NovelToon NovelToon
Kultivasi Terlalu Sulit, Jadi Aku Memutuskan Mereformasi Dunia Saja

Kultivasi Terlalu Sulit, Jadi Aku Memutuskan Mereformasi Dunia Saja

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Action / Sistem / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Zruk

Setelah mati tertabrak truk, Li Fan bereinkarnasi menjadi seorang kultivator... yang paling tak berbakat. Tapi, ternyata ada sesuatu, sebuah System yang aneh.

"Ingin naik level? Jangan cuma duduk bersila! Pengaruhilah dunia!"
Dari menyebarkan resep tahu gejrot yang viral,menciptakan jasa kurir spiritual, hingga memulai perang informasi melawan sekte-sete tua, Li Fan melakukannya semua. Li Fan bukan pahlawan, dia hanya seorang survivor yang menggunakan pengetahuannya dari dunia modern untuk "menipu" System ini agar memberinya kekuatan.

Sementara para kultivator jagoan sibuk berebut pusaka warisan, Li Fan sibuk memonopoli pasar pil energi dan mendirikan sekte bawah tanah beranggotakan para "sampah" sepertinya. Mereka pikir kultivasi adalah tentang bakat dan warisan? Baginya, ini hanyalah masalah skala pengaruh dan manipulasi pasar!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zruk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28: Tanah Gersang dan Memori Embun

Pesta kemenangan di Kota Bawah berumur pendek. Dengan 32.770 poin menggodanya, Li Fan segera menyadari sebuah kebenaran yang pahit: meskipun jumlah itu terdengar besar, itu hanyalah setetes air di samudra satu juta poin yang dia butuhkan. Mengendalikan seluruh kota bawah tanah hanya membawanya sepertiga jalan menuju satu tujuan—naik dari Kayu Puncak ke Silver Rendah.

Dan itulah masalahnya. Dia telah memanen "buah yang menggantung rendah". Kekacauan yang bisa dia ciptakan di sebuah kota kecil telah mencapai batasnya. Untuk mendapatkan lebih banyak poin, dia perlu meningkatkan skalanya secara eksponensial. Tapi bagaimana? Menyerang sekte yang lebih besar? Itu bunuh diri dengan kekuatannya yang sekarang. Memicu perang antar kerajaan? Itu di luar jangkauannya saat ini.

Sistemnya juga tampak diam. Tidak ada fitur baru yang terbuka. Pencapaian ulang tahunnya adalah sebuah anomali yang indah, tapi tidak ada indikasi bahwa hal seperti itu akan terulang dalam waktu dekat. Dia merasa seperti terjebak di dataran tinggi, berjuang untuk setiap poin tambahan dengan usaha yang semakin besar.

Ide-idenya mulai menipis. Dia telah memanipulasi pasar, mendirikan sindikat, dan menggulingkan preman lokal. Apa berikutnya? Mengontrol pasokan air? Itu akan membutuhkan waktu terlalu lama. Memperkenalkan mata uang baru? Terlalu abstrak dan tidak akan langsung menghasilkan poin.

Frustrasi mulai merayap, sebuah perasaan asing baginya sejak hari-hari awalnya sebagai Kayu Rendah. Dia duduk di kamarnya yang sekarang lebih baik, memandangi peta regional, mencoba memaksakan sebuah rencana besar yang tidak datang-datang.

Pikirannya, yang kelelahan, melayang tanpa sengaja ke kehidupan sebelumnya. Bukan sebagai analis data dewasa, tetapi ke masa kanak-kanaknya, ke sebuah memori yang hampir terlupakan.

---

Dia masih kecil, mungkin berusia enam atau tujuh tahun. Musim panas yang terik, dan dia sedang berkunjung ke rumah kakeknya di pedesaan. Kakeknya adalah seorang petani tua yang tangannya kasar dan penuh dengan tanah.

"Lihat, Fanfan," kata kakeknya, suaranya serak namun hangat, sambil berjongkok di tepi ladangnya yang gersang. Tanahnya retak-retak, dan tanaman jagung yang kurus merana di bawah terik matahari. "Tanah ini sakit. Terlalu banyak matahari, tidak cukup air. Tapi lihat ini."

Kakeknya menunjukkan pada sepetak kecil tanah di dekat sebuah batu besar, di mana beberapa tanaman jagung tumbuh hijau dan sehat.

"Kenapa di sini bisa tumbuh, Yéye?" tanya Fanfan kecil.

"Karena teduh," jawab kakeknya. "Dan lihat embun paginya." Dia menyentuh daun-daun itu, di mana tetesan embun masih menggantung seperti mutiara kecil. "Di tempat yang terbuka, embun menguap terlalu cepat. Tapi di sini, di bawah bayangan batu ini, embunnya bertahan. Hanya sedikit, tidak sebanyak hujan. Tapi itu cukup. Kadang-kadang, Fanfan, yang dibutuhkan bukanlah banjir besar, tapi ketekunan dari hal-hal kecil. Setetes air setiap pagi, pada akarnya, bisa menyelamatkan sebuah kehidupan."

Kakeknya mengambil sebuah kaleng penyiraman tua dan dengan sabar menuangkan sedikit air di pangkal setiap tanaman yang layu, bukan membuangnya sekaligus. "Kau tidak bisa memaksa tanah untuk subur. Kau harus memahaminya, dan memberinya apa yang dibutuhkannya, sedikit demi sedikit."

---

Kilasan memori itu pudar, meninggalkan Li Fan dengan perasaan aneh. Nasihat kakeknya dulu tentang kesabaran dan ketekunan. Tapi di dunia kultivasi yang kejam ini, kesabaran adalah kemewahan yang tidak bisa dia miliki. Dia butuh kekuatan, dan dia butuh sekarang.

Tapi... ada sesuatu tentang "embun" itu. Tentang "hal-hal kecil".

Dia melihat peta lagi, tapi kali ini, bukan pada kota-kota besar atau sekte. Dia melihat pada desa-desa kecil, pada komunitas terpencil yang tersebar di seluruh wilayah. Tempat-tempat yang terlalu tidak penting untuk diperhatikan oleh kekuatan besar.

Sebuah ide gila mulai terbentuk. Sebuah ide yang tidak melibatkan kekacauan besar atau penaklukan langsung.

Apa jika... dia menjadi "embun"?

Apa jika, alih-alih mencoba untuk membanjiri satu tempat dengan pengaruh, dia menyebarkan perubahan kecil dan halus di mana-mana? Seperti menabur benih di ratusan ladang, bukan hanya mencoba memanen satu ladang raksasa.

Dia ingat manual pertanian yang dia sebarkan. Itu adalah sebuah benih. Apa yang terjadi padanya? Dia tidak tahu. Dia belum pernah memantaunya.

Dia segera memerintahkan jaringan informasinya yang sekarang luas untuk mengumpulkan informasi—bukan tentang pasar atau preman, tetapi tentang desa-desa. Tentang kehidupan sehari-hari orang biasa. Tentang masalah mereka.

Laporannya datang. Kelaparan di sebuah desa karena kekeringan. Wabah penyakit di desa lain karena sanitasi yang buruk. Perselisihan perbatasan antar desa tentang sumber air.

Masalah-masalah kecil. Masalah-masalah yang tidak berarti bagi para kultivator di atas.

Tapi bagi Li Fan, mereka adalah ladang yang gersang yang menunggu embun.

Dia mulai bereksperimen. Dia mengirimkan "agen" ke desa yang kelaparan, bukan dengan makanan (itu tidak berkelanjutan), tetapi dengan instruksi tentang tanaman tahan kekeringan dan teknik penangkapan air dari manualnya. Dia membayar seorang tabib pengembara untuk mengunjungi desa yang terkena wabah dan mengajarkan praktik kebersihan dasar. Dia memediasi perselisihan air dengan mengusulkan sistem berbagi yang sederhana.

Dia tidak melakukannya dengan nama "Jaringan Perlindungan Warga" atau dengan identitasnya sendiri. Dia melakukannya secara anonim, melalui perantara. Dia tidak mencari ketenaran atau kekuasaan. Dia hanya mencari... perubahan.

Awalnya, tidak ada yang terjadi. Tidak ada notifikasi poin. Tapi dia terus melakukannya, menghabiskan sebagian dari kekayaannya untuk mendanai inisiatif-inisiatif kecil ini. Itu seperti menabur benih di gurun dan berharap hujan.

Kemudian, berminggu-minggu kemudian, notifikasi pertama datang.

[Perubahan Sistemik Terdeteksi: Meningkatkan Ketahanan Pangan di Desa Terpencil (Populasi: ~300). Dampak: Sangat Kecil. Poin Pengaruh: +5]

Lima poin. Jumlah yang tidak berarti. Tapi itu adalah sebuah konfirmasi.

Kemudian yang lain.

[Perubahan Sistemik Terdeteksi: Meningkatkan Kesehatan Masyarakat di Desa Terpencil (Populasi: ~250). Dampak: Sangat Kecil. Poin Pengaruh: +3]

Tiga poin.

Lalu yang lain. Dan yang lain.

Alirannya sangat lambat, hampir tidak terlihat. Tapi itu stabil. Dan itu datang dari selusin sumber yang berbeda secara bersamaan. Seperti tetesan embun yang berkumpul dari banyak daun.

Dia melihat total poinnya. 32,778. Kenaikannya hanya 8 poin dari upaya besarnya. Tapi itu adalah awal.

Dia menyadari sesuatu. Kekacauan besar menghasilkan panen besar yang cepat, tapi sekali saja. Perubahan kecil dan tersebar ini menciptakan aliran yang stabil dan berkelanjutan. Dan yang terpenting, itu dapat diskalakan. Jika dia bisa melakukan ini untuk sepuluh desa, dia mendapatkan, katakanlah, 50 poin per hari. Untuk seratus desa? Lima ratus poin per hari. Untuk seribu desa? Itu akan menjadi lima ribu poin per hari!

Satu juta poin akan tercapai dalam 200 hari—kurang dari setahun! Dan itu tanpa menarik perhatian yang tidak diinginkan dari kekuatan besar.

Ini bukan jalan yang cepat atau glamor. Ini adalah jalan kesabaran dan ketekunan, persis seperti yang diajarkan kakeknya.

Dia tersenyum, sebuah ekspresi yang berbeda dari senyum dingin dan penuh perhitungannya yang biasa. Ini adalah senyum penuh harapan.

Dia tidak perlu menjadi badai yang menghancurkan. Dia bisa menjadi hujan musim semi yang tenang, yang tanpa suara menghidupkan kembali seluruh dataran.

Dia memandang peta dengan mata baru. Setiap desa, setiap komunitas kecil, adalah sebuah titik cahaya potensial, sebuah sumber "embun" pengaruh.

Perjalanan untuk mengubah dunia tidak lagi terlihat seperti sebuah pertempuran, tetapi seperti sebuah proyek pertanian raksasa. Dan dia, Li Fan, akhirnya menemukan alatnya yang paling kuat: bukan pedang atau tipu muslihat, tetapi kesabaran dan kebaikan yang tersebar luas.

1
Jji Lju
kentang mana yang bisa kultivasi wak
Pecinta Gratisan
sampai tamat thor updatenya💞
Aryanti endah
Luar biasa
Zruk
Halo ini Author, untuk saat ini (beberapa arc kedepan) Tingkat Kultivasi di novel ini ada beberapa :

Kayu (Rendah, Menengah, Atas, Puncak)
‎Silver (Rendah, Menengah, Atas, Puncak)
‎Emas (Rendah, Menengah, Atas, Puncak)
‎Berlian (Rendah, Menengah, Atas, Puncak)

setelah itu ada..

Estability (1,2,3,4,5)

untuk saat ini hanya ini saja yang kira kira penting, dimasa depan akan ku tambahkan lagi seiring berjalannya cerita. terimakasih.
Zruk: untuk mencapai Estability, setiap kultivator harus menaikkan akar spritual mereka ke Berlian Puncak dulu, tapi akar spritual setiap orang berbeda beda dari lahir, karena itu, akar spritual juga sama seperti tingkatan kultivasi
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!