sama-sama, Sakura."

Kemudian, saat pulang sekolah ... Hana-chan mengajakku ke berbagai tempat yang mungkin akan dikunjungi olehku dan Minamoto saat kencan nantinya.

Bukan hanya hari ini saja, Hana-chan siap membantuku setiap harinya hingga jadwal kencan pertamaku dimulai.

Mulai dari memilihkan baju untuk kencan, cara bersikap saat berkencan, hingga cara untuk menyapanya. Semua itu Hana-chan ajarkan padaku.

Hari demi hari pun berlalu, akhirnya aku pun telah sepenuhnya siap untuk memulai kencan pertamaku.

Dan sekaranglah saatnya...

Sabtu, 18 Juli ... hari kencan pertamaku dengan Minamoto dimulai!

Bersambung....

1
Roxanne MA
okay next thor bab berikutnya aku penasran sma next chapter
Reaz
ayo mampir juga/Coffee/
Lounyx
semangat Thor/Hammer/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!