Fu Ningshuang adalah putri bungsu Perdana Menteri Fu yang dimanjakan oleh seluruh keluarga.
Bibinya adalah seorang Permaisuri dinasty ini dengan kakek dari pihak ibu sebagai Jenderal penjaga yang dihormati oleh seluruh rakyat Kerajaan Da Zhao.
Fu Ningshuang memiliki sifat yang ceria dan sedikit keras kepala. Hingga dikalangan bangsawan Da Zhao, Fu Ningshuan terkenal mendominasi dan arogan.
Tapi Fu Ningshuan tidak peduli. Lagipula latar belakangnya yang baik ada disana sebagai pendukungnya.
Banyak orang yang salah paham pada Fu Ningshuang.
Hingga akhirnya dia melihat tunangannya yang dicintainya bersama sahabatnya sendiri.
Fu Ningshuang memilih pergi untuk memulai pernikahan politik untuk menjaga kedamaian seluruh Da Zhao.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BenGõngZhû __, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
"Shuang'er, besok pagi datanglah keruang kerja ayah. Ada sesuatu yang ingin ayah berikan padamu. " Ucap Fu Qingyan.
Fu Ningshuang menatap ibunya dan Ling Shi hanya mengangguk dengan lembut. Ling Shi berkata "Malam nanti, mari kita makan bersama. Sekalian makan malam melepas Ning'er untuk pergi keperbatasan. "
Fu Houning berwajah cemberut. "Ibu, menggunakan kata melepaskan untuk mengantar kepergianku sepertinya kurang tepat. Melepaskan sama saja seperti ibu melepaskan hewan peliharaan. "
Ling Shi mencibir. "Kau memang kuda yang sulit dikendalikan. Ayo kembali, biarkan Shuang'er istirahat. "
Mereka semua membubarkan diri. Hanya tersisa Fu Houning dan Fu Ningshuang. "Bisa kau jelaskan apa yang terjadi? Aku tidak akan percaya jika kau mengatakan padaku bahwa kau jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Raja Rui itu. "
Fu Ningshuang hendak menjawab. Tapi Gu Houning terlebih dulu mengangkat tangannya dan menyuruh Fu Ningshuang untuk diam. Kemudian dia mengambil sebuah kacang diatas meja dan melemparkan kearah Wen Yu bersembunyi.
Lemparannya tepat sasaran. Wen Yu yang tidak siap langsung terjatuh. Fu Ningshuang terkejut hingga berteriak. "Kak, siapa dia? "
Fu Houning menyimpitkan matanya. Dia sudah merasa bahwa adiknya diikuti sejak beberapa bulan yang lalu. Tapi dia tidak menemukan kesempatan untuk mengungkapkannya.
Fu Houning menghunuskan pedangnya dan berkata "Siapa yang menyuruhmu mengikuti adikku? "
Wen Yu tidak mempunyai kesempatan untuk kabur. Jadi dia hanya bisa menyembunyikan wajahnya dan menjawab. "Yang rendah hati ini tidak mengikuti Nona Fu. Tapi menjaganya dalam kegelapan. "
Fu Houning tidak puas dengan jawaban yang Wen Yu berikan. Dia hendak membunuh Wen Yu dalam sekali tebas. Tapi Fu Ningshuang menahannya.
"Siapa yang memintamu untuk menjagaku dalam kegelapan? " Fu Ningshuang yang bertanya kali ini.
Wen Yu ragu sejenak. Tapi sebuah senjata tersembunyi dilemparkan dari arah lain oleh Wen Li. Wen Yu yang melihat kesempatan untuk kabur segera melarikan diri. Fu Houning hendak mengejarnya, tapi Fu Ningshuang menghentikannya dan berkata. "Kakak kedua tidak akan bisa mengejarnya. Dia memiliki rekan. "
Fu Houning memiliki wajah sehitam dasar pot. Tapi dia harus mengakui bahwa apa yang dikatakan Fu Ningshuang benar. Pria itu memiliki rekan. Jika mereka memiliki niat jahat, akan sangat berbahaya untuk meninggalkan Fu Ningshuang sendiri disini.
Fu Ningshuang menepuk pundah Fu Houning. "Tenang saja kak. Katanya ada seseorang yang menyuruhnya menjagaku. Cepat atau lambat dia akan kembali. "
Fu Houning mengangguk dan menatap Fu Ningshuang seolah meminta jawaban atas pertanyaan awalnya.
Fu Ningshuang tanpa daya menjelaskan. "Awalnya aku tidak ingin Man'er menikah jauh. Jadi saat kedatangan Utusan Xiebei, aku memainkan drama yang melibatkan Gu Yue'e. Tapi siapa sangka bahwa Raja Rui sangat tidak mempunyai pendirian. Dia langsung menargetkanku hanya dengan sekali bertemu. Kak, aku juga ingin meakukan sesuatu untuk Negaraku. Jadi aku lngsung setuju dengan pernikahan ini. Dan seperti yang kubilang. Xie Lingyun 100x lebih baik daripada Hu Gaoming yang suka berselingkuh. Setidaknya dia sudah bersumpah hanya akan memiliki aku sebagai istrinya dan tidak akan memngambil selir. "
Fu Houning menundukkan kepalanya. Saat mengangkat kepalanya lagi, sorot matanya memancarkan tekad. "Shuang'er, tunggu kakak kedua. Kakak Kedua akan menyusulmu dengan status yang berbeda. "
Dua kakak beradik itu tersenyum dan saling mengangguk. Mereka memiliki kepercayaan yang hanya didapat dari persaudaraan yang begitu erat.
...----------------...
Wen Li dan Wen Yu berlari sekuat tenaga. Mereka takut Fu Houning akan mengejarnya. Setelah dirasa aman, mereka berdua berhenti sambil terengah-engah.
Wen Yu memarahi Wen Li. "A Li, bagaimana kau bisa mendadak muncul saat ada Tuan Muda Kedua Fu? Kau hampir membuat Tuan ketahuan! "
Wen Li hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Mana aku tahu Tuan Muda Kedua Fu akan begitu sensitif. "
Wen Yu menunjuk Wen Li dengan kesal. "Dia sudah curiga selama beberapa bulan. Aku juga sering hampir ketahuan saat menjaga Nona Fu. Aku bahkan harus menghindar saat ada Tuan Muda Kedua Fu. Apakah menurutmu orang yang berjanji akan membawa kemenangan melawan orang Bar-bar selatan adalah orang yang biasa-biasa saja? Kau bahkan bukan tandingannya! "
Wen Li menatap Wen Yu dengan tidak percaya. "Tidak mungkin. Fu Houning dikenal sebagai seorang yang menikmati hidupnya. Keahliannya mungkin ada dibawahku! "
Wen Yu sangat kesal. Dia langsung membuka bajunya. Tapi Wen Li seger menutup dadanya dengan ekspresi ketakutan. "A Yu, aku masih menyukai wanita! "
Wen Yu tidak peduli. Dia membuka bajunya dan menunjukkan tempat dimana dia terkena pukulan kacang oleh Fu Houning. "Kau lihat? Dia hanya menggunakan kacang kecil. Tapi sudah membuat pinggangku memar sebesar batu kerikil. Jika kau bisa membuat memar yang sama, maka aku akan mengakui kemampuanmu! "
Xie Lingyun datang dan memandang dua pengawal pribadinya itu dengan pandangan aneh. "Apa yang kalian lakukan? "
Wen Yu segera memakai lagi pakaiannya dan berkata pada Xie Lingyun. "Tuan, hamba gagal menjalan tugas. Tolong beri hukuman. "
Wen Li langsung berlutut. "Itu karena hamba yang mengganggu tugas Wen Yu Tuan. "
Xie Lingyun mengangkat sebelah alisnya. "Apa yang terjadi? "
Wen Li menceritakan semua yang terjadi pada Xie Lingyun dan berkata "Tuan, apakah menurutmu kemampuan Tuan Muda Kedua ada diatasku? "
Xie Lingyun tertawa. "Tentu saja iya. Kemampuannya bahkan lebih tinggi dari Wen Yu. Tapi sedikit lebih buruk dari aku. Dia menunjukan sisi playboynya hanya untuk bersenang-senang. Apakah kau pikir cucu dari Jenderal Pertama Ling adalah orang yang tidak berguna? Bahkan Fu Housheng juga memiliki kemampuan yang setara dengan Wen Yu. Wen Li, kau harus lebih sering berlatih. "
Xie Lingyun menyesap tehnya dan melanjutkan. "Karena Fu Houning sudah mengetahui keberadaanmu. Maka kembali saja. Sebelum pernikahan berlangsung, kalian dilarang muncul ditempat yang terlihat! ".
Wen Yu dan Wen Li saling memandang. Lalu keduanya menghilang. Xie Lingyun mengeluarkan dompet bersulam yang tadi dia ambil dari Fu Ningshuang. Dia mencium wangi tubuh yang masih melekat didompet bersulam itu seolah dompet bersulan itu bisa membuatnya mabuk. " Shuang'er, kita akan segera bersama. "
...----------------...
Keesokan paginya.
Fu Ningshuang dibangunkan oleh Ru'er. "Nona, apakah anda lupa bahwa anda memiliki janji dengan Tuan Tua? Ayo bangun! "
Fu Ningshuang sangat engan untuk membuka matanya. Tapi saat mendengar bahwa dia memiliki janji dengan Ayahnya, matanya langsung terbuka tanpa aba-aba. "Kenapa tidak membangunkanku dari tadi? "
Ru'er cemberut. "Nona, hamba sudah membangunkan anda sejak pagi tadi! "
Fu Ningshuang langsung duduk dan berkata "Cepat dandani aku. Jangan biarkan ayah menunggu! "
Ru'er dan A Lin menjadi sangat sibuk. Setelah 15 menit, akhirnya Fu Ningshuang siap. Riasannya sederhana. Bisa dilihat bahwa dia bangun kesiangan.