GENG RUSUH VS CEWEK BAR - BAR

Thomas tidak berani mendekati Bella karena dulu status sosialnya begitu jauh. Dulu Thomas bisa dibilang seperti gembel yang hanya luntang - lantung di jalan dan untuk makan pun harus mencari sisa makanan di tong sampah.

Tapi hal itu berubah ketika ada sepasang suami istri yang baik hati mengangkat Thomas menjadi putra angkatnya.

Disitu Thomas berubah drastis karena kedua orang tua angkatnya cukup kaya. Thomas berubah menjelma menjadi anak yang cukup tampan dan bersih.

Thomas telah berani untuk mendekati Bella tapi sayang nya Bella tak pernah datang lagi ke taman itu. Thomas kehilangan jejaknya karena dia tidak tahu dimana alamat rumah pujaan hatinya itu.

Dia belajar dengan tekun dan giat agar menjadi peretas handal supaya dapat mencari keberadaan Bella. Tapi tanpa sengaja Thomas malah bertemu dengan Bella di pinggir jalan, ia mengikuti kemana pun Bella pergi sampai akhirnya dia berhasil menemukan alamat kediaman Bella.

Thomas telah berusaha mendekati Bella, tapi sayang Bella tak pernah memberi respon sama sekali karena Bella memang tidak tersentuh oleh laki - laki dia sangat dingin apabila dihadapkan dengan seorang laki - laki.

Apalagi Thomas tak pernah muncul di hadapan Bella ketika waktu kecil jadi Bella tidak tahu siapa itu Thomas.

Kejadian naas menerpa Thomas. Dia kehilang kedua orang tuanya yang di sebabkan oleh persaingan bisnis.

Thomas murka dia mencari tahu siapa dalang di balik peristiwa orang tuanya meninggal.

Dia mengumpulkan semua bukti dengan cara meretas semua cctv dan mencari data - data. Hasilnya menunjukkan kalo pembunuh kedua orang tuanya adalah orang suruhan Adijaya, orang itu bekerja untuk Adijaya.

Adijaya tidak tahu kalo orang yang telah di bunuh oleh nya mempunyai seorang putra angkat.

Thomas mengepalkan tangannya dia berjanji akan membalas semua perbuatan Adijaya.

Dan sekarang semua itu berhasil, dia mendekati istrinya Adijaya dan berselingkuh dengan nya. Setelah itu dia akan melakukan perjodohan dengan Bella dan akan mengambil semua harta Adijaya menjadi miliknya.

Dia ingin melihat Adijaya terpuruk sampai tidak bisa berbuat apapun. Itulah janjinya pada diri sendiri.

Di sekolah.

Pelajaran telah selesai, sekarang memasuki waktu istirahat.

Bella keluar menuju toilet.

"Sil mangsa kita sendirian tuh," ucap Disti.

"Ayok kita ikutin dia," ajak Sisil.

Dari arah belakang Sisil dan geng nya melihat Bella keluar dari kelas dan mengikuti nya menuju toilet.

Setelah itu Bella masuk kedalam salah satu toilet. Diluar Sisil telah menunggunya bersama Disti dan Nora. Sedangkan Rea berjaga diluar untuk memastikan tidak ada orang lain yang masuk ke dalam toilet tersebut.

Bella keluar dari toilet itu.

Bella sedikit kaget karena didepannya sudah ada Sisil dan geng nya.

Bella menghiraukan keberadaan mereka dan akan pergi melewati mereka.

Sisil dan sahabat nya menutup jalan Bella.

Bella menatap tajam Sisil dan geng nya itu.

"Mau lo apa?" tanya Bella to the poin.

Sisil tersenyum remeh.

"Gue mau lo bersujud ke gue dan meminta maaf karena lo tadi nampar gue," ucap Sisil lantang.

"Gue bersujud ke lo, ck jangan mimpi!" ucap Bella sinis.

Sisil terpancing emosinya tapi dia menahannya.

"Ya baiklah kalo lo gamau, lo harus rasakan ini," ucap Sisil

Disti dan Nora memegangi tangan Bella sedangkan Sisil menarik rambut Bella dengan sangat kencang.

"Awhh sakit bangsat. Lepaskan tangan lo dari rambut gue," teriak Bella.

"Uuh sakit yah, kasian banget sih. Jangan harap gue bakal lepasin tangan gue sebelum lo mau minta maaf dan sujud di kaki gue," ucap Sisil tepat di telinga Bella.

"Ck jangan mimpi gue bakal lakuin itu. Sekarang lo lepasin tangan lo atau lo mau gue buat mukulin lo semua," ucap Bella.

Sisil menarik lebih keras rambut Bella.

Bella memejamkan matanya menahan rasa sakit.

"Haha lo ngancem gue dan gue gak takut," ucap Sisil.

Tanpa basa - basi Bella menendang kaki Disti dan Nora.

"Argh sakit," ucap mereka bersamaan.

Bella mengambil tangan Sisil dan memelintirnya ke belakang.

"Aduh lepasin tangan gue sakit," teriak Sisil.

"Inikan yang lo mau," teriak Bella di telinga Sisil.

Sisil hampir menangis menahan rasa sakit tangannya.

"Sekali lagi lo gangguin gue lagi, lo bakal terima lebih dari ini," ucap Bella.

Bella melepaskan tangan Sisil dan pergi melewati mereka begitu saja.

Bella membuka pintu keluar toilet dengan keras.

Rea sedikit terlonjak.

Bella memberikan tatapan tajam kepada Rea. Rea yang di tatap seperti itu langsung menciut nyali nya.

Bella pergi begitu saja menuju kantin.

Sedangkan Rea masuk kedalam toilet dan melihat teman - temannya terduduk di lantai.

"Lo semua kenapa?" tanya Rea.

"Ck ini semua gara - gara cewek preman sialan itu, lo liat aja gue bakal bales ini semua," ucap Sisil dengan marah.

Rea membantu sahabatnya untuk pergi dari toilet tersebut.

Bella telah sampai di kantin, dia mencari keberadaan sahabat nya dengan keadaan kesal.

Matanya tertuju pada meja pojok tempat biasa mereka makan. Namun Bella tidak melihat kalo di sebelah mejanya sudah ada Zack dan sahabatnya.

Bella menghampiri meja tersebut.

Bella langsung duduk di dekat Lily dan merebut makanan yang sedang di makan Lily lalu menghabiskannya begitu saja.

"Bel makanan gue," ucap Lily pasrah.

"Gue minta Li laper banget, lo pesen lagi aja yah," ucap Bella sambil mulutnya penuh dengan makanan.

"Lo kebiasaan deh. Gue tahu kalo lo udah kaya gini pasti bukan laper tapi lo lagi kesel sama orang kan," ucap Lily.

"Lagian lo kemana aja sih Bel?" tanya Rey.

"Kenapa rambut lo berantakan gitu?" tanya Zira.

Zack dan sahabatnya sedang memperhatikan Bella dan teman - temannya karena meja mereka begitu dekat jadi mereka tahu apa yang sedang di lakukan oleh Bella dan teman - temannya itu.

Tadinya mereka tidak terlalu perduli dengan apa yang dilakukan oleh Bella dan sahabat nya itu tapi ketika Bella ditanya habis kemana aja mereka langsung memperhatikan ke arah Bella.

Ya penampilan Bella memang cukup berantakan di area rambut karena tadi Bella dalam keadaan kesal sampai lupa untuk membenahi rambutnya kembali.

Bella yang ditanya seperti itu baru ingat kalo tadi rambut dia habis terkena jambakan nenek sihir.

Buru - buru Bella merapikan rambutnya kembali.

"Ck asal kalian semua tahu yah, gue kaya gini gara - gara cewek Mak lampir itu," ungkap Bella.

"Lo di apa in sama mereka Bel, lo gapapa kan?" tanya Zara.

"Gue tadi sebelum istirahat pergi ke toilet, trus waktu gue keluar dari toilet tuh Mak lampir sama geng nya udah ada di depan pintu gue, gue mau lewat tapi gabisa dia malah ngalangin jalan gue. Lo tau, tangan gue di pegangin sama tuh cewek berdua dan si Mak lampir malah jambak gue. Mana di toilet sepi banget lagi gada orang selain gue sama tuh geng Mak lampir," ungkap Bella.