NovelToon NovelToon
Saya Alona

Saya Alona

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Wisye Titiheru

Alona gadis introvert yang mulai merasakan sesuatu yang berbeda di hatinya ketika bertemu dengan Vier pemuda tegas yang cuek di tempat tugasnya didaerah terpencil. Di daerah perbatasan Indonesia dan Kalimantan.
Apakah cinta seorang dokter spesialis penyakit dalam dengan seorang perwira angkatan darat yang tegas dan cuek bisa terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wisye Titiheru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Sekolah Keahlian

Alona dan Vier sudah berada di Amerika Serikat di kota New York. Kandungan Alona sudah empat jalan lima bulan. Perutnya sudah mulai kelihatan. Alona dan Vier menyewa rumah di dekat sekolah militer Akademi angkatan darat west point. Kebetulan ada apartemen teman yang merupakan tentara Amerika waktu mereka bersama - sama menjadi tentara perdamaian di Colombia. Sebelum Vier bertugas di Kalimatan. Sepulang dari sekolah di China.

Sedangkan Alona juga bersekolah di NYU Langone Health berlokasi di New York City. Dua tahun dia akan berlajar menjadi dokter bedah. Jarak lokasi rumah dengan rumah sakit serta tempat sekolah suaminya bisa di tempuh dengan jalan kaki.

Vier bersikeras membawa Alona ikut, karena musibah yang dialami Alona sudah dua kali dari orang yang sama. Itu alasan pertama dan alasan kedua perjuangan mereka ingin memiliki anak. Hal itu mengakibatkan Vier tidak mengijinkan istrinya sendiri di Jakarta, meskipun ada yang menjamin.

Pagi - pagi Alona dan Vier sudah bersiap - siap untuk pergi ke tempat mereka belajar. Jangan ditanya dari mana biayanya. Vier dibiayai negara, Alona dibiayai suami. Harta warisan opanya kepada dia sangat berkelimpahan untuk membiayai sekolah istrinya dan kebutuhan hidup mereka. Sampai anak mereka lahir dan kembali ke Indonesia.

Hari - hari dilalui Alona dan Vier begitu tenang, tidak ada kecemasan dan kekuatiran. Alona belajar dengan baik begitu juga dengan Vier. Sampai di bulan juli Alona harus melahirkan anak laki - laki. Pada bulan itu Usi dan papa datang ke Amerika. Sedangkan orangtua Alona harus ke Jepang karena ada acara leluhur.

Alona dan Vier yang semula tinggal disebuah apartemen memilih tinggal di asrama militer ketika diberi ijin oleh pimpinannya Vier di Amerika. Alona sudah bisa membawa kendaraan sendiri di new york bahkan dia sering menjemput suaminya di tempat dia belajar dan berlatih.

Siang ini Alona sengaja menjemput suaminya karena mereka akan membeli baju bayi yang kurang. Alona memarkirkan mobilnya di depan kantor, dari kejauhan terlihat suaminya bersama rombongan teman - teman yang baru selesai belajar keluar. Alona tetap di dalam mobil. Dia tidak mau membuat suaminya cemburu. Karena Vier tidak suka Alona jadi pusat perhatian.

"Selamat sore mas."

"Selamat sore seksiku." Vier mencium bibir istrinya sangat mesra.

"Mas, kamu jalan sama teman - teman tentaramu, kamu tidak terlihat seperti orang Indonesia."

"Aura darah buleku dominan gitu."

"Iya, berbeda kalau kamu sama Jefry dan Chris."

"Mas bunglon dong. Bisa menyesuaikan diri."

"Sepertinya. Jelmaan mungkin."

"Ade.... Mas siluman ya." Alona tertawa. Langsung memeluk suaminya.Dan memberikan ciuman di bibir suaminya.

Alona baru selesai jaga di rumah sakit sebagai dokter residen bidang bedah. Di ke kantor tempat suaminya belajar karena mereka mau belanja keperluan bayi sisa.

Satu jam mereka mengitari pusat pertokoan di kota NewYork. Di rasa cukup mereka kembali ke rumah, tetapi sebelumnya mereka makan malam dulu.

Usi dan Papa mertua sudah ada di New York. Meskipun sekolah dan berlatih, Vier juga punya waktu libur, Mendekat hari dimana istrinya lahiran dia mendapat ijin dari lembaganya untuk menemani istri. Di rumah Alona sudah merasakan kontraksi hebat kemudian menghilang air ketuban sudah pecah. Vier yang panikan, sedangkan Alona tenang.

"Bung, tenang. Jangan kamu panik kasih istrimu."

Mereka langsung ke rumah sakit. Alona sudah berkonsultasi dengan dokter dan dia di monta untuk ke rumah sakit sekarang.

Sudah lengkap pembukaannya. Dengan bantuan dokter yang trampil Alona dengan riwayat penyakitnya dia bisa melahirkan normal tanpa pendarahan yang hebat. Vier yang melihat istrinya berjuang melahirkan buah cinta mereka, hanya bisa mengeluarkan air mata dan berdoa.

Bayi laki - laki tanpan, lahir kedunia. Anak penuh pergumulan dan ancaman. Diberi nama Ethan Lionel Anthonio. Tiga hari di rawat Alona dan Ethan bisa kembali ke rumah, Disana sudah ada mama dan papa Alona. Sedangkan Usi dan papa mertua sudah kembali ke Jakarta.

Di Amerika Alona jadi perempuan yang mandiri, dia yang biasa di Jakarta di manjakan di negara ini, dia harus kuat karena suaminya sedang pendidikan. Untung dirumah sakit ada tempat buat menitip bayi jika ibunya bekerja. Dari Ethan usia sebulan dia sudah bekerja bersama maminya di rumah sakit. Semua dokter dan ners di rumah sakit sampai kenal sama Ethan, dia baik dan tidak rewel.

Malam ini, Vier memperhatikan Alona yang tertidur, dia mendekat dan mencium istrinya. "Kamu hebat sayangku. I love you." Alona gelisah dalam tidurnya karena merasakan ada sesuatu yang menyentuhnya.

"Mas, sudah pulang?" Vier hanya mengangguk.

"Terima kasih sudah bertahan selama satu tahun lebih, dari hamil ,melahirkan dan mengurus Ethan bahkan harus sekolah. Keputusan mas satu tahun lalu terlalu terlihat egois ya. Tetapi mas lalukan itu, takut kamu terluka. Takut kamu sendiri melahirkan tanpa mas. I love you wanita kuatku."

"Ini keputusan bersama sayang. Adek enjoy dan menikmati.Di rumah sakit banyak yang membantu kalau adek ada operasi ners disana yang mengurus Ethan."

"Kamu hebat sayang."

Tak terasa sudah setahun usia Ethan Lionel Anthonio. Waktu lahir, mama dan papa yang datang ke Amerika mau membawa Ethan pulang ke Indonesia tepatnya di Bali, Vier setuju namun Alona tidak mau. Dia mau tetap bondingnya dengan Ethan terjalin. Dan orangtua Alona serta suaminya mengerti.

Ethan merayakan ulang tahun di rumah sakit bersama ners, di stase bedah. Alona pagi hari memasak nasi kuning di bantu oleh Vier beserta lauk - lauknya. Selesai mereka berdoa Ethan meniup lilin dan mereka makan bersama. Mereka masak banyak karena mau diberikan buat antie dan uncle Ethan di rumah sakit yang sudah membantu maminya menjaga Ethan. Vier hanya membawa tiga kotak buat sahabatnya orang Jerman, China dan Amerka.

Tidak terasa perjuangan untuk sekolah selesai. Vier dimajukan kelulusannya yang tadinya dua tahun, hanya satu tahun empat bulan. Begitu juga dengan Alona dipercepat juga kelulusan spesialis bedah karena memang dia pintar.

"Mas, sudah tidak sabar pulang Jakarta. Kita pergi berdua pulang bertiga."

1
Tuxedo Mask
Gemes banget 😍
Ceisye: terima kasih 🙏🙏🙏
total 2 replies
Elysia
Gak bisa berhenti baca
Ceisye: 😊😊😊 terima kasih
total 2 replies
Devan Wijaya
Bikin galau.
Ceisye: terima kasih sudah membaca semoga bab selanjutnya juga suka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!