Syahnaz, ibu rumah tangga yang berparas cantik dan baik hati, ia mempunyai suami seorang pengusaha yang terbilang sukses dan tampan. Namun, sayang nya rumah tangga mereka mulai retak setelah datang nya seorang gadis bernama Lily.
Lily memiliki wajah yang lumayan cantik dan juga bentuk tubuhnya yang bagus. Namun, sayang nya Lily tega menjadi duri dalam rumah tangga nya Syahnaz dan Raja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hafit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mencoba menodai
( POV AUTHOR )
Raja ingin memberi pelajaran buat Syahnaz karena sudah membuat nya murka.
Raja menarik kancing baju nya dengan cepat dan mendekati Syahnaz.
"M-mas....Jangan mas, sungguh berdosa kamu mas kalau berani menyentuh ku, kita bukan suami istri lagi!" Cegah Syahnaz menahan tubuh Raja yang hampir mepet dengan nya.
"Alah, per setan dengan dosa.....Aku bahkan sudah sering melakukan nya dengan banyak wanita diluar sana."
deg
"Astaghfirullah Mas, istighfar mas....Kamu sudah berbuat terlalu jauh, apa kamu tidak takut azab Allah, dosa zina itu sangat besar Mas," Syahnaz benar-benar tidak menyangka kalau ternyata kelakuan mantan suaminya itu begitu bej4t dibelakang nya.
Brukkk...
Syahnaz mendorong tubuh Raja sekuat tenaga nya hingga tubuh lelaki itu terhempas ke dinding.
"Kurang aj4r, wanita sial4n....." Umpat Raja begitu kesal.
Syahnaz mencoba meraih gagang pintu dengan cepat dan berlari keluar kamar dengan sesekali ia menoleh kebelakang memastikan kalau Raja tidak mengejarnya.
"Lily, Mama....?" Teriak Syahnaz, berharap mereka mau menolong dirinya. Walau mustahil rasanya, tapi dia yakin setidak nya Lily pasti akan cemburu kalau mengetahui suami nya malah mau menyentuh mantan istrinya lagi.
"Gak akan ada yang menyelamatkan kamu Syahnaz, berteriak lah sekencang mungkin..." Raja memeluk Syahnaz dari belakang, membuat Syahnaz terlonjak kaget.
Bruk...
"Aaauwh....." Rintih Syahnaz saat dirinya didorong keatas sofa dengan kasar oleh Raja.
Srek...
Dengan begitu cepat Raja merobek lengan baju Syahnaz.
"Mas, ku mohon....Jangan lakukan itu, sadar lah Mas..." Bujuk Syahnaz dengan muka memelas, bukan nya menurut Raja malah terlihat semakin ganas menatap nya.
"Ternyata kamu masih sangat cantik Syahnaz, aku semakin bergairah sama kamu....Ah, bodoh nya aku melepaskan wanita secantik dan se seksi kamu, biarkan aku memuaskan mu untuk terakhir kali nya Syahnaz, aku yakin kamu pasti juga merindukan kehangatan dari ku bukan?" Goda Raja mencoba menyentuh nya.
Didalam kamar, Lidya menahan Lily agar tidak keluar.
"Kenapa sih Mama larang aku keluar, aku mau lihat mas Raja Mama, aku takut terjadi sesuatu sama mas raja," Lily terus mendesak untuk keluar.
"Kamu diam di sini, gak usah ikut campur.....Kamu mau Raja marah dan balik menyerang kamu?" Lidya menakuti Lily, seketika wanita itu diam, dia masih ingat bagaimana saat tadi Raja mencekik lehernya.
Plak,
ugh...
Syahnaz menampar Raja dan menendang kuat ke area sensitif pria itu.
"Aaaaarrrrgh, kamu menyakiti ku Syahnaz!" Erang Raja.
"Maaf Mas, itu akibat nya kalau kamu ber niat jahat sama aku...Kamu benar-benar sudah gil4 Mas,"
"Tunggu!!!" Raja mencoba menahan Syahnaz, namun, dengan cepat Syahnaz bisa menghindar.
Ceklek..
Untung pintu tidak terkunci, membuat Syahnaz bisa dengan mudah keluar dari rumah itu.
"Syahnaz, tunggu....Kamu gak bisa kabur dari aku!!!!" Teriak Raja masih mengejar Syahnaz dari belakang.
Tin...Tin...Tin...
"Ah...Si4l," Umpat Raja begitu melihat sebuah mobil memasuki pekarangan rumah nya.
"A-aditya? to-tolong saya!" Syahnaz berlari tergopoh-gopoh menghampiri mobil Aditya dengan nafas ngos-ngosan.
"Syahnaz.....Kamu kenapa? kenapa lari-lari begitu? Apa yang terjadi?" Tanya Aditya memberhentikan mobil nya.
Syahnaz tampak mengatur nafas nya yang mulai tak beraturan.
"Tolong bawa pergi aku dari sini Adit, nanti aku jelaskan semuanya!" Imbuh Syahnaz, Aditya mengerti dan membuka pintu buat Syahnaz.
"Naiklah..." Ucap nya.
"Syahnaz, buka pintu nya...."Teriak Raja menggedor pintu mobil Aditya.
"Syahnaz, itu Raja___
"Jalan saja Radit, gak usah pedulikan laki-laki gil4 itu!" Potong Syahnaz, membuat Aditya bingung.
"Haaa?" Raditya melongo mendengar ucapan Syahnaz, dia curiga kalau telah terjadi sesuatu antara suami istri itu.
"Dit....Buka pintu nya, jangan bawa Syahnaz, jangan dengerin apa pun yang dikatakan, dia itu pembohong! Kamu jangan tertipu sama wajah polos nya dia...." Teriak Raja dengan menjelekkan Syahnaz, membuat Syahnaz geram mendengar nya.
Aditya melirik Syahnaz, menyadari Aditya menatap nya Syahnaz merasa kesal.
"Kamu percaya kata-kata laki-laki gak waras itu dit? Kamu mencurigai aku? Ya sudah, kalau kami ragu, biar aku turun saja," Syahnaz hendak membuka pintu.
"Jangan turun, Aku percaya sama kamu Syahnaz...."Tahan Adit, Syahnaz kembali menoleh menatap Aditya dengan wajah datar.
"Makasih, karena sudah percaya sama aku!" Ucap Syahnaz, Adit mengangguk dan menyalakan mobil nya.
"Adit....Buka pintu nya, jangan bawa Syahnaz, dia istri ku Adit, Dit.....Adit!!!!" Teriak Raja masih mencoba mengejar mobil Adit. Namun, Adit tidak mempedulikan teriakan sahabat nya itu.
"Maaf Raja, bukan aku gak mau bantu kamu,, aku hanya gak tega melihat Syahnaz, aku bisa melihat ada kesedihan Dimata wanita ini. Apa yang sudah kamu lakukan sebenar nya?" Batin Aditya sesekali melirik ke arah Syahnaz yang diam dengan pandangan kosong menatap kearah luar jendela.
"Euheum...." Aditya berdehem, membuat Syahnaz menoleh kearah nya.
"Kamu gak apa-apa kan?" Tanya Aditya memecahkan keheningan.
Syahnaz tersenyum getir, dan dia terlihat menyeka air matanya.
"Aku gak papa, makasih ya sudah mau nolongin aku, maaf kalau aku sudah merepotkan kamu!"
"Iya, gak papa, oh ya, tadi aku sengaja kembali kerumah kamu, niat nya sih mau mengembalikan dompet kamu yang ketinggalan di mobil aku. Dan ternyata___"
"Aku sangat bersyukur dit, kamu datang di waktu yang tepat, aku gak tau apa yang akan terjadi sama aku kalau kamu tidak datang saat itu!" Sela Syahnaz, membuat ucapan Adit terpotong.
"Maaf Syahnaz, bukan nya aku mau ikut campur masalah kamu. Tapi, aku bingung kenapa Raja mengejar kamu, dan dia terlihat begitu marah, sebenarnya apa yang sudah terjadi?" Tanya Aditya memberanikan diri..
Syahnaz terlihat terdiam, dia seperti sedang menimbang sesuatu. Aditya merasa tidak enak sudah lancang menanyakan hal pribadi wanita itu.
"Kalau kamu gak mau cerita gak papa kok Syahnaz.... Aku mengerti, tapi, kalau kamu sedih atau butuh teman curhat, aku siap kok mendengar kan nya! Gak usah sungkan ya..." Ucap Aditya.
"Apa pun yang terjadi antara kalian, semoga saja rumah tangga kalian tetap baik-baik saja, aku yakin kalian pasti bisa menyelesaikan masalah kalian dengan baik." Ujar Aditya lagi, Syahnaz tersenyum getir mendengar doa Adit.
"Tapi, sayang nya rumah tangga aku sudah hancur Adit,"
Adit kaget mendengar apa yang di katakan Syahnaz, dia menatap Syahnaz bingung.
"Maksud kamu?"
"Kami bercerai," Ucap Syahnaz lagi.
"Apa?" Aditya mengerem mobil nya mendadak, dia benar-benar kaget mendengar pengakuan Syahnaz.
"Adit, ada apa?" Syahnaz tersentak kaget melihat ulah Aditya.
"Gak, aku gak nyangka Syahnaz, kalau kalian___
"Sudah lah Dit, aku malas bahas masalah ini," Sela Syahnaz.
Adit merasa tidak enak, dia gak mau membuat Syahnaz sedih dengan menguak masalah pribadi nya.
jng keburu nikah cari yg bner bner laki baik dan tanggung jawab terlebih orang yg sdh selesai dng ms lalunya.
harusnya jaga-jaga misal sertai polisi atau teman gtu dehhhh.. 🤨