NovelToon NovelToon
Heaven'S Flawed Judgment

Heaven'S Flawed Judgment

Status: sedang berlangsung
Genre:Ahli Bela Diri Kuno / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Reinkarnasi / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: YUKARO

Seorang kultivator muda bernama Jingyu, yang hidupnya dihantui dendam atas kematian seluruh keluarganya, justru menemukan pengkhianatan paling pahit dari orang-orang terdekatnya. Kekasihnya, Luan, dan sahabatnya, Mu Lang, bersekongkol untuk mencabut jantung spiritualnya. Di ambang kematiannya, Jingyu mengetahui kebenaran mengerikan, Luan tidak hanya mengkhianatinya untuk Mu Lang, tetapi juga mengungkapkan bahwa keluarganya lah dalang di balik pembunuhan keluarga Jingyu yang selama ini ia cari. Sebuah kalung misterius menjadi harapan terakhir saat nyawanya melayang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YUKARO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tujuh naga tersembunyi!

Langit di atas ibu kota Gizo tetap diliputi oleh gelap yang menyeramkan. Awan hitam berputar liar, seolah dirasuk oleh kemarahan bumi sendiri. Petir merah berkelebat di antara awan, mengoyak kegelapan dan memercikkan cahaya yang menakutkan ke seluruh kota. Di tengah pusaran itu, Lumo dan Qingwan berdiri di udara, sosok mereka seperti bintang berwarna api dan salju yang menembus malam. Mata merah Lumo menatap ke pelataran istana dengan intensitas tajam, sedangkan Qingwan berada di sampingnya, tubuhnya bersinar lembut dengan cahaya biru-putih, gaunnya menari mengikuti angin malam, seakan memadukan ketenangan dan kekuatan.

Kaisar Tubo berdiri di pelataran, tatapannya seperti pedang yang diasah, menusuk ke arah Lumo. Suara dinginnya bergema, menembus udara tegang. "Kau cukup bernyali bocah. Berani datang seenaknya di istana ku. Dengan status orang yang paling dicari Kekaisaran, apa yang terjadi pada Fengyuan itu semua karena salahmu. Beraninya kau meminta informasi rahasia negara ini padanya. Aku akan mengeksekusinya setelah membunuhmu di sini."

Wajah Qingwan berubah muram mendengar kata-kata itu, namun ia menatap Kaisar Tubo tanpa gentar. "Bebaskan guruku yang mulia. Maka senior Lumo tidak akan mengacau di sini. Jika tidak, hari, ini istana ini akan rata dengan tanah."

Tubo tertawa, suaranya tajam dan penuh ejekan, dan menusuk. "Kau terlalu naif gadis kecil. Bocah kecil seperti dia tidak akan mampu menggoyahkan kekuatan yang telah ada ribuan tahun lamanya. Jadi jangan bermimpi tentang penghancuran."

Qingwan menatapnya dengan muram, ingin melesat menghajar Kaisar Tubo, namun Lumo menahannya dengan satu gerakan tangan. Suaranya rendah namun menembus angin. "Biarkan dia sombong. Aku cukup penasaran dengan kekuatan tujuh naga tersembunyi yang dia panggil."

Qingwan menghela napas dan menuruti.

Lumo kemudian menatap Jian Wuji, tatapannya menusuk sampai menimbulkan hawa dingin yang membuat tulang belakang pria itu bergetar. "Daoyo Jian, dalam hidup aku paling membenci penghianat, dan penghianat harus mati. Tunggu dan terimalah hukumanmu nanti, setelah aku berhasil membunuh tujuh naga tersembunyi."

Jian Wuji semakin pucat, tubuhnya gemetar. "Daoyo Lu, ini tidak seperti yang kau bayangkan. Aku... aku..." kata-katanya tercekat.

Namun Lumo membuang wajahnya dengan malas, tidak ingin menanggapi keluhan itu.

Kaisar Tubo sendiri melihat itu tampak kesal, wajahnya memerah oleh kemarahan yang membara sekaligus cemas. "Iblis kecil ini tidak tahu diri. Sadari posisi mu dan jangan melebih-lebihkan."

Lumo hanya diam dan malas menanggapi.

Tak lama kemudian Liu Bei muncul dan membisikkan sesuatu kepada Kaisar Tubo. Kaisar Tubo tersenyum tipis, lalu tertawa perlahan, puas dengan laporan yang dibawakan. Sementara itu, dari kejauhan muncul tujuh kilatan hitam yang bergerak cepat menembus langit.

Lumo mengedarkan kesadaran ilahinya, dan segera menyadari bahwa tujuh sosok itu adalah pria tua berjubah hitam, masing-masing berada pada tingkat Nascent Soul tahap awal. Qingwan juga mengedarkan kesadarannya dan terkejut, menyadari tekanan spiritual yang jauh melampaui ekspektasinya.

Kaisar Tubo menatap ke atas, wajahnya dipenuhi kesombongan dan ejekan. "Apakah kalian merasa takut? Hah! Selama ini rahasia tentang tujuh naga tersembunyi selalu dirahasiakan. Mereka berasal dari negara lain, bertugas melindungi Kekaisaran Gizo di sini. Jadi jangan kaget, Hahahaaaa!"

Lumo terkekeh kecil, suara itu membuat Kaisar Tubo mengernyit, matanya menyipit penuh curiga. Qingwan menahan napas, berusaha menenangkan dirinya. Ia tahu di hadapannya, lawan ini tidak ada apa-apanya dibandingkan senior Lumo yang berada di puncak Nascent Soul tahap akhir. Perlahan, tujuh naga tersembunyi itu sampai di langit ibu kota, tekanan aura mereka begitu berat hingga Liu Bei, Jian Wuji, dan Tubo merasakan ketakutan yang nyata.

Tubo menangkupkan kedua tangannya, menunduk hormat ke arah tujuh naga. "Salam untuk tujuh tuan naga. Maaf jika aku mengganggu meditasi kalian. Tapi aku tidak punya pilihan. Bocah ini memiliki kelebihan, mungkin berada di Nascent Soul awal. Yang paling penting, dia mencuri informasi kolam petir neraka dan berhasil datang ke dunia bawah."

Mendengar itu salah satu naga tersembunyi menatap Tubo, wajahnya tegar namun terdengar dingin. "Tidak masalah Tubo. Ini sudah tugas kami. Kau bisa duduk tenang menyaksikan kami membunuh bocah itu."

Kaisar Tubo tersenyum puas, Liu Bei juga merasa yakin. Namun Jian Wuji menggigil ketakutan, sadar bahwa Lumo bukanlah orang sembarangan. Salah satu dari tujuh naga itu maju, tatapannya menusuk ke arah Lumo.

"Bocah kecil tidak tahu diri. Kau masuk ke dunia bawah untuk mendatangi kolam petir neraka. Karena permintaan lancangmu, Pemimpin Sekte Qingyun Fengyuan membocorkan rahasia negara Gizo yang telah dijaga ratusan ribu tahun."

Lumo tetap diam, wajahnya tidak menampakkan emosi sedikit pun. Naga lain maju, matanya bersinar, menyadari kekuatan yang terpancar dari tubuh Lumo. "Sepertinya bocah ini mampu memurnikan kekuatan kolam petir neraka. Aku bisa merasakan energi petir neraka dari langit dan tubuhnya. Sangat menarik, kita bisa mengambil tubuhnya untuk dimurnikan." katanya santai, mendengar itu keenam lainnya mengangguk setuju.

Lumo mengangkat satu jarinya, santai. "Kau tidak boleh bicara. Pergilah ke tempatmu yang semestinya."

Seketika, kilatan petir merah dari langit menghantam pria tua itu, tubuh dan jiwanya hancur tanpa sisa. Dengan ayunan ringan tangan Lumo, cincin penyimpanan milik pria tua itu melayang masuk ke dalam cincin penyimpanannya.

Enam naga tersembunyi mundur beberapa meter, wajah mereka terkejut dan ketakutan. Jian Wuji gemetar, menyadari kesalahan fatalnya. "Daoyo Lu memang selalu mendominasi. Aku sangat menyesal menghianati sahabatku sendiri."

Kaisar Tubo, yang sebelumnya penuh kesombongan, kini menatap Lumo dengan mata melebar, sedikit cemas. "Anak ini lebih mengerikan dari yang aku bayangkan."

Liu Bei menunduk, hatinya tertekan. Keenam naga tersembunyi kini menenangkan diri, menyadari lawan mereka jauh lebih kuat dari perkiraan. Kultivasi Lumo seperti jurang yang menganga, tidak bisa mereka ukur dengan kemampuan mereka.

Tiba-tiba keenam naga itu membentuk segel tangan. Aura mereka meledak, tubuh mereka berubah menjadi naga hitam besar yang mengerikan, masing-masing bersinar dengan kekuatan destruktif mematikan. Lumo menghela napas malas.

"Qingwan, kau serang tiga semut kecil di sana," ucapnya, menunjuk ke arah Kaisar Tubo, Liu Bei, dan Jian Wuji. "Aku akan membunuh naga imut ini dengan cepat. Setelah itu, kita bebaskan gurumu. Kejadian hari ini juga memberi aku ide untuk masa depan."

Qingwan tertegun, namun segera mengangguk. Ia menangkupkan kedua tangannya, aura Nascent Soul tahap awalnya bercahaya biru-putih, membawa hawa dingin mematikan. Gaun birunya diselimuti es tipis, perlahan bergerak mengikuti energi spiritualnya. Ia melesat ke bawah, menembus tanah seperti bayangan mematikan. Di bawah, Kaisar Tubo yang hanya berada di Core Formation akhir, Liu Bei Core Formation tengah, dan Jian Wuji Core Formation awal, merasakan tekanan yang begitu besar, memaksa mereka tunduk. Mereka ingin berlari masuk istana, namun Qingwan langsung muncul di hadapan mereka.

"Tadi aku bicara baik-baik padamu, namun kau tidak menghargainya. Sekarang aku ingin melihat kembali kesombonganmu," ucapnya dengan nada tegas, penuh aura mengancam.

Kaisar Tubo geram, mengeluarkan artefak naga emas dari cincin penyimpanannya, artefak itu melayang di atas kepalanya. "Jangan sombong dulu gadis kecil. Dengan ini, kau pasti mati."

Namun dari atas, Lumo hanya menjentikkan jarinya. Kilatan petir merah langsung turun dan menghantam artefak itu, membuat artefak itu menjadi serpihan bercahaya. Qingwan tidak menyia-nyiakan kesempatan, dengan cepat membentuk ribuan pedang es spiritual, yang kemudian melesat menghujani Kaisar Tubo, Liu Bei, dan Jian Wuji.

Melihat serangan Qingwan Kaisar Tubo, Liu Bei dan Jian Wuji dengan sekuat tenaga menghindari dan menangkis setiap serangan yang mengancam mereka.

Di langit, enam naga besar menyerang bersamaan, membentuk formasi mematikan yang mencoba menahan Lumo. Di dalam formasi yang berbentuk persegi bewarna hitam, ribuan naga kecil dengan kekuatan destruktif menghujani Lumo, namun setiap kali terkena tubuhnya, kilatan petir merah menghancurkan mereka menjadi debu bercahaya.

Lumo tetap berdiri, wajahnya tenang, seolah semua kekacauan itu hanyalah gangguan kecil. Lumo merasakan celah kecil dari formasi itu, kemudian ia mengarahkan tangannya ke atas, mencoba mengendalikan energi petir di balik awan, beberapa detik kemudian kilatan petir menyambar dari langit, menghancurkan formasi gabungan enam naga dengan ledakan cahaya yang menusuk langit. Keenam naga itu terkejut, menyadari bahwa lawan di hadapan mereka bukanlah musuh biasa, melainkan kekuatan yang melampaui logika, lebih mengerikan dari yang pernah mereka bayangkan.

Langit di atas ibu kota Gizo berubah menjadi panggung pertempuran yang menakutkan. Qingwan meluncurkan ribuan pedang spiritual, tiap pedang bergetar di udara, membentuk hujan es yang menusuk dan memotong dengan dingin ekstrem. Kaisar Tubo, Liu Bei, dan Jian Wuji bergerak tergesa, mencoba menghindar dari tiap serangan. Meskipun mereka mengerahkan seluruh kekuatan Core Formation, tubuh mereka tetap terluka berulang kali. Setiap serpihan pedang yang melesat meninggalkan bekas dingin yang membuat kulit mereka terasa terbakar.

Qingwan menambah kecepatan dan intensitas serangannya. Ribuan pedang semakin deras, bergerak seperti arus sungai beku yang menerjang tanpa henti. Kaisar Tubo mengerahkan seluruh kemampuan seni perangnya, namun setiap kali pedang menyentuhnya, darah memercik di tubuhnya. Liu Bei dan Jian Wuji pun menderita hal serupa, wajah mereka memucat, tubuh gemetar, dan napas tersengal-sengal.

Dari arah timur istana, puluhan ribu prajurit berseragam perang mendekat, bersiap mempertahankan istana. Qingwan menatap Kaisar Tubo dengan mata tajam, suaranya dingin dan tegas. “Menyerahlah yang mulia, dan bebaskan guruku. Jika tidak, tempat ini akan benar-benar rata dengan tanah.”

Mendengar itu Tubo mengerutkan alis, menghela napas panjang, dan meludah darah. “Bermimpilah gadis kecil. Selagi enam naga tersembunyi masih ada, aku tidak akan menyerah.”

Qingwan menggelengkan kepala, auranya memuncak. Dengan satu gerakan, serangan barunya melesat ke arah ribuan prajurit dibarisan depan, menciptakan ledakan energi yang menyapu mereka habis. Seluruh pasukan pucat ketakutan, tubuh mereka bergeming sebentar sebelum jatuh satu per satu, begitu juga dengan pasukan yang ada di belakang, kaki mereka gemetar melihat kekuatan yang sangat besar. Ketakutan dan kekagetan melingkupi pelataran istana, sementara Qingwan tetap berdiri tegap, matanya menyala biru-putih.

Di langit, Lumo masih berdiri dengan wajah malas. Keenam naga tersembunyi yang tersisa mencoba menyerangnya, namun tidak ada satu pun goresan yang berhasil menembus pertahanannya. Salah satu naga, frustrasi, berteriak, “Semua! Kita harus menggabungkan diri untuk membunuh bocah itu. Tidak ada pilihan lain.” Lima naga lainnya serempak mengangguk, bersiap melakukan formasi penggabungan.

Mereka membentuk segel naga bersama. Tubuh mereka memancarkan cahaya dan energi yang berputar liar, kemudian bergabung menjadi satu naga besar berwarna hitam pekat, tubuhnya berpendar dengan aura menekan yang luar biasa. Naga yang sebelumnya berteriak kesakitan menjerit, seluruh tubuhnya tertutup kabut hitam pekat.

Lumo tersenyum tipis. “Ini terlihat semakin menarik.”

Kemudian ia mengangkat tangan, dan seketika awan hitam yang menutup ibu kota menghilang. Cahaya pagi menyinari kota dengan terang, membiarkan penduduk biasa dan kultivator melihat ke langit. Beberapa di antaranya menatap dengan tatapan kagum dan ngeri.

“Apa itu? Siapa yang menyerang istana Gizo?” suara mereka berbisik, menyebar di antara kerumunan. Kultivator di balkon restoran mengerutkan alis, merasakan aura yang samar namun jelas, kekuatan yang jauh melampaui Core Formation. "Apakah kultivator dari luar negara datang menyerang." gumamnya.

Sementara itu...

Di atas pelataran, kabut hitam menghilang sepenuhnya. Naga hitam yang sebelumnya besar kini berubah menjadi naga emas, memancarkan aura yang mendekati Nascent Soul akhir seperti Lumo. Tubuhnya bercahaya, setiap sisiknya memantulkan cahaya kemilau yang menyilaukan. Lumo berdiri tegak, kedua tangan di belakang punggungnya, wajahnya datar namun mata merahnya berkilat penuh kesadaran dan kekuatan.

Naga emas itu menatap Lumo tajam, suaranya bergetar di langit. “Sekarang aku mengerti kenapa kami enam naga tersembunyi tidak bisa mengalahkanmu di tahap awal Nascent Soul. Ternyata kau berada di Nascent Soul akhir. Menarik sekali.”

Lumo tersenyum tipis, bibirnya melengkung. “Tidak perlu banyak bicara. Melihatmu dalam kondisi ini, setidaknya membuatku sedikit bersemangat.”

Aura naga emas melonjak, menandakan ledakan kekuatan yang luar biasa. “Sombong! Kau pikir bisa melawan ku di ranah yang sama?” Suara itu menggema di udara, diikuti dengan pengumpulan energi di ujung mulutnya. Bola api emas besar terbentuk, panasnya membakar udara, seolah menyalakan seluruh kota. Es di sekitar Qingwan langsung meleleh, tubuh Kaisar Tubo, Liu Bei, dan Jian Wuji memerah dan menderita panas ekstrem. Prajurit yang tersisa di bagian depan jatuh terbakar oleh panas yang membara, sedangkan yang bagian belakang langsung berlari menjauh.

Qingwan menyalurkan Qi Yin murni miliknya, menahan panas dan menjaga tubuhnya tetap utuh. Namun tekanan yang menyelimuti membuatnya sulit bergerak, aura dinginnya hanya cukup untuk melindungi dirinya sendiri dari sengatan bola api itu. Di dalam istana, jeritan keluarga Kekaisaran Gizo dan pelayan perempuan terdengar, panik dan takut. Panas bola api bahkan menyebar ke seluruh kota, membuat penduduk menderita kepanasan ekstrem, bahkan banyak orang yang sudah tua pingsan dan mati begitu saja.

Lumo menyipitkan mata, menilai situasi dari ketinggian. Ini berlebihan, pikirnya. Kemudian bola api emas itu ditembakkan dengan kecepatan tinggi. Lumo menutup mata sejenak, mengalirkan sedikit cairan merah yang sebelumnya ia serap dari kolam petir neraka ke ujung jarinya. Setetes cairan muncul di ujung jari Lumo. Dengan gerakan tenang, ia melesatkan cairan itu ke bola api.

Tsukk.

Cairan merah itu masuk kedalam api tanpa menguap. Kemudian bola api emas itu meledak perlahan dari dalam, memudar, dan akhirnya menghilang, meninggalkan udara yang mendidih namun kosong dari energi panas yang mengancam. Naga emas menatapnya dengan mata terbelalak, tidak percaya. “Tidak mungkin! Bagaimana dia bisa menghentikan serangan terkuat ku?”

Lumo tidak membuang waktu. Tangannya diangkat ke atas, energi pedang raksasa muncul dari belakangnya, bercahaya merah dan berdesis dengan kekuatan petir neraka. “Agak terlalu berlebihan menggunakan ini pada naga kecil rendahan seperti mu, tapi tidak masalah. Aku ingin ini cepat berakhir.”

Naga emas menatap tajam, mulutnya kembali terbuka, membentuk bola energi kegelapan yang mengancam.

Lumo menghela napas, wajahnya tetap malas. “Tidak tahu diri. Aku tidak akan memberimu kesempatan lagi.” Tanpa ragu, ia melesatkan pedang besar itu ke arah naga emas. Serangan itu bergerak cepat seperti kilat yang menembus angkasa, meninggalkan jejak cahaya merah yang berdesis di udara.

Naga emas itu panik, mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menangkis. “Tidak... jangan... tunggu...!!!” Namun terlambat. Pedang raksasa itu menembus tubuhnya dengan mudah. Ledakan energi menyelimuti langit, tubuh dan jiwa naga emas itu hancur seketika, menjadi debu bercahaya yang jatuh perlahan di udara pagi.

Lumo tetap berdiri dengan wajah malas, matanya menatap ke bawah. Di pelataran istana, Kaisar Tubo, Liu Bei, dan Jian Wuji menunduk, merasakan kekuatan yang baru saja menghancurkan pelindung terkuat Kekaisaran mereka. Tubo menelan ludah, wajahnya berubah tegang, darah mengalir di bibirnya. Liu Bei menatap tanah, seluruh tubuhnya gemetar, menyadari bahwa kekaisaran mereka kini berada di ujung kehancuran.

Kota di bawah mulai tenang sejenak, namun udara masih dipenuhi aroma ketegangan dan ketakutan. Para penduduk dan kultivator menyadari sesuatu yang luar biasa telah terjadi, sebuah kekuatan yang melampaui legenda dan catatan sejarah. Langit cerah pagi itu seolah menjadi saksi bisu dari kekuasaan seorang Nascent Soul yang menundukkan naga pelindung Kekaisaran dalam sekejap.

Qingwan menurunkan pedang esnya, menatap Lumo dengan kekaguman. Tekanan yang mengalir dari tubuhnya membuat jantungnya berdebar, namun hatinya tetap fokus pada tujuan mereka, membebaskan gurunya, Fengyuan.

Di bawah, Kaisar Tubo mencoba bangkit, namun tubuhnya gemetar hebat. Liu Bei menatap ke langit, wajahnya pucat. Jian Wuji menunduk, tidak berani menatap Lumo yang baru saja menghancurkan naga emas. Kekaisaran Gizo berada di ambang kehancuran, seluruh pelindungnya musnah, dan ancaman dari langit kini hanya satu, yaitu Lumo.

Qingwan menghela napas, menenangkan dirinya. Aura biru-putih mengalir dari tubuhnya, memadatkan es di sekitarnya, menandakan bahwa pertarungan ini baru saja dimulai. Namun bagi Lumo, semuanya hanyalah langkah pertama. Tatapannya menembus pelataran, fokus pada Kaisar Tubo yang kini benar-benar menyadari betapa fatalnya kesalahan mereka.

Langit pagi yang cerah menandai kemenangan awal Lumo. Namun ketegangan tidak hilang. Kota dan istana dipenuhi ketakutan dan kekaguman, sementara sosok merah bersinar itu berdiri tenang, wajahnya tetap malas, seakan dunia ini hanyalah mainan di tangannya.

1
Didit Nur
YUKARO 😢
Doddy kun
Kok jarang up ya disini 🙏
Didit Nur
YUKARO 🤗😘😘😘
Didit Nur
YUKARO sangat cerdas 😘
YAKARO: Terimakasih 🙏
total 1 replies
Doddy kun
Lumo sangat cerdik. menggunakan kesempatan untuk memperkuat diri 💪
YAKARO: Yoi. terimakasih🙏
total 1 replies
Doddy kun
proses pengobatan yang sangat sulit
Doddy kun
mantap lumo
Doddy kun
Ceritanya bagus, cukup memuaskan sejauh ini. perkembangan MC juga cepat, jadi GK ngebosenin. bintang lima thor 🤟
WaViPu
Up banyak thor
WaViPu
Mantap Lumo, kau paling best
Doddy kun
semakin menarik
WaViPu
Hahaa tetua nya aneh banget, Tiba-tiba pingin menjadi murid Lumo
Doddy kun
mantap lanjutkan
Don Pablo
Oke, Lumo mencoba bermain dengan api 🔥
Doddy kun
mantap thor. perkembangan nya cepat 💪
Doddy kun
wkwkwk. ngopo kui wedok an aneh 🤣
Doddy kun
mantap thor, gass terus
Adrian Koto
cerita kolosal ada nuansa misterinya 🙂👍
HUOKIO
Disturbing banget Thor 😁
Don Pablo
untuk awal bagus, tapi kalau menurun kualitas nya, ku turun kan bintang nya😛
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!