NovelToon NovelToon
Jodoh Kedua Dari Wasiat Suamiku

Jodoh Kedua Dari Wasiat Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:142k
Nilai: 5
Nama Author: Aisyah Alfatih

#Turun Ranjang

"Aisyah, jika aku pergi lebih dulu. Aku, ingin kamu menikah lagi dengan adikku, Galih."~Lucas Edward Hosea.

Istri mana yang tak terkejut saat mendengar ucapan suaminya, ketika menyuruh dirinya untuk menikah lagi. Hal itulah yang dirasakan Aisyah ketika Lucas memintanya untuk menikah lagi dengan sang adik, Galih.

Galih sebagai adik ipar sekaligus paman dari kedua keponakannya terpaksa menerima wasiat dari kakaknya, Lucas dan menikahi Aisyah.

Akankah, Aisyah bertahan dalam pernikahan keduanya itu atau Aisyah akan menyerah dan berpaling dari Galih suami keduanya?

Yuk, simak kisah mereka di Jodoh Kedua Dari Wasiat Suamiku!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jodoh Wasiat-30

Malam ke tujuh setelah pernikahan, Aisyah duduk di tepi ranjang sambil membalas pesan dari asistennya, Charlie. Meski sudah seminggu menikah, Aisyah masih merasa canggung dengan Galih. Keduanya belum sepenuhnya dekat satu sama lain, sering kali menjaga jarak. Galih baru saja selesai mandi dan masih mengenakan baju mandi.

Dia melihat Aisyah yang sedang sibuk dengan ponselnya dan mencoba untuk menghampiri istri barunya itu.

"Aisyah, sudah malam, mungkin kita harus beristirahat," ujar Galih dengan lembut, mencoba untuk memecah kebekuan yang ada. Aisyah menoleh, tersenyum tipis, dan menutup ponselnya.

 "Iya, Aku baru saja selesai membalas pesan dari Charlie. Maaf, ya, aku tahu kita seharusnya lebih dekat satu sama lain. Tapi aku masih belum terbiasa," ungkap Aisyah dengan jujur.

Galih mengangguk, mengerti perasaan istrinya. Dia duduk di sebelah Aisyah, menatap matanya yang indah.

 "Aku mengerti, Aisyah. Kita baru beberapa hari tinggal satu kamar, tentu saja butuh waktu untuk saling mengenal dan membiasakan diri. Tapi percayalah, aku akan selalu ada untukmu dan berusaha membuatmu nyaman," janji Galih, seraya menggenggam tangan Aisyah.

Aisyah merasa haru dan terharu mendengar ucapan suaminya. Dia mencoba untuk lebih terbuka dan memberi kesempatan pada Galih agar keduanya bisa lebih dekat. Mereka pun mulai bercerita tentang masa lalu, keluarga, dan pekerjaan masing-masing. Tawa dan canda mulai tercipta di antara mereka, perlahan mengikis rasa canggung yang ada. Malam itu menjadi awal keakraban baru bagi Galih dan Aisyah, membangun fondasi kebahagiaan dalam pernikahan mereka.

Galih duduk di depan Aisyah di atas ranjang tidur mereka, memandangi wajah istrinya dengan penuh perasaan. Tiba-tiba, dengan lembut dia menyentuh wajah Aisyah, membuat jantung Aisyah berdebar kencang. Aisyah terkesiap, namun ia tidak menolak sentuhan itu, malah merasa hangat dan nyaman.

 Merasa diberi keberanian, Galih mendekatkan wajahnya semakin dekat dengan Aisyah, hingga jarak di antara mereka hanya tinggal beberapa sentimeter. Aisyah bisa merasakan nafas hangat Galih di wajahnya, dan detak jantung mereka seolah berirama bersama.

Namun, sesaat sebelum bibir mereka bersentuhan, Aisyah menghindar dengan cepat.

"Aku ingin ke kamar mandi," katanya dengan suara yang bergetar, wajahnya memerah karena malu dan gugup. Aisyah merasa belum siap untuk disentuh oleh Galih, suaminya yang baru saja resmi menjadi pendamping hidupnya.

Galih tersenyum paham, memberikan Aisyah ruang untuk menenangkan diri. Dia tahu, kebersamaan mereka masih panjang dan dia bersedia menunggu hingga Aisyah benar-benar siap untuk menghadapi setiap langkah bersama dalam kehidupan rumah tangga mereka.

Di dalam kamar mandi. Aisyah berdiri di depan wastafel sembari membasuh wajahnya yang merona. Dia sadar akan tindakannya, tetapi jika boleh jujur dari hati Aisyah yang paling dalam dia belum bisa melakukan itu dengan Galih. Setiap kali Galih mendekat, yang Aisyah bayangkan hanya Lucas dan tiba-tiba kenangannya bersama Lucas mendadak menghantui Aisyah. Hingga, Aisyah merasa sedikit frustrasi dengan hal itu. menerima orang baru dalam kehidupannya sebagai suami membuat Aisyah menjadi serba salah.

Aisyah keluar dari kamar mandi dan melihat jika Galih sudah tertidur dan membelakangi dirinya yang berdiri di ambang pintu kamar mandi. Aisyah berlahan-lahan mendekat dan duduk di tepi ranjang sembari menatap punggung sang suami.

"Maafkan, aku Galih. Aku masih belum bisa. Beri aku waktu,"ucap Aisyah dengan suara yang pelan sebelum akhirnya dia ikut berbaring di samping Galih dan ikut membelakangi pria itu. Galih membuka matanya, dia mendengar setiap ucapan yang keluar dari bibir Aisyah. Galih mengerti, dia takkan memaksa kehendaknya. Dia bisa menerima dan menunggu Aisyah sampai Aisyah benar-benar mencintainya.

Keesokan paginya, mereka semua sarapan bersama. Terlihat, Reza dan Rezi begitu bersemangat karena hari ini Galih dan Aisyah akan memutuskan untuk kembali ke London. Mereka sudah banyak mengambil cuti pasca memperingati hari ke 40 hari kepergian Lucas, suami pertama Aisyah.

Di teras rumah, Ummi Hanum memeluk Aisyah, lalu bergantian memeluk kedua cucunya.

"Nak, Galih. Ummi titip Aisyah dan kedua cucu Ummi ya. Semoga kalian semua sampai tujuan dengan selamat, selalu kabarin, Ummi."Ummi Hanum berpesan. Galih mencium punggung tangan Ibu mertuanya. Lalu, Galih mencoba menggenggam tangan Aisyah dan mengajaknya masuk ke dalam mobil. Reza dan Rezi pun melambaikan tangan ke arah Nenek mereka sebelum mobil itu membawa pergi mereka ke bandar udara.

Jakarta-London memiliki jarak yang begitu jauh. Mereka harus menempuh perjalanan 16 jam untuk tiba di sana. Galih sudah meminta Charlie untuk menjemput mereka di bandar udara saat tiba nanti. Reza dan Rezi terlihat sangat nyaman berada di dalam pesawat. Itu sudah beberapa kali mereka menaiki pesawat dan pergi bersama dengan orang tuanya.

1
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!