NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Kekasih Sahabatku

Mengandung Benih Kekasih Sahabatku

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / One Night Stand / Persahabatan / Tamat
Popularitas:244.4k
Nilai: 5
Nama Author: Linda manik

Menjadi orang baik dan tulus tidak lantas membuat seseorang terhindar dari masalah atau cobaan seperti yang dialami oleh wanita cantik bernama Regina. Karena kebaikan untuk membantu sahabatnya. Dirinya harus kehilangan hal berharga dalam hidupnya.

Tidak ada yang percaya dengan keterangan dari mulutnya. Dia mendadak disebut sebagai pembohong dan wanita murahan oleh pacarnya sendiri. Hingga laki laki yang telah mengambil kegadisannya menyelamatkan Regina dari kata pembohong. Penyelamatan itu hanya sementara waktu. Justru penyelamatan itu adalah awal penderitaan Regina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda manik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Brakk

Regina terlonjak kaget. Kevin tiba tiba membanting ponselnya hingga terjatuh ke lantai. Untung saja ponsel itu masih terlihat utuh tapi Kevin seperti tidak tertarik memungut ponsel itu. Dari dapur, Regina mengamati Kevin yang sepertinya sedang marah. Tapi Regina tidak berani untuk menghampiri suaminya itu.

Regina berlama lama di dapur itu. Dia takut melewati meja makan karena tidak ingin menjadi sasaran kemarahan suaminya. Kevin mengacak rambutnya, susu dan roti yang seharusnya menjadi sarapannya pagi ini dibiarkan begitu saja. Selera makannya mendadak hilang. Laki laki itu terlihat marah dengan wajah yang memerah dan tangan menggenggam gelas dengan kuat.

"Regina."

Regina merasakan jantungnya berdebar. Baru kali ini Kevin memanggil namanya. Wajah Kevin memang terlihat marah. Tapi suaranya tidak bernada marah. Regina sudah menebak jika kemarahan suaminya itu bukan kepada dirinya melainkan penyebab ada di ponsel itu.

"Iya kak," jawab Regina dari dapur.

"Kemari."

Regina semakin merasakan jantungnya berdebar debar. Apa yang merasuki hati suaminya sehingga memanggil dirinya ke meja makan. Tidak biasanya. Biasanya laki laki itu selalu menghindar jauh dari dirinya seperti selama satu minggu ini. Selama satu minggu ini, Regina tidur di ranjang di kamar Kevin dan selama satu minggu itu juga Kevin tidur di sofa. Regina sebenarnya hampir menyerah tapi mengingat perkataan Melati untuk mencoba satu bulan. Regina akan tetap berusaha. Tapi kini, laki laki itu memanggil dirinya untuk mendekat. Apakah itu pertanda awal yang baik untuk hubungan mereka?.

"Sebentar kak," jawab Regina. Mie goreng yang sedang dia masak hampir matang. Tanggung jika ditinggalkan. Selain itu, Regina sengaja tidak langsung menghampiri suaminya karena Regina ingin detak jantungnya berdetak normal terlebih dahulu.

"Iya kak. Ada apa tadi memanggilku," kata Regina setelah berdiri di hadapan Kevin. Kevin yang tadinya menundukkan kepalanya kini mendongak menatap wanita itu. Hanya sebentar. Kemudian Kevin memalingkan wajahnya dengan cepat seakan menatap wajah Regina adalah kesalahan.

"Apa kamu sudah mengetahui Melati dan kekasih mu itu berhubungan?" tanya Kevin dengan suara yang sedih.

Regina mengerutkan keningnya. Melati dan kekasih mu yang disebutkan Kevin, itu artinya kekasih yang dimaksudkan Kevin adalah Reza.

"Kekasih?. Saat ini aku tidak mempunyai kekasih kak. Suami, punya," jawab Regina mempertegas hubungan mereka.

Raut wajah Kevin terlihat tidak suka dengan perkataan Regina. Tapi Regina tidak perduli. Dia akan tetap berusaha dalam satu bulan ini untuk menyadarkan suaminya itu akan arti pernikahan.

"Maksud aku Reza."

"Melati dan Reza berhubungan?" tanya Regina juga bingung.

Kevin menganggukkan kepalanya dengan malas seakan tidak rela mengiyakan Melati dan Reza mempunyai hubungan. Laki laki itu memungut ponselnya dari lantai. Ternyata ponsel itu tidak rusak, Kevin menyodorkan ponsel itu ke Regina.

"Lihat, kalau kamu tidak percaya."

Regina menatap layar ponsel itu. Regina menggelengkan kepalanya melihat foto Melati dan Kevin yang duduk di bangku bioskop dengan wajah mereka berdua yang sangat dekat. Dari caption nya, bisa ditebak jika Melati dan Reza adalah pasangan kekasih yang baru jadian.

Mungkinkah secepat itu Melati dan Reza bisa menata hati dan berhubungan. Melati tidak menyembunyikan hal apapun dari Regina termasuk juga laki laki yang mendekati dirinya. Sewaktu Melati datang ke rumah ini. Melati juga bercerita jika sudah ada beberapa laki laki yang menunjukkan rasa sukanya kepada dirinya tapi dari beberapa nama yang disebutkan oleh Melati tidak ada nama Reza.

Mungkinkah dia lupa atau kurang menyimak?. Regina kembali mengingat ingat cerita Melati tetapi tetap saja Regina mengingat jika nama Reza tidak terucap dari mulut Melati maupun mulut Regina.

Atau mungkinkah, Melati sudah kurang percaya kepada dirinya sehingga Melati tidak jujur tentang kedekatannya dengan Reza. Mungkin kah Melati berpikir jika Regina masih mempunyai rasa kepada Reza?.

Kata kata mungkin itu terus berputar putar di kepala Regina akan kemungkinan hubungan Melati dan Reza.

"Tidak mungkin," desis Regina. Sebagai sahabat, Regina jelas mengetahui laki laki seperti apa yang diidamkan oleh Melati. Reza tidak termasuk dalam kriteria laki laki idaman bagi Melati. Meskipun Reza adalah mahasiswa yang popular di kampus karena kepintarannya dan cukup tampan. Laki laki seperti Reza tidak bisa menarik perhatian Melati. Semua kriteria laki laki idaman Melati ada pada diri Kevin. Regina sangat yakin jika laki laki idaman Melati belum berubah sampai saat ini.

Kevin tersenyum sinis melihat gestur tubuh Regina setelah melihat foto Reza dan Melati. Kevin menilai bahwa Regina masih sangat mencintai Reza terlihat dari gelengan kepala dan kata tidak mungkin yang keluar dari mulut Regina.

"Kamu masih mencintai laki laki itu kan?. Jadi kamu harus memisahkan mereka berdua. Aku tidak mau ada laki laki lain di kehidupan Melati. Hanya aku yang mengisi hatinya."

Kevin seenaknya saja memberikan perintah kepada Regina tanpa memikirkan perasaan istrinya itu. Dan menuduh Regina masih mencintai Reza.

"Apa maksud mu kak. Jika mereka mau sama mau. Biarkan saja!. Aku tidak mempunyai hak untuk memisahkan mereka berdua. Mereka berhak menentukan dengan siapa mereka berhubungan. Aku tidak bisa mengatur Melati walau pun dia sahabatku dan Reza mantan kekasih ku."

Regina sengaja menegaskan jika Reza adalah mantan kekasihnya supaya Kevin tidak berpikiran jika dirinya dan Reza masih mempunyai hubungan. Tapi sepertinya Kevin tidak perduli apakah Regina masih berhubungan dengan Reza atau tidak.

"Kamu punya hak. Dan aku tidak mau waktu yang lama untuk mendengar kabar putusnya hubungan mereka. Aku tidak mau tahu caranya, yang pasti aku menginginkan kabar putusnya hubungan mereka, aku tunggu secepatnya."

Regina menggelengkan kepalanya. Satu lagi sikap Kevin yang menyebalkan yaitu memaksa. Dia tidak setuju dengan perkataan suaminya. Meskipun dirinya adalah sahabat Melati dan wanita yang pernah menjadi kekasih Reza. Melati merasa sangat tidak mempunyai hak untuk melarang Melati dan Reza. Bukan berarti karena pernikahannya dengan Kevin tidak dalam keadaan baik, Regina mengharapkan Reza dalam hidupnya.

Regina menatap punggung suaminya yang sudah meninggalkan meja makan. Cinta suaminya terhadap Melati sangat besar.

Pagi hari itu juga setelah menyantap sarapannya. Regina berniat untuk menemui Melati. Bukan karena cemburu tapi Regina sangat penasaran akan hubungan sahabat dan mantan kekasihnya.

Tiba di halaman rumah Melati. Regina tertegun. Mobil Kevin terparkir di halaman rumah itu. Regina ragu untuk turun dari ojek online itu. Melihat keberadaan mobil Kevin di halaman rumah Melati. Regina sudah bisa menebak jika Kevin pasti membahas foto yang ada di status media social milik Melati.

"Bisa bisanya kamu berpacaran dengan laki laki lain Mel, di saat aku berjuang keras untuk memperjuangkan cinta kita kembali. Kamu benar benar tidak memperdulikan perasaan ku."

Suara Kevin terdengar hingga ke pintu utama rumah itu. Regina sengaja di sana untuk menguping pembicaraan suami dan sahabatnya. Regina tidak menyangka jika suaminya itu nekad mendatangi rumah Melati untuk memprotes hubungan Melati dan Reza.

"Jangan mencampuri hidupku Kevin. Urus kehidupan kamu sendiri. Aku bebas menentukan hatiku pada siapa berlabuh. Kamu hanya Masa lalu dan aku akan menata Masa depan dengan laki laki yang aku cintai dan mencintai aku."

"Tidak bisa Melati. Selama ini aku sengaja tidak menemui kamu bukan berarti karena aku bisa melupakan kamu. Seharusnya kamu menghargai perjuangan ku. Bukan seperti ini. Sangat mudah hatimu berpaling. Asal kamu tahu, Reza dan sahabat mu itu masih saling mencintai. Jangan bodoh kamu mencintai laki laki yang salah. Kamu milikku Melati."

"Stop Kevin. Jangan merasa dirimu yang tersakiti. Asal kamu tahu karena kamu. Aku dan Reza juga pihak yang tersakiti bukan hanya Regina. Kamu sudah menjadi milik Regina. Kamu bisa bersenang senang dengan dia. Kamu bahkan bisa mengulang kejadian malam itu kepada istri mu. Tapi apakah kamu tahu, perbuatan mu menggores trauma pada ku dan Reza. Jadi, hal yang wajar jika aku dan Reza bisa menyembuhkan luka hati masing masing dengan menjalin hubungan serius untuk menggantikan sosok yang pernah diharapkan menjadi pasangan hidup."

"Sampai kapanpun, aku akan tetap memperjuangkan kamu Melati. Lihat saja. Kamu adalah jodohku. Tidak ada yang bisa menggantikan kamu di hatiku. Aku sangat membenci dia yang menjadi penghalang cinta Kita. Setelah anak itu lahir. Kami akan bercerai. Hanya sebatas itu pertanggungjawaban ku kepada dia dan janin itu."

"Bukan Regina yang menjadi penghalang itu Kevin. Tapi kita sendiri. Andaikan kita tidak ke club dan mabuk, kejadian malam itu tidak akan terjadi. Jadi anggap yang terjadi jalan untuk kita tidak berjodoh. Stop, menyalahkan Regina karena dia sangat tersiksa dengan pernikahan neraka yang kamu ciptakan Kevin. Belajar lah menerima dan menghargai istrimu."

"Aku tidak perduli apapun. Saat ini, kamu bisa menolak ku. Tapi akan aku buktikan jika aku benar benar sangat mencintai mu, Mel. Ingat itu Mel. Segera putuskan laki laki itu!"

Regina menahan tangis mendengar kata kata demi kata yang keluar dari mulut suaminya. Sekeras apapun usahanya, bisa dipastikan jika Kevin tidak akan tersentuh. Kevin sangat mencintai Melati melebihi apapun.

Regina akhirnya pulang dari halaman rumah Melati tanpa bertemu dengan sahabatnya itu. Regina tidak kembali ke rumah. Untuk menenangkan hatinya. Regina ingin bertemu dengan keluarganya.

Rumah dalam keadaan kosong ketika Regina tiba di rumahnya itu. Tapi ada hal yang berbeda dari keadaan rumah itu. Bagian dapur sudah direnovasi dan ada perabotan baru.

Regina sangat senang dengan keadaan rumah orangtuanya itu. Tapi hatinya penuh tanya. Merenovasi rumah butuh uang puluhan juta dan harga kulkas dua pintu dan sofa baru harganya berkisar jutaan.

"Kak Kevin yang memberikan uang itu mbak. Katanya dia sangat senang karena akan mempunyai anak dari mbak."

Keadaan jantung Regina tidak sehat mendengar sumber uang yang digunakan untuk merenovasi dapur dan membeli perabotan. Setelah adiknya Rani pulang sekolah, Regina mencecar adiknya itu dengan banyak pertanyaan tentang perubahan rumah orangtuanya.

"Kamu yakin dari Kevin dek?" tanya Regina memastikan. Rina menganggukkan kepalanya.

Regina merasakan kepalanya mendadak pusing dengan perbedaaan sikap Kevin terhadap dirinya dan terhadap keluarganya. Di hadapannya sangat jelas jika Kevin sangat membenci dan tidak menginginkan janinnya itu. Tapi di hadapan kedua orangtuanya. Kevin seperti calon ayah yang sangat berbahagia karena janin yang ada di kandungan Regina. Regina benar benar tidak bisa mengerti jalan pemikiran Kevin.

"Kak Kevin pernah kemari?"

"Loh, mbak tidak tahu?"

Regina merasa terjebak dengan pertanyaannya sendiri. Tidak ingin berbohong. Regina menggelengkan kepalanya.

"Maka nya mbak, jangan terlalu larut dengan masa lalu. Buka hatimu untuk menerima kak Kevin. Jangan mengingat mantan terus."

Regina mengumpat Kevin dalam hati. Dari perkataan Rina bisa ditebak jika Kevin membalikkan fakta yang sebenarnya.

"Tapi kak Kevin sangat baik ya mbak. Kak Kevin bilang. Dia akan sabar menunggu hati mbak terbuka akan pernikahan kalian."

Regina hanya tersenyum. Dia membenci kebohongan. Tapi sepertinya kebohongan Kevin tentang rumah tangga mereka lebih baik daripada keluarganya mengetahui sifat asli Kevin kepada dirinya. Itu artinya kedua orangtuanya tidak khawatir akan dirinya untuk sementara waktu.

Regina tidak menunggu kedua orangtuanya pulang. Regina takut akan menciptakan kebohongan baru jika bertemu dengan orangtuanya hari ini.

Sepanjang perjalanan pulang ke rumahnya. Regina memikirkan nasib pernikahannya. Jika mendengar percakapan Kevin dan Melati tadi. Sebenarnya Regina ingin menyerah berusaha membuat Kevin luluh. Tapi mengingat kebohongan Kevin kepada kedua orangtuanya. Regina ingin membuat suaminya itu terjebak dengan kebohongannya sendiri.

Malam tiba, Regina menyambut kedatangan Kevin dengan tidak biasa. Regina sengaja lebih berani daripada malam malam sebelumnya. Jika kemarin dirinya hanya berani tidur di kamar Kevin. Kini Regina berani tampil lebih menggoda.

"Dasar stress," umpat Kevin begitu pintu rumah terbuka. Malam ini dia sengaja pulang cepat supaya bisa mengusai kamarnya lebih dulu tapi tampilan Regina membuat Kevin sangat terkejut. Regina memakai gaun tidur yang sangat pendek di atas lutut tanpa lengan.

"Masuk kak, makan malam sudah aku siapkan," kata Regina tanpa memperdulikan umpatan suaminya itu. Regina mengambil tas kerja Kevin dan meletakkan tas itu di tempat biasa. Kevin masuk ke dalam kamarnya. Sedangkan Regina sengaja duduk di sofa menunggu laki laki itu.

Sebenarnya Regina sangat risih berpakaian seperti itu. Tapi Regina sudah berjanji dalam hati, jika cara ini gagal meluluhkan hati suaminya. Maka Regina akan menyerah malam ini juga.

1
fiyol jelek
g dilanjutin
Wahyu Indriani
gak jelas endingnya
Ayuimuet
lanjuttt
Ayuimuet
lsnjutt5
Ayuimuet
lanjutttttt
Ayuimuet
lanjutttt
Sopiati Sopiati
lanjut
Sopiati Sopiati
nex 55
Sopiati Sopiati
kpn kelanjutan ny bab 27nya
Sopiati Sopiati
regina, km hrs kuat dan tegas
Dlaaa FM B
Lanjutannnnnn
Hasrie Bakrie
Dikit amat, update lama pas dah update cm 1 bab doank
Rapika Manurung
ee babilh ini orang
semoga ni orang mati
momnaz
nyesekkkk yg nanam benih gk ngerasa bersalah sama sekali
momnaz
Masih nyimak...tapi aku suka karya kak othorrr yang lain..
Agustin Indah Setiyaningsih
bukannya Kevin minggat gara² mulut regina ya!!duh mbulet banget..makanya tho,kalau hamil jangan ngomong aneh²,apalagi kalau masih cinta.
Nur Nuy
lama banget kemana aja thor double up lah kalau gini😃salah paham dah ini ujungnya hadeh
Mariana Hasibuan Riana Hasibuan
lanjut tour.
Sky Blue
Samngt berjuang🥰
Sky Blue
Samnt berjuang buaf Regina, jgan pntang mnuyerah. Kmu pntas mndaptkan kbahagiaan🥺🥺🥺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!