Nayara seorang gadis yatim piatu, keluarganya sudah dibasmi oleh pelakor dan juga putrinya ketika umurnya baru 13 tahun. Nayara kecil juga nyaris mati setelah didorong di jalan raya ketika ada mobil sedang lewat dengan kecepatan tinggi.
Namun Tuhan tidak mengambil nyawanya karena gadis kecil itu harus membalas ketidakadilan yang terjadi padanya.
Nayara tumbuh menjadi gadis yang memiliki sejuta pesona, dan memiliki kecerdasan yang luar biasa. Dengan kemampuan yang dimiliki dia bisa bekerja dan diterima di perusahaan besar milik Morgan, yang tak lain adalah suami Briana(Kakak tiri)
Langkah awal Nayara dimulai dengan mendekati Morgan, lelaki yang terkenal dingin. dan berusaha keras untuk mendapatkan lelaki tampan nan gagah itu. Akankah Nayara bisa menjerat Morgan dengan pesonanya?
Seberapa kejam pembalasan yang Nayara lakukan pada Briana?
Apakah Nayara akan menikahi kakak iparnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isti arisandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akan selalu rindu candamu
Briana naik ke pangkuan Morgan, jemarinya terus menggelitik tiada henti.
Briana tidak suka Morgan yang tampak pasif, seperti janjinya malam ini dia harus menang. Morgan harus takluk dan bertekuk lutut oleh pesonanya
Morgan berusaha untuk tidak terbawa suasana, tapi wanita itu tak mau berhenti menggoda.
Briana tidak kehilangan akal, dia memberi Morgan air minum yang sudah dicampur dengan bubuk andalannya.
Bubuk itu cepat bereaksi di tubuh Morgan, Morgan yang tadinya enggan melayani hasrat Briana kini mulai membalas perlakuan agresif sang istri.
Briana menutup kedua mata Morgan dengan selendang yang sudah dia siapkan. Setelah mata Morgan tertutup, Briana segera menggenggam milik Morgan yang sudah berdiri meski belum sempurna dan memainkan dengan kepiawaian bak pemain profesional.
Morgan akhirnya menyerah, dia biarkan Briana bermain-main dengan pusaka panjangnya setelah semua yang melekat ditubuh berhasil dilucuti.
Briana akhirnya bisa tersenyum senang, karena Morgan sudah tak berdaya. Wanita itu segera menarik lengan Morgan dan mengajaknya berpindah ke ranjang.
Morgan terlentang seperti bayi pasrah menerima perlakuan agresif Briana, namun lama-kelamaan Morgan tak mampu lagi menahan gejolak di dadanya, hasrat untuk membalas akhirnya timbul, Morgan segera membalik tubuh Briana hingga wanita itu kini berada dibawah.
Morgan segera menghujamkan miliknya hingga memenuhi milik Briana, wanita itu berteriak-teriak senang.
Morgan merasa milik Briana sudah tidak seperti dulu, tidak menjepit lagi. Tapi Morgan yakin semua itu karena terlalu sering mereka melakukan hubungan.
.
"Nay, malam ini aku akan membuatmu lelah. Terima ini!!"
Briana mencengkram punggung Morgan hingga terluka karena hujaman keras senjata Morgan yang belum ada kehebatan yang menandinginya.
Namun disisi lain hatinya hancur ketika bukan namanya yang dia sebut saat mereka tengah melakukan penyatuan. Dengan mood yang sudah berubah, Briana tetap berusaha membuat dirinya berhasil mencapai satu pencapaian.
Setelah permainan berakhir, Morgan langsung tertidur, mungkin kantuk yang tak bisa ditahan merupakan efek samping dari obat yang diminumnya.
Briana dengan air mata berurai, segera keluar kamar Morgan.
Sampai di kamar pribadinya dia tak bisa lagi mengendalikan emosinya, Briana mengobrak abrik segala barang pribadi yang sudah tertata rapi.
"Nayara! Aku akan bikin perhitungan." Briana segera menghubungi seseorang dan bicara rahasia ditelepon.
Wanita mana yang tidak sakit hati, saat melakukan hubungan suami-istri malah nama wanita lain yang dia sebut.
***
"Belvan ayo pulang sudah malam!" Nayara mendorong tubuh belvan sampai pintu paling luar.
"Sebentar lagi, aku masih kangen kamu, Nay."
"Belvan, besok kamu bisa kesini lagi,"
"Oke oke, tapi tetap syaratnya aku minta cium dulu ya, sedikit aja, di pipi." Belvan tak mau berhenti menggoda Nayara.
" BELVAN!"
"Janji setelah kau memberikan aku satu kecupan, aku akan langsung pulang." Belvan tak patah semangat dia terus saja menggoda Nayara hingga gadis itu kehilangan kesabaran
"Baiklah, pejamkan mata," ujar Nayara pura-pura setuju. Tak tahunya kalau dia hanya menggunakan jarinya untuk menipu Belvan.
"Nay, kau curang."
"Tidak Belvan."
"Curang!"
"Tidak."
"Baiklah, biar aku saja yang menciumnya." Belvan menarik dagu Nayara hingga wajah gadis itu mendongak.
Wajah Nayara seketika pucat pasi karena takut Belvan benar-benar mencium bibirnya.
Belvan jadi tidak tega memaksakan keinginannya.
"Baiklah Nayara, aku akan memintanya saat kau siap saja, malam ini istirahatlah, sampai jumpa besok." Belvan membebaskan Nayara dan lelaki itu akhirnya pulang.
Nayara mengamati punggung Belvan yang semakin menjauh.
Tiba di basement lelaki itu mendongak keatas demi bisa melihat Nayara yang masih terus mengamatinya dari lantai sepuluh, Belvan melakukan cium jauh dan Nayara tersenyum melihat aksi konyol Belvan.
Nayara segera masuk setelah mobil Belvan meluncur meninggalkan gedung apartement.
Belvan nampak bahagia sekali hari ini, mendapatkan waktu yang cukup lama untuk bersama Nayara ditengah kesibukan keduanya.
"Nona" bibi memanggil Nayara ketika wanita itu baru masuk.
"Iya Bi."
"Nona aku lihat cinta den Belvan sangat tulus."
"Benarkah?" Nayara pura pura tak mengerti
"Iya, saya kasian, kenapa Nona tidak bisa mencintai Den Belvan."
Nayara tersenyum. "Bagaimana jika cinta ini hanya akan menyakiti dirinya, misi yang akan aku ambil mungkin akan sangat berbahaya, dan aku tidak tahu saat menjalankan rencana ini nanti aku akan berhasil atau gagal, masih hidup atau sudah mati, aku tidak ingin membuatnya menderita saat aku benar-benar tak bisa dimiliki olehnya lagi.
"Nona, aku do'akan semoga berhasil." Bibi memeluk Nayara dan membelai rambutnya.
Nayara lalu masuk ke kamar dan istirahat. Seharian main air bersama Belvan memang sangat menyenangkan.
**
"Aghh" Morgan merasakan pusing usai melakukan permainan panasnya.
Semalam dia merasakan kehadiran Nayara ada di dekatnya, bahkan semalam dia seperti Nayara telah memuaskan dirinya.
"Apakah semalam aku bermimpi? atau aku dan Nayara benar-benar melakukan kesalahan itu" Morgan berusaha terus mengingat-ingat.
Tapi setelah melihat sekeliling, dia ada di rumahnya sendiri, tidak mungkin nayara datang dan mengajaknya bercinta.
Tanpa Morgan ketahui ketika dia sedang tidak ingin bercinta, Briana selalu memberinya bubuk gairah, hingga naf*sunya bisa naik ke puncak, dan obat perusak otak itu memiliki kemampuan untuk membuat pandangan kabur dan dia seolah sedang melakukan penyatuan dengan orang yang diinginkan. Dan ini pertama kalinya Morgan melihat Nayara dan memanggil nama itu. Tentu Briana murka, karena semua itu menandakan bahwa hati suaminya berlahan telah diisi oleh bayangan Nayara.
Morgan segera mandi, pagi ini dia seperti orang yang tidak waras karena pikirannya ling-lung. Dia masih belum mengerti kenapa harus Nayara yang muncul dalam bayangannya. Tanpa Morgan sadari kalau hatinya berlahan mulai berpaling dari Briana.
***
Dikamar pribadinya Briana menangis seorang diri, hatinya remuk dan hancur karena usaha yang dilakukan semalam justru membuatnya begitu tersakiti.
"Naya, Nayara, dua nama yang yang
aku benci!! Sepertinya aku harus memusnahkan semua orang bernama Naya di dunia ini supaya aku puas!!!" pekik Briana sambil mengepalkan tangannya dan memukul ke meja berulang kali.
"Sayang kamu kenapa?" Morgan menemukan Briana tengah marah, firasatnya mulai tidak enak, apakah semalam dia telah melakukan kesalahan dengan memanggil nama Nayara, jika benar, sepertinya dia baru saja melakukan kesalahan yang besar, tentu Nayara sedang dalam bahaya.
"Sayang aku semalam kurang enak badan, maafkan aku jika sudah melakukan kesalahan."
"Tidak sayang, kau semalam sangat hebat, aku selalu puas setiap kita bermain," dusta Briana.
"Oh, benarkah aku semalam tidak mengecewakanmu?" Morgan memastikan sekali lagi.
" Tentu tidak, kau sangat hebat sayang, aku ingin terus mengulanginya lagi. Apakah sekarang kau masih ingin?"
"Tidak, kamu terlihat sangat lelah, sebaiknya kamu mandi dan cobalah memasak untukku."
'Apa memasak?'
Thor kau survei sejuta lelaki manapun pasti 100% tidak ada yang mau punya pasangan kayak bayaran
Thor kau kira wanita saja yang punya harga diri , saat ditolak dan direndahkan didepan wanita lain pasti kalian tidak akan Terima
begitu juga lelaki pasti direndahkan dan ditolak didepan pria lain, kalau kau konsisten dengan karakter Morgan, 100% lelaki kayak Morgan tidak bakalan mau punya pasangan kayak nayara
*coba sebutkan 1 hal saja yang membuat Morgan beruntung dapat nayara?
tapi kalau kesialan banyak, dipermalukan, direndahkan, dijadi budak cinta, disakiti, dibuat semaunya, jika dibutuhkan diambil tapi jika tidak butuh dibuang begitu saja
Morgan kalau lelaki punya harga diri dan akal pasti tidak akan mau punya istri kayak nayara
itu fakta