NovelToon NovelToon
Agen Cantik Dan Rahasianya

Agen Cantik Dan Rahasianya

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Duda / Dikelilingi wanita cantik / One Night Stand / Cinta Terlarang / Gadis nakal
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: Danira16

Mengisahkan persahabatan ketiga nya dikampus dengan pekerjaaan sambilan mereka yang akhirnya mengantarkan mereka pada jodoh masing-masing.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Danira16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Kini Ayu, Chesty dan Nita sudah ada di kamar kost, ketiganya berada di kamar Nita sebagian markas mereka yang saat ini sedang belajar karena akan ada ujian tertulis pada mata kuliah statistika.

Tepat pukul 10 malam, saking banyaknya otak dikuras dengan belajar yang giat, ketiganya pun terdengar keroncongan perutnya.

"Laper gue." Ucap Nita memegangi perutnya yang dari tadi berteriak minta di isi sesuatu.

"Iya gue juga." Sambung Ayu yang ikut memegangi perutnya yang dari tadi bunyi kruk Kruk.

"Kita cari makan diluar aja gimana?" Ajak Chesty dan langsung mendapat geplakan di kepala dari Nita.

"Ckk sakit Nita." Gerutu Chesty mengusap kepalanya yang kena tampolan Nita.

Namun tidak keras, tapi lumayan buat Chesty sedikit meringis.

"Lo gak liat ini jam berapa Chesty?"

Chesty pun menatap jam dinding di kamar Nita lalu ia terkekeh setelah tahu kalau ini sudah malam sekali. Dan tak mungkin ia mendapat izin dari ustad Yusa.

Karena selama umi Bilqis belum sadar, setiap malam ustad Yusa bertugas untuk menjaga keamanan para penghuni kost, walaupun ada satpam khusus yang ia pekerjakan untuk menjaga mereka semua.

Namun ustad Yusa tak ingin lepas pengawasan, dan hanya menyerahkan tugas keamanan hanya pada security di rumahnya.

"Sorry gue lup, kebiasaan sering jalan sama pak kost sampai larut sih hehehe." Tawa Chesty.

"Dan berakhir main jaran kepang kan?" Seloroh Ayu yang menyindir teman hyper nya itu.

"Jaran goyag keles....." Tawa Nita yang menimpali ucapan Ayu.

"Udahlah gak usah bahas lagi affair aku sama pria tua stupid macam dia." Keluh Chesty yang mencebikan bibirnya.

"Ok sorry, so kita pesen makanan lewat online aja gimana?" Tawar Nita.

"Boleh....."

"Gue setuju....."

Karena Ayu dan Chesty setuju, akhirnya jadi jemari Nita aktif membuka aplikasi makanan siap antar itu. Berbagai menu makanan yang tadi dan siap antar sampai tengah malam pun tersedia banyak.

"Mau makan apa kita?" Tanya Nita yang sibuk menatap benda pipih pada layar ponselnya.

"Camilan aja, gue gak mau makanan berat." Jawab Chesty.

"Emang biasanya Lo kan makan batu, terus sekarang Lo pengen makanan ringan macam kerupuk." Canda Ayu.

"Cckk Lo ini emangnya gue makan batu, aneh aja Lo. Sekalian aja gue makan beling biar jadi kuda lumping." Balas Chesty dan mencubit pelan Ayu.

Ayu terkekeh sembari memegangi pahanya yang tadi kena cubitan Chesty.

"Udah tinggal nunggu aja, Ayu Lo keluar ya nanti kalo udah mau sampe." Titah Nita.

"Lagi kita kan belom pesen, koq Lo udah asal ambil keputusan aja." Cebik Chesty.

"Kelamaan sih kalian."

"Terus Lo pesen apa jadinya?" Tanya Chesty.

"Iya Lo mang pesen apa?" Imbuh Ayu.

"Martabak manis rasa keju susu, sama gue beli camilan basreng." Jawab Nita.

Ayu dan Chesty pun langsung saling menoleh satu sama lain, lalu rona wajahnya menjadi bersemu kemerahan pertanda senang.

"Yee asik basreng." Seru Ayu.

"Sip pilihan Lo emang bagus, gue suka basreng, biar melek matanya dan bisa lanjut belajar lagi." Antusias Chesty yang kini mulai rutin belajar semenjak pengawasannya di jaga ketat oleh Nita.

Setidaknya Chesty mulai teratur hidupnya, mulai dari rajin ke kampus, dan belajar giat. Dan ia juga tidak sembarangan main sama pria lain.

"Ayu buruan Lo keluar, ini Abang ojeknya sebentar lagi sampe depan rumah."

"Oke....."

"Pake uang gue aja. Nih...." Chesty pun memberikan lembaran uang 100 ribu.

"Lo yang bayarin?" Nita mulai tertarik kalo ada yang bayar bayarin, biasanya mereka akan selalu urunan.

"Iya, tapi cuma kalo ini aja ya?" Jawab Chesty.

"Oke, thank you ya Chez.....Lo emang besty gue." Rayu Nita dengan pujiannya.

"Kebiasaan si Nita, ngerayu."

"Tapi beneran koq Chez, Lo baik dan sueeksiii." Puji ayu yang langsung mengacungkan jempolnya di depan Chesty.

"Iya-iya.....udah buruan sana." Jawab Chesty.

Ayu pun mengambil uang pemberian Chesty dan pergi menuju ke depan rumah, disana sudah ada tukang ojek yang menunggui pemilik pesanan.

"Sorry nunggu lama ya bang.....??"

"Enggak dek, ini pesanannya." Jawab ojek online itu menyerahkan pesenan Nita.

"Makasih bang, ini uangnya."

"Oke terima kasih dek."

Aroma martabak manis begitu menggelitik perut Ayu, ia pun buru-buru pergi ke kamar Nita. Namun baru beberapa langkah saja ia melihat ustad Yusa yang sudah berdiri agak jauh dari tempatnya.

"Ustad....." Sapa Ayu sedikit terkejut, dan ia pun menepuk-nepuk dadanya sendiri saat melihat sosok tampan itu sudah tepat ada di hadapannya.

Untungnya belum sampe menabrak pria berbadan besar, tinggi serta sempurna itu. Tatapan ustad Yusa pada kantong belanjaan makanan yang ditenteng Ayu, belum lagi pakaian Ayu yang hanya menggenakan piyama pendeknya menampilkan kulit putihnya tanpa noda.

"Kamu habis beli makanan?" Tebak ustad Yusa yang masih menatap kantong belanjaan yang di bawa Ayu, ia tak mungkin menatap ayu secara dalam karena sosok did depannya itu bukan muhrim nya.

"Iya pak ustad, eehmm tapi ini Nita yang pesen lewat online, bukan beli keluar kok."

"Iya saya tahu, lagian mana mungkin kamu keluar pake baju seperti itu?" Jawab ustad Yusa.

Ayu pun terkekeh lalu ia memukul pelan kepalanya di hadapan ustad Yusa.

"Iya ya...." Jawab Ayu yang kemudian tersenyum tipis dan juga menunduk malu.

Ustad Yusa tanpa sadar menarik sudut bibirnya melihat keluguan Ayu, beserta tingkahnya.

"Ya sudah kamu masuklah, nanti ditunggu teman-teman kamu." Ucap ustad Yusa.

"Iya ustad, saya permisi dulu mau lanjut belajarnya." Jawab Ayu dan tersenyum tipis pada ustad Yusa.

Ayu pun berjalan melintasi Ustad Yusa yang masih berdiri itu, ia langsung ngacir menuju kamar Nita. Sedangkan ustad Yusa membalikkan badannya dan sempat melihat punggung Ayu yang telah hilang dari pandangannya.

"Gadis itu sangat lucu." Gumam Yusa tanpa sadar mengatakannya.

Dan Ayu pun lari tergopoh-gopoh dan masuk ke dalam kamar Nita yang kini menunggu dirinya.

"Kenapa Lo keringetan gitu, abis dikejar gu guk ya?" Tanya Chesty.

"Gak, Lo salah. Disini mana ada anjing." Jawab Ayu menyeka keringetnya di dahi.

"Paling dia kebelet, udah sana Lo masuk ke toilet gue." Titah Nita dengan tebakannya.

"Gak gitu, gue tadi lama karena sempat ngobrol sama ustad Yusa bentar, soalnya tadi dia liat gue pas keluar pas ngambil makanan ini." Jawab Ayu.

"O gitu, terus kenapa keringetan gitu?"

"Gak tau Chez....." Jawab Ayu dengan disertai menggelengkan kepalanya.

"Lo mesti nervous bukan? Secara ustad Yusa ganteng. Sayangnya dah merit, coba kalo belum gue mau sikat dia." Goda Nita dengan menyenggol pelan bahu temannya.

"Issthh apaan sih, biasa aja kali. Gue tuh takut aja kali ustad Yusa marah waktu gue ambil makanan dari Abang ojeknya." Kilah Ayu yang menolak halus perasaannya.

"Yakin...??" Lanjut Nita kembali.

"Udahlah Nita, jangan Lo ganggu ayu terus. Mendingan kita makan aja, lihat aromanya.....beuh udah ngeces gue." Ajak Chesty.

"Iya si Nita ledekin gue aja."

"Ya udah kita makan." Balas Nita yang kini sudah merangkul bahu Ayu.

Ketiganya pun akhirnya menyantap martabak manis kesukaan Chesty, Nita dan Ayu. Tak lupa mereka lanjutkan belajarnya sembari mulutnya tak berhenti mengunyah basreng kesukaan ketiganya.

Jangan lupa beri penilaian yang baik ya, bintang lima kalo perlu hehe

1
Rossyana Devi
bagus kak
Eskael Evol
parah 😄
Karisma Juminem
Ceritanya unik, lain dari pada yang lain
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!