Ayana dijual orang tuanya demi melunasi hutang sang ayah.karna perusahaan nya bangkrut .Hatinya kecewa namun ia terpaksa mau tak mau harus pergi mengikuti orang yang membelinya Demi utang ayana pun terpaksa tinggal di rumah tuan Ferdi dan Ayana meninggalkan keluargganya .Apalagi pria itu datang dan berkata " kau harus mau ikut dengan ku dan jadi pelayan ku " kata Ferdi
" Tapi aku " kata Ayana takut
" Dengar baik baik sekali saja kau membantah Aku akan membuat mu fan keluargga mu mampus karna rugi bagi ku membeli dirimu " kata Ferdi tertawa Akan akah Ayana bisa bahagia baca disini ya........
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Setelah Ferdi masuk kamar mandi Aya bergegas kedapur Untuk menyiapkan piring Karna tadi bi Yam sedang mandi.
" Non tuan mana ?" kata bi Yam yang sudah selesai mandi Dan terlihat rapi
" Lagi mandi bi sebentar lagi " kata Aya Yang mengisi nasi untuk Ferdi .
Benar saja tak lama Ferdi sudah muncul dan menarik kursi nya dan duduk dengan tenang ketika bedug berbunyi .
" Tuan mau lauk yang mana ?" kata Aya sigap melayani nya
" Ayam dan udang saja " kata Ferdi yang lalu meminum dan makan kurma sebelum makan ..
" Duduk lah di sebelah ku " kata Ferdi
" Ya tuan " kata Aya yang mengambil untuk dirinya sendiri Dan bi Yam berbuka di dapur bersama Parman dan Paimo
Ferdi makan dengan lahap Menikmati makan nya sambil sesekali melirik Aya
Yang dari siang tadi ia rindukan .
" Tuan apa saya boleh tarawih ikut bi Yam nanti " kata Aya .
" Tidak ...." kata Ferdi
Deg .....
Aya pun terdiam Karna ia memang harus menuruti perkataan Tuannya itu. Namun ia sedih karna ia tak bisa ikut tarawih . Padahal ia ingin pergi ke masjid dekat kota itu Dan pulangnya Aya ingin melihat lihat orang yang berjualan takjil yang belum pulang .
" Tapi tuan saya......" kata Aya
" Pokok nya tidak kecuali bersama ku " kata Ferdi .
" Baiklah , apa tuan mau tarawih malam ini " kata Aya pelan
" Ya nanti siapkan baju koko ku " kata Ferdi Yang membuat Aya tersenyum
" Ya tuan " kata Aya tersenyum senang
" Ih tuan apaan .......bilang nunggu dia dulu kenapa ngak bilang sama sama aja sih " batin Aya . Namun ia bersyukur bisa tarawih
Sehabis buka bersama Aya pun sholat berjamaah dengan tuannya itu .Dan mereka bersiap siap tarawih ketika sudah masuk adzan isya. Ferdi pergi bersama Aya dan bi Yam sedangkan Parman dan Paimo naik motor .Mereka sholat di.masjid pinggir kota tak jauh dari Villa yang memang dekat dengan perdesaan..
Ada rasa bahagia dihati Aya karna bisa keluar dari villa Karna ia juga bosan terkurung dalam Villa mewah itu.
" Bi nanti kita mampir cari cilok dan bakso ya ,Dari kemaren Aya pengen makan itu " bisik Aya pelan
" Astagfirullah non , kenapa ngak bilang tuan kan tuan bisa membelikannya "kata bi Yam .
" Ya nanti bi " kata Aya
Lalu mereka sholat. Setelah selesai sholat Mereka pun pulang Dan ketika melihat gerobak bakso pun Aya langsung ...
" Tuan bisa berhenti dulu Aya mau beli bakso itu " kata Aya .
" Ih .. apaan jorok itu bakso pinggir jalan " kata Ferdi
" Tuan muda , nona sedang hamil turuti lah mungkin dia ingin makan bakso " kata bi Yam
Deg.....
" Hamil......" kata Ferdi lalu menghentikan mobil nya tak jauh dari tukang bakso itu Yang membuat Aya senang lalu langsung turun Dan menghampiri tukang bakso
" Sejak kapan bi " kata Ferdi menatap .bi Yam
" Sudah dua minggu ini , Apa nona tak mengatakan nya pada tuan muda " kata bin Yam penuh selidik
Ferdi terdiam .Pantas dirinya merasa aneh dengan sikap Aya yang memang beberapa kali menghindarinya .
" Aish .... gadis itu kenapa dia tak bilang " kata Ferdi
" Mungkin nona belum siap mengatakan nya .Tapi karna tuan sudah tahu nyonya bilang tuan muda harus membawa nya kerumah utama Agar dia tidak kesepian disini Dan mudah mencarikan sesuatu bila nona mengidam Dan apa bila tuan tak dirumah " kata bi Yam .
Ferdi pun terdiam Karna kalo .Aya hamil itu jelas anaknya karna hanya dia yang meniduri Aya..Apalagi ia sudah membuang semua obat anti hamil Aya .
" Akhirnya aku bisa membuatnya hamil " batin Ferdi menyunggingkan senyum
" Tuan teimakasih " kata Aya yang masuk mobil dan membawa sebungkus bakso dalam kantung kresek .
" Kalo kau ingin sesuatu kata kan saja Jangan membeli nya yang dipinggir jalan lagi ya " kata Ferdi ketika Aya sudah duduk disebelah nya
" Ya tuan tapi ini enak kok tukang baksonya ngak jorok " kata Aya
" Ya ..... " kata Ferdi yang lalu menjalankan mobil nya kembali ke Villa
Bi Yam hanya tersenyum melihat tuan mudanya itu terlihat menurun kan ego Tak bicara kasar pada Aya. Karna biasanya tuan muda nya itu seenak nya saja pada orang lain Kecuali pada mami dan papinya .
" Syukurlah dia mulai berubah " kata bi Yam yang masuk kedalam rumah setelah mereka sampai .Dan begitu juga Aya
" Bawa baksonya ke kamar ku !! " kata Ferdi
" Hah.... tuan ini hanya satu bungkus " kata Aya yang mengira tuan nya itu menginginkan baksonya
" Aku tak memintanya ..Tapi kau makan dikamar ku saja " kata Ferdi menjelas kan
" I...iya tuan " kata Aya yang membuat Aya merasa aneh dengan tingkah tuannya
Aya pun membawa mangkok bakso nya ke kamar Ferdi Dan lalu memakan nya dengan lahap ..Dan Ferdi yang melihatnya hanya bisa menelan salivanya Karna ia juga ingin mencicipinya
" Apa masih ada. Apa enak " kata Ferdi mendekati Aya .
" Lumayan tuan " kata Aya yang menyisakan satu Dan menyuapi Ferdi .
Ferdi pun tak menolak dan menguyah nya
" Enak ..... " guman nya lalu melihat mangkok bakso yang sudah habis .
" Hahaha ...tuan lucu tadi bilang jorok dan ngak pengen Giliran sudah mencoba enak mau nambah " kata Aya terkekeh yang membuat Ferdi tersenyum melihat .Aya tertawa lepas . Karna terlihat sangat cantik .
" Astaga aku baru sadar kalo dia cukup cantik dan polos " kata Ferdi .
" Hehehe...... tuan mau nambah lagi besok beli ya tuan " kata Aya
" Ya " kata Ferdi mendekati Aya Dan mengecup bibir Aya Yang membuat Aya kaget dengan serangan tuannya itu.
" Tuan " kata Aya yang memang dua malam ini tak disentuh tuannya itu .
" Sini mendekat ." kata Ferdi menatap .Aya
" Tapi tuan ..."
" Cepat aku tak suka dibantah " kata Ferdi
Yang membuat Aya mendekati tuannya itu. Dan Ferdi langsung merengkuh tubuh Aya kepangkuan nya ..Lalu mencium bibir Aya
-Aya yang di perlakuan kan begitu pun tak kaget Karna tuan nya itu pasti nya Menginginkan dirinya . Yang membuat Aya gelagapan Karna Ferdi memangku erat
" Tuan ..... " Kata Aya
" Aku ingin ..dan jangan menolak ku " kata Ferdi Yang memang sudah terbiasa melakukan nya dengan Aya Tapi kali ini Ferdi ingin tahu Aya melakukan nya karna terpaksa atau tidak.. Karna dulu memang Ferdi memaksa nya
" Apa kau pernah pacaran waktu masih sekolah " kata Ferdi bertanya Agar Aya bisa santai bersama nya
" Tidak tuan " kata Aya
" Baiklah anggap aku pacarmu , jangan panggil aku tuan lagi ,panggil sayang abang atau terserah kau saja " kata Ferdi Menatap manik mata Aya yang menghindari tatapan nya .
" I..... iya....tuan " kata Aya gugup karna Ferdi bersikap romantis pada nya . .
Ferdi lalu mencium bibir Aya lembut dan perlahan Sedangkan tangan nya memeluk tubuh Aya yang ramping dan bergerak liar
" Mendesah lah bila kau ingin ...." bisik Ferdi ditelinga Aya Yang membuat Aya diam Dan menatap wajah tuannya itu
" Tuan ....." kata Aya
" Jangan panggil tuan lagi " kata Ferdi Yang mulai menciumi Aya .
Aya menikmati setiap perlakuan Ferdi dengan tenang karna tuannya itu sudah tak grasak grusuk lagi Yang membuat Aya bisa menikmati dengan tenang
Aya menatap wajah tampan Ferdi dengan teliti Karna slama ini ia tak pernah menatap wajah tuannya itu. Tapi hari ini Aya menatap Wajah tuannya itu dengan puas dan nyata Lalu Aya memegang wajah halus sedikit berbulu. itu Yang membuatnya bisa menerima perlakuan tuannya itu. Dan membalas tiap kali tuannya melakukan pelepasan .
ini tdk benar thor...
apalagi di blg biar gampang bercerai🤬🤬🤬
pernikahan org kristen itu sampai maut memisahkan...klo bercerai dan menikah lagi tetap bersina namax