NovelToon NovelToon
The Unwritten Destiny

The Unwritten Destiny

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Hybrid / Epik Petualangan / Misteri / Action / Fantasi Timur / Romansa Fantasi
Popularitas:937
Nilai: 5
Nama Author: Zan Apexion

KEKUATAN NAGA KENAPA BISA ADA DI TANGAN BOCAH INI? PLOT TWIST-NYA: DIA BISA KUASAI SEMUA ELEMEN!

Bayangin: di dunia Aethoria yang isinya cuma soal kekuatan elemen, ada Vincent Kai, cowok misterius dari Suku Naga, yang diam-diam punya cheat code paling gila. Dia bukan cuma kuat, tapi Juga Overpower—dia bisa ngendaliin semua elemen! Rahasia ini harus dia sembunyikan dalam-dalam biar dunia enggak chaos.

Masalahnya, dunia fantasi mana yang damai terus?

Datanglah Ash Falnes Phoenix, dengan ambisinya yang setinggi langit, ingin membuat Aethoria tunduk di bawah kakinya. Rencana jahat Ash ini jelas mengancam keseimbangan Antara Suku Starlight, Aquaria, Terra, Sylvan, Aeolus, dan lainnya.

Ini bukan lagi sekadar petualangan biasa, ini pertaruhan hidup-mati yang penuh intrik, pengkhianatan, dan epic battle.

Vincent sekarang dihadapkan pada pilihan paling berat: terus hide and seek dengan kekuatannya sambil melihat dunia hancur, atau come out dan terima takdirnya?

Status : Daily Update

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zan Apexion, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28: Batas Kekuatan dan Ruang Waktu Tertutup

Preview Bab sebelumnya:

Vincent mengangguk. Misi ini memberinya harapan ganda: pelatihan untuk meningkatkan kekuatannya dan kesempatan untuk menyelamatkan Evan.

Ia menggenggam tangan Alicia. "Kita akan melakukannya, Alicia. Kita akan melatih kekuatan ini dan kembali untuk Evan."

Vincent dan Alicia segera berlari, memanfaatkan petunjuk Elena, menuju tempat itu. Di belakang mereka, Draconix Core yang baru saja diperkuat memancarkan keyakinan yang dingin dan teguh.

Bab 28: Batas Kekuatan dan Ruang Waktu Tertutup

Perjalanan menuju Dimensi persembunyian Utara

Vincent dan Alicia berlari melintasi medan dimensi persembunyian. Setelah pertarungan melawan Demi-Saint, Vincent jauh lebih efisien dalam menggunakan Draconix Saint miliknya.

Di sepanjang perjalanan, mereka merasakan adanya tiga tekanan energi berbeda yang mendekat, menurut firasat Vincent itu adalah tiga Demi-Saint yang tersisa, yang tertarik oleh sisa ledakan energi Vincent pada pertempuran tadi.

Disisi lain, setelah perjalanan yang panjang mereka tiba di sebuah lembah tersembunyi. Di sana, di tengah lapangan terdapat bebatuan melayang yang dipenuhi rune kuno, dan disana juga berdiri sebuah struktur kristal yang tidak memantulkan cahaya.

"Ini dia," kata Alicia. "Struktur ini benar-benar tidak mematuhi hukum ruang dan waktu."

Vincent bisa merasakan energi Ras Chronix yang halus meresap dari struktur itu, mengingatkannya pada Lentera Kuno yang saat ini di tangan Alicia. Ini adalah Ruang Waktu Tertutup Pusat dari Dimensi persembunyian ini, sumber dari Sisa Esensi Waktu, dan ia baru menyadari ternyata tempat ini ada di arah utara.

memasuki waktu yang dipercepat

Tiba-tiba, Pintu kristal Time-Space Tertutup itu, terbuka tanpa suara. Di dalamnya, tidak ada ruang, hanya pusaran cahaya putih kebiruan yang berdenyut dengan irama yang sangat cepat.

"Hanya ada dua cara untuk memenangkan pertarungan melawan musuh seperti Vera dan para Demi-Saint lainnya," bisik Vincent.

"Power, dan Time-Space." ucapnya.

Tanpa aba-aba, Mereka berdua melangkah masuk. Begitu mereka melewati ambang pintu, rasa aneh menyelimuti mereka, seolah-olah mereka baru saja melompat dari air yang tenang ke sungai yang deras.

Di dalamnya, energi waktu terasa terdistorsi. Elena telah menjelaskan bahwa di dalam ruangan ini, setiap satu jam di dimensi luar sama dengan satu hari di dalam. Mereka memiliki waktu setidaknya tujuh jam sebelum Demi-Saint mencapai tempat ini, jadi, menurut perhentian Vincent dan Alicia hanya punya waktu pelatihan tujuh hari penuh sebelum makhluk itu sampai.

pelatihan intensif

Vincent segera memanfaatkan waktu yang berharga ini.

Tujuan Pelatihan Vincent: menstabilkan sepenuhnya ranah tingkat Langit Rendah nya dan memperkuat Draconix Core.

Ia mengulangi meditasi, kini tidak hanya menyelaraskan, tetapi menguasai elemen. Ia belajar memanggil energi Earth Core tanpa harus menyentuh tanah, dan membiarkan Dragon Fire membakar tanpa menghasilkan panas yang merusak.

Tujuan Pelatihan Alicia: Mengintegrasikan penuh Lentera Kuno.

Alicia, dibantu oleh energi dari Time-Space Tertutup itu , fokus pada Teknik 'Penguncian Dimensional' yang ada pada Artefak Lentera kuno itu yakni kemampuan untuk memaksakan stabilitas dimensi pada area tertentu, menetralkan kemampuan melompat dimensi para Demi-Saint.

Ia juga belajar menahan dan mengarahkan distorsi waktu lokal dengan lebih akurat. Ia juga mulai mempelajari formula kuno yang ditinggalkan Elena, mencari cara untuk menciptakan energi dimensional murni yang dapat melawan Perjanjian Jiwa Kegelapan Evan.

Waktu berlalu dengan sangat cepat. Tujuh hari pelatihan yang intensif dihabiskan dalam sekejap bagi Vincent dan Alicia.

Pada akhir pelatihan, Vincent merasakan perubahan drastis. Ia tidak hanya stabil di ranah Langit Rendah, tetapi ia telah menyentuh ambang batas ranah Langit Menengah, kini Kekuatannya berlipat ganda, dan kontrolnya atas Draconix Saint Energy kini nyaris sempurna.

Sementara itu, Alicia menemukan secercah harapan. Ia menemukan bahwa formula kuno tersebut membutuhkan konsentrasi Energi Saint yang sangat murni dan Waktu yang terdistorsi (yang tersedia di Ruang Waktu Tertutup) untuk menciptakan 'Jarum Temporal'—serangan dimensional murni yang dirancang untuk memutus ikatan energi yang rumit tanpa melukai inangnya.

Tepat setelah menyelesaikan penemuan formula itu, alarm berbunyi. Ruang Waktu Tertutup mengeluarkan getaran kuat.

"Waktu habis!" teriak Alicia.

Vincent dan Alicia melangkah keluar dari Time-Space Tertutup, Udara di luar terasa dingin dan berat.

"Hanya beberapa jam yang berlalu di tempat itu, tetapi disini sudah 7 hari berlalu," ucap Vincent.

Tiba-tiba, dari kejauhan, tiga bayangan mengerikan terlihat mendekat dengan kecepatan tinggi. Mereka adalah Demi-Saint yang tersisa, dan mereka tanpa sadar sudah hampir mencapai Inti Dimensi persembunyian utara dan tekanan yang terpancar dari tiga Demi-Saint yang tersisa itu, terasa seperti tembok yang kokoh dan setiap makhluk itu memancarkan aura Setengah Langkah Menuju ranah Saint Agung yang brutal.

Disisi lain, Vincent menarik napas dalam, Draconix Core-nya berputar dengan lebih stabil dan dipenuhi dengan energi element yang sangat berlimpah. Bersiap untuk menghadapi situasi yang akan datang.

Sedangkan, Alicia segera mengaktifkan teknik yang baru ia pelajari: "Penguncian Dimensional".

Dengan penyaluran Energi Earth Core dari Draconix Core milik Vincent yang mengalir ke tanah dan ke udara, bercampur dengan Teknik milik Alicia, kedua hal ini bergabung dan menyebar dalam pola jaring-jaring rune yang tidak terlihat. Rune-rune itu berkedip sebentar, dan kemudian menghilang.

Efeknya instan. Tiga Demi-Saint yang melesat tiba-tiba terhenti di udara, dari Raut wajah nya mereka terlihat bingung. Tiga Demi-Saint itu tidak bisa lagi menggunakan kemampuan melompat dimensi untuk menghindari ruang fisik.

"Mereka melambat!" seru Alicia.

"Penguncian dimensional berhasil membatasi mereka!"

"Itu hanya akan bertahan sebentar," balas Vincent, matanya fokus.

"Mereka akan menghancurkan itu jika kita tidak bertindak cepat. Alicia, siapkan Jarum Temporal. Aku akan menarik perhatian mereka," ucap vincent.

Pertarungan Tiga Lawan Satu

Vincent melangkah maju. Sebagai seorang di ranah Langit Rendah yang telah menyentuh ambang batas ranah selanjutnya, ia tidak ragu untuk menghadapi ketiga Demi-Saint itu.

"GRAAAGH!" Vincent melancarkan serangan berantai.

Pertama, ia menggunakan "Great Dragon Fire Technique," teknik ini adalah serangan api yang sangat cepat, ditujukan untuk memisahkan ketiga Demi-Saint itu.

"WHOOSH!" Draconix Fire Saint Energy Vincent menyembur keluar, menembus udara dengan kecepatan yang luar biasa. Demi-Saint pertama, yang memiliki fokus pada energi murni, mengangkat tangan, mencoba menangkis api dengan perisai energi miliknya.

"KRRAAK!" Draconix Fire Saint Vincent menembus perisai itu dan melukai makhluk tersebut.

Demi-Saint kedua dan ketiga menyerang secara bersamaan, mencoba mengepung Vincent. Vincent merespons dengan teknik pertahanan nya.

"TUUUMB!" Tanah di sekitar Vincent bergetar, lalu membentuk tiga lapisan perisai batu tebal yang diselimuti oleh Draconix Fire Saint Energy berwarna keemasan.

"Terra Dragonscale Shield" Vincent menahan serangan Demi-Saint tersebut, tetapi...

"KRRAK-KRRAK-KRRAK!" Perisai itu retak di bawah tekanan luar biasa.

Demi-Saint kedua dan ketiga menyerang secara bersamaan, mencoba mengepung Vincent. Vincent merespons dengan teknik pertahanan yang ditingkatkan: "Perisai Bumi-Naga".

"Kau berani melawan kami bertiga?!" raung Demi-Saint pertama.

"Saat ini, Kau hanya menunda kehancuranmu!" lanjutkan Demi-Saint pertama.

"kenapa tidak," jawab Vincent, mundur sejenak.

Jarum Temporal Alicia

Sementara Vincent bertarung mati-matian, Alicia, di balik bebatuan di sekitar area pintu masuk Time-Space Tertutup, menggunakan bebatuan itu sebagai tempat berlindung, disana ia sedang berkonsentrasi penuh. Lentera Kuno di tangannya berdenyut, memproyeksikan cahaya biru-hitam ke arah sebuah wadah kristal kecil yang ia pegang.

Ia menyerap energi alam di sekitar, Kemudian menyalurkan Energi Saint murni dari tubuhnya ke Lentera, dan Lentera itu, dengan bantuan Sisa Esensi Waktu di sekitarnya mentransformasi energi tersebut menjadi jarum dimensional yang sangat halus. Ini adalah Jarum Temporal, senjata pamungkas yang bisa memutus ikatan energi yang rumit, termasuk ikatan Perjanjian Jiwa Kegelapan milik Evan.

"Hampir selesai," gumam Alicia, keningnya berkerut.

Vincent, menyadari Alicia membutuhkan waktu lebih, ia berinisiatif mengambil risiko besar. dengan mengaktifkan kemampuan Draconix Core yang paling berbahaya:

"Domain Draconix Saint".

Energi dari tubuh Vincent meledak keluar, menciptakan medan energi spasial yang mendominasi, menenggelamkan ketiga Demi-Saint itu dalam cahaya keemasan yang berapi-api, memaksa mereka untuk fokus pada dirinya, dan hal ini memberi Alicia beberapa waktu tambahan untuk menyempurnakan jarum Temporal itu.

Tekanan Domain Draconix Saint

Vincent mengerahkan seluruh kekuatannya untuk mempertahankan Domain Draconix Saint. Medan energi yang ia ciptakan itu tidak dimaksudkan untuk menyerang, melainkan untuk memanipulasi energi di sekitar Demi-Saint tersebut, memperkuat efek Penguncian Dimensional dan memaksa mereka untuk bertarung di ruang fisik.

Ketiga Demi-Saint itu meraung marah. Mereka terperangkap. Mereka menyerang Domain tersebut dari segala arah dan secara acak serta tidak beraturan, tetapi serangan mereka ini dampak nya terbatas.

"Hancurkan domain ini!" teriak Demi-Saint yang kedua. "Dia hanya seorang di ranah Langit Rendah! Kekuatan ini tidak akan bertahan selamanya dan perlahan akan menghancurkan dirinya sendiri!" ucapnya.

Mereka benar. Draconix Core Vincent terbakar, dan pembuluh darahnya menonjol di dahi karena ketegangan. Mempertahankan domain ini untuk menahan tiga entitas tingkat tinggi tersebut, menguras banyak Draconix Saint Energy dari Draconix Core milik nya dengan kecepatan yang mematikan.

"Cepat, Alicia!" bisik Vincent, darah mulai mengalir dari sudut mulutnya. Ia tahu bahwa dirinya hanya punya beberapa menit lagi sebelum Domain itu runtuh dan membuat nya pingsan.

Penyelesaian Alicia

Di balik celah di antara bebatuan, Alicia akhirnya selesai. Lentera Kuno berdenyut dengan stabil, dan wadah kristal kecil di tangannya kini berisi Jarum Temporal, sebuah jarum halus yang terbuat dari cahaya biru-hitam yang berputar, memancarkan resonansi waktu yang unik.

Jarum itu bukanlah senjata penghancur, tetapi pemutus ikatan dimensional dan energi.

Alicia tidak punya waktu lagi. Misinya sekarang adalah menembus pertahanan Demi-Saint dan menciptakan celah bagi Vincent.

Menggunakan Lentera Kuno untuk melindungi dirinya, Alicia berlari keluar.

"Vincent, buka celah! Sekarang!" teriaknya.

Vincent, meskipun di ambang batas Kekuatan nya, ia mengumpulkan sisa kekuatan Dragon Fire dan mengarahkannya ke titik lemah di antara Demi-Saint pertama dan ketiga.

CRACK!

Dinding Domain Draconix Saint retak sebentar, menciptakan celah tipis.

Alicia melemparkan Jarum Temporal!

Jarum itu, didorong oleh kekuatan Lentera Kuno, bergerak dengan kecepatan yang melampaui konsep ruang, melewati celah tipis itu dan menghantam bahu Demi-Saint pertama.

WHIRR!

Jarum Temporal tidak melukai fisik. Sebaliknya, ia memutus koneksi makhluk itu dengan dimensi luar yang memberinya kekuatan. Makhluk Demi-Saint pertama itu tiba-tiba membeku, lalu hancur, tidak menjadi patung batu seperti yang pertama, melainkan menjadi serbuk energi dimensi yang tersebar seperti debu lalu menghilang.

Kemenangan Berdarah

Kehilangan salah satu rekan membuat dua Demi-Saint yang tersisa panik. Domain Vincent segera runtuh. Namun, Vincent memanfaatkan kebingungan itu.

Dengan kekuatan terakhirnya, ia menggunakan sisa-sisa Draconix Saint Energy untuk mempercepat dirinya, dengan energi itu ia melesat menembus Domain miliknya langsung menuju ke arah Demi-Saint kedua.

"Rise of the Dragon Fist!"

Pukulannya, diperkuat oleh kekuatan penuh Langit Rendah, menembus dada makhluk kedua. Energi Draconix Saint yang tersisa berinteraksi langsung dengan Core makhluk itu, memaksanya meledak.

BOOM!

Demi-Saint kedua meledak menjadi cahaya.

Makhluk terakhir, dipenuhi teror, mencoba melarikan diri dengan melompat dimensi. Tetapi Penguncian Dimensional Vincent, meskipun melemah, masih berfungsi.

"Kau tidak akan ke mana-mana!" teriak Vincent.

Ia menembakkan sisa energi nya lagi dari teknik "Terra Draconis Ignis" terakhirnya, menghantam makhluk itu dan menancapkan nya ke dinding kristal terdekat, sehingga dapat melumpuhkan nya secara total.

Vincent tersentak mundur, dengan posisi berlutut, dan terengah-engah. Ia berhasil. Inti Dimensi persembunyian Utara itu sekarang aman, dengan demikian ada empat Demi-Saint yang telah dilumpuhkan.

Namun, belum sempat merayakan kemenangan mereka itu, Vincent tiba-tiba merasakan Draconix Core-nya terasa kosong, dan hal ini membuat ia mulai batuk darah. Kemenangan ini didapatkan dengan mengorbankan hampir seluruh energi dan juga sisa-sisa energinya sampai pada tubuhnya yang telah mencapai ambang batas. Efek samping ini sangat Mengerikan dampaknya, yang dimana Vincent pandangan nya mulai kabur dan terjatuh ke tanah...

Alicia mendekat, karena khawatir dengan kondisi Vincent dan disana terlihat Vincent sudah tak sadarkan diri.

Apa yang terjadi pada Vincent? Draconix Core miliknya kosong? Apakah ini berdampak buruk? Nantikan kelanjutannya di bab berikutnya.

Bersambung........

1
Rina
semangat 💪
Rina
update terus min
Zan Apexion: senang mendengar masukkan dari kamu, saya akan berusaha semaksimal mungkin dan ini menjadi penyemangat bagi saya sebagai penulis.
total 1 replies
Rina
🥺🥺🥺
Rina
semangat min🥺
Zan Apexion: terimakasih atas dukungannya ☺️
total 1 replies
Mough•Finnegan
mantap kerasa perkembangan alurnya hebatlah. semangat terus author💪
Zan Apexion: terimakasih atas supportnya, senang rasanya membaca komentar yang membuat saya semakin semangat untuk terus update karya ini.☺️
total 1 replies
Mough•Finnegan
wow sangat mendetail gw suka ini👍
Zan Apexion: terima kasih sudah mampir🙏

senang rasanya karya saya di sukai.
total 1 replies
Rina
semakin seru ya, semangat terus ya Author 🥺👍
Zan Apexion: Terimakasih, senang rasanya ada yang menyemangati.

saya akan semakin berusaha keras untuk bab berikutnya 🙏☺️
total 1 replies
Rina
Vincent 🥺🥹
Rina
wah, ada musuh baru
LibrarianAkasha
Lila ini gadis itu? yang di bab sebelumnya?
Zan Apexion: terimakasih atas dukungan dan saran nya, senang rasanya karya saya disukai.
total 12 replies
LibrarianAkasha
kuat juga gadis itu...
Zan Apexion: hehe, karena dia masih bocah, sedangkan gadis itu lebih tua darinya
(gadis yang dimaksud npc).
total 3 replies
LibrarianAkasha
Disini lain
Zan Apexion: maksudnya mereka berjalan di hutan baru Nemu sungai gtu hehe
total 1 replies
LibrarianAkasha
Gadis itu mencurigakan...
Rina
Seru banget, lanjut terus ya Author.

tetap semangat 👍
LibrarianAkasha
Cerita yang menarik
LibrarianAkasha: sama-sama
total 2 replies
LibrarianAkasha
rasanya seperti membaca ulang paragraf di atas... tapi tidak apa-apa. bisa dipahami
Zan Apexion: terimakasih
total 5 replies
LibrarianAkasha
woah! menarik!
Zan Apexion: terimakasih 🙏
total 1 replies
LibrarianAkasha
Spasinya thor
Zan Apexion: hehe sorry, ngantuk mungkin pas buatnya😄
total 1 replies
Rina
Wah, Terimakasih Author ada penjelasan lengkap tentang karakter dalam cerita.
/Smile/
Zan Apexion: Sama-sama, Senang bisa membantu 🙏☺️
total 1 replies
LibrarianAkasha
Halo author! mau tanya, kata "Tiba-tiba, Saat dan Terjadi" di novel ini aku lihat kadang menggunakan kapital di awal kata, itu untuk penekanan?
Zan Apexion: Terimakasih sudah membaca dan juga dukungan nya.
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!