NovelToon NovelToon
Menjadi Baby Sitter Anak CEO

Menjadi Baby Sitter Anak CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Romantis / Menyembunyikan Identitas / Selingkuh / CEO / Balas Dendam
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Clarissa19

Laura, gadis miskin yang berstatus mahasiswi. dia baru berusia 20 tahun, namun harus memikirkan bagaimana cara dia mendapatkan uang untuk biaya kuliah dan juga kehidupan nya.
Laura mencari kerja kesana kemari namun tidak ada yang menerimanya. tidak ingin menyerah begitu saja, dia mencoba mencari lowongan kerja melalui internet.
saat melihat ada yang membutuhkan pekerjaan sebagai Baby Sister tanpa syarat pendidikan yang baik. Laura ingin melamar. namun usianya tidak cukup. apa yang harus dia lakukan? haruskah dia berhenti berkuliah dan mati kelaparan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14_hampir ketahuan

" apa sakit?" tanya Grayson seraya mengompres pipi Laura yang memerah akibat tamparan dari Anjeli.

" sedikit" jawab Laura.

bagi Laura ini bukan apa apa. dulu dia bahkan pernah mendapatkan yang lebih dari ini. Bahkan dia hampir mati. dan tamparan ini bukan lah apa apa.

" apa dia melukai mu lebih dari ini?" tanya Grayson dengan nada yang lembut dan tatapan nya yang meneduhkan. sangat berbeda dengan yang tadi saat sedang marah.

" tidak, aku pintar menjaga diriku" ujar Laura.

" bagus " puji Grayson lalu meletakkan kain kompres nya di dalam baskom.

" Daddy Ella lapar" ujar Ella.

mendengar ucapan putri nya. Grayson segera memanggil pelayan meminta untuk membawa makan siangnya ke sini. dan tidak lama meja di depan mereka pun sudah tertata beberapa jenis makanan makan siang.

" aku mau di suapi oleh kak Laura" pinta Ella saat Grayson ingin menyuapi nya.

" tapi kak _"

" tidak papa tuan, biar aku saja" ujar Laura.

Laura pun mengambil beberapa menu makanan. dia menyuapi Ella dengan talenta. Ella memakan makanan nya dengan lahap. Ella memang bukan tipe anak yang malas makan.

" buka mulut mu" ujar Grayson ingin menyuapi Laura.

Laura binggung saat melihat Grayson menyodorkan sesuap nasi ke depannya lengkap dengan lauk. dengan ragu dia membuka mulutnya dan menerima suapan itu.

" terimakasih tuan, tapi saya bisa makan sendiri" ujar Laura.

" tidak papa, kamu fokus suapin Ella saja" ujar Grayson.

dulu Grayson selalu memanggil Gabriella dengan panggilan Gabriella lansung. namun semenjak Laura memanggil Gabriella dengan nama Ella kini tanpa sadar dia pun ikut memanggil dengan nama Ella. Apa lagi Ella yang sering memanggil dirinya sendiri dengan sebutan Ella.

" tidak perlu tuan, Anda fokus makan saja tidak perlu repot-repot" ujar Laura menolak.

" kau tidak di izinkan menolak " ujar Grayson lembut namun tegas.

Laura pun hanya bisa pasrah. Laura menyuapi Ella dan Grayson menyuapi Laura dan sesekali dia makan untuk dirinya sendiri.

Setelah makan pelayan datang untuk membereskan. Grayson juga segera berpamitan untuk pergi. Dia harus kembali ke kantor karena sebentar lagi dia harus mengikuti meeting penting.

•••••••••

Grayson pulang larut malam ini. Dia pulang jam 10 malam. Grayson memasuki rumah nya yang sudah sepi dengan cahaya remang remang karna lampu utama sudah di matikan.

" itu derita Lo Monyet Afrika"

langkah Grayson terhenti kala samar samar mendengar suara Laura di ruang Tengah. Dia berjalan pelan tanpa menimbulkan suara mendekati Laura agar dapat mendengar lebih jelas.

" dengar ya Leon, gw nggak akan pernah kembali. mereka juga nggak butuh gw sama kaivan lagi. Mereka cuma butuh Lo" ujar Laura serius " kalo Lo nggak tahan ya Lo tinggal pergi, seperti gw dan kaivan. Jangan mau terus terusan di bodohi Leon"

Grayson penasaran. Dengan siapa Laura berbicara kepada terdengar sangat serius? Sepertinya mereka sedang membahas masalah penting.

" hahaha, Lo bodoh banget. Kenapa gw punya saudara sebodoh Lo? lo sadar? Pengorbanan Lo itu sia sia. Wanita itu tidak akan melihat pengorbanan mu sedikit pun" ujar Laura tertawa jengah" jangan pernah merepotkan gw lagi kalo Lo masih pengen di rumah itu"

Laura memutuskan panggilan telpon nya. Dia berdecak kesal mengingat kebodohan leondra. untuk apa dia menunggu sakitnya sendirian demi wanita yang bahkan tidak tahu cara berterimakasih.

Laura menelpon kaivan. dan tidak lama panggilan pun terhubung. Ekspresi wajah Laura yang tadinya kesal Kini berubah drastis.

" hallo saudara ku yang tampan, apa kau merindukanku?" tanya Laura basa basi.

" udah berubah pikiran?" tanya kaivan dingin.

" tentu tidak. gw nelpon Lo cuma mau bilang. Leondra sedang sakit. Dia hampir mati di bunuh oleh orang orang itu. Lo nggak niat buat bantuin dia?" tanya Laura serius.

" membantu bagaimana? Membawa dia kabur seperti dulu? lalu dengan bodohnya dia akan kembali lagi kesana? Dia itu bodoh. Biarkan saja dia mati di sana" ujar kaivan lalu memutuskan panggilan nya sepihak.

Laura menghela nafas berat. Yaa, dia akui. leondra terlalu bodoh dan lemah. Dia terlalu baik untuk tinggal di bumi ini. Dunia ini hanya untuk orang orang yang kuat, jika untuk leondra yang lemah dia akan terus tersiksa.

"hmm!" dehem Grayson membuat Laura terkejut dan reflek berdiri.

Laura menatap terkejut pada Grayson yang berdiri di belakang nya. sejak kapan Grayson disana? apa dia mendengar semua percakapan Laura tadi?

" kenapa belum tidur? Ini sudah malam" ujar Grayson.

" ah ya, ini saya mau tidur tuan " ujar Laura " saya pergi dulu " pamit Laura lalu segera pergi menuju kamarnya dan Ella.

Grayson menatap Laura yang semakin menjauh lalu hilang dari pandangan nya. lalu dia mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

" cari tahu tentang Laura" ujar Grayson dingin " jangan lewatkan satu informasi pun" lanjut nya.

" baik tuan " jawab orang di seberang sana.

panggil berakhir. Grayson masih berdiri di sana. dia mengingat kembali pada percakapan Laura tadi. dia yakin, Laura bukan orang sembarangan.

••••••••

Laura terbangun saat merasakan ada yang menyentuh wajahnya. Dia mengucek matanya lalu membuka nya perlahan. dia tersenyum saat melihat wajah Ella yang tersenyum padanya.

" morning kak Laura" sapa Ella.

" morning cantik" balas Laura " bagaimana tidur mu? apa nyenyak?" tanya Laura

Ella mengangguk" sangat nyenyak " jawab nya.

Laura tersenyum lalu mencium kedua pipi Ella lalu dia bangun " ayo bangun lalu mandi" ajak Laura.

Ella menurut. dia bangun dan di gendong oleh Laura membawa ke kamar mandi. Laura memandikan Laura lalu memakai kan baju dan juga merapikan rambutnya. Setelah itu Laura bergegas untuk mandi.

Cekleek!

Pintu kamar Ella terbuka. Terlihat Grayson Masuk. Grayson sudah siap dengan baju kantor nya. dia berjalan ke arah Ella dan mencium wajah putri kecil nya.

" morning putri nya Daddy" sapa Grayson.

" morning Daddy, Daddy mau berangkat?" tanya Ella.

Grayson mengangguk. Dia melihat putrinya yang sudah cantik dan wangi. Laura memang sangat pintar merawat anaknya.

" iyaa, dimana kak Laura?" tanya Grayson.

" kak Laura sedang mandi dad" jawab Ella.

Grayson sebenarnya sudah menebak. Memang biasa nya Laura mandi setelah memandikan Ella.

" Daddy harus berangkat sekarang. Ada pertemuan dengan klien. Nanti siang, Ella antarkan bekal untuk Daddy oke?" pinta Grayson.

Ella mengangguk gemas" oke Daddy " ujarnya.

Grayson tersenyum lalu mengusap rambut putri nya " pintar anak Daddy" pujinya.

Grayson segera pergi setelah berpamitan pada putri nya. dia tidak sarapan di rumah hari ini. Dia akan sarapan di luar bersama kliennya.

1
Heni Mulyani
lanjut
Heni Mulyani
lanjut 💪
Heni Mulyani
lanjut
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Heni Mulyani
lanjut
Heni Mulyani
lanjut 💪
Heni Mulyani
lanjut author 💪
Heni Mulyani
lanjut author
Heni Mulyani
lanjut
Heni Mulyani
lanjut author
Heni Mulyani
lanjut 💪
Heni Mulyani
lanjut
Heni Mulyani
lanjut author 💪
Heni Mulyani
lanjut 💪
Heni Mulyani
lanjut author 💪
Heni Mulyani
lanjut 💪
Heni Mulyani
lanjut
Heni Mulyani
lanjut 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!