NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Keponakan Tiriku

Terpaksa Menikahi Keponakan Tiriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Konflik etika / Dendam Kesumat / Anak Haram Sang Istri
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aerishh Taher

Kisah ini tampak normal hanya dipermukaan.

Tanggung jawab, Hutang Budi(bukan utang beneran), Keluarga, cinta, kebencian, duka, manipulasi, permainan peran yang tidak pada tempatnya.

membuat kisah ini tampak membingungkan saat kalian membacanya setengah.

pastikan membaca dari bab perbab.

Di kisah ini ada Deva Arjuno yang menikahi keponakan Tirinya Tiara Lestari.

Banyak rahasia yang masing-masing mereka sembunyikan satu sama lain.

____________

Kisah ini sedang berjuang untuk tumbuh dari benih menjadi pohon.

Bantu aku untuk menyiraminya dengan cara, Like, Komen dan Subscribe kisah ini.

Terimakasih

Salam cinta dari @drpiupou 🌹

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aerishh Taher, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Deva terjerat dan awal penghianatan

Drrtt... Drttt....

"My Love " tertera dilayar ponsel.

"Halo..." Ucap Deva yang saat ini sedang menyetir.

Ia baru pulang dari pertemuan bisnis mulai siang, sorenya dia menghadiri pesta minum-minum bersama partner bisnisnya.

"Iya sayang, aku lagi nyetir arah

pulang, sekalian mau cek keadaan Tiara dirumah."

"Kalian balik kerumah atau mau tinggal di tempat Sera sementara waktu?" Tanya Deva.

"Oh oke... Bye love you."

Tut..Tut...Tut...

Deva mematikan telepon, lalu kembali fokus menyetir.

_______

Setelah beberapa menit Deva sampai kerumahnya.

Saat membuka pintu, suara teriakan terdengar dari arah kamar Tiara di lantai atas.

Bommm...bommm...boomm...

"Mas... Mas...Mas Deva!" Teriak Tiara dari lantai atas. Suaranya terdengar bergetar.

Deva melangkahkan kakinya ke kamar Tiara.

Ceklekk....

Tubuh Tiara ambruk ke dalam pelukan Deva.

“Tiara…” Nafasnya tercekat, dia ingin menyingkirkan tangan itu, tapi hasratnya membuatnya diam. Aroma lavender, menyeruak masuk kedalam paru-parunya.

“Mas…” lirih suara Tiara. Jemarinya terulur, menyentuh rahang Deva. “Aku takut… jangan tinggalkan aku.”

Deva memejamkan mata. “Jangan begini… aku—aku tidak boleh…”

Namun bibir Tiara sudah menempel di bibirnya. Deva sempat diam, tapi detik berikutnya, ia membalas pagutan itu.

“Tiara… hentikan,” bisiknya parau, tetapi tangannya justru menggenggam pinggangnya lebih erat.

Tiara tersenyum samar di sela ciuman. “Mas… jangan berpura-pura menolak. Aku tahu, kamu juga menginginkanku.”

“Tidak… aku—” Deva terhenti, ketika Tiara memeluk lehernya semakin erat.

“Kalau benar kamu tidak menginginkan ku,” ucap Tiara, matanya berkilat penuh tantangan, “kenapa kamu tidak mendorongku sekarang juga?”

Deva terdiam. Ia tahu Tiara benar. Alkohol di tubuhnya, kelembutan pelukan itu, semuanya membuatnya kalah.

“Tiara… jangan… aku—”

“Kenapa, Mas?” Tiara menyela cepat. Bibirnya hampir menempel di telinga Deva, suaranya setengah berbisik menggoda. “Aku juga istrimu. Kamu berhak atasku dan kamu tak perlu memilih antara aku dan mbak kana”

“Tiara…” suara Deva pecah. Ada amarah, ada hasrat, bercampur tak karuan.

Tiara tersenyum menang. Ia tahu ia sudah menjerat pria itu. “Biarkan aku membuktikan, Mas… kalau aku bisa membuatmu bahagia.”

Detik berikutnya, Deva menyerah pada godaan. Dunia seakan runtuh, hanya menyisakan desah dan tarikan napas yang berpacu dengan waktu.

Sampai akhirnya, setelah semuanya reda, Tiara terbaring di sampingnya dengan wajah lelah namun puas.

Deva menatapnya lama. Tangannya tanpa sadar mengusap rambut Tiara.

“Aku akan berusaha… mengeluarkanmu dari tali dendam ini,” lirihnya.

Tiara yang setengah sadar hanya tersenyum samar, seakan yakin bahwa malam ini adalah awal kemenangannya.

🌹🌹🌹

Keesokan paginya, Tiara terbangun dengan senyum tipis di bibirnya.

Saat ia menatap seluruh tubuhnya yang penuh jejak merah.

Jemarinya menyentuh kulitnya yang memerah. "ini adalah bukti jalan menuju kemenanganku mas atas dirimu"

Deva masih terlelap di sampingnya, dengkuran halus terdengar dari mulutnya yang terbuka sedikit. Tiara menatap wajah Deva, lalu menyeringai. "Lihatlah, Mas… akhirnya kamu tidak bisa menolak aku"

Ia menyibakkan selimut, lalu meraih kemeja Deva yang sempat terlepas semalam, memakainya sambil berdiri di depan cermin.

Bekas-bekas kebersamaan mereka masih jelas di kulitnya. Tiara tersenyum lebih lebar. "Dengan ini, kamu akan terus mencari kepuasan dariku mas"

Deva menggeliat, matanya perlahan terbuka.Tatapannya pertama kali jatuh pada Tiara di depan cermin. Senyum samar terbit di wajahnya, tapi segera berubah getir.

“Kenapa kamu menatapku begitu, Mas?” Tiara berbalik, tersenyum penuh percaya diri.

Deva menarik napas panjang, lalu menutup wajah dengan telapak tangannya. “Aku… aku tidak seharusnya melakukannya.” Suaranya berat, penuh penyesalan.

Tiara mendekat, duduk di tepi ranjang, dan meraih tangan Deva. “Mas… jangan menyesal. Bukankah aku istrimu? Apa salahnya kalau kamu mencari kenyamanan dariku?”

Deva menoleh, matanya merah, seperti sedang berperang dengan dirinya sendiri. “Kamu tahu kenapa aku menikahimu, Tiara. Aku tidak pernah berniat—”

Tiara segera menempelkan jari ke bibir Deva, menghentikan kalimatnya. “Jangan bohong pada dirimu sendiri. Semalam kamu tidak menolak aku. Semalam… kamu memilih aku.”

Hening menelan kamar itu. Deva menunduk, terjebak antara rasa bersalah dan candu yang masih membekas.

Tiara menyandarkan kepala di bahu suaminya, suaranya penuh keyakinan, nyaris seperti janji. “Rahasia kita akan tetap terkunci rapat. Tidak ada yang perlu tahu, Mas. Asal kamu mau… aku akan selalu ada untukmu.”

Deva menutup matanya perlahan,

dadanya terasa sesak. Di satu sisi ia tahu Tiara sedang menjeratnya.

Tapi di sisi lain, ia pun tak bisa menyangkal ia menikmati permainan mereka semalam.

“Mas…” bisiknya pelan, penuh rayuan.

Deva membuka matanya. “Tiara… jangan lagi. Kita sudah… semalam—” suaranya serak, nyaris bergetar.

Tiara menunduk, menempelkan bibir ke telinganya. “Mas, tubuhmu sendiri yang bicara. Kamu ingin aku lagi, kan?”

Deva kembali memejamkan matanya, mencoba menahan diri. Tapi saat Tiara menempelkan ciumannya, perlawanannya runtuh. Tangan yang tadinya menolak justru menarik pinggang Tiara, menyeretnya kembali ke pelukan panas.

Saat permainan mereka selesai Tiara bangkit lebih dulu. Tubuhnya masih berbalut kemeja Deva yang kusut. Dengan senyum nakal, ia menoleh.

“Mas… ayo mandi. Badanmu bau alkohol, aku akan bersihkan.”

Deva mendesah, duduk di tepi ranjang dengan kepala tertunduk. “Tiara… kita tidak bisa terus begini. Aku—”

“Cukup,” potong Tiara sambil meraih tangannya. “Kalau Mas sungguh ingin berhenti, semalam kamu tidak akan menyentuhku… dan pagi ini, kamu tidak akan membalas ciumanku.”

Deva terdiam. Kata-kata itu menusuk, membungkam logika Deva seketika.

Tiara menariknya masuk ke kamar mandi. Begitu air pancuran menyiram tubuh mereka, dinginnya justru membakar. Tiara menempelkan dirinya ke Deva, matanya menatap tajam.

“Lepaskan aku, Tiara…” gumam Deva, tapi suaranya kehilangan kekuatan.

“Tidak,” jawab Tiara tegas, jemarinya melingkar di leher Deva. “Mas aku istrimu, kamu berhak atas tubuhku dan aku juga memiliki hak atas mu mas”

Air mengalir deras, menutupi suara mereka yang bertubrukan antara nafsu dan dendam.

Di kamar mandi itu, Deva kembali kalah. Ia menyerah pada godaan yang sama—meski hatinya menjerit menolak, tubuhnya tak bisa berbohong.

Deva berdiri mematung usai semuanya selesai, kedua tangannya menahan sisi wastafel, menatap pantulan dirinya di cermin. Wajahnya basah, sisa peluh pertempurannya bercampur dengan air dari shower.

Tiara muncul di belakang, memeluk pinggangnya erat, dagunya bersandar di punggung Deva. “Lihat, Mas… kamu menikmati permainan kita”

Deva menutup mata, menggertakkan giginya. "Apa yang sudah kulakukan…?"

Tbc

1
Dewi Payang
Aku kok gak suka ya sama sikap ha bi Surti ini....
🌹Widianingsih,💐♥️
Kana dan Deva bermesraan....ada Tiara yang ngintip....sadar enggak sih ,?
Avalee
Iya dong, jadinya kan impas 😎
Avalee
Waduuuh balas budi nih ceritanya 😭. Semoga tiara berubah deh gak egois terus, biar deva bisa nrima
Avalee
Tiaraa, kamu ga tau aja berurusan sama 1 pria aja bikin puyeng, apalagi banyak 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Nurika Hikmawati
jeng jeng jeng
Nurika Hikmawati
waduhhh... Tiara sakit niiih
drpiupou: Iyah kak
total 1 replies
Nurika Hikmawati
Daan... Deva punya wanita lain
Nurika Hikmawati
Sudah kuduga... /Silent/
Alyanceyoumee
ternyata rumit sekali. 😬
Dasyah🤍
jangan cari tahu deh Tiara kalau gak mau sakit hati
drpiupou: Tiara nggak punya hati kak.

kak gimana kalau kakak masuk dan kejebak dinovel ini.

menyala... trus kakaknya jadi tiara/Joyful/
drpiupou: Tiara nggak punya hati kak.

kak gimana kalau kakak masuk dan kejebak dinovel ini.

menyala... trus kakaknya jadi tiara/Joyful/
total 2 replies
Drezzlle
jahat banget kalian semua
drpiupou: nggak apa kak, latihan jadi orang jahat
total 1 replies
Drezzlle
betul, dia itu manusia /Curse/
drpiupou: wah bucinnya tiara
total 1 replies
Drezzlle
kasihan banget tiara
drpiupou: jangan kasian kasian, dia itu berbahaya tau. suka tidur sama sembarang orang/Joyful/. curiga Kaka salah satu korban peletnya
total 1 replies
CumaHalu
wah, jangan gitu Tiara. kasihan suamimu kalau menikah terpaksa gitu/Grimace/
CumaHalu: yang kasihan suaminya. Tiara sih ayok aja/Grin/
drpiupou: Tiara mah nggak kepaksa kak.
dia mah doyan per tambangan/Joyful/
total 2 replies
Sarifah Aini
Ini pernikahannya penuh drama...😔 dua-duanya luka, tapi nggak tahu harus saling sembuh atau makin nyakitin 💔
IG : @dadan_kusuma89
Yasmin sebentar lagi dapat endorse dari kuku bima energi drink
drpiupou: komen paling kocak yang pernah kubaca/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
🔥Cherry_15❄️
jadi antagonis beneran... 😂😂
drpiupou: Iyah emang kan kak
total 1 replies
Afriyeni Official
haahhh... ini ibu dan anak stress kayaknya /Scare/
Afriyeni Official
widiiihh, si Tiara makin kelihatan sifatnya /Shame/
drpiupou: wkwwkkw rada rada kan?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!