NovelToon NovelToon
Asisten CEO Ditubuh Menantu Lemah

Asisten CEO Ditubuh Menantu Lemah

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Putri asli/palsu
Popularitas:16.8k
Nilai: 5
Nama Author: To Raja

Mantan Asisten CEO yang meninggal tiba-tiba bangun di tubuh menantu lemah dan mengetahui semua rahasia kelam keluarga besar Aruna.

Dia yang dibunuh oleh CEO Aruna group akhirnya memutuskan untuk memulai pembalasan dendamnya.

Dimulai dengan misi mengambil kembali posisi putri tunggal keluarga Jayata dan menyingkirkan putri palsu yang licik.

Apakah dia berhasil, atau justru berakhir mati untuk yang ke_2 kalinya?

Yuk,, baca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Mengubah incaran

Tap tap tap...

Daniel yang kembali dari luar negeri kini tiba di kediaman keluarga Jayata. Pria itu langsung disambut oleh sang istri yang tersenyum bahagia memeluknya. 

Daniel membalas pelukan Airin, "kau begitu bersemangat ya," kata Daniel. 

"Tentu! Suamiku kembali," ucap Airin melepaskan pelukan mereka dan menatap presdir Jayata yang menghampiri mereka. 

Tangan Presdir Jayata terkepal kuat saat ia melihat cucu angkat dan cucu menantunya tampak bahagia setelah mengira mereka telah berhasil membunuh cucu asli keluarga Jayata. 

"Kau sudah kembali, bagaimana penyelidikanmu di sana?" Tanya Presdir Jayata tanpa memperlihatkan ketidaksenangannya pada kedua orang itu. 

"Benar, bagaimana dengan kakak?" Airin ikut bertanya dengan mata dipenuhi rasa penasaran.

Wajah Daniel tertekuk saat ia berkata, "saya sudah menyelidikinya, tapi tanda yang ada di telinga perempuan itu bukanlah tanda lahir seperti yang kakek bicarakan, melainkan hanya tanda buatan yang bertujuan untuk mempercantik diri. Saya juga telah mengambil sampel rambutnya untuk melakukan tes DNA jika memang kakek ingin membuktikannya," ucap Daniel kemudian mengeluarkan sebuah kantong plastik cetik dari saku jasnya yang berisi helaian rambut seorang perempuan.

Presdir Jayata mengangguk, Tentu saja dia tak perlu membuang-buang energi untuk hal yang tak berguna seperti itu, karena dia telah menemukan cucu aslinya ia itu Hani. Jadi Sang Presdir berbalik, memilih duduk di bangku ruang tamu, "tidak perlu, itu hanya membuang-buang waktu saja, kau sudah melakukan yang terbaik, jadi Tentu saja aku percaya pada apa yang kau sampaikan setelah kembali dari penyelidikanmu. Sekarang kembalilah mengurus perusahaan, kakek sudah memutuskan untuk memberimu jabatan baru," kata Sang Presdir mengejutkan Daniel dan Airin. 

Jabatan baru? 

Saat ini Daniel telah menjabat sebagai CEO, jabatan paling tinggi yang bisa dimiliki seseorang di perusahaan, jadi jabatan baru yang dimaksud presdir .. Apakah jabatan baru yang berada di bawah CEO? 

"Apa maksud kakek?" Tanya Airin menghampiri Sang Presdir duduk di samping Presdir Jayata. 

"Mulai hari ini asisten kakek yang akan mengambil alih posisi CEO, supaya Daniel memiliki lebih banyak waktu untuk mencari cucu kandung kakek. Semalam kakek bermimpi bahwa jarak cucu kakek sudah sangat dekat, sepertinya sedikit lagi usaha bisa membantu kita menemukannya," ucap Presdir Jayata membuat Airin dan Daniel saling berpandangan satu sama lain. 

Ini mustahil! 

Jabatan Daniel digantikan oleh seorang asisten biasa hanya gara-gara mencari seorang perempuan yang telah mereka bunuh? 

"Tapi kakek," Daniel menghampiri Sang Presdir, hendak melakukan protes, tetapi langkahnya terhenti saat Sang Presdir membuka mulut. 

"Apa kau tidak senang?" Tanya Presdir Jayata dengan tetapan tajam diarahkan pada cucu menantunya. 

Daniel langsung menatap istrinya, tapi sebuah gelengan kepala dari Airin membuat Daniel akhirnya mengerti dan berkata, "Tentu saja tidak begitu, memprioritaskan pencarian kakak ipar adalah hal yang harus dilakukan, ini juga kesalahanku karena sudah cukup lama berada di dalam keluarga Jayata namun sampai sekarang belum bisa menemukan keberadaan kakak ipar."

Sang Presdir mengangguk puas, "lakukan yang terbaik," kata Presdir kemudian berdiri, meninggalkan sepasang suami istri di sana. 

"Sial!" Daniel mengumpat keras setelah kepergian Presdir Jayata, tangannya bergerak cepat mengambil guci pajangan di atas meja dan mengayunkannya untuk dilempar ke arah dinding. 

"Itu guci langkah senilai 1 miliar," ucap Airin memperingatkan Daniel membuat Daniel menghentikan gerakan tangannya, pria itu menggertakkan giginya dan dengan menahan emosi meletakkan kembali guci kembali ke tempatnya. 

Daniel kemudian duduk, mengepal tangannya sambil menggerutu, "pria tua itu benar-benar kolot! Bagaimana bisa dia mempercayai mimpi sialan itu?! Sekarang mau ditaruh di mana mukaku setelah orang-orang mengetahui aku diturunkan dari posisi CEO?!" Daniel benar-benar kesal, namun tidak tahu harus melampiaskan kekesalannya ke mana. 

"Kau hanya perlu berpura-pura melakukan pencarian selama beberapa hari ke depan, setelah itu kau bisa kembali ke posisimu. Ayah dan ibu juga akan kembali dalam beberapa hari lagi, jadi jaga sikapmu," ucap Airin memperingatkan sang suami, dia tidak ingin kecerobohan suaminya malah mempengaruhi pandangan keluarga Jayata terhadap mereka, terutama saat ini tampaknya Presdir Jayata benar-benar terobsesi untuk menemukan kembali sang cucu asli. 

"Mengapa mereka tiba-tiba kembali?" Tanya Daniel merasa heran bahwa orang yang selalu sibuk di laboratorium di luar negeri kini tiba-tiba ingin kembali. 

"Sebentar lagi ulang tahunku, jadi mereka pasti kembali untuk itu," ucap Airin percaya diri, dia senang bahwa akhirnya saat ini kedua orang tua angkatnya telah sadar dan mengingat ulang tahunnya. 

"Kau merasa begitu?" Daniel ragu, "selama kau masuk ke keluarga ini, kapan mereka benar-benar kembali untuk merayakan ulang tahunmu? Kau jelas tahu, tidak sekalipun mereka kembali untuk merayakan ulang tahunmu!" Tegas Daniel membuat wajah Airin menggelap. 

Selama dia jadi anak angkat keluarga Jayata, ulang tahunnya selalu dirayakan tanpa orang tua angkatnya. Hal itu selalu membuatnya merasa tertekan, namun untungnya kehadiran Presdir Jayata selalu berhasil menenangkannya. 

"Mungkin kali ini benar-benar ingin merayakan ulang tahunku," ucap Airin berusaha untuk menghibur dirinya sendiri. 

"Iya, aku harap juga begitu," ucap Daniel merasa acuh tak acuh. 

"Uruslah urusanmu," Airin berdiri, bergegas naik ke lantai 2 menuju kamarnya. 

Perempuan itu berdiri di depan cermin menatap tubuh indahnya, lalu mengeluarkan ponselnya menghubungi seseorang, "ayo belanja, aku akan mentraktir mu," ucap Airin yang membutuhkan sesuatu untuk melampiaskan emosinya, berbelanja adalah cara yang paling ampuh. 

"Benarkah?! Kalau begitu ayo!" Suara perempuan dari seberang telepon yang bersemangat diikuti suara panggilan telepon yang ditutup secara sepihak oleh Airin. 

Airin menghela nafas dengan panjang, lalu memilih pakaian mewah dari lemarinya, bersiap-siap lalu meninggalkan kediaman keluarga Jayata menuju pusat perbelanjaan terkenal yang berada di pusat kota.

Airin bertemu dengan temannya yang bernama Amira, mereka menghabiskan uang dalam jumlah yang banyak hingga tangan kedua perempuan itu penuh dengan tas belanjaan. 

"Seharusnya kita membawa pengawal untuk membantu kita membawa semua benda-benda ini," komentar Amira merasa lelah pada kedua tangannya. 

"Aku ingin kita berdua saja, kenapa para pengawal harus mengawasi kita?" Ucap Airin sambil melangkah menuju sebuah butik milik salah seorang desainer internasional yang terkenal dengan reputasi baik brandnya. 

Amira dengan semangat mengikuti Airin, Tentu saja dia tahu bahwa akan ada sesuatu yang akan ia bawa pulang dari toko tersebut. 

Keduanya pun sibuk dilayani oleh para pelayan, bersamaan dengan seorang perempuan yang juga lewat di depan toko dan menghentikan langkahnya saat melihat sebuah gaun yang diletakkan di dekat pintu masuk, cantik sekali. 

"Sayang, bolehkah aku mendapatkan yang itu?" Ucap sang perempuan bernama Shireen menunjuk ke gaun yang telah membuatnya terpesona. 

Hardi yang sedang menggandeng Shireen pun menatap gaun yang dimaksud oleh Shireen, "Tentu saja boleh, apapun untuk kesayanganku," ucap Hardi membuat Shireen bersemangat, perempuan itu dengan cepat menarik kekasihnya memasuki toko. 

Seorang pelayan toko menyambut mereka, tetapi Hardi sama sekali tidak tertarik dengan percakapan Shireen Dan pelayan toko itu, dia mengerutkan rekeningnya saat melihat 2 perempuan yang duduk di sofa sambil tertawa menikmati teh mereka. 

Tentu saja Hardi mengenali salah seorang perempuan yang ada di sana, itu adalah cucu tunggal keluarga Jayata. 

Selain orang-orang yang dekat dengan keluarga Jayata, maka tidak ada yang mengetahui bahwa posisi Airin di keluarga Jayata hanyalah seorang cucu angkat saja, semua orang mengetahui bahwa keluarga Jayata memiliki seorang cucu perempuan, dan satu-satunya orang yang selalu muncul bersama keluarga Jayata ialah Airin, jadi orang orang mengira bahwa Airin adalah cucu kandung dari keluarga Jayata. 

'Jika aku bisa mendapatkan hati perempuan itu, maka Ayah tidak akan membuatku malu di hadapan keluarga kedua sialan itu lagi, karena kerjasama dengan keluarga Jayata akan didapatkan dengan begitu mudahnya,' ucap Hardi dalam hati dengan mata menyipit. 

Hardi pun melirik perempuan yang ikut bersamanya, tampak Shireen sangat bersemangat menuju ruang pas untuk mencoba pakaian yang akan menjadi miliknya dalam beberapa menit lagi. 

'Benar, jika mencari seorang perempuan, seharusnya aku mencari yang lebih baik seperti Airin dari keluarga Jayata. Kenapa aku harus selingkuh dengan perempuan rendahan seperti dia?' Hardi tersenyum sinis lalu berbalik pergi keluar dari toko tersebut dan memasuki toko lainnya yang berada tak jauh dari toko tempat ia keluar. 

Hardi kemudian mengambil sebuah setelan paling mahal di toko tersebut, mengganti pakaiannya dan berdiri mengawasi toko tempat ia keluar beberapa menit yang lalu. 

Drrtt.... Drrtt....

Telepon Hardi bergetar memperlihatkan sebuah panggilan telepon yang berasal dari sugar baby-nya. 

Hardi mengangkat panggilan telepon itu, "maaf sayang, tiba-tiba ada urusan mendesak, jadi aku harus kembali lebih awal, aku sudah mengirimkan sejumlah uang ke rekeningmu, gunakan itu untuk membayar dan kembalilah ke apartemen, nanti kita bertemu lagi di sana," kata Hardi pada perempuan bisa berenang telepon lalu mengakhiri panggilan teleponnya. 

'Aku harus mengakhiri hubunganku dengan perempuan sialan ini!' gerutu Hardi dalam hati yang kini menyadari bahwa memiliki hubungan dengan Shireen hanya akan membuatnya mengeluarkan lebih banyak uang untuk menyenangkan hati perempuan itu, namun jika dia bisa berhubungan dengan Airin cucu tunggal keluarga Jayata, maka dia tidak akan menghabiskan sepeserpun uang, malahan dia akan mendapatkan keuntungan yang tidak bisa dibayangkan dari keluarga Jayata. 

1
Lyvia
mati dpenjara kau cucu angkat yg serakah
Arbaati
like sdh, tip sdh, vote juga sdh, lanjuuut Thor....
Lyvia
Xan tertipu tunggu giliran Xan bedua yg akan dbunuh
Tiara Bella
sherina bukannya ibunya Rizki ya ko ini kynya salah sebut nama deh Delia kali bukan sherina
Pandagabut🐼
gila nih...
Lyvia
karma kadang datangnya lebih cepat dr yg qt kira, dulu kau perlakukan keluarga hani seperti sampah, n sekarang giliranmu dhajar suamimu clara
Pandagabut🐼
keren mbak hani....
Lyvia
🔥🔥🔥🔥🔥 menyala hani 😀😀😀😀
Lyvia
lagi thor 😃
Arbaati
makin seru...lanjut thor
Lyvia
baru permulaan ni tunggu keseruan dr mereka berdua
Pandagabut🐼
shik shak Shok...
Arbaati
pantesan...gila....
lanjut Thor....
Lyvia
namanya juga orang gila ya pikirannya bgtu, suwun upnya thor, matrehat
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 di luar ekspektasi ya Mak 🤣🤣🤣🤣🤣
Lyvia
lanjut thor
Nay
👍👍👍👍
Pandagabut🐼
sepertinya dalam paragraf ini, berdasarkan pengalaman othor /Chuckle/
vj'z tri
author terbaikk 🫰🫰🫰🫰
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣bisa keluar gak bisa masuk 🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!