NovelToon NovelToon
TIGA AYAH SATU IBU

TIGA AYAH SATU IBU

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: my name si phoo

Jihan Hadid, seorang EO profesional, menjadi korban kesalahan identitas di rumah sakit yang membuatnya disuntik spermatozoa dari tiga pria berbeda—Adrian, David, dan Yusuf—CEO berkuasa sekaligus mafia. Tiga bulan kemudian, Jihan pingsan saat bekerja dan diketahui tengah mengandung kembar dari tiga ayah berbeda. David dan Yusuf siap bertanggung jawab, namun Adrian menolak mentah-mentah dan memaksa Jihan untuk menggugurkan kandungannya. Di tengah intrik, tekanan, dan ancaman, Jihan harus memperjuangkan hidupnya dan ketiga anak yang ia kandung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Jam menunjukkan pukul delapan malam dan mereka bertiga masih duduk di luar ruang ICU.

Mereka melihat Jihan yang masih belum sadarkan diri.

Selim juga masih di dalam ruang ICU menunggu kesadaran Jihan.

"Apakah dia akan seperti ini terus?" tanya Yusuf yang tidak tega melihat Jihan harus dipasang alat medis begitu banyak.

"Yusuf, apakah kamu lupa jika Jihan wanita yang kuat?

Yusuf menggelengkan kepalanya dan ia percaya jika Jihan wanita yang sangat kuat.

David menatap ke arah dinding kaca yang ada di hadapannya.

"Istri kita sedang berjuang di dalam sana, kita yang harus sabar." ucap David.

"Iya Dav, kita harus sabar. Aku rindu dengan senyuman istriku." ujar Adrian.

Mereka menghela nafas panjang sambil menunggu Jihan agar segera sadar.

Di dalam ruang ICU, Selim duduk sambil menggenggam tangan Jihan.

"Jihan, tolong buka matamu dan beri tanda kalau kamu bisa mendengarku." ucap Selim sambil mencium tangan Jihan.

Jemarinya mengusap punggung tangan Jihan dengan lembut, seolah ingin mentransfer kekuatan.

Monitor di samping ranjang tetap memancarkan bunyi bip teratur, namun bagi Selim, waktu terasa berjalan lambat.

Tiba-tiba, ia merasakan genggaman halus dari tangan Jihan.

Selim terkejut, matanya membesar, lalu ia menatap wajah istrinya penuh harap.

“Jihan, apakah kamu dengar suaraku?” tanya Selim dengan suaranya yang kini penuh semangat.

Kelopak mata Jihan bergerak sedikit, bergetar seperti berusaha membuka.

Selim mencondongkan tubuhnya, mendekat ke telinga Jihan.

“Ayo, buka matamu. Mereka semua menunggu di luar.”

Jihan membuka matanya perlahan-lahan sambil tersenyum tipis.

Selim menoleh ke arah mereka sambil mengacungkan jempolnya.

Adrian, David dan Yusuf langsung sujud syukur ketika melihat Jihan yang kembali stabil.

Kembali Jihan memejamkan matanya dengan nafas yang teratur.

Selim mengusap lembut rambut Jihan, menatapnya dengan perasaan lega bercampur haru.

“Kamu hebat sekali, sayang. Sekarang istirahatlah, kami akan tetap di sini,” bisik Selim.

Di luar, ketiga suaminya masih menunduk, menahan air mata yang tak bisa dibendung.

David mengusap wajahnya, berusaha menghapus jejak air matanya.

Sementara Adrian meremas bahu Yusuf untuk menguatkannya.

Selim keluar sebentar dari ICU, menghampiri mereka.

“Dia sudah merespons dan kondisinya mulai stabil, tapi dia masih butuh istirahat penuh,” ucap Selim.

Adrian langsung memeluk tubuh Selim dan mengucapkan terima kasih karena sudah menjaga Jihan.

Selim mengangguk kecil dan kembali masuk ke ruang ICU.

"Apakah kalian lapar?" tanya Adrian ke mereka bertiga.

"Iya Ad, kita berdua sangat lapar." jawab David.

Adrian mengajak mereka berdua menuju ke kantin rumah sakit.

Mereka berjalan menyusuri lorong rumah sakit yang mulai sepi.

Lampu-lampu mulai redup dan hanya beberapa orang yang masih terjaga.

Sesampainya di kantin mereka mencium aroma kopi dari dapur.

Adrian lekas memesan tiga kopi, roti coklat dan tiga iris buah melon.

Pelayan menganggukkan kepalanya dan mereka mereka untuk menunggu.

Mereka bertiga langsung duduk sambil menunggu pesanan mereka yang masih dibuat.

"Setiap aku melihat Jihan sakit seperti ini, dadaku rasanya sakit sekali." ucap David.

"Aku juga merasakan hal yang sama, David. Karena kesalahan dokter Seymus, ia harus menderita seperti ini." ujar Adrian.

Yusuf menganggukkan kepalanya dan mengatakan hal yang sama kepada mereka bertiga.

Tak berselang lama pesanan mereka telah dihidangkan di depan mereka.

Adrian meminta mereka untuk segera makan agar jika Jihan sadar bisa melihat wajah mereka tersenyum bukan wajah sedih.

Mereka mulai menyantap roti dan buah pelan-pelan, meski rasa lapar seolah kalah oleh rasa cemas.

Kopi yang masih panas sedikit membantu menghangatkan tubuh mereka yang kelelahan.

“Setidaknya, kita harus tetap kuat di depannya,” ujar Yusuf pelan sambil menatap gelas kopinya.

David menghela napas panjang.

“Iya, walaupun di dalam hati ini rasanya hancur.” ucap Adrian sambil menepuk bahu Yusuf.

Mereka menikmati makanannya sampai tidak sadar jika Jihan disana bersama Selim.

"Kenapa kalian makan sendiri?" tanya Jihan sambil memeluk tubuh Selim yang sedang membopongnya.

Mereka bertiga langsung terkejut dan hampir tersedak melihat Jihan yang ada di kantin bersama dengan Selim.

Reaksi mereka bercampur antara lega, terkejut, dan tidak percaya.

"Jihan memaksaku untuk membawanya ke kantin," ucap Selim.

David lekas mengambil kursi roda yang ada disana dan meminta Selim untuk menaruh Jihan.

Jihan melihat roti coklat kesukaannya dan Adrian langsung menyuapi istrinya.

"Tidak ada rasanya sama sekali," ucap Jihan.

Mereka berempat tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan dari Jihan.

"Bukan tidak ada rasanya sayang, tapi kamu masih sakit." ucap Selim.

Setelah menghabiskan rotinya, Adrian mendorong kursi roda Jihan.

"Kita ke ruang ICU atau ruang perawatan?" tanya David.

"Ruang perawatan," jawab Selim.

Adrian mendorong kursi roda Jihan menyusuri lorong rumah sakit yang lengang.

Cahaya lampu putih terasa redup, hanya terdengar langkah kaki mereka berempat dan suara roda kursi yang berderit pelan.

David berjalan di sisi kiri, sesekali memastikan selimut di pangkuan Jihan tetap rapi.

Yusuf di sisi kanan, menatap istrinya tak lepas, seolah takut kehilangan momen ini lagi.

Selim mengikuti di belakang, memperhatikan setiap gerakan Jihan dengan tatapan protektif.

“Pelan-pelan saja, Ad,” ucap Selim.

“Aku sudah pelan-pelan, Selim." ujar Adrian sambil tersenyum tipis.

Jihan menatap satu per satu ke arah wajah suaminya.

“Aku cuma sakit sedikit, kenapa dijaga seperti aku akan pergi jauh saja?”

“Karena kamu orang paling berharga buat kami,” jawab Yusuf cepat.

Mereka tiba di ruang perawatan. David membuka pintu, sementara Adrian mendorong kursi masuk.

Setelah itu Adrian membopong tubuh istrinya dan menaruhnya di atas tempat tidur.

"Sekarang kamu harus kembali istirahat, karena kamu baru saja pulih." pinta Selim.

"Iya sayang, kamu harus patuh dengan kakak Selim." ucap David sambil menutup tubuh Jihan.

Mereka bertiga secara bergantian mencium kening istrinya.

"Setelah kamu pulih, aku janji akan mengajakmu bulan madu."

"Aku ingin bulan madu ke Pulau Bali." ucap Jihan yang dari dulu ingin pergi kesana.

Adrian, David dan Yusuf berjanji akan mengajak Jihan ke Bali. Asalkan Jihan sudah sembuh total.

"Boleh aku ikut?" tanya Selim.

Mereka langsung menoleh ke arah wajah Selim yang berbicara.

Jihan kembali bangkit dan memeluk tubuh Selim yang berdiri disampingnya.

"Tentu saja kak Selim boleh ikut kami ke Bali." ucap Jihan.

Mereka bertiga sedikit keberatan dengan Jihan yang mengajak Selim.

"Adrian, David, Yusuf. Bolehkan Kak Selim ikut?" tanya Jihan.

Mereka bertiga terpaksa menganggukkan kepalanya.

Adrian, David dan Yusuf tidak mau membuat Jihan sedih.

Selim hanya tersenyum tipis melihat ekspresi mereka yang jelas-jelas tak sepenuhnya ikhlas.

“Kalau begitu, kita harus buat rencana bulan madu yang menyenangkan,” ucap Selim.

Jihan menganggukkan kepalanya dan ia akan menulis rencana akan kemana saja.

Sementara itu mereka bertiga merasa cemburu dengan Jihan yang memilih perhatian dengan Selim.

1
kalea rizuky
jangan ngaco deh dalam islam g boleh poliandri/Shame//Drowsy/
my name is pho: dalam hal mendesak boleh kak
saya sudah tanya ke pak penghulu langsung 😭
nikahnya di luar negeri
total 1 replies
kalea rizuky
kok bisa di perkosa
kalea rizuky
emang boleh dalam islam poliandri
kalea rizuky
jd inget novel sebelah yg nikah ma paman angkatnya yg kembar /Curse/ nganu aja gantian astaga
kalea rizuky
ngidam mu nyusain
kalea rizuky
berasa bersuami 3/Curse//Curse/
my name is pho: senangnya dalam hati
kalau bersuami tiga
total 1 replies
Rohana Omar
sedap2 baca cuma 1 bab yg di upnya.. buat aq tertanya2 apa kisah selanjutnya....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!