NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Om Om Tampan

Terpaksa Menikah Dengan Om Om Tampan

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Nikah Kontrak / Tamat
Popularitas:411.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nur hapidoh

Delia dipaksa menikah dengan Om Om yang tidak pernah dia kenal, tapi di hari pertama pernikahan nya, Delia baru mengetahui bahwa pernikahan dirinya hanya sebatas perjanjian selama lima tahun, demi sang suami mendapatkan keturunan. Sanggupkah Delia menjalani pernikahan tanpa cinta ini? Apa yang akan Delia lakukan untuk membuat sang suami jatuh cinta kepadanya? Apakah Delia berhasil memberikan keturunan bagi sang suami? Baca novelnya sampai akhir, biar gak penasaran

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur hapidoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Kaisar Tambah Drop

Burhan akhirnya pergi ke apotek dan membeli resep obat yang diberikan oleh dokter Bambang. Setelah itu Burhan langsung kembali ke kediaman dan memberikan obat tersebut kepada bi Atun.

"Apakah keadaan Tuan sudah membaik?" tanya Burhan.

"Belum ada perubahan, Tuan masih belum juga sadar, tampaknya Tuan benar-benar mengalami hari yang sulit. Duh, kita nih jahat sekali ya? Kita malah senang-senang di hotel, pesta-pesta, jalan-jalan semalaman di luar sana, sementara di sini Tuan Kaisar dan Nyonya, entah mengalami nasib apa, sehingga mereka berpisah lagi!" ucap BI Atun mulai menangis pilu. Sedih dengan keadaan Tuan besarnya yang selama ini selalu baik kepada nya.

"Kita berdoa, semoga Tuhan dan Nyonya bisa bersama lagi. Anak mereka semoga selamat!" doa Burhan.

"Sudah sana! Kalian kembali bekerja! Jangan malah ngerumpi di sini! Nanti kalau Tuan Kaisar bangun, pasti dia marah melihat kita malah santai-santaian!" ujar BI Atun.

Sementara itu,suasana di kantor Kaisar tampak riweh dan ruwet, asisten Kaisar sejak tadi mondar-mandir, menunggu kedatangan atasannya. Para klien dari Jepang sudah datang, tetapi Kaisar masih belum datang juga hingga siang hari. "Tuan, sebaiknya menghubungi rumah, siapa tahu ada hal yang membuat Tuan Kaisar tidak bisa datang ke kantor." ucap Cindy, Sekretaris Kaisar.

"Kau benar, aku sungguh bodoh! Gara-gara panik, aku jadi tidak kepikiran HAM itu. Terimakasih Cindy karena sudah mengingatkan saya!" kemudian Zia menelpon ke rumah Kaisar, lama sekali, baru ada jawaban.

Maklum saja para pekerja yang bekerja di rumah Kaisar, sedang sibuk berkumpul di kamarnya Kaisar. Mereka mengkhawatirkan keadaan majikan mereka yang hingga siang masih saja belum sadar dari pingsannya.

"Ya, Hallo! Kediaman Tuan Kaisar! Ada yang bisa saya bantu?" ucap BI Atun dengan suara parau.

"Halo Bi Atun! Ini saya Zia, asisten Tuan Kaisar! Apakah saya bisa bicara dengan Tuan Kaisar? Ini para klien dari Jepang sudah menunggu kedatangan beliau!" ucap Zia to the point. Mengingat pentingnya urusan yang dia hadapi.

"Maafkan saya, tuan Zia! Ini Tuan Kaisar dari pagi pingsan belum siuman juga, beliau saat ini sedang sakit!" ucap BI Atun, merasa prihatin dengan keadaan majikannya.

"Kenapa bibi tidak mengabarkan kepada saya tentang keadaan Tuan Kaisar? Kalau tidak, saya pasti dari tadi sudah ada di sana. Apakah sudah dibawa ke rumah sakit?" tanya Zia mulai ketularan paniknya BI Atun.

"Tadi Bibi sudah memanggilkan Dokter Bambang. Sudah minum obat juga. Tetapi Tuan masih belum juga sadar. Bibi sendiri bingung ini, mau bagaimana. Apa kita dikirim ke rumah sakit saja, Pak?" tanya BI Atun.

"Saya akan mengurus dulu urusan di sini. Setelah itu saya akan datang ke rumah. Untuk sementara, bibi urus dulu Tuan Kaisar. Sebentar lagi saya akan ke situ!" setelah itu Zia langsung menutup panggilan telepon tersebut.

"Bagaimana Tuan apa ada kabar terbaru dari rumah?" tanya Cindy sekretaris Kaisar. ziyamah menarik nafas dalam-dalam merasa bingung harus berbuat apa.

"Saat ini Tuan Kaisar lagi sakit dari pagi belum siuman dari pingsan. Entah apa yang sudah terjadi pada beliau. Udah, saya mau ke ruang meeting dulu. Aku mau handle pertemuan ini dulu, jangan sampai klien kita dari Jepang nanti marah-marah dan akhirnya memutuskan kontrak kerjasama ini. Kamu urus dulu semua urusan yang ada di sini, oke?" Zia kemudian langsung berlari ke ruangan meeting dan menemui klien yang sudah datang jauh-jauh dari Jepang. Mereka adalah rekanan bisnis Kaisar dalam rangka berperang melawan ayahnya Kaisar.

"Maafkan saya tuan-tuan sekalian saat ini Tuan Kaisar sedang sakit dan tidak bisa menghadiri meeting ini.Apakah tuan-tuan tidak keberatan, apabila saya menghandle pertemuan Ini sementara?" tanya Zia dalam bahasa Jepang yang pasih. Zia memang seorang asisten yang sangat handal. Zia menguasai lima bahasa. English, Arab, Jepang, Mandarin, dan Korea.

"Tidak masalah, asalkan Anda paham dengan proposal yang diajukan kepada kami. Apalagi masalah kesehatan memang tidak bisa kita paksakan. Kami juga tidak ingin kedatangan kami jauh-jauh dari Jepang ternyata tidak membuahkan hasil apa-apa!" ucap salah satu klien tersebut yang membuat izia merasa bersyukur.

"Baiklah karena waktu memang sudah siang. Mari kita lanjutkan meeting ini dan saya akan menjelaskan beberapa hal dalam proposal yang sudah kami susun untuk kita memulai kerjasama Kita!" setelah kurang lebih 2 jam lamanya mereka melakukan perundingan, akhirnya mereka mendapatkan sebuah kesepakatan. Bahwa perusahaan Kaisar akan mensuplai beberapa kebutuhan rakyat Jepang yang akan dikirim secara berkala setiap 1 bulan sekali. Untuk meresmikan hubungan mereka, akan menunggu Kaisar sehat, karena Kaisar adalah CEO dari perusahaan tersebut.

Setelah para klien tersebut kembali ke hotel masing-masing, Zia kemudian mengutus Cindy, untuk mengurus segala keperluan mereka sampai kepulangan mereka ke Jepang kembali. Sementara dirinya kemudian mendatangi rumah Kaisar untuk menengok keadaan atasannya.

Hati Zia mencelos ketika mendapati kaisar yang masih terlelap. Entah itu tidur, entah pingsan, entah koma. Masih belum jelas keadaannya. Karena para pelayan di rumah itu belum bisa mengambil keputusan tentang keadaan Kaisar.

"Ayo, kita sebaiknya membawa Tuan Kaisar ke rumah sakit. Ini sudah terlalu lama untuk ukuran sebuah pingsan. Saya takut nanti akan terlalu banyak komplikasi apabila kita terlambat membawa Tuan Kaisar ke rumah sakit!" kemudian para lelaki yang ada di rumah tersebut menggotong tubuh kaisar yang masih lemas tak berdaya ke rumah sakit terdekat.

Begitu sampai rumah sakit, Kaisar langsung ditangani oleh Dokter Bambang, yang tadi siang memeriksa keadaannya.

"Belum sadar juga, Tuan Kaisar? Ya Tuhan! Saya harap tidak terjadi hal yang buruk kepadanya!" ucap Dokter Bambang mulai panik. Merasa bersalah, karena tidak langsung membawa Kaisar ke rumah sakit, ketika tadi pagi dia memeriksa di rumahnya.

"Semoga tidak terjadi apa-apa dengan Tuan Kaisar! Aduh ini Nyonya Besar juga tidak ada! Kami itu sebenarnya, bingung mau melakukan apa di rumah. Semuanya kacau, dan nggak jelas begini!" ujar BI Atun mulai frustasi.

"Sudah bi, tenang! Doakan yang terbaik untuk Tuan kita! Jangan bicara sembarangan! Nanti jadi doa malah kita sendiri yang repot!" ujar Burhan.

"Bibi itu bukannya mendoakan yang buruk-buruk buat Tuan Kaisar, tapi bibi itu bingung kita ini mau melakukan apa? Sekarang mencari Nyonya Besar juga kita tidak tahu. Nyonya besar ada di mana?" si bibi malah bikin senewen semua orang yang ikut menemani Kaisar ke rumah sakit.

"Sudah, kalian kembali ke rumah saja! Biar saya urus Tuan Kaisar di sini!" ucap Zia akhirnya memutuskan.

1
Lusiana Siregar
bodoh sekali kamu Delia...suka mengambil kesimpulan yg belum jelas kebenarannya...yg ada pasti kamu akan menyesalinya...bikin dongkol aja pun Thor😩😩
Gafita Almas
Luar biasa
Mammyy Melissa
kok bikin ngaur nya cerita nya,,,malah banyak pemaen nya...bikin bingung🤭🤭
Nur hapidoh: sambung menyambung menjadi satu itulah sebuah novel 😊
total 1 replies
Devi Sihotang Sihotang
jadi penasaran dengan cerita mu thor
Devi Sihotang Sihotang
seru nih seperti nya ceritanya
Nyu'nyun Halus-
to kaisar mengalami sindrom simpatik
guntur 1609
nah kalau kau mau dimaafkn sm kaisar. jsu hrs membayar apa yg jd kesalahanmu tamada
Nur hapidoh: maaf ya kak kaka terpaksa saya blokir karena kaka baca novel saya dari belakang bukan dari bab 1 dan itu juga cuma boom like doang tanpa baca. merusak banget novel saya yang "Kesabaran seorang sakinah" padahal itu novel kesayangan saya loh, akak buat hatiku hancurlah 😭 belajar menghargai karya orang lain kak, coba akak nulis novel, biar tahu susahnya membuat sebuah novel itu kek gimana
total 1 replies
guntur 1609
delia terlalu egois..memng mksdnta baik. tapi dia gsk pernh merasakn klu jd kaisar
Nur hapidoh
namanya delia masih labil kak, usia masih 17 tahun. kaisar sudah dewasa dan dia juga CEO perusahaan besar. wajar dia bisa sesabar itu
guntur 1609
dasar delia egois. gak memikiran tumbuh kembang deka. sdh banak bersabar kaisar dalam mnghadapitungkah delia
Nur hapidoh: kak mampir yuk ke karya author yg sedang on going, sy tunggu ya kak
total 1 replies
guntur 1609
berubahlag delia. jangan sepertj anak2
guntur 1609
berubahlag delia. jangan sepertj anak2
Nur hapidoh: baru 17 tahun kak, masih kekanak2an,di paksa menikah sama orang tuanya
total 1 replies
guntur 1609
masa delia tamatan pondok. kok tingkahnya gak mencerminkan sorangbcalon hafidzah. walupun dia kecewa terhadap suaminya. paling tdk dia mash tetap menjaga harga diri nya
Ranita Rani: low q jd delia jg kyak gt sifatq, q gk rela cuma jd istri dlm prjanjian konyol kyak gtu,,, mending menyembunyikan sifat asli drpd kesiksa batin,,,
Nur hapidoh: cuma akting saja kak utk membuat suaminya marah.
total 2 replies
Any Any
ceraikan saja Delia tuan kaisar mungkin Delia sudah mencintai orang lain,, buat apa tuan kejar2 Delia tpi Delia tidak memikirkan perasaan tuan
fitri indrawati sutanto
iya ayahnya sdh dimaafkan tp km tdk akan pernah dimaafkan Krn km sdh memberi luka hati
Nur hapidoh: betul kak
total 1 replies
fitri indrawati sutanto
aku berharap pelakor ini dapat karmanya
fitri indrawati sutanto
ngapain km minta maaf sama pelakor itu Delia dia juga sdh memberi luka kpd suamimu kapan ya pelakor pelakor diberi karma
fitri indrawati sutanto
hei Bu pengorbanan ankmu ini tdk sebanding dgn perbuatan km yg merebut suami org dan merusak kebahagiaan seorg ank mungkin ankmu ingin tdk kena karma akibat perbuatan km pelakor
fitri indrawati sutanto
hei Bu anggap aj itu penebusan dosa kalian sama kaisar ingat perbuatan km dulu Bu dan ingat karma. lonya
Sus Susyla
ga suka gaya bahasa delia ngomong..ga sesuai
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!