NovelToon NovelToon
Suamiku Simpananku

Suamiku Simpananku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Beda Usia / Romansa
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: verisverisqo

Namaku Alisa zalwa Rojak di umurku yang baru genap dua puluh satu tahun aku harus mendengar ayahku mau menikah kan aku sama kenalannya.
Dalam pikiranku orang itu pasti nggak beda jauh umurnya sama ayahku mau nolak tapi ayahku mengancam akan mengusirku dari rumah dan tidak dianggap anak.
akhirnya aku menerima pernikahan itu tapi aku akan merahasiakan pernikahan ku.

aku bima narutama seorang pebisnis yang disegani orang-orang aku yang sering hidup sendiri harus di buat pusing dengan istriku yang umurnya masih bocah.
aku harus sabar menghadapinya karena janji yang sudah terlanjur aku ucapkan.
apakah aku mampu bertahan sama istri kecilku itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 29

     bima dan salwa sampai rumah,bima masuk dengan dibantu Salwa.

    Salwa membaringkan tubuh bima diatas ranjang dia juga membantu membuka sepatu dan mengambilkan baju ganti.

     Perlakuan Salwa kali ini membuat hati bima menghangat.

   "apa kamu masih marah sama aku?"tanya bima sambil memegang tangan Salwa saat dia mau keluar dari kamar.

    "aku nggak pernah marah sama kamu".

   "lalu kenapa selama ini kamu selalu dingin ke aku".

   "karena aku kira kamu yang marah karena aku tampar waktu itu"jawab Salwa.

   "jadi kita saling diam karena prasangka diri sendiri"kata bima dan dijawab dengan anggukan oleh Salwa"apa boleh aku minta satu hal ke kamu".

    Bukanya menjawab Salwa malah menutup dadanya dengan tangan.

   "jangan salah paham aku ingin kita belajar menjadi pasangan suami istri yang sebenarnya maksud ku kita bisa belajar saling menerima dan aku ingin kamu jadi pendamping ku seumur hidup".

    "sal aku minta kesempatan untuk menjadi bagian dari hidupmu"tambah bima sambil menarik tangan Salwa dan dia genggam.

    "apa kita bisa aku yang masih kekanak-kanakan sedangkan kamu sangat dewasa".

   "makanya aku ingin mencoba dan kasih aku kesempatan"mohon bima.

   "baiklah kita akan mencobanya tapi aku nggak janji karena aku masih trauma dengan namanya hubungan".

   "kamu tenang saja aku janji nggak akan seperti mantanmu itu aku akan setia sama kamu"kata bima sungguh-sungguh sambil tersenyum dan Salwa ikut tersenyum.

    "senyum lah seperti itu terus karena kamu cantik kalau tersenyum"Sanjung Salwa.

   "nggak banget deh kamu menggombal seperti itu"

   "aku serius Salwa".

   "udah kamu ganti baju aku mau menengok papa, gara-gara demam kamu semakin ngelantur"keluh Salwa dia beranjak keluar kamar.

    Diluar dia tidak menemukan keberadaan pak Rojak,Salwa bertanya pada Mak Nor tentang keberadaan papanya ternyata papanya pulang sore tadi.

   Salwa kembali ke kamar dia mau mandi dikamar bima sudah mengganti pakaiannya dan mau tidur.

    "gimana keadaan papa?"tanya bima kembali bangun.

    "papa udah pulang sore tadi"jawab Salwa sambil mengambil beberapa pakaiannya dari lemari.Bima turun dan menghentikan Salwa.

    "papa kan sudah balik jadi aku akan balik ke kamar yang dulu aku tempati"jelas Salwa.

   "mulai sekarang tinggal lah disini bersamaku kalau kita masih pisah kamar kita tidak akan bisa dekat,aku janji nggak akan ngelakuin yang aneh-aneh ke kamu tanpa seizinmu"janji bima.

   Salwa kemudian mengembalikan pakaiannya ke almari lagi dia mengambil satu untuk dibawa ke kamar mandi untuk dia pakai.

    Tak lama Salwa keluar dari kamar mandi dan juga sudah berganti baju tidur,Salwa tidur di sebelah bima kali ini bima tidak memunggungi Salwa dia malah menatapnya terus.

    "jangan lihat aku seperti itu aku risih om"keluh Salwa.

   "kamu panggil aku apa?"tanya bima dan kembali duduk.

   "om bima nggak salah kan aku juga panggil begitu ke om Danang"jawab Salwa seperti tidak ada masalah.

    "ya bedalah lah sal aku itu suami kamu,masa kamu panggil aku om dikiranya yang mendengarnya kamu keponakanku"protes bima"lagian aku nggak setua itu".

    "udah ah aku mau tidur besok aku harus bangun pagi gara-gara tadi aku ketiduran diruangan mu kerjaan ku jadi nggak selesai padahal besok harus dipersentasikan jam sembilan".

    Bima tidak lagi bicara karena Salwa sudah memposisikan diri untuk tidur dia juga sudah memejamkan matanya.

    Bima mematikan lampu menyisakan lampu tidur bima juga ikut tertidur.

    Keesokan harinya benar saja Salwa berangkat pagi-pagi sedangkan jam delapan bima belum ganti baju dia memang meminta pada Danang untuk menjemput agak siangan.

    "kelihatannya sakit mu membawa berkah"goda Danang saat tiba di rumah bima dia ikut duduk di ruang tamu karena bima ada disana sambil minum kopi.

    bima tidak menjawab dia hanya tersenyum sambil meminum kopinya.

    "aku sudah menyuruhmu menjaga Salwa jangan sampai ada yang menyusahkan nya tapi kenapa dia masih dipersulit?".

   "aku sudah melakukan apa yang kamu perintah tapi dia mendapat perlakuan seperti itu dari divisi lain"jelas Danang.

    "aku nggak mau mendengar Salwa dipersulit kalau ketahuan langsung pecat saja"perintah bima dia beranjak bangun pergi kekamar untuk ganti baju.

    Tak lama bima sudah siap dia akhirnya berangkat ke kantor ditengah jalan bima menyuruh berhenti dia ingin membeli kue untuk di bagikan ke karyawan nya.

    Sampai di kantor Danang membagikannya,semua orang kebagian ada yang beda dari milik Salwa di dalamnya ada kartu ucapannya.

    Salwa tersenyum dan menyimpannya agar tidak terlihat karyawan lain.

   Hari ini bima kembali berubah tak ada bima yang dingin tapi kebalikan nya saat meeting pun dia nggak marah-marah.

    Jam makan siang tiba saat Salwa mau pergi hpnya bunyi ada pesan masuk dari bima menyuruhnya datang ke ruangannya untuk makan siang bareng.

    Salwa mencari alasan ke mawar untungnya mawar tak curiga Salwa bergegas pergi ke ruangan bima.

     Disana bima sudah menunggu dan makanan pun sudah siap.

      "jangan sering menyuruhku ke ruangan mu nanti karyawan lain curiga dan juga aku nggak enak dengan Mbk Winda"kata Salwa sambil tangannya menyiapkan makanan.

    "ya udah besok aku akan pecat Winda biar kamu nggak malu".

   "apaan sih om"protes Salwa sambil memukul lengan bima"mentang-mentang seorang CEO jadi seenaknya mau pecat orang".

   "habisnya istriku malu sama dia saat bersamaku jadinya aku pecat saja dia dan karyawan lain"kata bima sedikit menyindir.

   "aku bukanya malu tapi butuh waktu karena dari awal aku sudah salah menyembunyikan status ku"jawab Salwa lirih.

    "udah nggak usah dipikirkan"kata bima sambil menggenggam tangan Salwa sambil tersenyum"ayo kita makan nanti keburu dingin".

    Mereka akhirnya makan sambil bicara setelah selesai Salwa langsung kembali ke ruangannya untung mawar belum balik.

    Setelah kepergian Salwa Danang masuk mereka membahas kerjaannya.

1
Sri Hendrayani
lanjut
Sri Hendrayani
kasian bima udah umur tp salwa blm siapa punya anak
Sri Hendrayani
rencana apakan itu?
Sri Hendrayani
sery ini
Sri Hendrayani
kasian bima
Sri Hendrayani
bagus salwa
Sri Hendrayani
dah cinta pertamanya bima itu ibumu salwa
Sri Hendrayani
cobs aja salwa
Sri Hendrayani
lanjut
Sri Hendrayani
hati salwa nanti bimanya diambil orang
Sri Hendrayani
lanjut
Sri Hendrayani
lgi mood akur
Sulastri Astri
excited
Sri Hendrayani
ternyata begitu masa lalunya bima
Sri Hendrayani
jalan menuju MP ini
Sri Hendrayani
ayo bims ajak bulan madu
Sri Hendrayani
ayo bima pepet terus
Sri Hendrayani
tambah seru
Sri Hendrayani
nanti juga cinta mati lo
Sri Hendrayani
anak manja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!