NovelToon NovelToon
Menaklukkan Bos Killer

Menaklukkan Bos Killer

Status: tamat
Genre:Duda / CEO / Diam-Diam Cinta / Tamat
Popularitas:24.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Elis Kurniasih

Sequel Empty Love Syndrome

IG elis.kurniasih.5

Alexander Kenneth adalah CEO yang dikenal killer. Tidak ada yang bisa bertahan lama menjadi sekretarisnya, hingga dia meminta seorang wanita untuk menjadi sekretarisnya.

Bilqis Thalita wanita bar bar yang ceroboh dan kerap melakukan kesalahan, ternyata menarik perhatian Alex karena kemiripannya dengan mendiang istri.

"Dasar Bos Killer. Lihat saja, aku akan menaklukkanmu," janji Bilqis pada dirinya sendiri saat berdiri di depan cermin kamar mandi kantor.

Bagaimana Kisah Bilqis dan Alex selanjutnya? Akankah Bilqis mampu menaklukkan bos killer itu hingga ke dasar hatinya? Lalu bagaimana dengan phobia Bilqis yang tidak mau memiliki hubungan dengan pria?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku menyukaimu

Alex langsung membawa kendaraannya ke rumah Bilqis. Sepanjang perjalanan di area restoran itu, ia sama sekali tidak menemukan Bilqis di sana. Alex pun langsung berinisiatif mendatangi rumah Bilqis karena mengira wanita itu sudah menaiki taksi.

Benar saja, Bilqis memang sudah menaiki taksi. Ia memesan taksi online saat sedang berlari dan menangis. Di dalam mobil SUV yang tak berplat kuning itu, Bilqis tetap mengeluarkan airmatanya. Makian yang terlontar dari mulut Adelia, jelas terngiang ditelinganya hingga saat ini.

Sopir itu pun melirik dari kaca spion. Lalu, tangannya mengambil tisu dan memberikan pada Bilqis. Bilqis yang melihat benda itu di depannya pun langsung mengambil tiga helai tissu itu tanpa menoleh ke arah sang sopir.

Saat memesan taksi, Bilqis belum mengklik taksi, sehingga yang mucul adalah mobil biasa yang terdaftar untuk bisa dijadikan mencari pundi-pundi sampingan.

Sopir itu terus menatap Bilqis dari kaca spion dalam.

“Pret.”

Sembari memegang tisu yang ditempelkan dihidungnya. Bilqis mengeluarkan sesuatu yang membuat hidungnya tersumbat akibat terus menangis

Sopir itu pun tertawa. Pria muda berkemeja panjang yang digulug hingga siku itu pun tertawa. “Kamu Bilqis kan? Kamu masih aja lucu.”

Bilqis pun mengangkat wajahnya dan mengernyitkan dahi. Ia melihat ke arah kaca spion yang sedang menampilkan wajah seorang pria muda yang ditaksir tak jauh dari usianya.

“Kamu?” Bilqis malah ikut bertanya.

“Iya, ini aku Rendi. Masih inget?”

Pria yang bernama Rendi itu tersenyum dari balik kaca spion dalam. Bilqis tidak pernah lupa pria itu. Rendi adalah kakak kelasnya saat di SMP dan SMA. Dia adalah pria pertama yang mengungkapkan perasaannya apda Bilqis dan meminta Bilqis untuk menjadi pacarnya. Tapi sayang, tak ada getar-getar hati Bilqis untuk pria itu seperti saat bersama Alex tadi. Bilqis pun menjadikan traumanya itu sebagai alasan untuk menolak Rendi. Namun, Rendi tak putus asa. Pria itu tetap mengejar Bilqis hingga kuliah. Dan, akhirnya ia pun menyerah, lalu mereka tak lagi berkomunikasi.

“Rendi?”

Rendi tertawa. “Ternyata kamu masih inget aku.”

Rendi kembali melirik Bilqis dari kaca spion dalam itu. “Kamu kenapa nangis? Abis diputusin? Eh tunggu bukannya kamu ga pernah punya pacar ya?”

Sontak, Bilqis pun melotot. “Ya, itu kan dulu. Karena masih SMA.”

“Terus sekarang udah punya pacar?” tanya Rendi menegaskan.

Bilqis tidak ingin menjawab pertanyaan itu. ia pun mengalihkan pembicaraan. “Kamu ikutan narik? Sayang lagi, mobil bagus begini dijadiin taksi.”

Rendi nyengir. Ia tahu bahwa Bilqis mengalihkan pertanyaannya. “Iseng aja. Dari pada di mobil pulangnya sendirian. Jadi aku ngambil penumpang yang rutenya searah sama pulang.”

“Oh.” Bilqis pun membulatkan bibirnya.

“Eh iya, pertanyaan aku belum dijawab tadi,” ucap Rendi.

Namun, Bilqis kembali mengalihkan pembicaraan. “Belok kiri, Ren. Masuk perumahan griya indah. Dari situ lurus terus.”

Rendi mengangguk. sebenarnya ia ingin mengajak Bilqis berputar sebentar agar Bilqis tidak cepat sampai ke rumahnya.

“Kamu kerja di mana?” tanya Bilqis.

“Di PT Dwijaya.”

“PT Dwijaya?” tanya Bilqis lagi.

“Ya, kamu tahu?”

“Tentu saja,” jawab Bilqis. “Bos kamu Mister Ammar kan?”

“Ya, benar.”

“Kebetulan perusahaan tempatku bekerja juga kerja sama dengan perusahaan milik Mister Ammar.”

“Oh ya? Wah kebetulan sekali. Apa kamu bekerja di perusahaan Kenneth grup?”

“Ya.” Bilqis menganggup.

“Ya ampun. Ternyata dunia tidak selebar daun kelor.” Rendi menggeleng. Pasalnya ia memang sedang mencari keberadaan Bilqis yang hilang di telan bumi.

Bahkan Bilqis tidak pernah masuk ke dalam grup SMP atau SMA, sedangkan saat ini nomor telepon Bilqis tidak lagi sama dengan nomor telepon yang Rendi miliki saat wanita itu masih kuliah. Komunikasi mereka memang terputus, entah karena apa. Tapi sekarang Rendi berjanji akan kembali memulai komunikasi itu.

“Ren, berhenti di depan rumah putih itu ya!” pinta Bilqis dengan menunjuk rumahnya yang tinggal beberapa meter lagi.

Di belakang mobil yang ditumpangi Bilqis. Alex pun mengikuti. Ia cukup lega saat melihat mobil itu berhenti tepat di depan rumah Bilqis. Alex meyakini bahwa wanita itu menaiki taksi tak berlebel itu.

Alex melihat seorang pria yang keluar dari mobil. Pria itu hendak membukakan pintu untuk Bilqis, sehinga Alex pun langsung keluar dari mobilnya.

“Qis, tadi kamu belum jawab pertanyaan aku,” ucap Rendi lagi saat membukakan pintu untuk Bilqis. “Kamu sudah punya pacar?”

Bilqis tetap tidak menjawa. Wanita itu menurunkan kakinya ke aspal dan hendak turun dari mobil yang membawanya pulang.

“Ya, Bilqis sudah punya pacar. Dan itu aku.”

Sontak Bilqis dan Rendi menoleh ke arah suara bariton itu. Suara bariton milik Alex.

Rendi menatap alex dari ujung kaki hingga kepala. Walau ia tidak mengenal Alex, tapi ia cukup tahu dengan beberapa barang yang melekat di tubuh Alex dari mulai jam tangan, sepatu dan jas yang dikenakan. Rendi bisa memastikan bahwa pria yang mengaku pacar Bilqis bukanlah pria sembarangan.

“Terima kasih, Ren,” ucap Bilqis yang tidak mengiyakan dan tidak menolak pernyataan Alex.

“Qis, benar dia pacarmu?” tanya Rendi lagi.

Bilqis diam dan tetap berjalan. “Aku sudah membayar dari aplikasi ya, Ren.”

Rendi berusaha mengikuti langkah Bilqis yang hendak memasuki rumahnya. Namun, Alex menahan dada pria itu.

“Hei, mau ke mana?”

Rendi langsung menggeleng and menghentikan langkahnya. “Tidak ke mana-mana.”

“Jangan ganggu pacarku. Mengerti!”

Rendi langsung mengangguk dan kembali ke mobilnya. Alex melihat pria itu sudah ke tempatnya, lalu ia kembali mengejar Bilqis yang baru saja memasuki membuka gerbang dan hendak menutupnya kembali.

“Qis, aku minta maaf.” Alex menahan pintu itu.

“Pulang, Sir. ini sudah malam. Besok anda harus bekerja kembali dan kasihan Aurel sudah menunggu anda di rumah.”

“Anda?” tanya Alex yang tidak suka Bilqis menyebut dirinya dengan panggilan itu.

Alex pun membuka kembali gerbang yang hendak di tutup Bilqis. “Aku tidak akan pulang, jika kamu belum memaafkanku.”

“Apa itu penting?” tanya Bilqis. “Saya bukan siapa-sapa anda. Saya hanya sekedar bawahan anda. Jadi sepertinya saya memang tidak boleh marah dan tidak bisa marah. Anda boleh bersikap semau anda.”

Ucapan Bilqis langsung menohok jantung Alex. Tiba-tiba hatinya ikut terasa nyeri mendengar kata-kata itu. memang ia selalu bersikap semaunya, tetapi cukup terasa sakit saat Bilqis mengatakan itu langsung.

Bilqis hendak meninggalkan Alex dan membalikkan tubuhnya. Ia sudah lelah dan ingin sekali segera masuk rumah dan berbarng di kasurnya. Namun, Alex menahan lengan itu.

“Apa lagi, Sir? Saya lelah. Ingin istirahat.”

Alex langsung memeluk tubuh itu. “Jangan berkata seperit itu, Qis. Aku sedih mendengarnya.”

Bilqis mendengar suara Alex yang begitu lembut. IA juga merasakan pelukan yang hangat itu. tiba-tiba matanya kembali menangis. Pelukan tubuh Alex serupa dengan pelukan hangat sang ayah dulu. Rasanya ia baru merasakan pelukan hangat ini lagi.

Bilqis pun merentankan kedua tangannya dan ikut memeluk Alex.

“Maafkan ucapan Adelia tadi. Aku dan dia tidak pernah memiliki hubungan apa pun kecuali pekerjaan. Kedekatan kami pun hanya sekedar itu. Tidak ada yang lebih.”

Keduanya berdiri di di depan gerbang dalam rumah Bilqis dengan saling berpelukan tepat di pukul sembilan malam.

Bilqis melonggarkan kedua tangannya yang semula ikut memeluk tubuh Alex. Ia melepaskan pelukan itu.

“Ada hubungan lebih pun tidak apa. Kalian pasangan serasi. Yang satu tampan dan yang satu cantik. Bu Adel benar, say seperti wanita j*l*ng tadi karena membiarkan anda mencium bibir saya.”

Bilqis kembali berjalan meninggalkan Alex dan Alex tidak mau kalah. Pria itu tetap mengejar dan menarik lengan Bilqis lagi agar kaki Bilqis tidak terus berjalan.

“Apa la …”

Cup

Alex kembali ******* bibir itu. Tapi kali ini Bilqis sadar dan meminta Alex untuk melepaskan ciumannya.

“Aku menyukaimu, Qis.”

Mata Bilqis mengerjap perlahan, menatap ke kedua bola mata Alex yang indah dengan posisi yang masih berada di dekapan dada bidang Alex.

“Wah, sepertinya Ibu bakal punya menantu orang kaya nih,” ledek Radit dari balik jendela ruang tamu. Ternyata sedari tadi, Laila dan Radit mengintip dari balik jendela dalam rumahnya hingga Radti rela kakinya diinjak oleh sang ibu karna mereka berebut untuk melihat ke arah luar dan melihat interaksi putrinya dan si bos itu.

Di luar, tetangga Bilqs yang julid itu pun menyaksikan kebersamaan Alex dan Bilqis dari balkon rumah mereka masing-masing.

Sepertinya, besok Bilqis akan menjadi trending topik di area komplek perumahannya. Ini baru area komplek perumahan Bilqis yang tahu. Jika pernyataan suka Alex tadi sampai ke telinga Tina, Mira, atau Saskiya, entah seperti apa gegernya area tempat Bilqis mengais rejeki itu.

1
Aqella Lindi
busyet ganteng pisan alex
Mafie Rumiedhy
suka kok
Mafie Rumiedhy
Buruk
Sendhoog Ceplezz
gokilllll🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sendhoog Ceplezz
buset dach in mah hot duda bget thorrr🤣🤣
bolh take away g thor🤣🤣
Vtree Bona
Luar biasa
Rahmi Mamimima
bakal kyk 1 komplek kumpul🤣
Rahmi Mamimima
dasar lakik

g prnh tau salahnya mrasa g prnh punya salah
Rahmi Mamimima
dpt ilmu dr suhunya lgsg 🤣
Rahmi Mamimima
🤣🤣 anak siapa itu bu ...
Rahmi Mamimima
wkwkwk😆😆
Rahmi Mamimima
benerr
Rahmi Mamimima
lo lo loo

radit bar barr
Rahmi Mamimima
slain d suruh² juga jadi baby sitter ya 😆
Rahmi Mamimima
nih org2 pd pinter ya yg komen 😆 aq aja gk tau ek krim apaan ..
eehh trnyata eskrim ituu
Rahmi Mamimima
astagaa 🤣🤣🤣 neneekkk 😭😭
Rahmi Mamimima
astagaaa🤣🤣🤣
Rahmi Mamimima
nanti anaknya balqis sm bu laila jadi besti 🤣
Rahmi Mamimima
oh iya ya , darwis kn dokter ya
Rahmi Mamimima
eaaaa .. ciyeee radiitt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!