NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Susu Bayi Bayi Gaib

Menjadi Ibu Susu Bayi Bayi Gaib

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Mata Batin
Popularitas:93.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Arias Binerkah

Widowati perempuan cantik yang baru saja melahirkan bayinya yang mati. Langsung dicerai oleh Aditya suaminya, karena dianggap tidak bisa menjaga bayi yang sudah dinanti nantinya.

Widowati akhirnya memilih hidup mandiri dengan mengontrak rumah kecil di pinggir sungai, yang konon kabar beritanya banyak makluk makluk gaib di sepanjang sungai itu.

Di suatu hari, di rumah kontrakannya didapati dua bayi merah. Bayi Bayi itu ukuran nya lebih besar dari bayi bayi normal. Bulu bulu di tubuh bayi bayi itu pun lebih lebat dari bayi bayi pada umumnya.

Dan yang lebih mengherankan bayi bayi itu kadang kadang menghilang tidak kasat mata.

Bayi bayi siapa itu? Apakah bayi bayi itu akan membantu Widowati atau menambah masalah Widowati?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 19.

“Kami sudah melakukan pengejaran dan sudah berhasil menggerebek rumah Nyi Ratu Kodasih. “ ucap Pak Polisi sambil menatap wajah Pak Sigit dan Retno.

“Syukur alhamdulillah ...” ucap Retno dan Pak Sigit secara bersamaan.

Akan tetapi raut muka dua Polisi dan Pak Babin tidak menunjukkan rasa penuh syukur. Tidak ada senyuman di wajah mereka bertiga. Bahkan salah satu pak polisi itu mengusap wajahnya dengan kasar. Lalu berkata dengan nada penuh penyesalan, “Tapi maaf Pak, Bu.. kami tidak bisa menangkap Nyi Ratu.”

Retno dan Pak Sigit pun tampak kaget..

“Lha katanya sudah bisa menggerebek rumah perempuan itu Pak?” tanya Retno dengan kedua mata melebar menatap Pak Polisi.

“Iya Pak, sudah berhasil menggerebek rumah dia berarti perempuan itu sudah benar benar lemah, tidak bisa membuat penghalang secara gaib di jalan menuju ke rumahnya.” Ucap Pak Sigit yang sudah mendengar cerita kalau anak anak Bu Kadus gagal ke rumah Nyi Ratu, karena mendapat rintangan gaib.

“Rumah itu sudah kosong Pak, Bu. Kami sudah tanya pada masyarakat yang ada di sekitar sana. Mereka tidak ada yang tahu ke mana perginya Nyi Ratu dan pembantu pembantunya.” Ucap Pak Polisi dengan nada serius penuh kekecewaan dan penyesalan.

“Terus Bu Kadus dan Bu Waspo juga tidak ada di rumah itu?” tanya Retno dengan sangat penasaran.

“Tidak ada Bu, jika mereka ada, kami juga bermaksud untuk menjemput mereka juga. Karena anak anak Pak Kadus juga berpesan minta tolong untuk menjemput Bu Kadus dan Bu Waspo jika kami berhasil masuk ke rumah Nyi Ratu.” Ucap Pak Polisi satunya.

“Haduh ke mana mereka pergi. Apa dia punya tempat persembunyian di bawah tanah. Apa Pak Polisi tidak mengecek seluruh lokasi rumah itu?” Ucap Retno tampak gemas karena polisi gagal menangkap Nyi Ratu.

“Maaf Bu, kami sudah mengecek seluruh lokasi rumah Nyi Ratu tetapi tetap gagal..” ucap Pak Polisi penuh penyesalan..

🌸🌸🌸

Sementara itu di rumah kontrak Widowati. Lintang dan Langit sudah tidur dengan pulas karena sudah mandi air hangat dan minum Asi sampai kenyang.

Di saat Widowati di belakang akan mencuci baju baju kotor. Terdengar suara ketukan pintu depan.

TOK

TOK

TOK

“Siapa ya pagi pagi datang, apa Bu Edi.” Gumam Widowati lalu cepat cepat menaruh baju baju kotor ke dalam ember dan melangkah cepat cepat ke depan.

Saat pintu sudah dibuka, Widowati mengernyitkan keningnya. Karena di depan pintu ada Mbah Surti bersama tiga orang perempuan.

Di belakang Mbah Surti seorang ibu yang sudah Widowati kenal, karena kemarin ikut membantu memasak dan juga ikut acara doa. Sedangkan dua orang lainnya baru kali ini Widowati lihat.

“Assalamualaikum Mbak Wiwid....” ucap empat orang perempuan itu.

“Waalaikum salam Mbah...Bu.. ada perlu apa ya?” tanya Widowati dengan ramah.

“Mau nengok bayi Mbak Wiwid. Begitu tradisi di sini Mbak, kalau ada yang melahirkan bayi kami menengok bayi.” Ucap perempuan yang kemarin membantu memasak.

“Apalagi kalau mendapat bancakan Mbak. Meskipun bukan Mbak Wiwid yang melahirkan tapi kan Mbak Wiwid yang merawat dan mengadakan acara kemarin.” saut Mbah Surti sambil tersenyum.

“Maaf kemarin saya tidak bisa ikut membantu, tidak dijawil Bu Retno sih Mbak..” ucap Mbah Surti lagi, Dia termasuk orang yang mendapatkan bancakan.

“Ooo silahkan tapi Langit dan Lintang sedang tidur.. Maaf tempatnya ya seperti ini..” ucap Widowati mempersilakan tamu tamu nya masuk.

Mereka duduk di karpet yang terhampar di ruang tamu..

“Maaf kalau Ibu Ibu yang ini siapa ya kok sepertinya bukan orang komplek dan saya belum melihat waktu di rumah Mbak Retno.” Ucap Widowati setelah bersalaman dengan dua perempuan yang belum dia kenal.

Satu perempuan sudah tua kira kira berusia tujuh puluh tahun, rambut putih digelung di belakang dan yang satu berusia setengah baya. Wajah dua orang perempuan itu mirip meskipun beda usia.

“Mereka ini Mbah Arjo, eh istri nya Mbah Arjo dan anak pertama Mbah Arjo...” saut Mbah Surti sambil tersenyum menatap dua perempuan yang belum dikenal oleh Widowati.

DEG

Jantung Widowati serasa tiba tiba berhenti, lalu berdetak lebih kencang karena mendengar nama Mbah Arjo, orang yang pernah akan menghisap janin Langit dan Lintang dengan media telur.

“Mau apa mereka ke sini? Apa bancakan diantar ke rumah mereka juga?” gumam Widowati di dalam hati, karena yang dia dengar rumah Mbah Arjo jauh di luar dusun Argo Pura.

“Iya Mbak, saya istri Mbah Arjo dan ini Marni anak perempuan saya. Kami tadi ke rumah orang tua Tugiyo untuk mengucapkan bela sungkawa. Kok ketemu Mbah Surti akan menengok bayi jadi saya ikut ke sini.” Ucap Mbah Arjo perempuan.

“Iya Mbak sekalian turun ke dusun sini..” tambah anak perempuan Mbah Arjo.

Widowati yang sangat khawatir jika dua perempuan yang baru dikenalnya itu juga akan bermaksud untuk mengambil Langit dan Lintang.

Widowati menatap tajam dua perempuan itu.

“Maaf bukannya Mbah Arjo yang akan menghisap janin Langit dan Lintang ?” Tolong jangan ganggu mereka lagi.” Ucap Widowati masih terus menatap wajah Mbah Arjo perempuan dan Marni secara bergantian.

“Biarkan mereka hidup.” Ucap Widowati lagi.

Widowati yang sangat takut jika Langit dan Lintang akan hilang lagi. Dan tidak kembali ke pelukannya segera bangkit berdiri dan akan melangkah menuju ke kamarnya.

Namun di saat baru saja Widowati bangkit berdiri, dan Mbah Arjo perempuan bersama anak nya belum menjawab pertanyaan Widowati. Terdengar suara motor berhenti di depan rumah kontrakan Widowati.

Semua menoleh, menatap ke arah luar lewat pintu depan yang terbuka lebar.

Hati Widowati sedikit lega, karena Retno yang datang.

“Bu Retno..” gumam Mbah Surti yang masih menoleh menatap Retno yang turun dari motor dan terus melangkah menuju ke rumah Widowati.

Retno pun tampak kaget saat berdiri di depan pintu sambil menatap ke orang orang yang duduk di karpet terutama pada Mbah Arjo perempuan dan Marni anak perempuan Mbah Arjo.

Apalagi Retno tahu jika Mbah Arjo adalah teman Nyi Ratu. Dari cerita yang beredar Mbah Arjo yang merekomendasikan Bu Kadus dan Bu Waspo untuk pergi ke lereng merapi menemui Nyi Ratu.

“Mbah Arjo mau apa ke sini?” tanya Retno jujur apa adanya sambil menatap Mbah Arjo.

1
Tuxepos Jasmine
smoga om denis berjodoh sm mama wiwid
Tuxepos Jasmine
akhirnya ada sosok denis...paling ngga bukan sm si uler sawah
Zahraini Annisa 😘 V3
mgk papa wowo yg iseng pd Denis 🤣🤣🤣
jgn bilang nti wiwid dan Denis jd berjodoh 🤣🤣
Zahraini Annisa 😘 V3
jgn sampai lh si wiwid rujuk lg ma mantan laki nya ,, najis bgt dech ,, ludah yg sdh di lepeehh masa di jilat lg ,, jijik x 😡😡
Zahraini Annisa 😘 V3
mmg seharusnya kn nyi peot itu sdh mati, secara umurnya sdh seabad lebih
FiaNasa
wah kaget aq,,,apalagi Denis ya,,emang itu suara apaan sih
Zahraini Annisa 😘 V3
iyaaaa lah mendingan mereka ikhlasin ja dech anak-anak di asuh sama wiwid ,, toch lagian jg dulu nya anak-anak itu mo di bunuh ma mereka 😡😔😱
💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
apa yg bunyin duuuuer itu hayoo
💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
ahaiii kan bang denis gasken aja bangg
Cindy
lanjut kak
Zahraini Annisa 😘 V3
nenek peyot ompong belum sadar diri jg yaa ,, pdhl si iblis ular nya dh mampus ,, eeee skrg mlh manggil si menir pula 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Zahraini Annisa 😘 V3
nenek peyot ompong belum sadar diri jg yaa ,, pdhl si iblis ular nya dh mampus ,, eeee skrg mlh manggil si menir pula 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Zahraini Annisa 😘 V3
smg anak-anak bisa mengalahkan iblis ular raksasa itu , kn anak-anak sllu latihan dg papa wowo 🤣🤣🤲🤲
Zahraini Annisa 😘 V3
waduuuh ... itu siapa yg datang yaaa, itu api jahat si ular raksasa x yaa ❓
Zahraini Annisa 😘 V3
ada hantu datang x yaa mbah , mknya usapin tengkuk nya trs 🤣
Zahraini Annisa 😘 V3
si mbah seno ngrekam anak-anak bisa gak tuh , nti mlh di hp nya hanya ada gambar semut pd berbaris 🤣🤣🤣
Zahraini Annisa 😘 V3
nyesel kn bu kadus ,, anak yg dulu mau kau buang dan kau bunuh , kini tumbuh mjd anak yg tampan 🤣🤣
smg ja acara ruwatan ini berjalan dg lancar 🤲
Eby cantik
maaf thor mau nanya itu yg novel windy di hapus ya ko di cari udah gak ada
Arias Binerkah: Iya Kak, tapi ada rencana aku rilis lagi di noveltoon juga.. cuma belum sempat , masih aku simpan di file naskah kok
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
jangan lama2 mandangin nya ..ada si Wowo itu di sebelah nya 🤣
Wanita Aries
Asik bntr lg duo bocil pny papa di alam nyata
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!