NovelToon NovelToon
Who Are You?

Who Are You?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Fantasi Wanita / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:15.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sinho

Sosok Wanita yang Misterius, tak terlacak dan penuh dengan kejutan, memasuki kehidupan seorang CEO Tampan dan Sukses, entah di sengaja atau hanya kebetulan saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WAY 21

Baru saja Kia kembali ke meja kerjanya, Indra sudah mendatanginya.

"Ikut aku" perintah Indra.

Kia terdiam, kali ini tak ingin menjawab, berdiri dan meninggalkan tempat bersama Indra yang berjalan di depannya, mereka akhirnya memasuki lift.

"Kamu tidak bertanya apapun juga?" Indra membuka pembicaraan.

"Apa itu perlu?"

"Setidaknya kamu penasaran akan aku bawa kemana"

"Saya tidak tau, tapi saya mengerti"

"Mengerti?, apa yang kau mengerti?" Tanya Indra penasaran akan jawaban Kia saat ini.

"Harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah saya lakukan tadi"

Terdiam, tak ada lagi perbincangan, Indra hanya menahan nafasnya, semakin dirasakan, sosok Asisten pribadi bosnya membuat semakin penasaran.

Tak butuh waktu lama, Kia kini memasuki sebuah ruangan di lantai 10, lantai khusus yang sepertinya hanya untuk sesuatu yang begitu serius.

Rupanya sudah ada Bram disana, kepala keamanan yang bertubuh tegap, tinggi dan dengan kemampuan bela diri yang tinggi.

"Mari masuk" ucap Bramana.

"Baik pak" jawab Kia

Indra mengikuti di belakangnya, lalu ketiganya sudah berada di dalam ruangan penuh dengan layar monitor raksasa di sana.

Bram sengaja memutar sebuah rekaman video saat Kia sudah duduk dengan indra di sampingnya.

"Apa ini?" Tanya Bram pada Kia.

Kia terdiam, memperhatikan rekaman di layar yang masih berjalan.

"Saya memang bisa mengoperasikan senjata api, apa itu melanggar aturan perusahaan ini?" Ucap Kia.

Bram menatap Indra, lalu duduk didepannya, hanya ada meja kecil yang menghalangi.

"Sejak kapan kamu bisa?"

"Apa itu penting?" Tanya Kia

Aneh, Bram merasa begitu tertekan saat mendapati tatapannya, jelas terlihat tidak ada cemas atau was-was, Kia begitu tenang saat ini.

"Tentu saja, kami harus waspada, karena bukan hanya sekali musuh Pak Galang berusaha membunuhnya"

"Apa saya salah satu orang yang dianggap musuh?" Tanya Kia, kini menatap Bram dan Indra bergantian.

"Bukan begitu, tapi kami perlu waspada, dari apa yang terjadi hari ini, jelas sekali kamu bukan hanya bisa, tapi begitu mahir dan kami tak bisa melihat kapan senjata itu bisa berpindah ke tangan mu" Indra menjelaskan semuanya.

"Masih banyak di luaran sana yang lebih dari pada saya pak Indra, dan apa mereka semua punya niat Jahat pada atasan anda?"

"Tentu saja tidak, tapi kami tidak tau siapa kamu sebenarnya"

"Maksud nya?" Sejenak Kia terkejut akan apa yang dikatakan oleh indra.

"Semua datamu di amankan, dan kami tak bisa menembusnya, apa itu bukan sesuatu yang aneh?"

"Benarkah, saya tidak tau sama sekali tentang hal ini" Kia terkejut, wajahnya berubah, lalu Indra memperlihatkan semuanya.

Kia terdiam, jadi selama ini data pribadinya telah di kunci, dalam hati ada rasa lega, tapi juga penasaran siapa yang sudah melakukannya, jika perusahaan besar sekelas Ambarawa Company tak bisa membukakan, pasti seseorang yang tidak biasa.

"Mungkinkah?" Batin Kia.

"Bagaimana Ambar, ada yang bisa kamu jelaskan?"

"Saya tidak pernah mengunci data pribadi saya pak Indra, dan jika hal itu terjadi, saya pastikan diluar kendali saya"

"Jadi kamu tidak tau?" Tanya Bram heran.

"Tidak, tapi jika perusahaan ini menginginkan Informasi apapun dari saya, bisa bertanya langsung, saya akan menjawabnya, selagi tidak keluar dari koridor pekerjaan"

Diam, baik Inda maupun Bram tak bisa berkata lagi, jelas sekali kejujuran yang telah diucapkan oleh Kia, akhirnya mereka hanya saling pandang.

"Mempunyai kemampuan menggunakan senjata api memang tidak melanggar aturan perusahaan, kami hanya meng antisipasi, jadi maafkan jika hal ini menyinggung mu, kami hanya mengamankan keadaan"

"Saya tau" jawab Kia.

Sementara di tempat lain, Galang dan Zaki mendengar semua pembicaraan mereka.

"Bagaimana menurut mu?" Tanya Zaki yang masih shock dengan apa yang dilihat dalam rekaman cctv tentang sang Asisten pribadi.

"Dia bukan wanita biasa" ucap Galang.

"Hem, aku percaya hal itu" sahut Zaki.

"Tapi menurutku, dia juga tidak berbahaya, bagiku maupun perusahaan" ucap Galang lagi.

"Itu yang selalu kukatakan padamu" sahut Zaki.

"Heh, ya sudah, hentikan interogasinya, bilang pada mereka dan biarkan Ambar melanjutkan pekerjaannya lagi" perintah Galang.

Zaki segera melakukan tugasnya, menghubungi Bram dan Indra untuk menghentikan Interogasinya.

"Jadi tidak ada lagi yang pak Bram tanyakan?" Tanya Kia sebelum beranjak dari kursinya.

"Tidak, terimakasih sudah menjawab dengan jujur apa yang kami tanyakan, maaf jika menyinggung mu" jawab Bram.

Kia mengangguk sambil tersenyum, Indra akan mengantarkan kembali dan sekaligus melaporkan hasil interogasi secara langsung.

"Maaf, apa yang terjadi dengan wanita itu?" Tanya Kia yang telah berdiri.

"Kami akan mengirimnya ke penjara"

"Apa baru sekali ini dia melakukannya?" Tanya Kia.

"Tidak, ini yang ke tiga kalinya, dan dia tidak jera juga, malah semakin nekat menggunakan senjata api, wanita itu sudah gila!" Jawab Bram

"Iya, dulu pernah menjebak Pak Galang di sebuah kamar, beberapa hari kemudian membuat isu skandal palsu, dan sekarang mengancam dengan pistolnya, benar-benar tidak waras" sahut Indra.

Kia terdiam, berusaha menyelami cerita dua orang di depannya, lalu melanjutkan langkahnya, baru saja pintu terbuka, Kia mendapati seorang wanita yang berteriak, mengumpat penuh dendam menyebut nama Galang.

"Bisa saya bertemu sekali saja dengannya pak?" Tanya Kia.

"Jangan Gila Ambar, dia bisa mencekik mu, wanita itu sudah seperti iblis sekarang ini" ucap Indra.

"Hanya sekali" Kia memaksa.

"Untuk apa?, sebentar lagi polisi akan membawanya" sahut Bram.

"Saya hanya ingin meminta maaf, sudah membuatnya ketakutan tadi"

"Tidak perlu, kembali ke tempatmu!" Sebuah suara mengejutkan semuanya, rupanya Galang sudah berada di sana.

"Sekali saja, dan Kalian boleh mengawasi atau ikut bersama saya" ucap Kia.

Galang terdiam, lalu kemudian menatap Indra dan Bram.

"Baik, sekali saja, dan lakukan dengan cepat, mengerti?" Ucap Galang.

"Baik Pak" Jawab Kia, lalu segera masuk ke dalam ruangan setelah pintu di buka oleh Bram.

Berjalan perlahan, Kia menghampiri wanita dengan pakaian yang tak beraturan, penyergapan yang dilakukan membuat beberapa lebam ditangannya.

"Kau!, wanita Sialan, berani kau menipuku dengan pistol itu!" Teriaknya lantang, tapi masih di tempatnya.

"Sudahi kebodohan mu, hargailah dirimu sendiri, tidak semua hal yang kamu inginkan di dunia ini harus kamu dapatkan"

"Diam!, Galang adalah segalanya bagiku, lama aku mencintai nya, dan kau tidak tau apa-apa!"

"Kau benar-benar tak punya harga diri" ucap Kia dengan tatapan tajam.

"Kurang ajar, mati kau!!" Teriaknya, lalu menyerang Kia, dan sungguh terpaksa_

Crash!

"Akh!, sakit!" Teriak wanita itu, tangannya berdarah dengan sebuah balpoin yang menancap tepat di telapak tangan kirinya.

"Aku sudah memperingatkan mu, sudahi kebodohan mu, masih banyak laki-laki di dunia ini, dan salah satunya akan mencintai mu sampai mati, lalu untuk apa kau merendahkan dirimu demi seseorang yang tak menoleh mu sama sekali!" Suara Kia terdengar jelas di telinga, walaupun lirih berkata.

Tangisan, raungan kesakitan dan mungkin hati yang hancur saat ini, dan tak lama, wanita itu hanya duduk diam, menatap Kia dengan keputusan asaan.

"Kuat lah, setidaknya untuk dirimu sendiri yang sangat berharga" ucap lirih Kia tepat di telinga, lalu akhirnya melangkah keluar begitu saja.

Yuk yuk komennya, Like Vote dan tonton iklannya.

Bersambung.

1
Novita Sari
lw suka bilang boss, jangan gengsi nanti diambil orang boss.... semangat besti...
A2113
nggak semua cewek suka sama kamu Galang
Nandi Ni
ilfeel ga tuh,Galang denger alasan Kia,takutnya salah paham lagi Galangnya.
Mutia
Aku mencoba menghubungkan dg cerita2 mu yg lalu Thor, tp msh blm conect.....makin penasaran
Mutia
Maaf Koreksi Thor, Kalimantan itu pulau bukan kota.....
Mutia
Siapakah kakak Kia
Indrawati Andira
semangat Thor, kan sudah dikasih like vote dan hadiah bunga mawar 🌹
A2113
Kia ahli negosiasi 👏👏
Novita Sari
lw suka terus terang boss nanti diambil orang baru tau rasa..
Novita Sari
Galang mulai ada rasa sama kia ciye..
ciye...
Mak Lyly
galang udah mulai posesif ya..
Nandi Ni
Terkadang perbuatan kriminal memang tdk melulu karena tindak jahat sesorang,tetapi ada background luka yg tersembunyi lama atau krn ambisi n obsesi semata.
Nandi Ni
Kia ini selain jago gebuk dia juga ahli psikologi,menekan n menguatkan lewat kata-katanya.
y_res
maaf thor🙏🙏🙏prn baca mirip in tpi diaplikasi sebelah,sdh tamat judul e Melted chocolate ice cream karya Strumfrei,mgk 50 ersen mirip alurx,tpi gk pa2 aq tetap suka🥰💪💪💪
Novita Sari
ciye..ciye Galang mulai ada rasa sama kia, lanjut besti.
Novita Sari
kia top merangkul musuh jadi teman
fajar Rokman.
wah ternyata ad yg baru dari kaksinho..telat AQ nya
Queen Sha
ya Ampun... Meta sekarang kamu ikut main nopel juga 😅. biasanya kamu kan main sama aq, n biasa bantu aq cari informasi n inspirasi/Slight/
Nandi Ni
rupanya auothor masih belum ingin membuka tabir misteri seluk beluk Ambar,,kira - kira msh ada kaitan dg keluarga Nugraha kah?
Nandi Ni
seorang menantu kok lebih berkuasa ketimbang ahli waris,aaaaanehh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!