NovelToon NovelToon
Bunga Yang Berdarah

Bunga Yang Berdarah

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Selingkuh / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Chicklit
Popularitas:61.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ellani

“Diana … kamu akan diberi hukuman mati karena telah melakukan percobaan pembunuhan.”

Diana yang sudah sangat lemah diikat dan di arak ketengah tempat eksekusi. semua rakyat dan bangsawan melihatnya, mereka melemparnya dengan batu dan mengumpat kepadanya.

Kepala Diana ditaruh di tiang untuk di penggal.

Diana melihat kearah Wanita yang dicintai suaminya dan melihat ayah serta kakaknya yang masih tetap membencinya hingga akhir hayatnya.

“Kenapa kalian sangat membenciku?” gumam Diana.

Jika aku bisa mengulang waktu, maka aku tidak akan lagi mengemis cinta kepada kalian.

KRAK. Suara alat penggal terdengar keras memenggal kepala Diana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ellani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 Perbatasan

Barisan Depan di Perbatasan

“Selena, apa kau baik-baik saja?”

Selena menekan perutnya yang terkena anak panah.

“Ini hanya luka kecil.” Selena mengerutkan keningnya. Ternyata ini sangat sakit.

“Cepat serang!!” Rowan melihat Selena terluka, ia segera menggerakkan pasukan dengan membabi buta.

“Yang Mulia… sebaiknya kita kembali ke camp terlebih dahulu,” ucap Owy.

“Apa kau tidak bisa menggunakan spiritmu?” tanya Rowan.

Selena menggelengkan kepalanya. Ia awalnya ingin menyembuhkan Rowan dengan spirit, tetapi ia mengubah rencananya dan membiarkan dirinya terkena panah untuk melindungi Rowan.

“Ck.” Rowan menggertakkan giginya dan dengan cepat menggendong Selena.

“Kita akan kembali ke camp terlebih dahulu,” ucap Rowan sambil berlari menuju kudanya.

Kenapa kau bodoh sekali?

Selena terbaring lemas di pelukan Rowan. Ini tidak sia-sia.

Selena melihat Pii dan menggelengkan kepalanya. Pii bisa saja menyembuhkan Selena, namun ia menolaknya agar Rowan merasa bersalah padanya.

Mereka bertiga segera kembali ke camp.

“Kontraktor, mengapa anda tidak ingin disembuhkan?” tanya Spirit Love.

“Diamlah… ini untuk menarik perhatian Rowan,” jawab Selena.

Love hanya diam saja dan kembali menghilang.

Di Camp Kerajaan Aeloria

Diana melihat banyak sekali tenda dibangun.

“Ini seperti sedang camping,” ucap Diana.

Diana dan Zero mengintip dari balik pohon.

“Mengapa kita bersembunyi?” tanya Zero.

“Sssst… diamlah.” Diana kembali mengintip dari balik pohon.

Saat mereka berdua sedang bersembunyi, tiba-tiba datang beberapa orang dengan wajah panik.

“Bukankah itu Putra Mahkota?” tanya Zero.

Zero melihat Putra Mahkota sedang menggendong seorang wanita.

Melirik ke arah Diana perlahan, tidak tahu mengapa, tetapi Zero merasa khawatir dengan Diana.

Diana terdiam dan membuka sedikit mulutnya. Rambut berwarna merah muda, mata merah muda, wajah yang cantik, bahkan saat ia sakitpun itu terlihat lebih cantik lagi. Tapi mengapa Selena yang terluka?

“Mengapa Rowan menggendongnya?” gumam Diana. Seharusnya saat ini Rowan yang terluka.

Zero mendengar gumaman Putri Diana. Entah mengapa ia merasa sedih.

Zero mengepalkan kedua tangannya. Bagaimana bisa Putra Mahkota melakukan ini di belakang Putri Diana?

“Putri?” panggil Zero dengan khawatir.

“Ah iya… maaf… aku sedikit terbawa dalam pikiranku sendiri.” Diana tersadar kembali.

Diana berjalan ke depan.

“Yang Mulia? Anda mau ke mana?”

“Tentu saja menemui suamiku yang tidak tahu diri itu.” Diana terus berjalan menuju camp.

Di tengah camp banyak orang yang melihat Diana.

“Siapa kau?!!” teriak prajurit. Mereka terkejut karena tiba-tiba ada seseorang masuk ke dalam camp mereka.

Diana melihat ujung pedang yang mengarah padanya dan melirik prajurit itu. Yah… wajar saja mereka tidak mengenalku, karena mereka tidak pernah bertemu.

“Apa yang kalian lakukan?” Zero berjalan dari belakang dengan marah.

“T-Tuan Zero?” para prajurit terkejut. Apa yang Tuan Zero lakukan di perbatasan?

“Ini adalah Putri Diana, berani sekali kalian mengarahkan pedang padanya,” Zero berteriak marah.

“Tenanglah… mereka tidak mengenalku,” ucap Diana sambil menenangkan Zero.

“P-Putri?” mereka segera berjongkok memberi hormat.

“Berdirilah.”

“Maafkan kami karena tidak mengenal Putri,” ucap salah seorang prajurit.

Diana tersenyum lembut. “Tidak masalah.”

Para prajurit yang melihat seketika terpana dengan senyum Diana. Bukankah rumor mengatakan kalau Putri Diana adalah putri dengan gaya yang kuno dan membosankan?

Mereka melihat Diana dengan seragam perang yang modis dan juga rambut gelombang yang diikat, sangat cocok dengannya. Dibandingkan kecantikan Selena yang lemah lembut, kecantikan Putri Diana terlihat lebih elegan dan menawan. Tunggu!! Di sini ada NonaSelena, bagaimana jika Putri melihatnya?!!

“P-Putri, apa yang anda lakukan di sini?” tanya prajurit kecil itu.

Mendengar pertanyaan ini, Diana segera tersenyum. “Tentu saja untuk membantu suamiku.”

Mereka semua membelalakkan matanya dan saling tatap dengan rasa khawatir.

“Apa ada masalah?” tanya Diana.

“Masalah?!! T-Tentu saja tidak!” ucap salah seorang prajurit.

“Di mana suamiku?” tanya Diana.

“Yang Mulia… Dia—”

“Tolong ambilkan air lagi!!” teriak Owy yang keluar dari tenda dengan tergesa-gesa.

Saat ia melihat keluar, dia melihat seorang wanita cantik berdiri di tengah prajurit.

Melihat Owy keluar dari tenda, Diana segera tersenyum dan melambaikan tangannya.

Setelah melihat lebih jelas lagi, Owy baru sadar, ternyata wanita itu adalah Putri Diana.

“Apa yang kau lakukan? Di mana airnya?!!” Rowan keluar dari tenda dengan kesal.

Melihat Owy terpaku, Rowan segera melihat arah tatapan Owy.

Setelah melihatnya, Rowan terkejut. “Apa yang dilakukan wanita itu di sini?” ucapnya kesal.

“Y-Yang Mulia… tenanglah.” Owy sedikit terpana dengan Diana karena seperti ada perbedaan saat ia bertemu Putri Diana pertama kali dengan yang sekarang.

Melihat wajah Rowan yang tidak senang, membuat Diana lebih bahagia.

“Suamiku… aku datang untuk membantumu,” ucap Diana.

“Kau tidak dibutuhkan di sini,” ucap Rowan mengerutkan keningnya.

Diana memiringkan kepalanya. “Tetapi Yang Mulia lama sekali tidak pulang. Jadi aku pikir ini adalah pertempuran yang sulit.”

“K-Kau—” Rowan tidak menyangka Diana mengatakan ini, seolah sedang meledeknya karena tidak menyelesaikan perebutan pulau ini dengan cepat.

Owy tidak menyangka Putri Diana akan mengatakan ini, dan juga tatapan matanya terhadap Yang Mulia Putra Mahkota sedikit berbeda. Ini bukan tatapan seorang wanita sedang jatuh cinta.

“Apa yang kalian lakukan di dalam?” tanya Diana sambil melihat sedikit ke arah tenda meskipun ia tahu siapa yang ada di dalam.

Rowan melupakan ini. “Cepat ambilkan air lagi!!”

Owy dengan cepat berlari mengambil air. Prajurit itu sangat lamban.

Rowan mengabaikan Diana dan segera masuk ke dalam tenda.

Melihat ini, Diana tersenyum. Dia akan melancarkan aksinya.

“Yang Mulia.” Zero menatap Diana dengan wajah sedih.

“Ada apa denganmu? Tersenyumlah.” Diana menepuk pundak Zero dan masuk ke dalam tenda.

Saat masuk ke dalam tenda, ia melihat Selena yang terbaring lemah dan juga spirit yang berdiri di sebelah Selena. Tch… licik sekali.

Tetapi Diana masih bingung, mengapa plotnya sedikit berubah?

Diana berusaha memikirkannya, tetapi tidak menemukan jawabannya.

“Apa Selena baik-baik saja?” tanya Rowan dengan cemas.

Seorang Healer memeriksa Selena. “Nona Selena banyak kehilangan darah. Tetapi saya sudah menghentikan darahnya.”

Diana menyilangkan kedua tangannya. Oh!!

Diana segera mengambil beberapa bubuk teh dari kantong yang ada di pinggangnya dan menaruh kekuatannya di dalamnya.

“Cobalah ini.” Diana memberikan serbuk teh itu.

“Kau sama sekali tidak tahu tentang penyembuhan.” Rowan mengerutkan keningnya.

“Aku yakin ini bisa menyembuhkannya.” Diana mengabaikan Rowan dan memberikan serbuk itu kepada Healer.

Healer itu mengambilnya dan menciumnya. “Yang Mulia… tidak ada masalah dengan serbuk ini,” ucapnya.

“Tch… berikan saja.” Rowan mengalihkan pandangannya, mengabaikan Diana.

Melihat wajahnya yang jual mahal membuat Diana merasa jijik. Mengapa aku menyukai pria seperti ini di kehidupan pertamaku?!!

“Yang Mulia… ini airnya.” Owy masuk dengan membawa air.

“Apa yang terjadi?” bisik Owy kepada Zero.

Zero melirik Owy dan tidak menjawabnya sama sekali.

Healer mengoleskan serbuk teh itu. Beberapa detik kemudian luka di tubuh Selena mengecil dan perlahan menghilang tanpa bekas.

Mereka semua yang melihatnya terkejut. Bukan hanya mereka, Diana pun terkejut saat melihatnya.

Apa kekuatanku semakin kuat?!!

 

Author di sini ><)/

Menurut kalian, Kira-kira .. Diana makin kuat nggak nih?

1
Tuxepos Jasmine
ini ga daily up yahhh ka.....🥲🥲🥲
Retno Isma
kapan cerainya kakak???
Shion Hin
ahhh... gk sabar deh.. 😄😄 semangat kakak author... 💪
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Osie
maruk boleh gak yaaa..thor pliizz upnya double boleh yaaaaaa🙏🙏🙏🙏/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Tiara Bella
semangat 😍
Biyan Narendra
next thor..
Biyan Narendra
penasaran
Erna Masliana
lanjut 💪..aku berharap up tiap hari 😁
Yunita Widiastuti
💪💪💪🥮
R@3f@d lov3😘
tentu saja bertemu denganmu lucien😏dan menunjukkan kalung pemberian darimu dari kehidupan sebelumnya.... maybe🤔
𝓡𝓪𝓲𝓷𝓪 (来奈)
Lanjut kak 😊
𝓡𝓪𝓲𝓷𝓪 (来奈)
Sang penulis itu ya kak author dong 🤣🤣🤣
Lukman Lukman
💪💪💪💪💪
Yunita Widiastuti
sak karebmu thor...
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Erna Masliana
masa baru hidup kembali mau metong lagi
R@3f@d lov3😘
apakah ada pemain baru,,karena alur ceritanya udah beda
Tuxepos Jasmine
author nya kahhh yg mau diana metong???😱😱😱😱😱jgn laaah thor ...masa udh 3 kehidupan diana metong skr metong jg😅😅😅😅
Osie
thor dirimu ya penulisnya jad8 jgn ngadi ngadi bikin Diana mati...bakal di demo seantero jagat dirimu thor
FHR: Ho oh😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!