Menikah Karena Perjodohan

Vania dan Ayu sampai di restoran, Vania dan Ayu ke ruangan Ayu lalu menaruh tasnya.

“Bun aku ke bawah dulu siapkan kue sama bantu-bantu” ucap Vania

“Iya sayang” ucap Ayu

“Kaka ..” panggil Ayu

“Ya Bun…”

“Bener kakak ga ada perasaan sama Indra lagi?” tanya Ayu, Vania hanya menggeleng kepalanya

“ga ada Bun, kaka Uda ga ada perasaan sama Indra lagi Bun begitupun indra Bun” ucap Vania ayu tersenyum senang

“Trus kapan bunda di panggil Oma oleh cucu Oma?” goda Ayu yang membuat Vania malu pipinya merah

“Bunda reseh” ucap Vania malu Ayu tertawa

“Bun boleh ga acara kejutannya di ruangan Diva tadi malam Kaka Uda minta ijin?“ tanya Vania mengalihkan pembicaraan

“Boleh “ ucap Ayu

Vania lalu turun ke bawah sebelum ke dapur dia mencari teman-temannya lagi tapi belum datang. Vania lalu menuju dapur dan menanyakan pesanan kue ulang tahunnya dan Vania melihat kuenya sudah siap.

Handpone Vania berbunyi dan panggilan Video call dari Rissa, Vania menerima panggilan tersebut

“Assalamualaikum…” ucap Vania

“Waailakumsalam… “ ucap Letta, Rissa dan Indra

“ Van lu dimana kita udah di depan restoran mama Ayu?” tanya Rissa

“Gue Uda di dalam … Bentar gue keluar” ucap Vania

Ketika Vania keluar menemui mereka, mereka sudah sampai di depan pintu masuk

“lu lama bangat “ucap Letta kesal

Vania memandang Rissa dan memberikan kode ke Rissa dan memandang Letta

“Dari tadi pagi marah-marah ga tau kenapa “ucap Rissa

“Letta lagi PMS “ ucap Indra, Rissa dan Vania tertawa. Letta balik dan hendak pulang dan Indra yang dibelakangnya mencegahnya Vania lalu memegang tangan Letta.

“Kita bercanda Letttaaaa..”ucap Vania

“Yuk keruangan Diva” ucap Vania

Mereka semua ke ruangan Diva dan sampai di ruangan Diva handphone Vania berbunyi dan Vania tidak mengenal nomornya tetapi Vania mengangkat saja takutnya penting

“hallo”

“Maaf apa saya bicara dengan Vania” Tanya seorang

“ya saya sendiri, maaf dengan siapa saya bicara?” Tanya Vania

“Vania saya mendapat nomor telepon kamu dari ayah kamu, Jangan sebut nama Tante dan Vania hanya menjawab saja jangan sampai Letta curiga, Maaf apa Letta ada bersama Vania? saya mamanya Letta Tante Tania” Ucap Tania

“iya Tante” jawa Vania

“Letta sedang marah, semua melupakan ulang tahunnya, kami memang sengaja karena mau buat kejutan buat dia” Ucap Tania

“Pantas “ Ucap Vania tersenyum sambil memandang letta

“kenapa dia marah-marah sama Vania dan lain juga?” Tanya Tania

“Iya Tan..hehehe”ucap Vania tertawa

“Maaf ya anak Tante ya”

“Ga papa Tante” Ucap Vania Rissa, Letta dan Indra memandang Vania yang dari tadi terima telpon

“Siapa?” Tanya Rissa, Vania hanya meminta Rissa diam dengan memberikan kode

“Vania, boleh Tante minta tolong?”tanya Tania

“boleh Tan”

“mungkin sebentar lagi Kakaknya Letta mengirimkan baju untuk Letta, boleh Vania meminta Letta memakai dan membawa Letta di hotel xxx jam satu untuk kejutan buat Letta, Vania dan lainnya boleh ikut tapi jangan sampai Letta curiga, bisa?” tanya Tania Vania memandang jam masih jam sembilan lewat.

“bisa Tante nanti saya coba dulu nanti dikabarin lagi” ucap Vania

Vania menutup telponnya dan memandang mereka yang masih memandang Vania.

“kenapa memandang gue gitu?” tanya Vania

“Siapa telpon serius amat?” tanya Letta

“Ada deh … udah ah… tunggu sebentar jangan kemana-mana gue ke ruang bunda dulu” ucap Vania memandang Rissa. Mereka hanya mengangguk tapi Letta hanya diam saja.

Vania menuju ruangan Ayu sampai di ruangannya ternyata baju yang Tante Tania katakan udah ada dan ada di tangan Ayu yang berada di ruangannya.

“Bun itu paket buat Letta Kakanya Letta yang kirim?” Tanya Vania dan dianggukin Ayu

“sekarang gimana nich supaya Letta bisa pake dan bawa dia ke hotel xxx untuk acara suprisenya?” tanya Vania bingung dan minta pendapat Bundanya.

Ayu yang memandang Vania bingung dan menyarankan dia sama yang lain pergi beli baju.

“Yang lain beli baju dan nanti kasih aja baju itu buat Letta” ucap Ayu dan Vania mendengar itu berfikir ada benarnya juga.

Vania balik ke ruangan Diva.

“Kita keluar yuk?” ucap Vania

Mereka semua heran Dengan ajakan Vania

“mau kemana? kita disini niatnya bantu masa sudah kesini kita pergi?” Protes Letta

“Ikut aja” ucap Vania

“Bentar gue ijin sama ka Davin dulu” ucap Vania.

Mereka hanya menunggu Vania menelpon Davin

“Assalamualaikum…” sapa Diva

Dan membuat semua kaget

“Waailakumsalam” jawab kami semua

“De kok pulang sekolah cepat ? Kamu bolos ya?” tanya Vania

“Guru lagi Rapat kak jadi di suruh pulang semuanya” ucap Diva

“Ya udah ganti baju sekolah Ade dan ikut Kakak dengan yang lain “ ucap Vania sambil menelpon Davin dan Diva hanya mengangguk Lalu berjalan keruangan Ayu untuk ganti baju. Davin mengangkat teleponnya

“Assalamualaikum kak Dav.. “Sapa Vania

“Waailakumsalam, “ balas Davin

“kak Dav, ijin Yach mau ke mall dengan yang lain sama Ade, atau kak Dav sibuk ga, kalau ga sibuk temanin boleh?” tanya Vania

“kak Dav ga sibuk ya sudah Kak Dav ke sana jemput kamu, tunggu ya” ucap Davin Vania mengangguk dan mengakhiri panggilannya.

Di perusahaan, Davin sedang bersama Raka yang minta ijin hari ini ada acara keluarga dan kebetulan tidak ada kerjaan atau meting dengan klien.

“Aku juga pulang Istriku sama teman-temannya mau ke mall” ucap Davin

“gue ikut boleh sekalian kenalan sama teman-teman istri kamu.” Ucap Rava dan Davin hanya menggeleng kepala melihat tingkah Rava

“Ayo…. “

Dan mereka berangkat ke restoran menjemput Vania dan yang lainnya.

Sesampainya Davin dan Rava masuk dan udah melihat Vania dan yang lain Uda menunggunya.

Davin dan Rava mendekati mereka

“assalamualaikum”ucap Davin dan Rava

“Waailakumsalam” jawab mereka kompak

Vania memandang Davin langsung menyalami tangan Davin dan Diva mengikuti Vania yang menyalami tangan Davin. Rissa dan Indra memandang Davin dan Rava hanya mengangguk pada mereka. Tapi tidak dengan Letta memandang dengan tatapan tajam dan marah

“ngapain disini, “ tanya Letta kasar dan memandang Rava dengan amarah. Davin, Rissa, Vania, Indra dan Diva yang mendengar Letta marah sama Rava kaget.

“Antar boslah emang kenapa?” tanya Rava

Mereka semua heran dengan sikap mereka berdua.

“gue ga ikut aja deh gue pulang” ucap Letta dan semua kaget.

Vania apalagi rencananya akan Gagal.

“kenapa kalian berdua ?” tanya Davin tapi Letta maupun Rava tidak ada yang menjawab. Letta hanya diam dan Vania curiga terhadap Letta

“Let kamu pacaran sama kak Rava Yach?” tanya Vania

Letta dan Rava kaget mendengar pertanyaan Vania

“Emang kenapa kalau kita pacaran” tanya Rava pada Vania

Vania memandang Letta meminta jawaban apa yang dia dengar

“lett tega ya ga ceritakan “ucap Vania

“Benar ya tega ga cerita sama kita berdua” ucap Indra kecewa

“Kak Rava jangan sembarangan bicara” ucap Letta marah

Rava langsung tertawa melihat Vania dan Rissa termakan omongannya.

Davin langsung memandang Rava

“lu sama Letta Rava” ucap Davin dan membuat Rava tertawa kembali .

“Pfffffttt… “

“udah ayo berangkat” ucap Davin

Mereka semua keluar kecuali Vania dan Davin, vania mengambil paket punya Letta Dan membawanya.

Sesampainya Vania menepuk jidatnya Melihat Letta yang marah-marah