NovelToon NovelToon
Anak Rahasia Sang CEO

Anak Rahasia Sang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Identitas Tersembunyi
Popularitas:52.6k
Nilai: 5
Nama Author: Melia Andari

cover diganti NT yah.

Kecelakaan membuat pasangan kekasih bernama Amanda Rabila dan Raka Adhitama berpisah dalam sekejap. Kehadiran ibunda Raka pada saat itu, membuat hubungan mereka pun menjadi bertambah rumit.

"Lima milyar!"

"Ini cek berisi uang lima milyar. Semua ini milikmu, asalkan kau mau pergi dari kehidupan putraku selamanya."
-Hilda-

Amanda pun terpaksa memilih pergi jauh meninggalkan Raka yang sedang terbaring tak sadarkan diri.

Hingga suatu hari, takdir mempertemukan mereka kembali dalam kondisi yang berbeda. Amanda datang bukan lagi sebagai Amanda Rabila, melainkan sebagai Mandasari Celestine, bersama seorang anak lelaki tampan berusia 5 tahun.

Apakah Raka mengenali kekasihnya yang telah lama hilang?
Mampukah Raka mengungkap anak yang selama ini dirahasiakan darinya?

Temukan jawabannya di cerita ini yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melia Andari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Sedang Berselingkuh

"Mengapa kau harus membohongiku Manda? Kau mengatakan kau telah menikah, tapi nyatanya? Rayyan bahkan tidak tahu siapa ayahnya!"

Manda tercekat. Suara Raka terdengar marah dan tidak suka.

Raka...mengapa dia bertanya begitu?

"Sekarang katakan, siapa ayah Rayyan?"

"Kenapa Tuan ingin tahu?"

Raka menghela nafas kesal. Ia menarik tubuh Manda kembali agar lebih dekat dengannya.

"Kenapa kau bohong padaku?"

Manda terdiam, ia berusaha menjauh dari Raka, namun tenaga pria itu terlalu besar darinya. Sehingga tubuhnya bahkan tidak bergerak sedikitpun.

"Jawab aku Manda! Apa kau menganggap aku pria bodoh yang dengan mudah kau tipu hah??" sentak Raka.

"Tuan maafkan saya. Saya hanyalah wanita yang tak punya reputasi baik, bahkan wajah saya tidak cantik. Anda bertanya apakah Rayyan itu anak saya atau bukan? Dan saya menjawabnya dengan jujur," sahut Manda.

"Tapi saat anda bertanya dimana suami saya, menurut anda apa yang harus saya jawab ketika kenyataannya memang tidak ada?"

"Saya hanya ibu tunggal Tuan, di mata orang, saya seorang janda beranak satu. Bagaimana mungkin saya berkata kepada anda bahwa Rayyan lahir tanpa ayah?"

"Saya hanya mencoba melindungi harga diri saya dan juga putraku, itu saja," sahut Manda panjang lebar.

Raka pun terdiam. Perlahan tangannya terulur  melepaskan dekapannya terhadap Manda.

"Apa kau diperkosa?"

"Tuan, kejadian yang membuat Rayyan bisa hadir di dunia ini adalah sesuatu yang ingin aku lupakan. Bisakah kita hentikan pembicaraan ini?"

Raka mengangguk dan beranjak dari ranjangnya, membuat Manda pun ikut beranjak.

"Saya akan menemui Rayyan dulu Tuan," ucap Manda.

"Rayyan sudah tidur."

"Apa?"

"Dia sudah tidur saat kau mandi tadi," sahut Raka.

"Ini baru jam 6 sore, tidak biasanya Rayyan tidur jam segini," gumam Manda.

"Biarkan dia istirahat Manda. Malam ini kalian tinggal di rumahku saja."

"Ah tidak perlu Tuan, saya akan membangunkan Rayyan dan—"

"Jangan terus membantahku Manda. Aku telah membelamu di depan Adelina dan bahkan menyenangkan hati putramu, begini kah caramu membalas ku?"

"Maaf Tuan, saya hanya takut merepotkan anda."

"Kau memang merepotkan ku, tapi aku tidak keberatan."

Ihh orang ini...

Bersamaan dengan itu, pintu kamar Raka diketuk. Pria itu berjalan ke arah pintu dan membukanya. Terlihat Pak Sutris, kepala pelayan di Mansion Raka, berdiri di ambang pintu.

"Maaf Tuan, di depan ada Nona Adelina. Beliau ingin bertemu dengan Tuan Raka," ucap pria paruh baya itu.

"Suruh dia menunggu. Aku akan menghampirinya," sahut Raka lalu menutup pintu kamarnya.

Manda pun sedikit panik. Raut wajahnya terlihat gelisah dengan kedua tangannya saling meremas satu sama lainnya.

"Tuan, saya keluar saja. Saya akan bawa Rayyan dari pintu belakang."

"Apa?"

"Apa dikamar Tuan ada pintu belakang? Saya akan keluar dari sini tanpa nona Adelina mengetahuinya," ucap Manda seraya mencari pintu yang menghubungkan kamar Raka dengan area belakang rumah besar itu.

"Manda!" Raka menarik lengan wanita itu sehingga ia berhenti bergerak.

"Kita tidak sedang berselingkuh, kau tidak perlu panik begitu."

"Tapi, ini kamar anda Tuan. Tidak seharusnya saya berada di sini. Jika nona Adelina tahu, dia pasti akan salah paham dan—"

"Dia tidak akan tahu. Kau cukup tunggu aku di sini."

"Tapi Tuan—"

"Manda..."

Manda tertunduk, ia bingung harus mengatakan apa. Ia sungguh takut jika Adelina masuk ke dalam kamar Raka dan menemukan dirinya, Adelina pasti akan berpikir lebih buruk lagi tentangnya.

"Manda, tidak ada yang pernah masuk ke dalam kamarku termasuk Adelina. Kau tidak perlu khawatir. Tapi jika kau tidak nyaman berada di sini, kau bisa menggunakan kamar yang ada di samping kamarku."

Manda tercekat. Ia menatap kesal ke arah Raka.

Kenapa tidak dari tadi sih memberi aku kamar?

"Aku temui Adelina dulu, kau bisa masuk ke dalam kamar itu, atau menunggu di sini," ucap Raka lalu ia pun keluar dari kamarnya.

...----------------...

"Ada apa Adelina?" tanya Raka ketika telah berada di ruang tamu.

"Kemana kau membawa Manda dan anak haramnya?"

"Adelina..."

"Raka, kau membawa Manda dan meninggalkan aku. Orang-orang menatapku dengan kasihan. Apa kau tidak memikirkan itu?"

"Adelina, aku telah mengatakan kepadamu untuk tidak berharap banyak kepadaku."

"Hahh, kita sebentar lagi akan tunangan Raka.  Tanpa berharap pun kita tetap akan bersama selamanya."

"Yang ingin kita bertunangan itu ibuku, bukan aku. Jadi lebih baik kau pulang saja," sahut Raka seraya berjalan meninggalkan Adelina menuju kamarnya.

"Raka!!!" kesal Adelina mengikuti langkah kaki Raka.

"Apa kau bersikap seperti ini karena masih memikirkan mantan kekasihmu yang tidak tahu diri itu??" tanya Adelina dengan suara yang meninggi, membuat Raka menghentikan langkahnya.

"Sadar Raka, dia itu wanita tidak tahu diri yang bahkan pergi meninggalkanmu ketika kamu sakit. Dia juga membawa uang dan laki-laki bersamanya. Apakah wanita tidak ber-moral ini yang kamu inginkan??"

Suara Adelina cukup tinggi, sehingga membuat Manda bisa mendengarnya dari balik pintu.

"Cukup Adelina!"

Raka merasakan hatinya kembali panas. Setiap kali ia mendengar tentang Amanda yang pergi bersama pria lain dan uang 8 milyar membuat hatinya kembali diliputi kemarahan.

"Apa yang aku katakan salah?" tanya Adelina.

Raka mengepalkan kedua tangan di sisi tubuhnya, membiarkan hatinya mengulang rasa sakit di masa lalu.

Sedangkan Manda yang mendengarnya di balik pintu, hanya meremas ujung pakaiannya. Rasanya hatinya begitu sakit mendengar hinaan dari Adelina kepada dirinya.

Jadi Raka berpikir aku pergi dengan pria lain?

Raka terdiam beberapa saat. Ia mencoba menenangkan hatinya yang mulai diliputi amarah masa lalu dan juga kekecewaan. Hingga akhirnya ia menarik nafas berat lalu menatap Adelina.

"Aku akan memikirkan pertunangan ini, Adelina," sahut Raka tiba-tiba.

Adelina terperangah, lalu ia pun tersenyum senang mendengar ucapan Raka.

"Benarkah? Kau jadi ingin bertunangan denganku?"

Raka hanya diam tanpa menjawab. Tetapi ia juga tidak mengelak ataupun menolak, sehingga membuat Adelina kegirangan.

"Tante Hilda pasti akan senang sekali, Raka," ucap Adelina lalu memeluk Raka.

"Aku akan kabari Tante Hilda agar dia bisa lekas datang ke Indonesia."

Manda pun terperangah.

Nyonya Hilda...

Tidak! Jika dia di sini, maka Rayyan tak boleh ada di kota ini.

1
darsih
rayyan nemang anakmu raka
amanda harus jujur sm raja
Marya Dina
haduhhj..
ayo bu arum ceritain semua.
Anna Annawaliana
ibu Arum tolong ceritakan sama Raka Rayyan adalah anaknya
Sunaryati
Hati dan perasaan kamu tak bisa dibohongi, tapi otakmu kok tidak jalan Nak Raka. Emak penging nampol kepalamu biar otakmu encer dan sejalan dengan hatimu. Ayo bercermin bersama Rayyan,
partini
rayy semoga nanti kamu dewasa OGEB nya ayahmu ga nurun ke kamu
Nurul Hilmi
lanjut thor
Anna Annawaliana
Raka kamukan sudah Deket sama Rayyan apa ga kepikiran buat test DNA cuma itu bukti biar Manda tidak bisa berbohong lagi
Anna Annawaliana
aku berharap padamu Bu Arum untuk menceritakan tentang Manda dan Rayyan pada raka
Marya Dina
semoga ibu arum pas ketemu raja cerita semua tapi merahasiakan dr manda.
kasian.
mosok raka gk liat muka rayyan mirip
semoga y thor raka tau kebenaran ntya
Ani Basiati: semoga aj
total 1 replies
zhelfa_alfira
ayo man jujur sama raka
Sunaryati
Raka nalurimu peka kau menyayangi Rayyan, namun otakmu lambat tak segera respon siapa Rayyan. Sana cepat jemput Rayyan dan korek informasi dari Rayyan, anak kecil biasanya jujur
Sunaryati
Kamu apa tak curiga kalau wajah Rayya mirip dengan mu Raka
Sunaryati
Suka
Fitri Anti
suka cerita nya
zhelfa_alfira
gerget sama raka kenapa ngak kasih kesempatan buat manda jelaskan semuanya coba ajak bicara dari hati ke hati...semangat
Anna Annawaliana
Aya Raka paksa Manda untuk jujur ,,Rayyan anakmu
Ani Basiati: hu'um lanjut thor
total 1 replies
Sunaryati
Jangan terlalu lama kesalahpahaman Raka Thoor,, segera ungkap kebenarannya💪💪🙏
Melia Andari: siap kk, nanti menjelang bab2 akhir ya kk biar ada bumbunya 😁.. babnya dikit kok ini 😁
total 1 replies
Sunaryati
Puas
Sunaryati
Semoga lancar
Ani Basiati
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!